Anda di halaman 1dari 2

Laporan Home Visit :

Klien : Keluarga Ibu A


Subjek wawancara : Ibu A
Pekerja Sosial :R
Hari/Tanggal :

A. DESKRIPSI KEGIATAN
Kondisi rumah Ibu A saat ini kurang kondusif. Berdasarkan pernyataan dari Ibu A, si
mbah sempat mengomel tanpa alasan yang tidak jelas dan hal ini membuat Ibu A tidak
nyaman lagi untuk tetap tinggal dirumahnya (karena si mbah tinggal bersebelahan dengan
dirinya). Untuk itu Ibu A berkeinginan untuk keluar dari rumah tersebut dan tinggal di
kost saja bersama anak-anaknya. Selain itu, Ibu A juga bercerita tentang bagaimana E
disekolah, bagaimana hubungannya dengan E (yang menurut Ibu A, E dan dirinya kini
sedikit demi sedikit mulai dekat) dan bagaimana E memperlakukan adik-adiknya.
Sebelumnya E sedikit dingin dengan adik-adiknya terutam Af. Namun kini E sudah mulai
bisa bergaul dengan Af. Dikesempatan kali ini pekerja sosial juga berdiskusi terkait
bagaimana orangtua sebaiknya menanggapi kelakukan anak-anak, terutama jika anak
mulai memasuki fase remaja seperti E.

B. EVALUASI
Dari kegiatan kali ini, Pekerja sosial menyayagkan Ibu A Sulaikan belum membaca materi
yang diberikan pekerja sosial sehingga pekerja sosial hanya melakukan kunjungan rutin dan
bertanya tentang keseharian Ibu A bersama anak-anaknya sembari menanamkan informasi-
informasi untuk terus memantau dan mendampingi anak, terutama saat anak belajar. Dan
pada kenyataannya, Ibu A jarang sekali mendampingi E dan adiknya belajar. Hal ini terjadi
karena Ibu A beralasan bahwa dirinya tidak memahami pelajaran E dan adiknya. Dari hal
inilah dapat dilihat, bahwa :
1. Kurangnya inisiatif Ibu A untuk lebih mendampingi anaknya (walaupun Ibu A Tidak
memahami pelajaran anak-anaknya, setidaknya Ibu A mampu mengawasi atau memantau
anak-anaknya belajar dengan berada didekat anaknya, saat mereka mengerjakan tugas
sekolah).
2. Walaupun Ibu A memiliki keinginan agar anak-anaknya kelak sukses, namun hal itu
tidak didukung dengan tindakan yang nyata (seakan-akan hanya mengucapkan dan tidak
ada tindakan yang nyata dari Ibu A).
3. Hubungan antara Ibu A dan keluarga, terutama si mbah masih pada tahap yang kurang
baik. Si mbah mash sering mengomel-ngomel tanpa alasan yang jelas. Contohnya pernah
suatu kali, saat Gio dimandikan diluar rumah, tiba-tiba si mbah mengomel karena
halaman rumah menjadi basah. Hal ini membuat Ibu A kebingungan mengapa hal
tersebut bisa membuat mbah menjadi marah.
C. PERSIAPAN KONSELING
Untuk proses konseling atau pertemuan selanjutnya akan difokuskan pada masalah
pergaulan E yang menurut Ibu A kerap bertemu dan berkomunikasi dengan teman laki-
lakinya. Sehingga akan dilakukan :
1. Berkomunikasi lebih jauh tentang kebenaran apa yang disampaikan Ibu A
(menanyakan langsung pada E dan Af).
2. Memberikan dukungan untuk tetap menjaga tingkah laku Ibu A dalam menghadapi E
yang saat ini sedang tumbuh dewasa (dimana saat ini E dalam tahap mencari jati diri
dan masih mudah terbawa arus pergaulan dan banyak mencontoh pada apa yang
dilakukan Ibu A).
3. Menyesuaikan jadwal pertemuan agar Ibu A dan pekerja sosial bisa berdiskusi
dengan kondisi yang lebih kondusif.
4. Menyiapkan kembali materi yang telah diberikan kepada Ibu A tentang “problem
orangtua dan remaja” (karena Ibu A tidak membaca atau mencari informasi dari
materi yang pernah diberikan pekerja sosial sebelumnya).

D. FOLLOW UP YANG PERLU DILAKUKAN


1. Melihat dan memantau perkembangan Ibu A dalam merawat dan mendidik E
dan adik-adiknya.
2. Melakukan kunjungan rutin untuk memberikan dorongan positif pada Ibu A
agar mau maju dan mengubah pola pikirnya terhadap kehidupannya.
3. Memastikan bahwa Ibu A tetap tinggal bersama si mbah (karena beberapa kali
Ibu A mengeluarkan kalimat ingin keluar dari rumah dan lebih memilih
tinggal di kos bersama anak-anaknya).

Sleman, 7 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai