FARMASI KOMUNITAS
DI
Disusun Oleh :
ROMI ACHMADI, S. Farm. NIM 073202082
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lembar Pengesahan
Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Apoteker di Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan
Disusun oleh:
Romi Achmadi, S. Farm. NIM 073202082
Apotek Risma
Pembimbing,
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
ii
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Apoteker di apotek Risma. Laporan ini ditulis berdasarkan teori dan hasil pengamatan
Selama melaksanakan PKP ini penulis telah banyak menerima bantuan dari
berbagai pihak berupa bimbingan, arahan dan masukan. Oleh karena itu penulis ingin
1. Ibu Dra. Yulizar, Apt., sebagai pembimbing dan sekaligus sebagai Pemilik
2. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
4. Seluruh pegawai apotek Risma atas bantuan dan kerjasama yang diberikan
Penulis berharap semoga laporan ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan di
Penulis
iii
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
RINGKASAN........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK................................................................. 3
2.1 Apotek.................................................................................................... 3
2.2 Peranan Apotek dan Apoteker Pengelola Apotek....................... 3
2.3 Pengelolaan Sumber Daya……………………………………... 5
2.3.1 Sumber Daya Manusia………………………………. 5
2.3.2 Sarana dan Prasarana................................................... 6
2.4 Studi Kelayakan untuk Mendirikan Apotek.............................. 6
2.4.1 Pemilihan Lokasi yang Tepat...................................... 7
2.4.2 Penyusunan Rencana Anggaran Belanja…………….. 7
2.4.3 Rencana Strategi (Strategic Plan)…………………… 10
2.5 Pengelolaan Sediaan Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan Lainnya.................................................... 11
2.5.1 Pengadaan/Pembelian……………………………….. 11
2.5.2 Penyimpanan dan Penataan…………………………. 12
2.5.3 Pelayanan Kefarmasian……………………………… 13
2.5.4 Tugas Teknis Kefarmasian…………………………. 14
2.5.5 Tugas Non Teknis Kefarmasian…………………….. 14
2.5.5.1 Keuangan…………………………………… 14
2.5.5.2 Administrasi………………………………… 15
2.6 Izin Pendirian Apotek…………………………………………. 15
2.7 Kewajiban-kewajiban Apotek…………………………………. 16
BAB III TINJAUAN KHUSUS APOTEK RISMA............................................. 17
3.1 Letak Bangunan……………………………………………….. 17
iv
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.2 Struktur Organisasi……………………………………………. 18
3.3 Pembelian................................................................................... 19
3.3.1 Perencanaan Pembelian............................................... 19
3.3.2 Pelaksanaan Pembelian............................................... 20
3.3.3 Pemantauan Hasil Pembelian...................................... 20
3.4 Penyimpanan.............................................................................. 21
3.5 Penjualan.................................................................................... 21
3.5.1 Pelayanan Resep.......................................................... 22
3.5.2 Pelayanan Penjualan Bebas dan Swamedikasi............. 22
3.6 Administrasi............................................................................... 23
3.7 Perpajakan............................................................................................ 24
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................... 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. 29
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 29
5.2 Saran....................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 31
LAMPIRAN............................................................................................................. 32
v
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RINGKASAN
apotek Risma Medan. PKP ini dilaksanakan dalam upaya memberikan perbekalan
,keterampilan dan keahlian kepada calon apoteker dengan melihat secara langsung
pengelolaan suatu apotek serta melihat peran dan tugas Apoteker Pengelola Apotek
tanggal 1 Desember 2007 – 4 Januari 2008 dengan jumlah jam efektif 225 jam.
Kegiatan PKP di apotek Risma meliputi: melihat dan mempelajari sistem penyusunan
obat di apotek, mempelajari item obat yang ada di apotek beserta indikasinya,
pendataan perekalan farmasi dan masa kadaluarsa obat di apotek, tata cara penerimaan
barang dari PBF dan pencatatan ke dalam buku pembelian. Selain itu juga ikut berperan
dalam pelayanan swamedikasi dan informasi obat ke pada pasien serta pelayanan obat
vi
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB I
PENDAHULUAN
praktik dokter, praktik dokter gigi, apotek, pabrik farmasi, laboratorium kesehatan
atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan
setiap aktivitas yang diselenggarakan di apotek. Peran apoteker kini juga semakin
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
2
berinteraksi langsung dengan pasien. Oleh karena itu kemampuan dari segi teknis
mengelola setiap investasi dan sumber daya yang ada. Sedangkan kemampuan
perundangan tersebut sehingga profesi ini dapat terintegrasi dengan baik dalam
tujuan ini hanya bisa diperoleh bila pasien dapat berinteraksi secara langsung
dengan apoteker dan merasakan kontribusi yang diberikan. Berdasarkan hal inilah
seorang calon apoteker perlu dibekali dengan berbagai keahlian dan wawasan
yang diperlukan, serta melihat situasi lapangan secara objektif untuk dapat
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB II
2.1. Apotek
ketentuan dan tata cara pemberian izin apotek, pasal 1 ayat 1 : apotek adalah suatu
1980, yaitu:
sumpah jabatan.
apotek meliputi:
3
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4
lainnya.
farmasi yang telah lulus dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, mereka
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
5
dan kondisi.
menjamin kualitas, informasi dan saran yang memadai kepada pasien, dan
peresepan yang rasional dan ekonomis serta penggunaan obat yang tepat.
4. Tujuan tiap pelayanan apoteker yang dilakukan harus sesuai untuk setiap
selalu belajar sepanjang karir, dan membantu memberi pendidikan dan memberi
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
6
masyarakat. Pada halaman terdapat papan petunjuk yang dengan jelas tertulis kata
aktifitas pelayanan dan penjualan produk lainnya, hal ini berguna untuk
penyerahan. Masyarakat harus diberi akses secara langsung dan mudah oleh
sumberdaya yang dimiliki, dan adanya lokasi yang tepat serta pemahaman tentang
analisa titik impas dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan dalam
akan bagian luar apotek. Keunikan bagian depan apotek dan penggunaan
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
7
dilakukan survei atau penelitian antara lain dengan cara mengumpulkan informasi
adalah jumlah penduduk yang ada di wilayah tersebut, jenis dan jumlah pelayanan
kesehatan dan tenaga kesehatan (rumah sakit, dokter praktek), pola transportasi di
depan apotek (satu jalur, kemacetan), jenis dan jumlah ritel yang ada di sekitar
apotek (apotek, toko obat, supermarket, dan lain-lain), jenis peruntukan kawasan
a. Analisa Pembelanjaan
hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat analisa keuangan yaitu:
1. Modal Minimal
Modal minimal adalah modal yang diperlukan untuk pengadaan sarana dan
prasarana sebagai syarat diperolehnya izin apotek dan selanjutnya apotek mampu
minimal digunakan untuk pengadaan aktiva tetap, aktiva lancar, biaya awal yang
dibutuhkan pada awal pendirian dan kas yang berupa uang kontan baik di tangan
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
8
2. Sumber Modal
sewaktu akan mendirikan apotek sendiri. Untuk itu, seorang apoteker harus
mempunyai keberanian dan mau bekerja keras untuk mengusahakan modal dari
berbagai sumber.
a. Modal sendiri
b. Modal Kredit
Modal kredit yaitu modal yang diperolah dari pemberi kredit yang mana
dalam hal ini adanya kepercayaan dari pemberi kredit bahwa di masa mendatang
penerima kredit akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan.
Sumber-sumber pemberi kredit yang dapat dimanfaatkan oleh calon APA adalah
bank, teman yang telah sukses terlebih dahulu pengelola apotek atau Pedagang
1) Modal tetap (aktiva tetap) yaitu modal yang keadaannya relatif tetap
uang muka.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
9
3. Analisis Impas
Analisis titik impas ini merupakan alat untuk menetapkan titik dimana hasil
penjualan akan menutupi jumlah biaya yang telah dikeluarkan, baik biaya tetap
maupun biaya variabel. Analisis impas ini adalah suatu teknik analisa yang
biaya tetap
Titik impas = atau
biaya var iabel
1−
volume penjualan
Biaya tetap
titik impas =
HPP
1−
Omzet
Biaya Tetap (BT) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah
Biaya Variabel (BV) adalah biaya yang besarnya tergantung pada jumlah
barang yang terjual. Untuk apotek, BV adalah nilai pembelian dari barang
yang terjual.
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga pokok/nilai pembelian dari barang
yang terjual pada kurun waktu tertentu, merupakan hasil perhitungan harga
pokok dari persediaan barang awal ditambah pembelian barang pada waktu
Omset adalah nilai penjualan dari barang yang terjual pada kurun waktu
tertentu.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
10
sampai dimana posisi kita dalam mengelola suatu usaha apotek, ataupun sasaran
(target) yang akan dicapai. Untuk mencapai target dan tidak mengalami kerugian
setelah apotek dibuka. Adapun tahap-tahap yang dilalui adalah periode masa
periode ini diharapkan dengan memiliki investasi yang minimum harus sudah
mencapai titik impas. Dalam periode ini pemasaran sudah mulai dilakukan.
Periode masa pertumbuhan terjadi pada tahun kedua dan ketiga dengan
penjualan. Pada periode ini sebaiknya seluruh modal yang berasal dari modal
orang lain, sudah dapat mulai dikembalikan (periode pengembalian modal) dan
menjadikan apotek yang didirikan menjadi apotek andalan di lokasi tersebut. Serta
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
11
apotek yaitu : 1) Obat non narkotik dan psikotropika (bebas, bebas terbatas, obat
keras, obat generik dan obat wajib apotek), 2) Obat narkotika dan psikotropika.
Pengelolaan apotek dalam hal ini mempunyai tujuan yang mengarah pada
yang benar, termasuk juga sistem pengendalian keuangan beserta sumber daya
manusianya.
dibantu oleh asisten apoteker. Pengelolaan yang baik dari sediaan farmasi dan
pelayanan dan persediaan obat serta keuangan yang pada akhirnya akan
2.5.1 Pengadaan/Pembelian
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
12
hambatan.
pembayaran yang ditawarkan serta dapat membeli barang dalam jumlah yang
sedikit.
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang bermutu baik dan terjamin
yang ditetapkan. Jelas hal ini juga memerlukan wawasan pendukung yang
dan efisiensi pelayanan, efek farmakologis dan urutan abjad. Keterbatasan tempat
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
13
berkualitas, serta pada saat pemberiannya disertai informasi yang cukup memadai,
diikuti pemantauan pada saat penggunaan obat dan pada akhirnya di evaluasi.
diharapkan dapat mengelola sediaan obat secara efektif dan efisien dimana
manfaat, keamanan dan mutu yang tepat, jenis obat yang tepat dan diberikan
dengan dosis yang tepat dan terus mewaspadai kemungkinan terjadinya efek obat
penyakit ringan dengan memilih obat yang sesuai dan Apoteker harus
berpartisipasi secara aktif dalam promosi dan edukasi. Apoteker ikut membantu
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
14
informasi obat. Tugas ini dilaksanakan oleh Apoteker dan asisten Apoteker.
kecil. Karena begitu besar jumlah yang diinvestasikan dalam persediaan obat yang
tepat memiliki pengaruh yang kuat dan langsung terhadap perolehan kembali atas
investasi apotek.
2.5.5.1 Keuangan
membayar utang usaha akibat pembelian barang, membayar beban gaji dan beban
operasional lain, uang kas, dan pengeluaran lain-lain. Kebijakan pengeluaran uang
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
15
2.5.5.2 Administrasi
dilakukan oleh suatu perusahaan, seperti juga sistem usaha lain kegiatan
pengelola apotek. Oleh sebab itu, diperlukan strategi khusus yang terencana
arus uang dan barang meliputi buku kas, bank, pembelian penjualan dan
lain-lain
Kota. Setiap apotek yang akan didirikan harus memenuhi segala persyaratan yang
telah ditetapkan.
antara lain:
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
16
a. Fotokopi SP
g. Surat pernyataan tidak bekerja di perusahaan farmasi lain atau tidak menjadi
Pajak yang dipungut daerah antara lain : izin mendirikan apotek, pajak
reklame, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), retribusi sampah. Pajak yang
dipungut oleh negara : Pajak Penghasilan Badan, Pajak Pertambahan Nilai, dan
Pajak Penghasilan.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB III
akses calon pelanggan, yaitu di Jalan Krakatau No 131 Medan. Luas bangunan
9x16 m2 bertingkat dua, yang terdiri dari ruang tunggu, bagian penjualam obat
bebas dan kasir, ruang peracikan, gudang dan toilet. Denah bangunan dapat dilihat
i
III
d g h
II
d
f
e
a
a b
a
c
I
17
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
18
Keterangan :
I : Ruang depan e : pintu
II : Ruang racikan f : meja racik
III : Ruang belakang g : meja apoteker
a : etalase obat bebas h : lemari buku
b : kasir i : toilet
c : kursi tunggu pasien j : gudang
d : lemari obat ethic k : lemari pendingin
yang memiliki tingkat lalu lintas cukup padat. Apotek Risma berdampingan
dengan berbagai jenis usaha lain dan memiliki tempat parkir kendaraan yang
layak. Apotek Risma tergolong dapat dijangkau dengan mudah oleh pasien. Oleh
karena di samping bangunan apotek Risma turut digunakan sebagai tempat praktik
dokter, apotek tersebut juga berdekatan dengan klinik dan beberapa tempat
pengelola apotek sekaligus pemilik sarana apotek. Apotek ini adalah buah dari
kerja keras dan keberanian pendiri yang memanfaatkan pinjaman bank sebagai
modal usaha. Struktur organisasi apotek Risma dapat dilihat pada gambar 3.2.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
19
ADMINSTRASI KASIR
Keterangan:
- 2 orang keuangan (administrasi & kasir)
- 4 orang asisten apoteker
- 1 orang HV
- 1 orang office boy
Gambar 3.2 Struktur Organisasi apotek Risma
3.3 Pembelian
kebutuhan penjualan resep peracikan dan penjualan bebas. Barang yang sudah
habis atau stok yang sedikit dapat dilihat pada buku penjualan dan pada kotak
kosong/pesanan. Jumlah barang yang akan dibeli disesuaikan dengan sifat barang,
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
20
Pembelian di apotek Risma dilakukan setiap pagi hari kecuali hari libur.
ditanda tangani Apoteker Pengelola Apotek yaitu satu lembar pesanan untuk satu
Pesanan Psikotropika.
Barang yang telah dipesan oleh petugas apotek akan diantar siang atau
Memeriksa barang yang diterima secara fisik seperti jumlah, ukuran, jenis,
registrasi, label, tanggal daluarsa dan bentuk barang, apakah sesuai atau
tidak.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
21
ada harga atau diskon harga barang yang tidak sesuai dengan perjanjian
Meminta penjelasan dari pemasok bila ada barang yang tidak dikirim atau
3.4 Penyimpanan
barang. Stok barang dalam jumlah yang banyak disimpan dalam rak-rak lemari
sediaan, indikasi disusun secara alfabetis dan menggunakan sistem FIFO (First In
First Out) dan FEFO (First Expired First Out). Obat-obat di ruang peracikan
ditempatkan pada kotak-kotak yang mencantumkan nama obat dan harga obat.
yang terpisah dari obat-obat lain dan terkunci. Obat-obat psikotropika disimpan
lemari pendingin.
3.5 Penjualan
susu.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
22
2. Apabila obat-obat yang tertulis pada resep ada, kemudian ditetapkan harga
3. Apabila pasien setuju dengan harga obat yang diberikan, maka obat
memudahkan pelaporannya.
menginformasikan harga.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
23
penyakit yang dikeluhkan dan disertai dengan informasi tentang obat yang
3.6. Administrasi
pemasok
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
24
3.7 Perpajakan
pasal 21 yaitu pajak atas gaji/upah/honorarium, imbalan jasa dan kenikmatan lain
yang dibayarkan kepada orang pribadi, terhitung oleh pemberi pajak sehubungan
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB IV
PEMBAHASAN
farmasi dan alat kesehatan ke masyarakat yang juga memiliki fungsi ekonomi.
Oleh karena itu sebuah apotek harus memperhatikan beberapa hal penting yang
diperlukan agar apotek tersebut dapat terus berkembang. Hal terpenting dan
pelanggan atau pasien yang dilayani beserta setiap faktor yang mempengaruhinya.
Dan faktor paling fundamental yang mempengaruhi jumlah kunjungan ini adalah
keunggulan dari segi letak geografis. Hal ini menguntungkan dalam hal menarik
manajemen dan kepuasan pelanggan. Dan sebagai salah satu sarana kesehatan,
keberhasilan suatu apotek juga diukur dari tercapainya penggunaan obat yang
efektif dan aman oleh pasien. Dalam hal ini, apoteker berkewajiban secara
25
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
26
profesional dalam hal memastikan pasien menggunakan obat yang sesuai dengan
indikasi dan memenuhi efek terapi. Pasien berhak mendapatkan informasi penting
mengenai obat yang dikonsumsinya. Jadi dalam konteks ini kepuasan pelanggan
apotek dinilai dari kualitas informasi yang diberikan dari setiap obat yang
pemberian informasi, dan edukasi tentang berbagai hal yang perlu diperhatikan
Obat-obat bebas dan bebas terbatas (OTC) adalah obat-obatan yang dapat
diperoleh masyarakat di apotek tanpa menggunakan resep dokter. Dalam hal ini,
indikasi dan penyakit yang dideritanya. Efek samping OTC yang relatif kecil
dan aman. Dalam hal ini, apoteker dapat melatih para staf operasionalnya dengan
yang efektif dan efesien supaya setiap sumber daya dapat dikelola secara optimal.
Oleh karena itu, apoteker juga dituntut memiliki kemampuan manajerial yang
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
27
baik. Hal ini sangat menentukan kinerja apotek sebagai organisasi. Setiap
apoteker pengelola apotek seyogyanya dapat menjadi manajer dalam arti yang
sebenarnya. Apotek Risma dipimpin oleh apoteker pengelola apotek yang juga
sebagai pemilik sarana apotek sehingga peran apoteker pengelola apotek adalah
cukup signifikan dalam hal manajemennya. Namun bagi mayoritas apotek dengan
pemilik sarana apotek yang bukan apoteker, pada umumnya fungsi manajemen
tidak dijalankan oleh apoteker pengelola apotek sehingga fakta ini memungkinkan
apotek.
Bangunan Apotek Risma juga digunakan sebagai praktik dokter. Hal ini
kesehatan, apoteker tidak hanya dituntut dapat berinteraksi dengan pasien tetapi
memahami setiap persoalan yang terjadi seputar dunia kesehatan sehingga dapat
tampil percaya diri agar terintegrasi dengan baik dalam sistem pelayanan
diakui.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
28
pasien merupakan hal yang harus diperhatikan oleh para apoteker pengelola
memiliki resiko serius sehingga dalam operasinya harus diterapkan sistem layanan
perlu segera dapat dinikmati masyarakat. Sehingga profesi apoteker dapat terus
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB V
5.1 Kesimpulan
ditingkatkan lagi.
2. Apotek Risma berada di lokasi yang strategis dan berdekatan dengan klinik
dan beberapa praktik dokter, bahkan bangunan apotek Risma juga digunakan
sebagai tempat praktik dokter. Kondisi ini menjadikan apotek Risma sebagai
melaksanakan distribusi dengan prinsip first expired first out (FEFO) dan first
dan psikotropika.
29
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
30
5.2 Saran
obatnya baik secara lisan ataupun tulisan (seperti brosur atau leaflet) untuk
pelayanan kefarmasiannya.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
31
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. (2000). Prinsip dan Dasar Manajemen: Pemasaran Umum dan Farmasi.
Cetakan pertama. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
Djuanda, Adhi., dkk. (2006). MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Edisi 2006/2007.
PT. InfoMaster. Jakarta.
Mycek, M., dkk. (2001). Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi kedua. Widya
Medika. Jakarta.
Persero Kimia Farma. (1990). Panduan Pelayanan Informasi Obat. Ikatan Sarjana
Farmasi Indonesia. Jakarta
Purwanto, S.L, dkk.(2002). Data Obat di Indonesia Edisi 10. Grafidian Medipress.
Jakarta.
Tjay, T.H dan Rahardja, K. (2002). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek
Sampingnya. Edisi Kelima. Cetakan ke dua. Penerbit PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Winotopradjoko, M., dkk.(2004). ISO Indonesia Volume 39. Ikatan Sarjana Farmasi
Indonesia. Jakarta.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 1. Surat Pemesanan
APOTEK RISMA
Kepada Yth.
Pimpinan PBF
Di
……………………..
Dengan hormat,
Bersama ini kami memesan obat sbb :
Medan,
Apoteker Pengelola Apotek
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 2. Surat Pemesanan Narkotika
Rayon :
No SP :
Model N 9
Lembar 1/2/3/4/5
Lembaga………………………………………………………….
Medan,
Pemesan
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 3. Surat Pemesanan psikotropika
Medan,
Penanggung jawab
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 4. Laporan Penggunaan Sediaan Jadi Narkotika
Nama Apotik : N : 19
Nomor SIA Bulan : .......
Alamat & Telp : Tahun : 20...
Kodya :
No NAMA SEDIAAN SATUAN PERSEDIAAN PEMASUKAN JLH PENGELUARAN
AWAL KESELURUHAN PERSEDIAAN
TANGGAL DARI JLH JLH KET
UNTUK LAIN- AKHIR
BULAN (4 + 7) PEMBUATAN LAIN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Medan, 200...
APOTEKER PENGELOLA APOTIK
Nama APA :
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 5. Laporan Penggunaan Sediaan Jadi Psikotropika
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 6. Kartu Stok Obat
Tgl Ket. masuk Keluar Sisa Tg. Ket. masuk Keluar Sisa
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 7
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP I
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP I
A. Resep Dokter
S 3 dd I caps
R/ Tab. Neuralgin No X
S 3 dd I tab
S 2 dd I tab
B. Spesialite Obat
C. Kasus
Dari jenis obat yang diberikan, kemungkinan pasien mengalami infeksi pada
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
D. Tiga Pertanyaan Penting
Apa yang telah dikatakan dokter tentang obat anda? Apakah Anda
digunakan sebagai atiinfeksi. Neuralgin diminum sehari 3 kali, obat ini digunakan
sebagai antinyeri. Dan Sanmag forte diminum sehari 2 kali sebelum makan, obat
E. Pelayanan Informasi
- Cefadroxil
riwayat penyakit (khususnya gagal ginjal) atau mengalami reaksi yang tidak
pasien terlupa, segera ambil dosis tersebut setelah pasien ingat. Namun bila dosis
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
- Neuralgin
primer
obat bila nyeri kambuh dan sedapat mungkin hindari penggunaan jangka panjang.
- Sanmag forte
bila Anda sedang hamil atau menyusu, mempunyai riwayat psikosis atau epilepsi,
dan penurunan fungsi hati dan ginjal, pernah menggunakan obat ini dalam jangka
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP II
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP II
A. Resep Dokter
R/ Cedocard X
S 3 dd tab I
Umur : 46 tahun
B. Spesialite Obat
C. Kasus
Dari obat yang diresepkan maka pasien kemungkinan besar mengalami Angina
pektoris.
Apa yang telah dikatakan dokter tentang obat anda? Apakah Anda
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
E. Pelayanan Informasi
- cedocard
tritmen angina yang diderita. Hindari rokok, kondisi stress, dan terlalu letih. Juga
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP III
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP III
A. Resep Dokter
Dokter: Dorna
S 3 dd cth I
B. Spesialite Obat
C. Kasus
karena infeksi.
Apa yang telah dikatakan dokter tentang obat anda? Apakah Anda mempunyai
obat-obat lain? Sendicol diminum sehari 3 kali dengan takaran sendok teh (5 ml).
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
E. Pelayanan Informasi
riwayat penyakit (khususnya gangguan hati atau ginjal) atau mengalami reaksi
pasien terlupa, segera ambil dosis tersebut setelah pasien ingat. Namun bila dosis
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP IV
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP IV
A. Resep dokter
R/ Norvask mg 5 tab No V
S 1 dd tab I
Umur : 45 tahun
B. Spesialite Obat
C. kasus
Apa yang telah dikatakan dokter tentang obat anda? Apakah Anda mempunyai
obat-obat lain? Norvask diminum sehari 1 kali pada nalam hari, obat ini
digunakan dalam mengobati hipertensi dan angina. Xanax diminum sehari 1 kali,
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
E. Pelayanan informasi
- Norvask
penggunaan obat ini perlu dipantau lebih intensif bagi penderita dengan
- Xanax
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP V
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
RESEP V
A. Resep Dokter
S 1 dd I
Umur : 29 tahun
B. Spesialite Obat
C. Kasus
Apa yang telah dikatakan dokter tentang obat anda? Apakah Anda
E. Pelayanan Informasi
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
b. Indikasi : persalinan yang terancam prematur, abortus habitualis,
abortus mengancam
bila Anda penderita Diabetes melitus.atau mempunyai riwayat fungsi hati yang
abnormal.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008