Anda di halaman 1dari 1

Kondisi sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan sebelum berdirinya

Muhammadiyah ialah banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran nenek moyang


dan campur tangan pemerintah Belanda. Lebih jelasnya dibahas sebagai
berikut
Pembahasan
1. Politik
Realitas politik, terutama politik Islam, sebelum berdirinya Muhammadiyah
sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah Belanda melalui perwakilannya yaitu Snouck Hurgronje. Snouck
Hurgronje yang menjabat sebagai penasihat pemerintah belanda dalam hal
urusan pribumi di Indonesia, memberikan sedikit kelonggaran terhadap
perkembangan Islam daripada periode sebelumnya.
namun, hal itu dianggap belum cukup bagi tokoh pendiri Muhammadiyah.
Sehingga kondisi ini dianggap tidak adil dan diperlukan perubahan melalui
pembentukan organisasi Muhammadiyah.
2. Sosial-budaya
masyarakat Jogjakarta pada masa sebelum berdirinya organisasi
Muhammadiyah sangat jawa sentris dan mengikuti kebudayaan nenek
moyang pendahulu mereka.  
Perilaku sosial yang penuh nilai-nilai kesopanan dan kelembutan tetap
mereka lestarikan. Begitu juga dengan kebudayaan masyarakat yang sangat
kental akan kegiatan mistis dan ritual-ritual yang di ajarkan secara turun-
temurun.
3. Keagamaan
Kondisi keagamaan cenderung mengarah pada kegiatan bid'ah, khurafat, dan
takhayul. Kegiatan-kegiatan ini cenderung melenceng dari ajaran Islam yang
seharusnya bersih dari hal-hal semacam itu. Sehingga diperlukan adanya
pemurnian ajaran Islam yang terbebas dari bid'ah, khurafat, dan takhayul.

Anda mungkin juga menyukai