Anda di halaman 1dari 12

PERIKATAN PADA

UMUMNYA
BAGIAN 2
SUMBER PERIKATAN DAN PERIKATANNYA
SUMBER PERIKATAN
SUMBER PERIKATAN
Psl 1233 BW

Beda ??
Psl 1313 BW Psl 1352 BW

2. PERIKATAN YANG LAHIR 1. PERIKATAN YANG LAHIR


DARI KONTRAK/PERSETUJU DARI UNDANG-UNDANG
AN (PERJANJIAN)
?
Psl 1353 BW
2. PERBUATAN MANU Psl 104, 321,625 BW
SIA 1. MELULU UNDANG-UND
?
ANG
?
Psl 1365 BW
Psl 1354, 1359 BW ?
? b. PERBUATAN MELAWAN HUKUM
a. SESUAI HUKUM
PENJELASAN:

•Sebagian besar (99%)


PERIKATAN BERSUMBER
PERJANJIAN -- perikatan baru
terjadi apabila ada perjanjian.
•PERIKATAN BERSUMBER
UU : yang menentukan
perbuatan perikatan adalah
undang- undang
PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UU
1. Melulu Undang-Undang
Yang Menentukan bahwa itu adalah perikatan.
Pasal 104 : ikatan memelihara dan mendidik
anak
Pasal 321 : kewajiban anak memberi nafkah
ortu dan para keluarga
saudaranya.
Pasal 625 : antara pemilik pekarangan
bertetanggaan berlaku beberapa
hak dan kewajiban
PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UU

2. Perbuatan Manusia
Pasal 1353 : tetap harus ada perbuatan
manusia meskipun UU telah
menentukan

ADA DUA JENIS


JENIS PBUU KARENA PERBUATAN
MANUSIA (PBUU)
a. Sesuai Hukum
• ZAAKWANEMING
PSl 1354 • Mengerjakan pekerjaan orang lain dengan sukarela tanpa diberi kuasa
BW

• ONVERSCHUL DIGUE BETALING


• Pembayaran tak terhutang : pembayaran yang tidak diwajibkan.
PSL 1359 • Jika terjadi dapat meminta kembali apa yang telah dibayarkan
(1) BW

• NATUURLIJK VERBINTENIS
• Perikatan alam : ada hutang namun tidak ada keharusan membayar
• Jika dibayar secara SUKARELA maka tidak dapat dituntut kembali
PSL 1359 • Contoh : Pasal 1766 BW (Bunga yang diperjanjikan), Pasal 1788 BW (utang judi), Pasal 1976
(2) BW (hutang yang telah daluarsa).
JENIS PBUU KARENA PERBUATAN
MANUSIA (PBUU)
b. Melawan Hukum

PASAL 1365 BW
ONRECHT MATIGE DAAD
Tuntutan ganti rugi karena perbuatan me
lawan hukum (kerugian materil dan keru
gian moril)
Contoh : menabrak mobil orang lain → p
erjanjian untuk membayar ganti rugi.
PERIKATAN BERSUMBER DARI
PERJANJIAN
• PASAL 1313 BW:
“Suatu Persetujuan adalah suatu perbuatan dengan
mana 1 (satu) orang atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap 1 (satu) orang lain atau lebih.”
KRITIK!
Para Sarjana Hukum Perdata : definisi perjanjian dalam
ketentuan tersebut tidak lengkap dan terlalu luas.
TERLALU LUAS:
TIDAK LENGKAP: Dapat mencakup perbuatan di lapan
Dirumuskan hanya mengenai pe gan H. Keluarga, seperti janji kawin y
rjanjian sepihak saja. ang sifatnya berbeda denga perjanjia
n dalam BUKU III BW
DEFINISI PERJANJIAN DARI PARA
TOKOH:
• C. Asser-A.S. Hartkamp:
Suatu perbuatan hukum yang terbentuk dengan tercapainya kata
sepakat yang merupakan pernyataan kehendak bebas dari dua orang atau
lebih, dimana tercapainya sepakat itu tergantung dari para pihak yang
menimbulkan akibat hukum untuk kepentingan pihak yang satu dan
atas beban pihak yang lain atau timbal balik dengan mengindahkan
ketentuan perundang-undangan.
• SUBEKTI:
suatu peristiwa dimana sesorang berjanji kepada seorang lain atau dimana
dua orang itu itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.
KESIMPULAN :
DEFINISI PERJANJIAN
Perbuatan hukum antara dua orang atau lebih
dalam lapangan harta kekayaan yang terbentuk
dengan tercapainya kata sepakat sehingga
menimbulkan akibat hukum dimana pihak satu
berhak atas suatu prestasi dan pihak lain
berkweajiban memenuhi prestasi.
UNSUR-UNSUR PERJANJIAN:

• Perbuatan Hukum
• 2 Orang/lebih
• Dalam lapangan Harta kekayaan
• Sepakat
• Menimbulkan akibat Hukum
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai