Disusun Oleh :
1). Amalia Nur Laili (40220001) 10). Novirda Lila (40220021)
2). Aprisheila (40220002) 11). Novita Cahyuni (40220022)
3). Arifatus (40220003) 12). Restu Putri Winahyu (40220024)
4). Cindy Nila (40220006) 13). Riski Dwi Yusupa (40220023)
5). Ferdinando E. A. (40220010) 14). Syifaul Khorinah (40220027)
6). Laily Nur Hanita (40220015) 15). Theresia Ayu Juwita (40220028)
7). Maria Qiptiyah (40220017) 16). Vivi Alvionita (40220029)
8). Murniningtyas Putri (40220018) 17). Widy Sebri Pradina (40220030)
9). Nindia Ayu Permadani (40220020) 18). Yuni Amelia Sari (40220032)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENEJEMEN STRESS DI RUANG FLAMBOYAN
RUMAH SAKIT JIWA MENUR KOTA SURABAYA
Disusun oleh :
(……………………..…..….) (……………………..…..….)
(……………………..…..….)
VIII. Evaluasi
1) Kriteria Struktural:
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara dilaksanakan
b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa yang bekerja
sama dengan Tim Perawat Ruang Flamboyan RSJ Menur Surabaya
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan.
2) Kriteria Proses:
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA (Plan of Action)
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3) Kriteria Hasil:
a. Peserta yang datang sejumlah 12 pasien dari ruang Flamboyan
b. Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh pemateri (penyaji)
c. Peserta ikut aktif dalam proses diskusi
d. Peserta mampu menjawab dengan benar sebanyak 75% dari pertanyaan
penyaji
VIII. Kegiatan penyuluhan.
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Masyarakat
1 5 menit Pembukaan :
Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Bertanya
3 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kembali hal-hal yang sudah Menjawab
dijelaskan mengenai manajemen stres
Reward
4 5 menit Penutup :
Menutup pertemuan dengan Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah dibahas
Memberikan salam penutup
Menjawab salam
b. Stres tahap II
Stres yang semula menyenangkan mulai menghilang & timbul keluhan-
keluhan sbb
Merasa letih sewaktu bangu pagi
Merasa mudah lelah sesudah makan siang
Lekas merasa capai menjelang sore
Sering mengeluh perut tidak nyaman
Detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar)
Otot-otot punggung & tengkuk terasa tegang
Tidak bisa santai
c. Stres tahap III
Bila tetap memaksakan diri keluhan akan semakin nyata
& mengganggu
Gangguan lambung usus semakin nyata cont : gastritis,diare
Ketegangan otot-otot semakin terasa
Perasaan tidak tenang & ketegangan emosional semakin meningkat
Gangguan pola tidur
Koordinasi tubuh terganggu (badan terasa oyong dan serasa mau pingsan)
d. Stres tahap IV
Bisa tidak ditemukan sakit secara medis. Namun gejala dapat muncul spt:
Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah tera amat sulit
Aktivtas pekerjaan yang semula menyenangkan & mudah diselesaikan menjadi
membosankan terasa lebih sulit
Yang semula tanggap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespon
secara memadai
Ketidakmampuan melakukan ADL
Gangguan pola tidur disertai mimpi yg menegangkan
e. Stres Tahap V
Seringakali menolak ajakan karena tiada semangat & kegairahan
Daya konsentrasi & ingat menurun
Imbul perasaan ketakutan & kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa
penyebabnya
f. Stres tahap VI
Kelelahan fisik & mental yang semakin mendalam
Ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan
sederhana
Gangguan sitem pencernaan semakin berat
Timbul perasaan ketakutan & kecemasan yang semakin meningkat, mudah
bingung & panik
g. Stres tahap VII
Tahap klimaks,seseorang mengalami serangan panik & perasaan takut mati.
Sering dibawa ke UGD, ICCU meskipun tidak ditemuakan kelainan fisik organ
Debaran jantung teramat keras
Susah bernafas (sesak & megap-megap)
Sekujur baan terasa gemetar, dingin dan keringat bercucuran
Ketadaan tenaga untuk hal-hal ringan
Pingsan atau kolaps
Terdapat tiga indikator terjadinya stres, yaitu :
1. Indikator fisiologis
ansietas
Depresi
Kepenatan
Peningkatan penggunaan bahan kimia
Perubahan dalam kebiasaan makan,tidur & pola aktivitas
Kelehan menal
Perasaan tidak adekuat
Kehilangan harga diri
Peningkatan kepekaan
kehilangan motivasi
Ledakan emosional & menangis
Penurunan produktivitas & kualitas kinerja
Kecendrungan membuat kesalahan
Mudah lupa & pikiran buntu
Kehilangan perhatian terhadap hal-hal yang rinci
Ketidakmampuan bekonsentrasi
Letargi
Rentan terhadap kecelakaan
2. Indikator emosi
kemampuan mendapat pengetahuan & keterampilan terganggu
Penilaian kognitif terhadap sesuatu tidak akurat
Stres menghambat komunikasi antara klien & orang lain
Tidak mampu mengatasi konflik
Peningkatan ketergantungan dengan orang lain
3. Indikator spriritual
Stres yang berat menyebabkan individu memandang stres sebagai hukuman dari
Tuhan
5. Manajemen Stres
1. Jaga selalu kondisi tubuh dan perkuatlah dengan cara mengkonsumsi makanan
dan minuman 4 sehat 5 sempurna secara disiplin
2. Tidur dan istirahat yang cukup, karena tidur merupakan salah satu terapi untuk
mengurangi kemarahan, kesedihan, karena tidur memberi kesempatan pada otak
untuk relax.
3. Lakukan Olah raga teratur, karena gerak tubuh akan merangsang keluar
zat”endorphine” yaitu zat yang membuat tubuh merasa nyaman. Orang yang
senang berolahraga umumnya tampak lebih fit dan bahagia.
4. Selalu berfikir positif, karena cerminan dari tindakan, tindakan positif berasal dari
pikiran positif, tindakan negatif berasal dari pikiran negatif……tidak ada orang
yang berhasil dalam hidupnya kalau selalu berfikiran negatif baik pada diri sendiri
maupun orang lain.
5. Lakukan “HOBBY” atau hal-hal yang menyenangkan, karena hobby membuat
rilex dan sejenak melupakan rutinitas atau masalah yang ada.
6. Jangan terpaku pada rutinitas, harus berani berubah, tidak malu dan ragu, sebagai
contoh : merubah penampilan yang secara phsikologis hal ini menambah
semangat baru.
7. Berkomunikasi secara asertih atau bertutur kata baik.
8. Murah senyum, tertawa lepas, bersenandung/ bernyanyi dan bersosialisasi dengan
teman/lingkungan(perlu teman curhat, tidak memendam masalah sendiri)
9. Beribadah dan berdoa (tidak hanya pada masa sulit saja, berbuat pada semua
orang, bersyukur pada setiap usaha kita, baik yang berhasil atau tidak tetaplah
bersyukur.
Depkes RI. Petunjuk Teknis Terapi Kelompok Pasien Mental di RS Jiwa. Direktorat
Kesehatan Jiwa, Jakarta.
Keliat Budi Ana. 1999. Proses Keperawatyan Kesehatan Jiwa. Edisi 1. EGC. Jakarta.
Musradinur, 2016, Stres Dan Cara Mengatasinya Dalam Perspektif Psikologi, Jurnal
edukasi vol 2 No 2 Juli 2016, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry.
Stuart, G.W. dan Sundeen, S.J. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta:
EGC.
Stuart, Gail W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi5. Jakarta: EGC.
Stuart dan Laraia. 2005. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th Edition. St
Louis: Mosby.