Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PEMBUATAN ALAT PERAGA

POHON PANTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN


BELAJAR
SISWA KELAS VII A PADA MATERI MENYIMPULKAN ISI PUISI
RAKYAT (PANTUN, SYAIR, DAN BENTUK PUISI RAKYAT
SETEMPAT) YANG DISAJIKAN DALAM BENTUK TULIS DAN LISAN

Oleh:

Yunihar Hairunisa, S.Pd.

PEMERINTAH KOTA BANJARMASINPROVINSI KALIMANTAN SELATAN


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 35 BANJARMASIN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

1
Jalan Bawang Merah Raya Komplek Herlina Perkasa (JerukPurut Raya) Kel. Sungai Andai Kec. Banjarmasin Utara
Kota Banjarmasin Kode Pos 70121 NPSN : 69944658
E-mail : smpn35bjm@gmail.com

Halaman Pengesahan

Judul Karya Inovatif : Laporan Pembuatan Alat Peraga

Nama Alat Peraga : Pohon Pantun

Nama Pembuat : Yunihar Hairunisa, S.Pd

NIP :-

Tempat Tugas : SMP Negeri 35 Banjarmasin

Jabatan : Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia

Membenarkan bahwa Alat Peraga Pohon Pantun untuk pengajaran materi menyimpulkan isi puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) adalah hasil karya guru yang bersangkutan.

Banjarmasin, 23 Maret 2020


Kepala SMP Negeri 35 Banjarmasin

SYAHIDAH, S.Pd.

NIP. 19690105 199802 2 003

2
Jalan Bawang Merah Raya Komplek Herlina Perkasa (JerukPurut Raya) Kel. Sungai Andai Kec. Banjarmasin Utara
Kota Banjarmasin Kode Pos 70121 NPSN : 69944658
E-mail : smpn35bjm@gmail.com

LEMBAR PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH


TENTANG PENGGUNAAN ALAT PERAGA

Yang bertandatangan di bawah ini Kepala Sekolah SMP Negeri 35 Banjarmasin, menyatakan bahwa:

Nama Alat Peraga : Pohon Pantun

Hasil Karya : Yunihar Hairunisa, S.Pd.

NIP :-

Tempat Tugas : SMP Negeri 35 Banjarmasin

Jabatan : Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia

Benar – benar digunakan sebagai Alat Peraga untuk memperlancar proses pembelajaran di kelas VII
SMP Negeri 35 Banjarmasin tahun ajaran 2019/2020
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Banjarmasin, 23 Maret 2020


Kepala SMP Negeri 35 Banjarmasin

SYAHIDAH, S.Pd.
3
Jalan Bawang Merah Raya Komplek Herlina Perkasa (JerukPurut Raya) Kel. Sungai Andai Kec. Banjarmasin Utara
Kota Banjarmasin Kode Pos 70121 NPSN : 69944658
E-mail : smpn35bjm@gmail.com

LEMBAR PERNYATAAN GURU


TENTANG HASIL KARYA

Yang bertandatangan di bawah ini saya:

Nama : Yunihar Hairunisa,S.Pd.


NIP :-
Tempat Tugas : SMP Negeri 35 Banjarmasin
Jabatan : Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia

Menyatakan bahwa:
1. Alat peraga Pohon Pantun ini adalah karya sendiri
2. Laporan Pembuatan Alat Peraga ini adalah hasil karya sendiri.
3. Apabila pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui, Banjarmasin, 23 Maret 2020


Kepala SMP Negeri 35 Banjarmasin Yang membuat pernyataan,

SYAHIDAH, S.Pd. YUNIHAR HAIRUNNISA, S.Pd.


NIP. 19690105 199802 2 003 NUPTK. 4033765666130203

4
-

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah disampaikan kepada Allah SWT yang telah memberi
kesempatan dan kemampuan lahir dan batin sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan
laporan Alat Peraga Pohon Pantun untuk meningkatkan aktivitas keterampilan belajar siswa VII A pada
materi menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) tahun ajaran
2019/2020.
Media pembelajaran dibuat untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan inovasi
dalam pembelajaran.Penulis berharap bahwa media ini dapat bermanfaat bagi lingkungan pendidikan
dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru untuk melakukan dan mengembangkan media ini.Penulis
menyadari benar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis sangat terbuka
untuk menerima saran dan kritik.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada anak-anak tercinta yang telah
memberi peluang dan kesempatan peneliti untuk mengembangkan potensi. Kepada Ibu Syahidah selaku
Kepala Sekolah dan Dewan Guru, serta Staf TU SMP Negeri 35 Banjarmasin, dan siswa-siswi Kelas VII
A Tahun Pelajaran 2018/2019 serta berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan baik secara moril maupun materil. Semoga segala bantuan yang telah diberikan
mendapat balasan yang sesuai dari Allah SWT.Amiin.

Banjarmasin, 23 Maret 2020


Penulis,

YUNIHAR HAIRUNNISA, S.Pd.


NUPTK. 4033765666130203

5
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………… 1
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………. 2
HALAMAN PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH ………………… 3
HALAMAN PERNYATAAN GURU………………………................. 4
KATA PENGANTAR ……………………………………………......... 5
DAFTAR ISI …………………………………………………………… 6
PENDAHULUAN .…………………………………………………….. 7–8
PEMBAHASAN ...…………..…………………………………….…… 9– 12
PENUTUP ……………………………………………………………… 13-14
LAMPIRAN…………… …………………………………………….. 15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dibuat Alat Peraga

6
Pantun merupakan salah satu karya sastra lama yang sampai sekarang masih

dipelajari dari mulai sekolah dasar, hingga sekolah menengah atas. Secara tidak sadar, pantun

banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam situasi formal maupun

nonformal. Pada situasi formal, pantun sering digunakan sebagai pemecah suasana tegang

menjadi menyenangkan. Biasanya pantun yang ditampilkan berupa pantun perkenalan atau

pantun jenaka. Sementara, pada situasi nonformal pantun justru lebih sering digunakan dalam

berbagai kegiatan. Contohnya ketika ingin memuji, menolak atau bahkan mengkritik orang

lain bisa dilakukan melalui pantun.

Hal itu menunjukan bahwa pantun bisa dilakukan dalam keadaan bagaimanapun.

Tentu saja dengan catatan pantun yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan saat itu.

Namun, pada kenyataannya pantun ini memiliki permasalahan yang cukup serius di dalam

ranah pendidikan.Pantun sebagai puisi lama yang seharusnya dibudayakan, seolah-olah terus

tergeser dengan bermunculannya bentuk-bentuk karya sastra kekinian di kalangan masyarakat

khususnya siswa. Bukan berarti berdasarkan permasalahan tersebut siswa tidak boleh untuk

mempelajari karya sastra lain dalam hal ini puisi baru, akan tetapi keadaan tersebut memang

mengancam keberadaan puisi lama dalam hal ini pantun, akan semakin tersisihkan dalam

lingkup karya sastra khususnya di dunia pendidikan.

Salah satu keterampilan siswa yang harus di kembangkan dalm keterampilan

berbahasa yaitu membaca dan menyimak serta memahami. Tujuan Pembuatan alat Peraga

Pohon Pantun agar siswa-siswi mampu memahami dan menyimpulkan isi pantu yang dibaca

dengan cara yang menyenangkan.

B. Tujuan dibuatnya alat peraga Pohon Pantun adalah :

7
1. Meningkatkan keaktifan dan keterampilan siswa dalam menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,

syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)

2. Meningkatkan hasil belajar siswa untuk mencapai KKM.

C. Manfaat Alat Peraga

1. Bagi siswa akan meningkatkan motivasi belajar dan meningkatan hasil belajar

2. Bagi guru, untuk menciptakan suasana kelas yang lebih berwarna dan tidak monoton.

BAB II
PEMBAHASAN

8
Pada bab II ini akan dibahas tentang: (1) rancangan/desain alat peraga, (2) prosedur pembuatan
alat peraga, (3) penggunaan alat peraga, dan (4) dampak peningkatan kualitas proses dan hasil
pembelajaran setelah digunakan alat peraga.

A. Rancangan/Desain Alat Peraga


1. Alat dan bahan yang digunakan yaitu:
a. Gunting
b. Lem Tembak/Lem Panas
c. Karton warna kuning dan merah
d. Kertas Origami besar warna hijau dan coklat
e. Pulpen
f. Penggaris
g. Lem Kertas
h. Tulisan yang sudah diprint out
i. Penjepit Kertas

2. Gambar/foto Alat dan Bahan yang digunakan

B. Prosedur Pembuatan Alat Peraga


 Langkah – langkah pembuatan alat peraga Pohon Pantun sebagai berikut:
a. Menyiapkan semua bahan
b. Menggunting kertas origami besar dengan membentuk pola berbentuk pohon dan daun.
9
c. Menempelkan pola dan origami pada karton yang telah di gunting sesuai pola
d. Menempelkan tulisan pantun yang sudah dprint out ke karton berwana merah yang sudah
dibentuk lingkaran kecil sebesar buah apel.

 Foto Proses Pembuatan Alat Peraga spinning wheel:

Proses Menggunting Proses Menempel Proses menempel


Pola Pola pada Karton tulisan pada karton

C. Penggunaan Alat Peraga


1. Spesifikasi Penggunaan Alat Peraga
Alat Peraga ini dapat digunakan :
a. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa agar lebih aktif dan mampu meningkatkan hasil
belajar dengan cara mencocokan isi pantun dan jenis pantun.
b. Di kelas VII A semester genap
c. Kompetensi Dasar :
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang
disajikan dalam bentuk tulis dan lisan.
d. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami dan menyimpulkan isi puisi rakyat
(pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan
dalam bentuk tulis dan lisan.

2. Langkah – langkah penggunaan alat peraga dalam pembelajaran sebagai berikut:


 Guru memperlihatkan alat peraga yang sudah jadi di depan kelas
10
 Guru menjelaskan tentang puisi rakyat salah satunya yaitu pantun.
 Guru membacakan langkah kerja penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran
 Siswa diminta maju ke depan untuk membaca pantun yang ada di kertas karton merah
 Setelah membaca siswa diminta memasang pantun tersebut sesuai dengan jenisnya di
pohon pantun yang ada di papan tulis menggunakan penjepit kertas.

3. Gambar/foto Penggunaan Alat Peraga di Kelas

Guru menjelaskan Guru menjelaskan


materi pantun fungsi alat peraga

11
Siswa mencocokan isi
Guru meminta siswa pantun ke pohon pantun
membacakan pantun sesuai jenisnya

D. Dampak Peningkatan Kualitas Proses Hasil Pembelajaran

Selain menumbuhkan rasa cinta terhadap karya sastra dalam bentuk puisi lama di Indonesia.

Dampak dari penggunaan alat peraga ini juga meningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran

antara lain adalah sebagai berikut :

a. Menambah motivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa

b. Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

c. Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian Bab I dan II dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Nama alat peraga yang dibuat ini adalah Spinning Pohon Pantun

2. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga ini adalah sebagai berikut :

a. Gunting

b. Lem Tembak/Lem Panas

c. Karton warna kuning dan merah

d. Kertas Origami besar warna hijau dan coklat

e. Pulpen

f. Penggaris

g. Lem Kertas

h. Tulisan yang sudah diprint out

i. Penjepit Kertas

3. Langkah – langkah pembuatan alat peraga ini adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan semua bahan

b. Menggunting kertas origami besar dengan membentuk pola berbentuk pohon dan daun.

c. Menempelkan pola dan origami pada karton yang telah di gunting sesuai pola

d. Menempelkan tulisan pantun yang sudah dprint out ke karton berwana merah yang sudah

dibentuk lingkaran kecil sebesar buah apel.

4. Langkah – langkah penggunaan alat peraga ini adalah sebagai berikut :

a. Guru memperlihatkan alat peraga yang sudah jadi di depan kelas

b. Guru menjelaskan tentang puisi rakyat salah satunya yaitu pantun.

13
c. Guru membacakan langkah kerja penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran

d. Siswa diminta maju ke depan untuk membaca pantun yang ada di kertas karton merah

e. Setelah membaca siswa diminta memasang pantun tersebut sesuai dengan jenisnya di pohon

pantun yang ada di papan tulis menggunakan penjepit kertas.

f.

5. Dampak dari penggunaan alat peraga ini terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil

pembelajaran antara lain adalah sebagai berikut :

d. Menambah motivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa

e. Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

f. Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

B. Saran

Mengingat alat peraga ini masih perlu penyempurnaan lebih lanjut, maka penulis sarankan untuk

dapat dilakukan penyempurnaan terhadap alat peraga ini agar bisa di aplikasikan lebih baik lagi

dalam proses belajar mengajar.

14
LAMPIRAN

Pantun Nasihat
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

Pantun Jenaka
Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa

Pantun Agama
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang

Pantun Teka-teki
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?

Pantun Berkasih-kasihan
Jelas sudah muram si duda
Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa

Pantun Anak
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyika

15

Anda mungkin juga menyukai