Anda di halaman 1dari 28

BUDAYA

EGALITER
KERANGKA PEMBAHASAN
⮚ Pendahuluan
⮚ Definisi Budaya Egaliter
⮚ Latar Belakang
⮚ Tujuan dan Upaya Mencapai Tujuan
⮚ Proses Implementasi
⮚ Struktur, Peran, dan Tanggung Jawab
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara terdapat perbedaan dengan latar
suku, ras, golongan, keturunan, kekayaan, kedudukan, dan sebagainya.

Perbedaan-perbedaan tersebut memerlukan perlakuan kesetaraan dan kesamaan


hak di berbagai aspek seperti agama, politik, ekonomi, sosial, atau budaya dalam
tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Penerapan prinsip kesetaraan dalam semua aspek dikenal sebagai egaliter. Secara
etimologi, kata egaliter beraasal dari Bahasa Perancis: egal, egalite, atau egalitaire,
yang berarti sama, tidak ada perbedaan. Pengertian egaliter adalah persamaan
derajat pada setiap manusia. Setiap manusia mempunyai derajat yang sama di
hadapan Tuhan.

Penerapan sifat egaliter secara terus-menerus dalam tatanan kehidupan


bermasyarakat akan membentuk budaya egaliter.
…PENDAHULUAN
URGENSI IMPLEMENTASI BUDAYA EGALITER

Masih adanya sekat dan


kesenjangan antara anggota
Masih ada sebagian masyarakat dalam lingkup pekerjaan atau
yang belum bisa menerima adanya organisasi.
perbedaan dalam hal agama, suku,
maupun budaya.
Belum sepenuhnya tercipta
komunikasi efektif dalam
bekerja yang semestinya dapat
mempermudah tercapainya
Memudarnya sikap gotong tujuan organisasi.
royong, kerjasama, dan
saling menghargai.
DEFINISI BUDAYA Berasal dari bahasa Perancis
EGALITER 01 yang diserap ke dalam bahasa
Indonesia menjadi kata sifat
“egaliter”.

Egalitarianisme sendiri memiliki


dua arti. Pertama, doktrin atau
02 pandangan yang menyatakan
bahwa manusia itu ditakdirkan
sama derajat.

Kedua, asas pendirian yang


menganggap bahwa kelas-kelas
03 sosial yang berbeda
mempunyai bermacam-macam
yang

anggota sebenarnya relatif sama.


…DEFINISI BUDAYA EGALITER

Egalitarian merupakan orang yang


menganut atau menyebarluaskan ajaran
Egalitarianisme
LATAR
BELAKANG
Budaya Egaliter bukan suatu paksaan, tetapi suatu keniscayaan seiring perkembangan budaya dan kondisi
berupa:
• Perkembangan zaman yang sekarang didominasi oleh generasi milenial telah mengubah cara berkomunikasi.
• Perubahan cara berorganisasi, dari organisasi tradisional menjadi organisasi fleksibel dan mampu
menghadapi perubahan.
• Perkembangan dan penggunaan teknologi informasi yang masif yang membuat dunia menjadi tanpa sekat.

INTEGRITY FRAMEWORK:
BUDAYA EGALITER

▪ Panduan implementasi budaya egaliter bagi seluruh pegawai DJPb di lingkungan kantor sehari-
hari yang dapat diturunkan ke generasi-generasi selanjutnya.
▪ Membentuk organisasi yang harmonis dengan prinsip kebersamaan dan kesetaraan antar-
SDM.
▪ Mempersiapkan seluruh pegawai DJPb dalam menghadapi semua tantangan yang berubah
sangat cepat dalam lingkungan kehidupan.
TUJUAN DAN UPAYA MENCAPAI TUJUAN
TUJUAN UMUM

Hilangnya sifat Terciptanya sikap Hilangnya sekat dan Terciptanya


seseorang yang tidak gotong royong, kesenjangan antar komunikasi efektif
bisa menerima kerjasama, dan saling anggota dalam lingkup dalam bekerja serta
perbedaan menghargai. pekerjaan atau mempermudah
baik dalam hal agama,
organisasi. tercapainya tujuan
suku, maupun budaya.
organisasi.
TUJUAN PENERAPAN BUDAYA EGALITER DI DJPB

“Membentuk sikap dan kebiasaan


memperlakukan dan diperlakukan
orang lain secara setara dan sepadan
dalam hal pelaksanaan tugas,
kewajiban, dan hak setiap pegawai
DJPb”
UPAYA MENCAPAI TUJUAN

Agar terwujudnya tujuan penerapan budaya egaliter di lingkungan DJPb,


maka setiap pegawai DJPb diharapkan dapat melaksanakan hal-hal
sebagai berikut:
Membangun suasana kondusif dengan semakin baiknya
kerjasama, terciptanya keharmonisan, sekaligus work
environment yang baik.
Menghilangkan ego sektoral pada setiap struktur organisasi
DJPb.

Menumbuhkembangkan keharmonisan komunikasi yang


efektif antargenerasi pada pegawai DJPb.

Menumbuhkembangkan keharmonisan komunikasi yang


efektif antargenerasi pada pegawai DJPb.
PROSES IMPLEMENTASI
1. KOMITMEN 03
BERSAMA Melibatkan semua pegawai untuk
berpartisipasi secara aktif dalam
01
Proses Implementasi mengimplementasikan Budaya
dimulai dengan membangun Egaliter sehingga pegawai
Menyampaikan sosialisasi
komitmen bersama seluruh memahami dan menerapkan dalam
dan internalisasi terkait
pegawai untuk sikap dan perilaku.
Budaya Egaliter secara
mengimplementasikan
terus menerus.
Budaya Egaliter dengan cara
02 sebagai berikut: 04
Memberikan penguatan kepada
pegawai melalui program ceramah, Melibatkan semua pegawai di
mentoring, pembekalan, dan unitnya untuk menjadi motor
05
bimbingan mental untuk penggerak Budaya Egaliter.
memperbaiki sikap dan perilaku Menjadikan role model
pegawai. dalam implementasi
Budaya Egaliter
…PROSES IMPLEMENTASI

Dengan kegiatan sosialisasi dan


Menyampaikan sosialisasi
dan internalisasi terkait internalisasi secara kontinu, maka
01
Budaya Egaliter secara lambat laun Budaya Egaliter akan
terus menerus. melekat dalam pikiran, sikap, dan
perilaku pegawai DJPb.

Memberikan penguatan kepada Penguatan Budaya Egaliter melalui


pegawai melalui program ceramah, 02
kegiatan keagamaan seperti
mentoring, pembekalan, dan
bimbingan mental untuk ceramah, mentoring, dan bimbingan
memperbaiki sikap dan perilaku mental merupakan salah satu cara
pegawai. yang efektif untuk menumbuhkan
semangat egaliter dalam diri setiap
pegawai.
…PROSES IMPLEMENTASI

Melibatkan semua pegawai untuk Pimpinan organisasi harus dapat


berpartisipasi secara aktif dalam memfasilitasi kondisi munculnya
03
mengimplementasikan Budaya
keterbukaan. Mendorong pimpinan
Egaliter sehingga pegawai
memahami dan menerapkan dalam untuk memberikan contoh Budaya
sikap dan perilaku. Egaliter dapat dilakukan melalui
kekompakan berawal dari para
pegawai.

Melibatkan semua pegawai di Jika para pegawai mampu menunjukkan


unitnya untuk menjadi motor 04 kesetaraan, bersikap demokratis dan
penggerak Budaya Egaliter. kerjasama yang baik, maka pemimpin pun
pasti akan menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja yang telah terbentuk.
…PROSES IMPLEMENTASI

Menjadikan role model


Untuk mengimplementasikan Budaya
dalam implementasi
Egaliter dibutuhkan keteladanan
Budaya Egaliter
kepemimpinan/manajerial dari seluruh lini.
05 Nilai-nilai (values) akan segera menyebar
selama para pemimpin mampu
menunjukkan keteladanan yang tulus.

Menjadi pemimpin yang egaliter dan demokratis

Menjadi pemimpin yang peduli

Menjadi pemimpin sekaligus coach

NEXT
…PROSES IMPLEMENTASI

Keteladanan Pemimpin
“Menjadi pemimpin Bahwa semua orang harus
dilibatkan dalam semua
yang egaliter dan proses pencapaian hasil
yang diinginkan secara
demokratis.” bersama.
…PROSES IMPLEMENTASI

Keteladanan Pemimpin
“Menjadi pemimpin Salah satu indikator kunci
pemimpin yang peduli
yang peduli” adalah ketika orang
merasa tidak ada jarak
dengan pemimpinnya.
…PROSES IMPLEMENTASI

Keteladanan Pemimpin
“Menjadi pemimpin Seorang pemimpin akan
sangat dipercaya ketika
sekaligus coach ” pengikutnya yakin bahwa
pimpinannya sangat
memahami dan menguasai
dengan baik setiap
persoalan yang
dihadapinya.

NEXT
…PROSES IMPLEMENTASI
Memberikan pelayanan
01
dengan sebaik-baiknya.

Bersikap terbuka,
02 transparan, dan menjunjung
sikap kesetaraan.
Pemimpin harus mampu
Saling menghormati dan
meningkatkan respek para pegawai 03 menghargai.
atau bawahan dalam rangka
Menilai kinerja orang
penerapan Budaya Egaliter dengan yang dipimpin secara
04
cara: objektif berdasarkan
kriteria yang jelas.
Membimbing pegawai
05
yang dipimpin.
2. BENTUK KONKRET Melakukan penilaian terhadap
IMPLEMENTASI BUDAYA EGALITER individu yang dilakukan berdasarkan
prestasi, bukan berdasarkan agama,
Insan yang selalu jujur dan ikhlas;
P etnis, tampilan fisik,
pangkat/golongan;
Tidak melakukan sesuatu secara E
S berlebihan;
R
Menerapkan prinsip dasar Budaya
Egaliter yaitu musyawarah dan
I Menerapkan kesetaraan dengan
menghilangkan ego jabatan, sektoral B
mufakat
Menghargai orang yang berbeda
K dan organisasi;
U pandangan, bersikap lemah lembut
ketika berdiskusi dengan orang lain,
A Menghormati dan memprioritaskan A namun tidak mengurangi sikap
seseorang karena perannya;
P T tegas;
Mengingatkan kesalahan yang
Menunjukan keteladan; A dilakukan pegawai lain termasuk
Bersikap toleran, adil dan N atasan langsungnya
demokratis; Melaksanakan Prinsip Keadilan
…PROSES IMPLEMENTASI

Bentuk Sikap Budaya Egaliter

Tidak melakukan
Insan yang selalu jujur
sesuatu secara
dan ikhlas
berlebihan
Jujur dalam berkata sesuai
dengan kenyataan maupun Membatasi diri baik dari
jujur dalam bekerja sesuai segi kualitas maupun
dengan aturan yang ada tanpa kuantitas agar terhindar
mengharapkan imbalan. dari hal-hal negative.
…PROSES IMPLEMENTASI

Bentuk Sikap Budaya Egaliter


Menerapkan kesetaraan
dengan menghilangkan ego Menghormati dan
jabatan, sektoral, dan memprioritaskan seseorang
organisasi karena perannya
Tidak membeda-bedakan perlakuan Seorang pegawai diprioritaskan bukan
berdasarkan latar belakang setiap karena kedudukan dan jabatan yang
orang dengan menciptakan sikap dipegang, melainkan karena peran
kekeluargaan dan sinergi yang baik pegawai dalam pelaksanaan tugas
agar terwujudnya teamwork dan dan fungsi demi tercapainya tujuan
komunikasi yang baik. organisasi.
…PROSES IMPLEMENTASI

Bentuk Sikap Budaya Egaliter


Bersikap toleran,
Menunjukkan adil, dan
keteladanan demokratis
Menghargai setiap perbedaan
Memberikan contoh kepada baik berdasarkan suku, agama,
orang lain dengan tujuan ras, dan adat istiadat, serta mau
orang lain mau meniru segala menerima segala bentuk kritik
perbuatan yang dilakukan. dan saran yang bersifat
membangun.
…PROSES IMPLEMENTASI Menghargai orang yang
berbeda pandangan,
bersikap lemah lembut ketika
Menerapkan prinsip dasar berdiskusi dengan orang lain,
02 Budaya Egaliter yaitu namun tidak mengurangi
musyawarah dan mufakat sikap tegas;
03
Dengan musyawarah dan mufakat,
keputusan yang dihasilkan akan lebih Setiap pegawai berhak
untuk menyampaikan
komprehensif. BENTUK
pendapatnya.
PERBUATAN
BUDAYA
Melakukan penilaian terhadap Mengingatkan kesalahan
individu yang dilakukan EGALITER yang dilakukan pegawai
berdasarkan prestasi, bukan lain termasuk atasan
berdasarkan agama, etnis,
tampilan fisik, 01 04 langsungnya

pangkat/golongan Menyampaikan secara santun


dan sopan.
Penilaian objektif atas kinerja Melaksanakan Prinsip Keadilan
yang dilakukan.
Bertanggung jawab dan sadar
05
terhadap tugas yang diemban.
…PROSES IMPLEMENTASI

Contoh Konkret Implementasi Budaya Egaliter

Membuka ruang interaksi Menciptakan lingkungan kerja yang


nondiskriminatif untuk Menjalankan tugas
seluas mungkin kepada
menghilangkan pengambilan secara profesional
semua pegawai sehingga
kebijakan yang didasarkan pada dan tidak berpihak
terbentuk suasana yang
akrab, cair, dan tidak berjarak like and dislike

Pada saat tertentu,


Memberikan kesempatan yang Mengadakan acara jamuan
Tidak perlu ada
sama untuk mengungkapkan makan bersama tanpa
penyambutan/protokoler
pendapat pada forum diskusi perbedaan tempat duduk dan
secara berlebihan dan
kepada semua pegawai tanpa jenis makanan yang disajikan
istimewa pada saat kegiatan
memandang eselon/jabatan untuk para peserta (eselon
kunjungan pejabat
atau non eselon)
…PROSES IMPLEMENTASI

Contoh Konkret Implementasi Budaya Egaliter

Menciptakan kebersamaan, Memberikan hak yang sama


keakraban, dan membangun kepada semua pegawai untuk Memberikan
budaya egaliter kepada semua dapat mengakses kesempatan penghargaan/apresiasi/reward
pegawai melalui olahraga berkarir, mengembangkan atas prestasi pegawai dalam
bersama, capacity building, kompetensi dan pendidikan berbagai bentuk apresiasi
family gathering, dll.

Menciptakan ruangan kerja Menerapkan work life balance


Memberikan sanksi hukuman yang ABW (Actiity Based kepada semua pegawai dan
atas pelanggaran penerapan Working Space) yaitu ruang melakukan kegiatan peduli dan
budaya egaliter terbuka tanda sekat antar berbagi baik dengan sesama
ruangan pegawai maupun masyarakat
sekitar
STRUKTUR, PERAN, DAN TANGGUNG JAWAB
Pihak yang menjadi inti dan penanggung
jawab dalam melaksanakan budaya
FIRST LINE egaliter, meliputi seluruh pegawai termasuk
kepala kantor (manajemen).
Fungsi yang memantau dan
menjaga kepatuhan dalam
SECOND LINE pelaksanaan budaya egaliter
(quality control) yang dijalankan
Unit Kepatuhan Internal (UKI).
Fungsi yang dijalankan oleh
Inspektorat Jenderal berupa
THIRD LINE asistensi, monev
pengendalian intern pada
unit eselon I di lingkungan
Kemenkeu.
Metode Pelaksanaan Peran
dan Tanggung Jawab

First Second Third


Lines Lines Lines

Kepala Kantor Unit Kepatuhan Inspektorat


Melibatkan semua pegawai di Internal Jenderal
unitnya untuk berpartisipasi Membantu kelancaran implementasi Memberikan asistensi,
secara aktif menjadi motor budaya egaliter dengan memantau monev pengendalian
penggerak Budaya Egaliter perkembangan dan menyampaikan intern pada unit eselon I
sehingga pegawai memahami kendala dalam penerapan budaya di lingkungan Kemenkeu
dan menerapkan dalam sikap dan egaliter.
perilaku
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai