Anda di halaman 1dari 18

Sub tema : Geowisata

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MPC


2021
PEMANFAATAN DANAU ASAM BEKAS TAMBANG BIJI
TIMAH SEBAGAI OBJEK WISATA DI KOBA,
BANGKA TENGAH

Disusun Oleh :

Fauzan Hanif Al Fikri 211910901005 2021


Fahreza Nanda Pristanto 211910901050 2021

UNIVERITAS JEMBER
BANYUWANGI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Karya Tulis : Pemanfaatan Danau Asam Bekas
Tambang Biji Timah Sebagai Objek
Wisata Di Koba, Bangka Tengah
2. Sub Tema : Geowisata
3. Ketua
a. Nama Lengkap : Fauzan Hanif Al Fikri
b. NIM : 211910901005
c. Prodi/Fakultas : Teknik Pertambangan/Teknik
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Jember
e. Alamat : Perum Gading Mas Permai Blok
DD 34 Dadapan Kabat Banyuwangi
f. Nomor Telpon/HP : 082245613843
g. Email : fauzanhanifalfikri19@gmail.com
4. Nama Anggota/Prodi/Angkatan : Fahreza Nanda Pristanto/Teknik
Pertambangan/2021

Banyuwangi, 17 November 2021


Ketua Tim

Fauzan Hanif Al Fikri


NIM. 211910901050

ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
KARYA LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MPC
2021
Judul Karya : Pemanfaatan Danau Asam Bekas Tambang Biji Timah
Sebagai Objek Wisata Di Koba, Bangka Tengah
Nama Ketua : Fauzan Hanif Al Fikri
Nama Anggota : Fahreza Nanda Pristanto

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis


dengan judul yang tersebut di atas memang benar merupakan karya orisinal yang
dibuat oleh penulis dan belum pernah dipublikasikan dan atau dilombakan di luar
kegiatan “Lomba Karya Rulis MPC 2021” yang diselenggarakan oleh Komunitas
Ilmu Sipil Universitas Jember. Demikian Pernyataan ini kami buat dengan
sebenarnya, dan apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnnya, maka kami
siap untuk didiskualifikasi dari kompetisi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban
kami.

Banyuwangi, 17 November 2021


Ketua Tim

Materai

Rp. 10.000,-

Fauzan Hanif Al Fikri


NIM. 211910901050

iii
KATA PENGANTAR
Mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
lombakan di ajang ”Lomba Karya Tulis MPC 2021” dengan karya yang berjudul
“Pemanfaatan Danau Asam Bekas Tambang Biji Timah Sebagai Objek Wisata Di
Koba, Bangka Tengah”.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah
berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah “Pemanfaatan Danau Asam Bekas
Tambang Biji Timah Sebagai Objek Wisata Di Koba, Bangka Tengah” sehingga
kami dapat menyelesaikan karya tersebut. Penulis juga berterimakasih kepada
Komunitas Ilmu Sipil Universitas Jember dengan diselenggarakannya kompetisi
karya tulis seperti ini, sehingga kami mahasiswa baru dapat menyalurkan
kreatifitas kami di ajang seperti ini.
Kami mengerti bahwa karya tulis yang kami buat ini masih kurang tepat
dan benar, maka dari itu kami penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki dalam pembuatan
makalah berikutnya. Kami mengharapkan semoga karya tulis ini dapat
memberikan dampak yang baik kepada pembaca dan semua praktisi yang
berkecimpung di industri pertambangan.

Banyuwangi, 17 November 2021


Ketua Tim

Fauzan Hanif Al Fikri


NIM. 211910901050

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PERNYATAAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
ABSTRAK 1
BAB 1 PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
BAB III METODE PENULISAN 7
BAB IV PEMBAHASAN 8
BAB V PENUTUP 10
DAFTAR PUSTAKA 11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (1) 12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (2) 13

v
GEOWISATA
PEMANFAATAN DANAU ASAM BEKAS TAMBANG BIJI
TIMAH SEBAGAI OBJEK WISATA DI KOBA,
BANGKA TENGAH

Fauzan Hanif Al Fikri1 Fahreza Nanda Pristanto2


fauzanhanifalfikri19@gmail.com

ABSTRAK
Pertambangan adalah suatu industri yang memiliki citra negatif oleh
masyarakat, karena banyak masyarakat yang menganggap kegiatan
menambang adalah kegiatan yang merusak alam. Pertambangan juga tidak
selamanya menambang bahan galian tersebut hanya di satu tempat,
melainkan bisa berpindah - pindah dengan jangka waktu yang lama. Akan
ada masanya pertambangan tersebut dihentikan dikarenakan bahan yang di
tambang sudah mencapai limit penambangan dan area pertambangan
tersebut bisa jadi menyisakan beberapa objek yang masih terkontaminasi.
Setiap perusahaan tambang pasti menyiapkan reboisasi atau pemulihan
kembali. Adapun cara lain yang bisa digunakan untuk mengelola area sisa
pertambangan, yaitu dengan menjadikannya sebagai objek wisata yang
menarik. Objek sisa petambangan bisa seperti danau asam berwarna hijau
akibat pertambangan biji timah yang berada di Koba, Bangka Tengah.
Danau asam yang berwarna hijau tersebut dapat terjadi karena air yang
berada di danau area tambang tersebut sudah memiliki derajat keasaman
yang tinggi dan menyebabkan air tambang tersebut memiliki warna yang
tidak lazim. Keunikan warna danau asam tersebut memiliki keunikan
tersendiri dan jika dikelola dengan baik dan memperhatikan keselamatan
dan juga beberapa prosedur yang lain, sehingga danau tersebut bisa
dijadikan sebagai objek wisata yang menarik. Tantangan yang mungkin
pertama kali dihadapi ketika membuat suatu geowisata yang berhubungan
dengan pertambangan adalah ketersediaan masyarakat dalam menerima

1
wisata pertambangan tersebut, maka kita sebaiknya memiliki beberapa
metode yang menghasilkan objek wisata bekas pertambangan tersebut dapat
diterima oleh masyarakat dan juga aman bagi wisatawan. Danau tersebut
jika dijadikan objek geowisata, maka akan menjadikan danau asam tersebut
menjadi objek wisata yang memiliki nilai edukasi dan juga nilai rekreasi.
Kata Kunci: Pertambangan, Timah, Danau Asam, Wisata

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertambangan merupakan salah satu industri yang memiliki potensi
berbahaya di dalamnnya. Pasca pertambangan merupakan salah satu hal yang
dianggap menjadi penyebab kerusakan lingkungan, maka dari itu mayoritas
masyarakat di sekitar kawasan pertambangan banyak yang menolak industri
pertambangan. Kebanyakan lingkungan pasca pertambangan mengandung
beberapa zat yang berbahaya, namun dibalik hal tersebut lingkungan pasca
pertambangan banyak yang memiliki daya tarik wisata dikarenakan
keeksotisan alamnya yang indah.
Salah satunya terdapat di Koba, Bangka Tengah. Di daerah tersebut
terdapat danau asam yang mengandung belerang dari sisa pertambangan biji
timah dan menghasilkan keindahan alam yang eksotis. Setiap perusahaan
tambang pasti menyiapkan reboisasi atau pemulihan kembali, namun pada
permasalahan kali ini perusahaan yang terkait tidak melakukan hal tersebut
sehingga sisa pertambangan di Koba, Bangka Tengah telah terbengkalai.
Adapun cara lain yang bisa digunakan untuk mengelola area bekas
pertambangan, yaitu dengan menjadikannya sebagai objek wisata yang
menarik. Objek sisa petambangan bisa seperti danau asam berwarna hijau atau
biru akibat pertambangan biji timah yang berada di Koba, Bangka Tengah.
Danau tersebut jika dijadikan objek geowisata, maka akan menjadikan danau
asam tersebut menjadi objek wisata yang memiliki nilai edukasi dan juga nilai
rekreasi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam karya ini sebagai berikut :
1. Pengertian Danau Kalong Biru
2. Faktor pembentuk Danau Kalong Biru
3. Potensi Wisata
1.3 Tujuan
Adapun rumusan tujuan dalam karya ini sebagai berikut :

3
1. Mengetahui pengertian Danau Kalong Biru
2. Mengetahui faktor pembentuk Danau Kalong Biru
3. Mengetahui Potensi Wisata

1.4 Manfaat
Walaupun sebenarnya danau bekas tambang ini berbahaya bagi
lingkungan. Tetapi danau ini memiliki daya tarik wisata dikarenakan
keeksotisan alamnya yang indah. Salah satu danau nya memiliki air yang
berwarna biru. Sedangkan danau yang lain berwarna hijau. Disisi tepi danau
juga terdapat gundukan tanah bekas galian timah berwarna putih. Hal itu
membuat tempat wisata ini sangat indah sekali untuk dikunjungi.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Industri Pertambangan
Pertambangan adalah suatu industri dengan kegiatan berupa melakukan
penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral dan batubara dengan
beberapa proses meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan,
kosntruksi, penambangan, pengolahan dan juga pemurnian (Manik, 2013).
Karakteristik dari industri pertambangan yang paling menonjol salah satunya
adalah merupakan industri yang objeknya tidak dapat terbaharukan,
dikarenakan objek yang ditambang merupakan unsur yang kebanyakan
terbentuknya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Industri pertambangan
juga merupakan industri dengan resiko yang paling tinggi dan mempunyai
dampak lingkungan yang tinggi jika dibandingkan dengan industri yang lain.

2.2 Pertambangan Timah


Pulau penghasil bahan timah terbesar di Indonesia adalah terletak di
Pulau Bangka dengan sebesar 27,56% berupa area Kuasa Penambangan (KP)
timah dari luas pulau Bangka sebesar 321.577 ha (Fahrika, 2016).
Pertambangan biji timah merupakan salah satu industri pertambangan yang
ada di Indonesia. Produksi hasil tambang biji timah salah satunya yang
terbesar di Indonesia adalah berada di daerah Bangka Belitung dan Bangka
Tengah.

2.3 Metode Penambangan Biji Timah


Proses penambangan biji timah menggunakan beberapa metode yang
berbeda-beda. Metode dari penambangan biji timah di Indonesia selanjutnya
adalah dengan metode gravirasi. Metode gravirasi merupakan metode yang
menerapkan prinsip ramah lingkungan, karena metode tersebut membutuhkan
biaya modal yang bisa dikatakan sedikit dan persyaratan pemanasan yang
berlebihan (Falconer, 2003).

5
Hydraulicking adalah salah satu metode penambangan biji timah di
daratan. Metode hydraulicking adalah metode yang menggunakan air dengan
tekanan yang tinggu. Kegunaan air yang bertekanan tinggi adalah untuk
menghancurkan tanah. Tanah yang hancur nantinya akan bercampur dengan
air yang dipompa kea lat pencucian menggunakan alat yang disebut pompa
slurry (Batubara, 1985).

2.4 Dampak Industri Pertambangan


Kegiatan pertambangan umumnya memiliki banyak dampak positif,
diantaranya di aspek ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar area
pertambangan. Industri pertambangan memiliki keuntungan bagi masyarakat
sekitar karena sering suatu perusahaan pertambangan membuka lapangan
kerja bagi masyarakat sekitar area pertambangan (Fahrika, 2016).
Pertambangan juga memiliki dampak negatif yang seringkali membuat
masyarakat menjadi enggan untuk menyetujui kegiatan pertambangan.
Kontribusi negatif pertambangan diantaranya berupa degradasi lahan,
hilangnya warisan dan lahan pertanian sampai bahaya kesehatan dan inflasi
(Fahrika, 2016). Kerusakan lingkungan merupakan salah satu dampak negatif
pertambangan, jika perusahaan pertambangan yang terlibat kurang mampu
dalam usaha penghidupan kembali ekosistem pasca pertambangan sehingga
banyak yang melakukan pertambangan illegal yang beroprasi setelah
pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan yang terlibat (Citra,2013).
Salah satu dari kasus penambangan timah illegal tersebut terdapat di Koba,
Bangka Tengah yang menghasilkan danau asam yang berwarna mencolok dari
kegiatan pertambangan.

6
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Sumber dan Jenis Data
Sumber dari data-data yang digunakan dalam karya tulis ini berasal dari
beberapa literatur yang memiliki keterikatan dengan permasalahan yang
diangkat dalam karya tulis. Referensi yang digunakan umumnya berasal dari
jurnal yang bisa diakses secara online oleh pengguna umum dan bisa di akses
melalui website atau internet. Data yang diperoleh berjenis variatif, kuantitatif
dan juga kualitatif.

3.2 Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dari karya tulis ini bersifat studi pustaka.
Studi pustaka bisa dikatakan sebagai informasi yang diperoleh dari
pengumpulan beberapa literatur yang tersedia atau informasi yang
disampaikan beberapa sumber, selanjutnya diolah menjadi karya tulis dengan
data yang akurat dan jelas.

3.3 Analisis Data


Data dari beberapa literatur yang sudah terkumpul, dilakukan analisa
meliputi penyeleksian, dan diurutkan dari beberapa metode yang sudah
ditetapkan dari karya ilmiah yang dibuat. Data yang diperoleh selanjutnya
dilakukan penyusunan karya ilmiah berdasarkan metode ilmiah yang
digunakan.

3.4 Penarikan Kesimpulan


Kesimpulan dalam karya tulis ini dapat di terntukan melalui isi di
pembahasan, yang berlandaskan dari rumusan masalah. Hasil dari pembahasan
diperoleh dari beberapa literatur yang kemudian disusun dan dipersingkat
sehingga dapat diolah menjadi suatu kesimpulan yang singkat, padat dan jelas.

7
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Danau Kalong Biru
Pulau Bangka yang terkenal akan kekayaan timahnya populer sebagai
destinasi mudik. Jika ke Bangka saat lebaran nanti, bisa mampir ke Kolong Biru
yang indah. Kolong merupakan bahasa Bangka yang berarti kolam atau danau
bekas galian timah. Kolong Biru terletak di perbatasan antara Bangka Tengah dan
Bangka Selatan, tepatnya di Desa Air Bara, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten
Bangka Selatan dan Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.
Namun selain disebut sebagai Kolong Biru, masyarakat setempat juga
menyebutnya sebagai Danau Kaolin yang mirip seperti di Belitung. Ada juga yang
menyebutkanya sesuai lafal Bangka, yakni Danau Aik Biru yang berarti Danau
Air Biru. Kawasan ini berjarak sekitar 60 km dari Kota Pangkalpinang yang dapat
ditempuh dalam waktu 1 jam.

4.2 Faktor Pembentuk Danau Kalong Biru


Dahulu Danau Kalong Biru hanyalah sebuah lubang bekas tambang timah
yang ditinggal begitu saja. Namun lama-kelamaan lubang tersebut terisi oleh air
hujan dan terjadi reaksi antara air hujan dengan kandungan sisa-sisa biji timah.
Sehingga membuat danau tersebut berwarna biru. Namun tidak hanya berwarna
biru, ada juga danau yang berwarna hijau. Hal in dikarenakan perbedaan
kedalaman dan factor cuaca. Selain itu danau asam yang memiliki kandungan
berbeda-beda juga menyebabkan juga menjadi factor penyebabnya.
4.3 Potensi Wisata
Danau ini memiliki keindahan yang eksotis, karena terdapat warna hijau
dan biru pada airnya. Ditambah di dekat danau terdapat bukit tanah bekas galian
yang berwarna putih. Hal tersebut membuat semakin cantik danau untuk
diabadikan. Selain itu fasilitas di danau ini juga sudah lengkap, mulai dari toilet,
pujasera, lapangan parkir yang luas dan toko cinderamata juga seudah ada. Biaya
masuk di tempat ini juga terbilang murah, cukup membayar 2000 untuk satu
motor dan 5000-10.000 untuk satu mobil sudah bisa menikmatinya.

8
Kulong Biru menjadi unik dan menarik sehingga menyedot perhatian
banyak turis domestik maupun mancanegara dan menjadi destinasi wisata andalan
yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. Danau Kaolin ( Kulong Biru) berhasil
masuk nominasi di Destinasi Unik Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia
2019.

9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Danau Kalong Biru sanat indah untuk dinikmati. Cocok untuk bagi
pengunjung yang ingin berfoto. Biaya masuk juga lumayan murah.Fasilitas yang
ditawarkan juga lumayan lengkap.
5.2 Saran
Saran dari penulis supaya pengelolaan wisata Danau Kolong Biru lebih
ditingkatkan lagi dan jangan sampai potensi yang ada hilang atau rusak karena
oknum-oknum tertentu.

10
DAFTAR PUSTAKA
Batubara. 1985. Ekonomi dan Manajemen Pertambangan Alluvial. Jakarta:
Yayasan Pembina Perguruan Stannia
Citra. 2013. Dampak Dari Penambangan Timah Inkonvensional Di Desa Lampur
Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Society Vol. 1 No. 2
Falconer, A., 2003. Fravity Sparation: Old Technique/New Methods. Physical
Separation in Science and Engineering. Australia: Taylor and Francis
Manik. 2013. Pengelolaan Pertambangan Yang Berdampak Lingkungan di
Indonesia. Bangka Belitung: Universitas Bangka Belitung
Yunianto. 2009. Kajian Problema Pertambangan Timah Di Propinsi Kepulauan
Bangka Belitung Sebagai Masukan Kebijakan Pertimahan Nasional.
Bandung: Puslitbang Teknologi Mineral dan Batu Bara

11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA MPC 2021 (1)
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Fauzan Hanif Al Fikri
NIM : 211910901005
Sebagai : Ketua
TTL : Banyuwangi, 02 Juni 2002
Universitas : Universitas Jember
Fakultas : Teknik
Jurusan/Prodi : Jurusan Sipil/Teknik Pertambangan
E-mail : fauzanhanifalfikri19@gmail.com
No. Handpone : +62 82245613843
Alamat : Perum Gading Mas Permai Blok DD 34 Dadapan
Kabat Banyuwangi
B. Karya yang Pernah Dibuat
Jenis
No. Judul Karya Tahun
Lomba/Kegiatan
1. - - -
C. Penghargaan yang Pernah Diraih
Jenis
No. Judul Karya Tahun
Lomba/Kegiatan
1. - - -

Banyuwangi, 17 November 2021


Ketua Tim

Fauzan Hanif Al Fikri


NIM. 211910901050

12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PESERTA MPC 2021 (2)
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Fahreza Nanda Pristanto
NIM : 211910901050
Sebagai : Anggota
TTL : 21 Januari 2004
Universitas : Universitas Jember
Fakultas : Teknik
Jurusan/Prodi : Jurusan Sipil/Teknik Pertambangan
E-mail : fahreza.nanda.2101@gmail.com
No. Handpone : +62 853 3799 1297
Alamat : Jl. Ahmad Yani 65 RT 02/RW02 Jajag, Gambiran,
Banyuwangi
B. Karya yang Pernah Dibuat
Jenis
No. Judul Karya Tahun
Lomba/Kegiatan
1. Love Earth with No Burn Tugas Akhir 2020
Straw Bahasa Inggris
C. Penghargaan yang Pernah Diraih
Jenis
No. Judul Karya Tahun
Lomba/Kegiatan
1. - - -

Banyuwangi, 17 November 2021


Ketua Tim

Fauzan Hanif Al Fikri


NIM. 211910901050

13

Anda mungkin juga menyukai