Oleh:
1
Jalan Bawang Merah Raya Komplek Herlina Perkasa (JerukPurut Raya) Kel. Sungai Andai Kec. Banjarmasin Utara
Kota Banjarmasin Kode Pos 70121 NPSN : 69944658
E-mail : smpn35bjm@gmail.com
Halaman Pengesahan
NIP :-
Membenarkan bahwa Alat Peraga Pohon Pantun untuk pengajaran materi menyimpulkan isi puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) adalah hasil karya guru yang bersangkutan.
SYAHIDAH, S.Pd.
2
Jalan Bawang Merah Raya Komplek Herlina Perkasa (JerukPurut Raya) Kel. Sungai Andai Kec. Banjarmasin Utara
Kota Banjarmasin Kode Pos 70121 NPSN : 69944658
E-mail : smpn35bjm@gmail.com
Yang bertandatangan di bawah ini Kepala Sekolah SMP Negeri 35 Banjarmasin, menyatakan bahwa:
NIP :-
Benar – benar digunakan sebagai Alat Peraga untuk memperlancar proses pembelajaran di kelas VII
SMP Negeri 35 Banjarmasin tahun ajaran 2019/2020
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
SYAHIDAH, S.Pd.
3
Jalan Bawang Merah Raya Komplek Herlina Perkasa (JerukPurut Raya) Kel. Sungai Andai Kec. Banjarmasin Utara
Kota Banjarmasin Kode Pos 70121 NPSN : 69944658
E-mail : smpn35bjm@gmail.com
Menyatakan bahwa:
1. Alat peraga Pohon Pantun ini adalah karya sendiri
2. Laporan Pembuatan Alat Peraga ini adalah hasil karya sendiri.
3. Apabila pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
4
-
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah disampaikan kepada Allah SWT yang telah memberi
kesempatan dan kemampuan lahir dan batin sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan
laporan Alat Peraga Pohon Pantun untuk meningkatkan aktivitas keterampilan belajar siswa VII A pada
materi menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) tahun ajaran
2019/2020.
Media pembelajaran dibuat untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan inovasi
dalam pembelajaran.Penulis berharap bahwa media ini dapat bermanfaat bagi lingkungan pendidikan
dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru untuk melakukan dan mengembangkan media ini.Penulis
menyadari benar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis sangat terbuka
untuk menerima saran dan kritik.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada anak-anak tercinta yang telah
memberi peluang dan kesempatan peneliti untuk mengembangkan potensi. Kepada Ibu Syahidah selaku
Kepala Sekolah dan Dewan Guru, serta Staf TU SMP Negeri 35 Banjarmasin, dan siswa-siswi Kelas VII
A Tahun Pelajaran 2018/2019 serta berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan baik secara moril maupun materil. Semoga segala bantuan yang telah diberikan
mendapat balasan yang sesuai dari Allah SWT.Amiin.
5
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………… 1
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………. 2
HALAMAN PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH ………………… 3
HALAMAN PERNYATAAN GURU………………………................. 4
KATA PENGANTAR ……………………………………………......... 5
DAFTAR ISI …………………………………………………………… 6
PENDAHULUAN .…………………………………………………….. 7–8
PEMBAHASAN ...…………..…………………………………….…… 9– 12
PENUTUP ……………………………………………………………… 13-14
LAMPIRAN…………… …………………………………………….. 15
BAB I
PENDAHULUAN
6
Pantun merupakan salah satu karya sastra lama yang sampai sekarang masih
dipelajari dari mulai sekolah dasar, hingga sekolah menengah atas. Secara tidak sadar, pantun
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam situasi formal maupun
nonformal. Pada situasi formal, pantun sering digunakan sebagai pemecah suasana tegang
menjadi menyenangkan. Biasanya pantun yang ditampilkan berupa pantun perkenalan atau
pantun jenaka. Sementara, pada situasi nonformal pantun justru lebih sering digunakan dalam
berbagai kegiatan. Contohnya ketika ingin memuji, menolak atau bahkan mengkritik orang
Hal itu menunjukan bahwa pantun bisa dilakukan dalam keadaan bagaimanapun.
Tentu saja dengan catatan pantun yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan saat itu.
Namun, pada kenyataannya pantun ini memiliki permasalahan yang cukup serius di dalam
ranah pendidikan.Pantun sebagai puisi lama yang seharusnya dibudayakan, seolah-olah terus
khususnya siswa. Bukan berarti berdasarkan permasalahan tersebut siswa tidak boleh untuk
mempelajari karya sastra lain dalam hal ini puisi baru, akan tetapi keadaan tersebut memang
mengancam keberadaan puisi lama dalam hal ini pantun, akan semakin tersisihkan dalam
berbahasa yaitu membaca dan menyimak serta memahami. Tujuan Pembuatan alat Peraga
Pohon Pantun agar siswa-siswi mampu memahami dan menyimpulkan isi pantu yang dibaca
7
1. Meningkatkan keaktifan dan keterampilan siswa dalam menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,
1. Bagi siswa akan meningkatkan motivasi belajar dan meningkatan hasil belajar
2. Bagi guru, untuk menciptakan suasana kelas yang lebih berwarna dan tidak monoton.
BAB II
PEMBAHASAN
8
Pada bab II ini akan dibahas tentang: (1) rancangan/desain alat peraga, (2) prosedur pembuatan
alat peraga, (3) penggunaan alat peraga, dan (4) dampak peningkatan kualitas proses dan hasil
pembelajaran setelah digunakan alat peraga.
11
Siswa mencocokan isi
Guru meminta siswa pantun ke pohon pantun
membacakan pantun sesuai jenisnya
Selain menumbuhkan rasa cinta terhadap karya sastra dalam bentuk puisi lama di Indonesia.
Dampak dari penggunaan alat peraga ini juga meningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian Bab I dan II dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Nama alat peraga yang dibuat ini adalah Spinning Pohon Pantun
2. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga ini adalah sebagai berikut :
a. Gunting
e. Pulpen
f. Penggaris
g. Lem Kertas
i. Penjepit Kertas
b. Menggunting kertas origami besar dengan membentuk pola berbentuk pohon dan daun.
c. Menempelkan pola dan origami pada karton yang telah di gunting sesuai pola
d. Menempelkan tulisan pantun yang sudah dprint out ke karton berwana merah yang sudah
13
c. Guru membacakan langkah kerja penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran
d. Siswa diminta maju ke depan untuk membaca pantun yang ada di kertas karton merah
e. Setelah membaca siswa diminta memasang pantun tersebut sesuai dengan jenisnya di pohon
f.
5. Dampak dari penggunaan alat peraga ini terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil
B. Saran
Mengingat alat peraga ini masih perlu penyempurnaan lebih lanjut, maka penulis sarankan untuk
dapat dilakukan penyempurnaan terhadap alat peraga ini agar bisa di aplikasikan lebih baik lagi
14
LAMPIRAN
Pantun Nasihat
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua
Pantun Jenaka
Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
Pantun Agama
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang
Pantun Teka-teki
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
Pantun Berkasih-kasihan
Jelas sudah muram si duda
Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa
Pantun Anak
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyika
15