Anda di halaman 1dari 11

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MPC

2021

Mobil Drill Mini Kendali Jarak Jauh Sebagai Teknologi Penemu


Mineral Dalam Tanah

Disusun oleh:

(Seprandi Sitorus, 211910901026, 2021)

(Felix Ysbrant Gatsonides, 211910901019, 2021)

Universitas Jember

Kota Jember

TAHUN 2021
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

KARYA LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MPC

2021

Judul karya tulis : Mobil Drill Mini Kendali Jarak Jauh Sebagai Teknologi
Penemu Mineral Dalam Tanah

Nama Ketua : Seprandi Sitorus


Nama Anggota : Felix Ysbrant Gatsonides

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis


dengan judul yang tersebut di atas memang benar merupakan karya orisinal yang
dibuat oleh penulis dan belum pernah dipublikasikan dan atau dilombakan di luar
kegiatan “Lomba Karya Tulis Ilmiah MPC 2021” yang diselenggarakan oleh
Komunitas Ilmu Sipil Universitas Jember. Demikian pernyataan ini kami buat
dengan sebenarnya, dan apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya, maka
kami siap untuk didiskualifikasi dari kompetisi ini sebagai bentuk
pertanggungjawaban kami.
Pekanbaru, 20 November 2021

Ketua Tim

(Seprandi Sitorus)

211910901026
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah


melimpahkan rahmatNya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan karya
tulis ilmiah tentang mobil drill dalam pertambangan.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya tulis ini. Tentunya
karya tulis ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan


baik dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam karya tulis ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerika saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya tulis ini.

Kami berharap semoga karya tulis yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Pekanbaru, 20 November 2021

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kala ini, pertambangan merupakan kegiatan yang mulai tersebar di
Indonesia. Pertambangan merupakan kegiatan menggali tanah untuk mencari
mineral yang terkandung di bawah permukaan. Pertambangan terbesar yang
ada di Indonesia yaitu tambang batu bara yang berlokasi di Sanggatta,
Kalimantan Timur. Pertambangan batu bara ini bernama Kaltim Prima Coal
(KPC) yang berdiri sejak tahun 1982 dan membentang seluas 84.938 hektar.
Dalam industri pertambangan untuk menemukan sebuah mineral dalam
tanah merupakan hal yang sulit diperlukan biaya yang besar, tenaga yang tidak
sedikit, dan juga kemungkinan gagal itu lebih tinggi. Oleh karena itu dari
permasalahan diatas diperlukan sebuah teknolgi yang dapat mempermudah
pekerjaan dalam industri pertambangan, guna meningkatkan produksi di
sektor pertambangan.

1.2 Rumusan Masalah


- Bagaimana penambang untuk mencari mineral di dalam tanah tanpa perlu
mengeluarkan biaya yang besar?
- Bagaimana mengurangi kerusakan berlebihan pada tanah saat proses
penggalian

1.3 Tujuan
- Memudahkan penambang untuk mencari mineral di dalam tanah tanpa
perlu mengeluarkan biaya yang besar.
- Mengurangi kerusakan berlebihan pada tanah saat proses penggalian.

1.4 Manfaat
Maanfaat dari karya tulis ilmiah ini yaitu untuk memberi kemudahan pada
para penambang dalam pengalokasian mineral yang akan digali dari dalam
tanah dan mengurangi adanya pengerusakan tanah yang tidak pasti.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Remote Control


Menurut Karsten Scheibler & Christoph Bartelmus (1999). Linux
infraredremote control, dari www.lirc.org, remote control adalah sebuah alat
yangberfungsi sebagai pengendali jarak jauh dari sebuah perangkat
elektronik.Secara umum, ada dua jenis remote control yaitu inframerah (infrared =
IR),dan frekuensi radio (radio frequency = RF).
Remote control IR bekerja dengan mengirimkan gelombang inframerah ke
perangkat elektronik, sementara remote control RF bekerja dengan cara yang
sama namun menggunakan gelombang radio. Aplikasinya sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari – hari kita, misalnya remote TV, remote AC, dan lain –
lain.
Pada umumnya remote control ini menggunakan sinyal infra merah
sebagai keluarannya. Sinyal tersebut berisi bit – bit data yang telah diatur nilai
fungsinya untuk sebuah tujuan yang spesifik. Cara kerja remote control ini adalah
ketika tombol ditekan, data dari alamat tombol tersebut akan dikirimkan ke target
device melalui LED infra merah.
Data yang dikirimkan berupa serangkaian sinyal dengan frekuensi dan
periode tertentu bergantung dari tipe dan pembuat remote itu sendiri.
2.2 Defenisi Mesin Drilling
Definisi Mesin Milling dan Drilling Mesin bor (drilling) merupakan
sebuah alat atau perkakas yang digunakanuntuk melubangi suatu benda. Cara
kerja mesin bor adalah dengan cara memutar mata pisau dengan kecepatan
tertentu dan ditekan ke suatu benda kerja. Fungsi utama dari mesin bor adalah
untuk melubangi benda kerja dengan ukuran-ukuran tertentu. Mesin bor terdapat
dua jenis yakni mesin bor duduk dan mesin bor tangan.
Mesin Milling merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk
menyayat atau membentuk suatu benda kerja dengan bahan bentuk dasar balok.
Mesin milling adalah mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan
permukaan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya. Pada
mesin frais, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindle. Benda kerja
terpasang pada meja dengan bantuan catok atau ragum (vice) atau alat Bantu
lainnya.

2.3 Defenisi Mineral


Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai
mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain
mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara
terjadinya dan kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos,
dimana mengenai arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan
dikacaukan dikalangan awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik
(anorganik). Maka pengertian yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa ahli
geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun
persesuaian umum untuk definisinya (Danisworo, 1994).
Definisi mineral menurut beberapa ahli:
1. L.G. Berry dan B. Mason, 1959
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara
anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai
atom-atom yang tersusun secara teratur.

2. D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972


Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai
komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.

3. A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977


Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi
kimia tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di
alam dan bukan hasil suatu kehidupan.
Tetapi dari ketiga definisi tersebut mereka masih memberikan anomali atau suatu
pengecualian beberapa zat atau bahan yang disebut mineral, walaupun tidak
termasuk didalam suatu definisi. Sehingga sebenarnya dapat dibuat suatu definisi
baru atau definisi kompilasi. Dimana definisi kompilasi tidak menghilangkan
suatu ketentuan umum bahwa mineral itu mempunyai sifat sebagai: bahan alam,
mempunyai sifat fisis dan kimia tetap dan berupa unsur tunggal atau senyawa.
Definisi mineral kompilasi: mineral adalah suatu bahan alam yang
mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia tetap dapat berupa unsur tunggal atau
persenyawaan kimia yang tetap, pada umumnya anorganik, homogen, dapat
berupa padat, cair dan gas .
Mineral adalah zat-zat hablur yang ada dalam kerak bumi serta bersifat
homogen, fisik maupun kimiawi. Mineral itu merupakan persenyewaan anorganik
asli, serta mempunyai susunan kimia yang tetap. Yang dimaksud dengan
persenyawaan kimia asli adalah bahwa mineral itu harus terbentuk dalam alam,
karena banyak zat-zat yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan mineral,
dapat dibuat didalam laboratorium. Sebuah zat yang banyak sekali terdapat dalam
bumi adalah SiO2 dan dalam ilmu mineralogi, mineral itu disebut kuarsa.
Sebaliknya zat inipun dapat dibuat secara kimia akan tetapi dalam hal ini tidak
disebut mineral melainkan zat Silisium dioksida .
Kalsit, adalah sebuah mineral yang biasanya terdapat dalam batuan
gamping dan merupakan mineral pembentuk batuan yang penting. Zat yang dibuat
dalam laboratorium dan mempunyai sifat- sifat yang sama dengan mineral kalsit
adalah CaCO3. Demikian pula halnya dengan garam-garam yang terdapat sebagai
lapisan-lapisan dalam batuan. Garam dapur dalam ilmu mineralogi disebut halit
sedangkan dalam laboratorium garam dapur disebut dengan natrium-khlorida.
Mineral-mineral mempunyai struktur atom yang tetap dan berada dalam hubungan
yang harmoni dengan bentuk luarnya. Mineral-mineral inilah yang merupakan
bagian-bagian pada batuan-batuan dengan kata lain batuan adalah asosiasi
mineral-mineral.
BAB III METODE PENELITIAN
Adapun metode penelitian dari karya tulis ilmiah yang kami lakukan
adalah sebagai berikut. Pertama kami melakukan observasi ke suatu daerah
pertambangan di salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Kami melakukan
observasi penelitian selama kurang lebih selama 3 hari untuk mencapai hasil
observasi yang maksimal. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah berupa sebuah mobil drill dan satu remote control untuk mengendalikan
mobil drill.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah pertama menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan, selanjutnya mobil drill dirakit terlebih dahulu.
Kedua, di cek kelistrikan dari setiap bagian dari mobil drill, jika semua bagian
sudah terpasang dengan benar mobil drill siap digunakan untuk digunakan.
Ketiga, disiapkan setiap program yang akan digunakan pada remote control
seperti, akselerasi, power, arah, dan fitur khusus pada mobil drill. Tidak lupa
untuk mengatur kamera yang terpasang pada mobil drill. Keempat, setelah semua
bagian sudah terpasang dengan baik dan tidak ada kendala, mobil drill digunakan
untuk mengebor bagian dalam tanah. Kelima, mulailah mencari mineral yang
terdapat dalam tanah, hal ini cukup memakan waktu yang lumayan lama karena
ukuran dari mobil drill yang tidak terlalu besar dibandingkan luas tanah. Keenam,
ketika mineral ditemukan, lokasi dapat ditandai dengan kamera yang terpasang
pada mobil drill tersebut. Terakhir, setelah lokasi mineral ditemukan dan ditandai,
mobil drill bisa diambil kembali.
BAB IV PEMBAHASAN

Pengerjaan yang baik, akan menghasilkan yang baik juga, dalam dunia
pertambangan hal yang pertama dilakukan adalah mencari cadangan mineral
terutama dalam tanah, hal ini jika dilakukan secara manual akan memakan
waktu yg lama, karena itu penggunaan teknologi sangat di perlukan,
contohnya adalah mobil drill rc.
Alat ini dibuat dilengkapi dengan sebuah remote control yang berfungsi
untuk menggerakkan mobil tersebut. Mobil ini juga dilengkapi dengan kamera
guna mempermudah pencarian mineral dalam tanah.
Ini sangat lah mempermudah untuk mencari sumber daya mineral dalam
tanah dan juga mempersingkat waktu untuk mencari cadangan mineral untuk
sektor industri pertambangan.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam karya tulis ilmiah ini sebagai berikut:
- Cara untuk mengambil mineral yang efesien yaitu bisa menggunakan
sebuah mobil drill yang dirancang menggunakan sebuah remote kontrol,
dan mobil drill ini juga dapat menghmat biaya dan juga waktu
- Mengurangi kerusakan tanah dapat dilakukan dengan mengurangi proses
penggalian yang berlebihan pada tanah, mobill drill pada penelitan ini
merupakan teknologi sebagai alat mengurangi kerusakan karena kerusakan
yang diberikan tidak sebesar menggali tanah secara manual

5.2 Saran
Adapun saran diharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat terus
mengembangkan teknologi, terlebih dalam bidang industri pertambangan, agar
industri pertambangan di Indonesia lebih maju, dan produksi bahan tambang
dapat meningkat.
Daftar Pustaka
https://balitheree.wordpress.com/2015/12/07/mineralogi/
https://pdfcoffee.com/09-mesin-millling-dan-drilling-pdf-free.html
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00531-
SK%20Bab2001.pdf

Anda mungkin juga menyukai