DOWN SYNDROM
2021
RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 23 oktober 2021 jam 10.00 WIB, Pasien
datang dengan keluhan anak tersebut terhambat perkembangan motorik nya.
1. Biodata
a. Identitas pasien : An. A, Umur: 5 tahun , jenis kelamin: laki-laki, agama: Islam,
Alamat: Jalan Kramasan
b. Orang tua: Ny S, Pekerjaan: Swasta, Agama: Islam, pendidikan trakhir: SMA
alamat: Jalan Kramasan , Hubungan dengan pasien: Orang tua dan anak.
c. Catatan Medik: Tanggal masuk: 23 oktober 2021 jam 15 : 15 , diagnosa : Down
Syndrome
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Keluarga pasien datang kerumah sakit dengan keluhan pasien terlambat dalam
berjalan pada usia 1 tahun keterlambatan itu terjadi pada saat anak nya berusia
beranjak 1 - 2 tahun.
b. Riwayat kesehatan:
Pasien masuk ke RSUD Bari pada tanggal 23 oktober 2021 dengan keluhan ,
pasien menganalami gangguan perkembangan motorik, saat menangis tidak bisa
terkontrol, mengalami ketelambatan saat berjalan masih dibantu keluarga. Pasien
tersebut dirawat di zaal anak .
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu pasien mengatakan pasien pernah diimunisasi hepatitis, BCG, pollio dan
DPT)
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga pasien belum pernah punya penyakit yang menurut seperti: Dm,
hipertensi ataupun penyakit yang menular seperti : TBC, dan hepatitis.
e. Riwayat sosial: ibu pasien mengatakan bahwa anaknya dirawat ibu dan ayah nya
sendiri.
f. Keadaan saat ini: keadaan pasien pada saat dilakukan pengkajian pasien terlihat
lemah, pucat, dan rewel.
3. Pola fungsional
a. Pola kebutuhan aktivitas
Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami pola aktivitas
dan harus di bantu oleh keluarga .
b. Pola eliminasi
Untuk pola eliminasi ibu pasien mengatakan normal, bab 2 kali sehari,
pengeluaran urine juga normal.
c. Pola kebutuhan personal Hygine
Selama sakit: ibu pasien mengatakan anaknya mandi 2x/hari, dan mengganti baju
sebanyak 4x/hari
4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : pasien lemah, pucat, dan rewel
Kesadaran: compostmentis
Tanda-tanda vital :
T: 37,5 C.
N: 138x/m
Spo2 : 98x/m
RR: 36x/m
Turgor kulit: tidak elastis
Rambut: hitam, lurus, mata: terlihat normal. Hidung: hidunng tidak ada
lendir, telinga: pendengarannya baik, dan tidak ada serumen, mulut: bibir
terlihat pucat.
Thoraks: inspeksi : simetris, tidak ada bengkak ataupun lesi
Palpasi : iktus kordinis tidak terana, fromitus vpkal kanan kiri
sama.
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada ronkhi,whezing, dan bunyi jantung normal.
Abdomen: inspeksi: bentuk simestris,
palpasi: massal
auskultasi : 118x/menit
perkusi: timpani
6. Nutrisi
Keadaan nutrisi pasien: ibu pasien mengatakan bahwa berat badan anak nya 15
kg, mengkonsumsi susu formula, suka makan buah buahan akan tetapi kurang
untuk mengkonsumsi nasi, anaknya kadang tidak mau makan dan hanya mau
minum susu formula saja.
7. Program terapi
Zink secara oral dengan dosis 2,5 berbentuk sirup, yang berfungsi untuk
meningkatkan fungsi imunitas,
Paracetamol pemberian secara oral dengan dosis 2,5 dengan golongan
analgesik yang berfungsi untuk meredakan gejala dema.
Caftanaxone cara pemberian secara intervena dengan dosisi 0,8 dengan
golongan antibiotik, yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri yang
terjadi pada tubuh.
B. Data Fokus
Data tanggal 23 oktober 2021
1. Data subyektif: ibu pasien mengatakan pasien mengalami keterlambatan berjalan
2. Data Objektif : T : 37,5 ℃
N : 138x/m
RR : 38x/m
SPO2 : 98%
BB : 15 Kg
- Pasien terlihat lemas, pucat dan terlihat rewel.
C. Analisa Data
DIAGNOSA KEPERAWATAN
turun mengenai
tangga tingkat
perkembangan
Berjingkra 1 5
normal dari anak
k dan
dan perilaku
melompat
yang
dengan
satu kaki berhubungan
5. Fasilitasi
Naik 1 5
orang tua untuk
sepeda
menghubungi
roda tiga
Bantuan komunitas,
atau
bila diperlukan
sepeda
6. Rujuk orangtua
dengan pada grup
pendukung bila
roda diperlukan
latihan
Keterangan :
1 = tidak pernah
menunjukkan
2 = jarang menunjukkan
3 = kadang-kadang
menunjukkan
4 = sering menunjukkan
5 = Secara konsisten
menunjukkan
2 5
Keterangan :
1. tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menujukan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
perkembangan
berhubungan
dengan gangguan
genetik
Kontrol sabtu, 24-10- 1. Mengontrol respon
2021 marah pasien
emosi labil Jam : 10.00 2. Memantau
Wib perkembangan
Bd gangguan pengalihan ekspresi
emosi marah pasien
3. Mengontrol respon
positif marah pasien
Anak down
syndrome
EVALUASI KEPERAWATAN
Kontrol emosi Sabtu , 24 -10- S : ibu klien mengatakan sudah bisa mengontrol
labil 2021 marah dan sudah mampu mengalihkan ekspresi marah
berhubungan dengan cara bermain
dengan Jam : 10.00 O : - klien tampak tidak lemas lagi
gangguan Wib
emosi pada A : Masalah gangguan emosi mulai terkendali
anak down
syndrome P : Hentikan intervensi, klien di perbolehkan pulang
oleh dokter penanggung jawab