Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN

MATERI AJAR

 MUATAN: PENDIDIKAN DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)

A. SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN UNTUK INDONESIA

LAMPIRAN MATERI AJAR SRI HARYANI, S.Pd.I


MAHASISWA PPG GKMI 1-B UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2021
B. MANFAAT PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT
1. Bagi Bangsa dan Negara
Manfaat persatuan dan kesatuan bagi kehidupan bangsa dan negara adalah:
a. Memperkuat jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
b. Memperkuat ketahanan nasional Indonesia dalam menghadapi segala
macam ancaman dan gangguan dalam bernegara
c. Memudahkan dalam pencapaian tujuan nasional seperti halnya yang
tertuang dalam Pembukaan UUD Tahun 1945
d. Menciptakan suasana yang tenteram, aman, dan damai
e. Menjaga keutuhan bangsa serta menghindari adanya perpecahan
2. Bagi Lingkungan Masyarakat
Manfaat persatuan dan kesatuan bagi kehidupan dalam lingkungan masyarakat
adalah:
a. Menumbuhkan rasa kepedulian antarsesama
b. Terjalinnya kerja sama antarwarga masyarakat
c. Menumbuhkan rasa toleransi antarwarga masyarakat
d. Menghindari konflik antar golongan
e. Meningkatkan kerukunan antarwarga
3. Bagi Lingkungan Sekolah
Manfaat persatuan dan kesatuan bagi kehidupan dalam lingkungan sekolah
adalah:
a. Menciptakan rasa peduli terhadap teman
b. Tidak membeda-bedakan teman
c. Menumbuhkan rasa saling menghargai teman
4. Bagi Lingkungan Keluarga
Manfaat persatuan dan kesatuan bagi kehidupan dalam lingkungan keluarga
adalah:
a. Menjadikan keluarga rukun, aman, dan damai
b. Meningkatkan keakraban antaranggota keluarga

LAMPIRAN MATERI AJAR SRI HARYANI, S.Pd.I


MAHASISWA PPG GKMI 1-B UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2021
 MUATAN : BAHASA INDONESIA

A. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF


Ciri-ciri kalimat efektif adalah sebagai berikut:
1. Kesepadanan struktur
Terdapat subjek dan predikat serta penggunaan kata depan dan kata sambung
Contoh:
a. Bagi semua siswa kelas VI diharapkan hadir tepat waktu (tidak
efektif)
b. Semua siswa kelas VI diharapkan hadir tepat waktu. (efektif)
2. Kehematan kata
Ringkas dan tidak bertele-tele, tidak menyusun kata-kata yang bermakna sama
di dalam sebuah kalimat.
Contoh:
a. Para siswa siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian. (tidak efektif)
b. Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian. (efektif)
3. Kesejajaran bentuk
Menyangkut soal imbuhan dalam kata-kata yang ada di kalimat, sesuai
kedudukannya pada kalimat itu.
Contoh:
a. Hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah adalah cara
membuang, memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif)
b. Hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah adalah cara
membuang, memilah, dan mengolahnya. (efektif)
4. Ketegasan makna
Meletakkan keterangan di awal kalimat untuk memberi penegasan.
Contoh :
a. Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)
b. Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)
5. Kelogisan kalimat
Membuat kalimat dengan ide yang mudah dimengerti dan masuk akal.
Contoh:
a. Kepada Bapak Kepala Madrasah, waktu dan tempat kami persilakan.
(tidak efektif)
b. Bapak Kepala Madrasah dipersilakan menyampaikan pidatonya
sekarang. (efektif)

LAMPIRAN MATERI AJAR SRI HARYANI, S.Pd.I


MAHASISWA PPG GKMI 1-B UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2021

Anda mungkin juga menyukai