Anda di halaman 1dari 3

7. Butuh berapa pertemuan menerangkan KD 3.5?

3x pertemuan

a. Pertemuan pertama : Memperkenalkan termokimia dengan memberi motivasi terlebih


dahulu pada peserta didik, lalu menjelaskan termokimia dari yang paling dasar seperti
pengertian secara keseluruhan
b. Pertemuan kedua : Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum hess dan konsep energi
ikatan
c. Pertemuan ketiga : Evaluasi, guna mengukur kemampuan peserta didik dalam
menangkap materi yang telah disampaikan.

8. Bagaimana cara menarik siswa untuk tertarik mempelajari KD 3.5?


Memberi motivasi dengan memberikan paparan aplikasi dalam kehidupan sehari hari.

Ex: Apa kamu bermain sepak bola? Sebelum bermain, Kamu terlebih dahulu melakukan
pemanasan bukan? Minimal lari lari keliling lapangan atau keliling di pinggir jalan raya yang
ada disekitar sekolahmu. Tubuhmu akan mengeluarkan keringat dengan melakukan
pemanasan. Berkeringat merupakan proses tubuh untuk menjaga suhu tubuh dalam tingkat
normal dan reaksi dari tubuh yang panas adalah dengan mendinginkannya. Energi panas
yang dikeluarkan saat bermain sepabola dan lari lari termasuk reaksi Eksoterm. Reaksi
eksoterm termasuk contoh reaksi yanga ada dalam cabang ilmu kimia, disebut Termokimia

9. Sebelum memulai pembelajaran apa yang dilakukan?

a. Membuat materi PowerPoint pada Bab yang akan diajarkan. Kemudian di Upload ke E-
LEARNING. Seperti contoh pada gambar tersebut.

b. H-1 KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Peserta diberi link vidio pembelajaran yang berisi
pengenalan dan peta konsep mengenai materi yang akan diajarkan. Agar pada saat KBM
berlangsung peserta didik dapat lebih memahami materi yang dajarkan.
10. Tolak ukur untuk mengetahui peserta didik sudah memahami materi?

a. Dengan penilaian, Hasil dari evaluasi di setiap akhir pertemuan Bab. Apakah nilai
yang didapatkan oleh peserta didik memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

KKM Mapel Kimia Kelas 11 MAN 2 Kediri

b. Dengan berdiskusi, Disini kita dapat mengamati peserta didik yang faham akan
materi akan saling bertukar pemikiran untuk memperoleh pemahaman mengenai
penyebab suatu masalah yg diberikan.
c. Tanya jawab, Kita dapat menyimpulkan peserta didik faham atau tidak dengan
materi dengan cara Q & A,

Ex: Ketika peserta didik bertanya dan kebanyakan mengarah ke hukum hess, berarti
perlunya pengulangan materi pada sub bab hukum hess tersebut. Dan semisal tidak
ada yang bertanya, guru perlu memastikan dengan memberi pertanyaan pada
peserta didik terkait dengan materi tersebut. Apakah peserta didik benar benar
faham akan materi yang telah diberikan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai