Kelompok 5 Pengendalian Mutu Kelas B RKJM Sosis B Lilik
Kelompok 5 Pengendalian Mutu Kelas B RKJM Sosis B Lilik
Anggota Kelompok
Anita Triya Ningrum (145050101111107)
Alfian Sri Astutik (145050101111108)
Muhammad Nizar Maulidi (145050101111109)
Ratna Gea Purwanti (145050101111121)
Eggi Pur Pinandita (145050101111124)
Yosi Septian Firdaus (145050101111136)
Nadhoveza Budianto (145050101111137)
Ichyar Musa Romadhon (145050101111184)
Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
2016
Manajemen dan seluruh karyawan PT. MILKFOOD khususnya devisi es krim susu
kambing dalam rangka menjamin keamanan pangan produk-produk yang dihasilkan,
mempunyai komitmen untuk menerapkan GMP dan HACCP dalam lingkungan
produksinya.
Untuk menghasilkan produk yang bermutu, seluruh pasokan bahan baku dari
pemasok telah terseleksi dan disetujui oleh manajemen. Penerapan HACCP dilakukan
pada setiap tahapan produksi. Program ini akan ditinjau ulang setiap 12 bulan.
STRUKTUR TIM HACCP
IIkkaaFFiittrriiPP..
GGeenneerraallMMaannaaggeer
SSoossiissAAyyaammAAPPCC
NNaaddhhoovveezzaaBB.. MMaannaajjeerrPPrroodduukkssii
AAllffiiaannSSrriiAA..
AAnniittaaTTrriiyy
MMaannaajjeerrKKeeuuaannggaa
YYoossiiSSeeppttiiaannFF.. KKaabbaagg..GGuuddaanngg&&
EEggggiiPPuurrPP..
IIcchhyyaarrMMuussaaRR..
BBaahhaannBBaakkuu KKaabbaagg..QQuuaa
KKaabbaagg..PPrroosseess&& PPeennggoollaahhaann
MM..NNiizzaarrMMaauulliiddii PPeemmeelliihhaarraaaann MM
RRaattnnaaGGeeaaPP.. LLa
I. Kantor Pusat
Alamat : Gd. 4 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang
No. Telp./Fax : (0341)8138788
Penanggung Jawab : Ichyar Musa Romadhon
PT. SOSIS AYAM APC devisi Sosis ayam bergerak dalam bidang produk olahan
sosis ayam, terutama untuk tujuan pemasaran dalam negeri (lokal). Produk sosis ayam
tersebut dikemas dalam cup plastik ukuran tertentu.
ORGANISASI TIM HACCP
*kontaminasi *Setiap pengambilan ternak *Pada tahap ini tidak ada *Jika terjadi kelolosan sanitasi *Tidak ada tahapan selanjutnya
antara tangan ayam disertai COA dari suplier kegiatan yang ditujukan untuk pekerja saat melakukan kontak untuk mengeliminasi kontaminasi
pekerja dengan dan dilakukan pengujian mereduksi bahaya fisik. fisik dengan ayam, antara tangan pekerja dengan
tubuh ayam parameter fisik secara sampling memungkinkan terjadinya tubuh ayam
oleh QC kontaminasi yang menyebabkan
bahaya fisik C
BIOLOGI: TIDAK C
YA YA TIDAK P
*kontaminasi *Tidak ada tahapan
tangan pekerja * Setiap pengambilan ternak selanjutnya yang mereduksi *Jika terjadi kelolosan sanitasi *Tidak ada tahapan selanjutnya
mengandung ayam disertai COA dari suplier bahaya biologi pekerja saat melakukan kontak untuk mengeliminasi kontaminasi
bakteri dan dilakukan pengujian fisik dengan ayam, antara tangan pekerja dengan
Stapyilocccus parameter fisik secara sampling memungkinkan terjadinta tubuh ayam.
aureus oleh QC kontaminasi yang menyebabkan
bahaya biologi.
2.Penerimaan
bahan baku
1.Penerimaan bahan FISIK: YA YA
baku dan ingredient
*kontaminasi *Pemisahan bahan baku serta *Pemisahan bahan baku serta
debu,bulu, darah segala kontaminasi fisik pada segala kontaminasi fisik
proses selanjutnya mampu mereduksi bahaya
fisik YA
BIOLOGI YA TIDAK TIDAK
*Jika terjadi kelolosan pada
*Pertumbuhan *pengujian pertumbuhan bakteri *Tidak ada tahapan * Tidak ada tahapan untuk
kondisi tubuh ayam dan
bakteri/jamur di laboratorium oleh QC selanjutnya yang dapat mereduksi kelolosan pengawasan
kontaminasi produsen serta
Pseudomonas mereduksi bahaya biologi penggunaan sanitizer yang tidak pada kondisi ternak dan C
fluerecens, kontaminasi produsen serta C
terukur, memungkinkan
Acetobacter penggunaan sanitizer yang tidak P
sp. terjadinya kontaminasi dari terukur
produsen yang menyebabkan
YA YA bahaya biologi.
KIMIA *menggunakan sanitizer yang *menggunakan sinitizer yang
sudah teruji aman dan sudah teruji aman dan
*terkontaminasi
sanitizer pada melakukan pengeringan. melakukan pengeringan
tangan sebelum bahan baku utama
datang mampu mereduksi
bahaya kimia
2. BIOLOGI YA TIDAK YA TIDAK
Penyimpanan
bahan baku dan *Pertumbuhan *Sanitasi rutin, uji pertumbuhan *Tidak ada tahapan *Jika terjadi kelolosan pada * Tidak ada tahapan untuk
ingridient bakteri/jamur miktoba dan mendesain lantai selanjutnya yang dapat penerimaan ingridient dan mereduksi kelolosan Pengawasan
Pseudomonas sesuai SOP mereduksi bahaya biologi kontaminasi produsen serta pada penerimaan inridient dan
fluerecens, kontaminasi produsen serta
penggunaan sanitizer yang tidak
Acetobacter sp. penggunaan sanitizer yang tidak
Karna lantai yang terukur, memungkinkan terukur
kurang bersih terjadinya kontaminasi dari
produsen yang menyebabkan
bahaya biologi.
3.Tempering daging BIOLOGI: YA TIDAK YA TIDAK
*kotoran yang *Pengujian pertumbuhan bakteri * Tidak ada tahapan *Jika terjadi kelolosan pada bahan *Tidak ada tahapan untuk
terdapat pada bahan di laboratorium oleh QC berikutnya yang dapat baku dan kontaminasi produsen mereduksi kelolosan pengawasan
pada bahan baku dan kontaminasi C
baku akan mereduksi bahaya biologi. serta penggunaan sanitizer yang
produsen serta penggunaan C
menyebabkan tidak terukur, memungkinkan sanitizer yang tidak terukur P
pertumbuhan
terjadinya kontaminasi dari
bakteri / jamur
produsen yang menyebabkan
bahaya biologi
4.Penimbangan FISIK : YA YA
bahan baku
*Kontaminasi *Pemisahan bahan baku serta *Pemisahan bahan baku dan
dengan timbangan segala kontaminasi fisik pada segala kontaminan fisik yang
digital tahapan selanjutnya. mampu mereduksi bahaya
fisik
YA
YA
BIOLOGI: TIDAK
TIDAK
*Jika terjadi kelolosan pada C
*Pengujian pertumbuhan *Tidak ada tahapan untuk
* Pertumbuhan bahan baku dan kontaminasi C
bakteri di laboratorium oleh QC * Tidak ada tahapan mereduksi kelolosan pengawasan
bakteri/jamur produsen serta penggunaan P
berikutnya yang dapat pada bahan baku dan kontaminasi
mereduksi bahaya biologi sanitizer yang tidak terukur, produsen serta penggunaan
memungkinkan terjadinya sanitizer yang tidak terukur
kontaminasi dari produsen
yang menyebabkan bahaya
biologi
3.Pencampuran FISIK : YA YA C
semua bahan baku C
*Kontaminasi *Mensterilkan mesin serta *Mensterilkan mesin dan
dengan mesin segala kontaminasi fisik oleh segala kontaminan fisik yang
mixing QC mampu mereduksi bahaya
fisik
YA YA
TIDAK
BIOLOGI: TIDAK
*Pengujian pertumbuhan bakteri *Jika terjadi kelolosan pada bahan
* Tidak ada tahapan
* Pertumbuhan baku dan kontaminasi produsen P
di laboratorium oleh QC berikutnya yang dapat *Tidak ada tahapan untuk
bakteri/jamur serta penggunaan sanitizer yang
mereduksi bahaya biologi mereduksi kelolosan pengawasan
tidak terukur, memungkinkan pada bahan baku dan kontaminasi
terjadinya kontaminasi dari produsen serta penggunaan
produsen yang menyebabkan sanitizer yang tidak terukur
bahaya biologi
4.Pengemasan FISIK : YA YA C
primer C
*Kontaminasi *Pemisahan produk utama serta *Pemisahan produk utama P
dengan mesin segala kontaminasi fisik pada dan segala kontaminan fisik
stuffing dan plastik tahapan selanjutnya oleh QC yang mampu mereduksi
casing
bahaya fisik YA
YA TIDAK
BIOLOGI: TIDAK
*Jika terjadi kelolosan pada
*Pengujian pertumbuhan bakteri * Tidak ada tahapan
* Pertumbuhan produk utama dan kontaminasi *Tidak ada tahapan untuk
bakteri/jamur di laboratorium oleh QC berikutnya yang dapat mereduksi kelolosan pengawasan
pekerja serta penggunaan sanitizer
mereduksi bahaya biologi yang tidak terukur, pada produk utama dan
memungkinkan terjadinya kontaminasi pekerja serta
kontaminasi dari produsen yang penggunaan sanitizer yang tidak
terukur
menyebabkan bahaya biologi
5.Proses FISIK : YA YA
Pemasakan sosis
*Kontaminasi *Pemisahan bahan baku serta *Pemisahan bahan baku dan
silang dengan segala kontaminasi fisik pada segala kontaminan fisik yang
casing dan pekerja tahapan selanjutnya oleh QC mampu mereduksi bahaya
fisik
YA
YA TIDAK C
TIDAK
BIOLOGI: *Jika terjadi kelolosan pada C
*Pengujian pertumbuhan bakteri * Tidak ada tahapan *Tidak ada tahapan untuk P
berikutnya yang dapat produk utama dan kontaminasi
* Pertumbuhan di laboratorium oleh QC mereduksi kelolosan pengawasan
mereduksi bahaya biologi pekerja serta penggunaan sanitizer
bakteri/jamur pada produk utama dan
yang tidak terukur, kontaminasi pekerja serta
memungkinkan terjadinya penggunaan sanitizer yang tidak
kontaminasi dari pekerja yang terukur
menyebabkan bahaya biologi
6.Pengemasan FISIK : YA YA
Sekunder
*Kontaminasi * menggunakan sanitizer yang *Pemisahan bahan baku dan
dengan sudah teruji aman dan segala kontaminan fisik yang
tangan melakukan pengeringan. mampu mereduksi bahaya
pekerja
fisik
YA YA
TIDAK
TIDAK
BIOLOGI: *Pengujian pertumbuhan bakteri *Jika terjadi kelolosan pada
* Tidak ada tahapan *Tidak ada tahapan untuk
produk utama dan kontaminasi
di laboratorium oleh QC berikutnya yang dapat mereduksi kelolosan pengawasan
* Pertumbuhan pekerja serta penggunaan sanitizer
bakteri/jamur
mereduksi bahaya biologi yang tidak terukur, pada produk utama dan
memungkinkan terjadinya kontaminasi pekerja serta
kontaminasi dari pekerja yang penggunaan sanitizer yang tidak
menyebabkan bahaya biologi terukur
7.Penyimpanan FISIK : YA YA
Biologi
*Pertumbuhan
bakteri/jamur *dilakukan *konta *pengeceka *setiap Operator Gudang
Pseudomonas pengecekan minasi n secara minggu produksi penyimpana Pemisahan Kepala
fluerecens, secara berkala pada berkala sekali n dan Bagian
Acetobacter sp. kualitas daging penyi kualitas pemusnahan Produksi
Salmonella ayam mpana daging ayam pakan yang
enteridis n terkontaminas
daging i
ayam
KIMIA *dilakukan *konta *setiap Operator Gudang
pengecekan minasi seminggu produksi penyimpana Kepala
*terkontaminasi secara berkala penyi sekali n Bagian
sanitizer pada kualitas daging mpana Produksi
tangan pekerja *pengeceka Pemisahan
ayam n
n secara dan
terlalu
berkala pemusnahan
lama
kualitas kontaminan
dan
daging ayam kimia
kondisi
lembab
KIMIA:
*menggunakan
*Terkontaminas sanitizer yang
i sanitizer pada sudah teruji
aman dan
alat melakukan
pengeringan
3. Tempering BIOLOGI: *melakukan * Setiap *QC *Laboratoriu *kepala
*Peng
daging tes dan dilakukan Produksi m bagian
ujian
*Pertumbuhan sampling pengeceka produksi
jumlah *Melakukan
mikroba bahan secara n daging *penyortiran
pertum tes secara
cepat dan daging
buhan sampling
penyortiran
mikrob
bahan yang
a
tidak sesuai
4.Penimbanga FISIK : *Pemisahan
n bahan baku bahan baku
*Kontaminasi yang cacat
dengan *Konta *Setiap *Operat *Ruang
timbangan minasi dilakukan or Produksi *Pemisahan *Kepala
*Mensterilk
digital tangan penimban Produksi bahan baku bagian
an alat
dengan gan bahan yang Produksi
timbangan
timban baku terkontaminas
digital
BIOLOGI: gan i
digital
* Pertumbuhan
bakteri/jamur
*pertumbuhan *Penggunaan
*meng
bakteri/jamur sanitizer yang
gunaka
Pseudomonas sudah teruji
n
fluerecens dan aman dan *penggunaa
sanitiz
Acetobacter sp melakukan n sanitizer
er
pengeringan yang sudah
yang
sebelum teruji aman
sudah
menyentuh serta terukur
teruji
produk utama dan
aman
Kimia melakukan
dan
pengeringan
melaku
*terkontaminasi
kan
sanitizer pada
penger
alat dan tangan
ingan
6.Pengemasa Fisik *pengu *Pengujian *Sebelum *QC *Ruang *Pemisahan *Kepala
n sekunder *Pengujian jian pertumbuha pengemas laborator Pengemasan bahan baku Bagian
*kontaminasi jumlah jumlah n bakteri an dalam ium dan cacat Produksi
pada tangan pertumbuhan pertum patogen karton QC
pekerja bakteri/jamur buhan Produksi
bakteri
Biologi
*Penggunaan *meng
*pertumbuhan sanitizer yang gunaka
bakteri/jamur sudah teruji n
aman dan sanitiz
melakukan er
pengeringan yang
Kimia sebelum sudah
menyentuh teruji
*terkontaminasi produk utama aman
sanitizer pada dan
alat dan tangan melaku
*penggunaa
kan
n sanitizer
penger
yang sudah
ingan
teruji aman
serta terukur
dan
melakukan
pengeringan
Kimia
*terkontaminasi
sanitizer pada *penggunaa
alat dan tangan n sanitizer
*meng yang sudah
*Penggunaan gunaka teruji aman
sanitizer yang n
sudah teruji sanitiz
aman dan er
melakukan yang
pengeringan sudah serta terukur
sebelum teruji dan
menyentuh aman melakukan
produk utama dan pengeringan
melaku
kan
penger
ingan
Rencana kerja jaminan mutu Nomor:RKJM/16/09/16
PT. SOSIS AYAM APC Sosis Ayam Revisi:1
Halaman 34
Dokumen Terkendali - Dilarang Memperbanyak
PT.MILKFOOD menjamin bahwa semua petunjuk, standar, panduan pemakaian dan data
rujukan dibuat selalu mutakhir, terpelihara dan terdokumentasi untuk identifikasi,
pengumpulan, pengarsipan, penyimpanan dan pemusnahan. Semua dokumen dikendalikan
dengan pemberian nomor dokumen, status revisi, tanda tangan pengesahan dan nomor
halaman pada setiap HACCP Plan. Sistem penyimpanan catatan ini menjadi tanggung
jawab Manajer QA selaku sekretaris TIM HACCP.
Setiap keluhan dari pelanggan baik lisan maupun tertulis akan ditangani dengan
baik. Keluhan atau pengaduan pelanggan atau konsumen tersebut dapat berkaitan dengan
produk yang dihasilkan maupun proses produksinya. Prosedur penanganan keluhan
pelanggan ini menjadi tanggung jawab manajer QA.
Pada setiap keluhan akan dicatat antara lain : tanggal keluhan/pengaduan, identitas
pelapor, isi keluhan, penerima keluhan, dan penanganan yang dilakukan terhadap keluhan
tersebut. Apabila keluha tersebut menyangkut produk, maka jika memungkikan pelapor
menyertakan sampel produk yang dikeluhkan dan kode produksinya.
PROSEDUR RECALL
Untuk menjaga kepuasan pelanggan dan menghindari konsumen dari
mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka perusahaan mempunyai kebijakan untuk
melakukan penarikan produk (produk recall). Informasi yang menjadi alasan untuk
melakukan penarikan produk terutama adalah keluhan atau komplain dari pelanggan, dan
adanya kesalahan bahan baku atau proses produksi.
Produk yang telah ditarik selanjutnya dikumpulkan pada tempat yang terpisah dan
telah ditentukan. Informasi dan data penarikan produk akan didokumentasikan dan
ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan dengan adanya penarikan produk antara lain
dapat berupa :
1. Penghentian proses produksi sampai diperoleh hasil perbaikan yang memenuhi
persyaratan konsumen.
2. Menyelidiki penyebab masalah dan menyusun tindakan koreksi agar tidak
terulang kembali.
3. Penanganan terhadap produk yang ditarik.
Pelaksanaan penarikan produk ini dilakukan dibawah tanggung jawab Plant
Manager.
PERUBAHAN/REVISI/AMANDEMEN DOKUMEN
Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan
HACCP Plan (termasuk HACCP Plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan
disahkan untuk menjamin kemutahirannya. Setiap perubahan terhadap dokumen harus
diperiksa dan disetujui oleh manajemen atau wakil manajemen yang ditunjuk dan
dilaporkan pada TIM HACCP agar dapat didokumentasikan. Kegiatan
perubahan/revisi/amandemen dokumen ini berada di bawah tanggung jawab manajer QA
selaku sekretaris TIM HACCP.