Anda di halaman 1dari 5

NAMA : M.

Khoeroni Rokhmat

NIM : 1903402071007

Rangkuman Materi Profesi Kependidikan

Materi Pertama

Reformasi Guru

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan


kepribadian subyek didik. guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan formal. Guru dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran
dengan sebaik-baiknya. Guru mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam
peningkatan mutu pendidikan dan oleh karena guru sendiri wajib memiliki persyaratan
berupa seperangkat kompetensi tertentu agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.
Guru sebagai pengajar Artinya bahwa guru sebagai perantara dalam proses belajar secara
keseluruhan, mampu berbuat dan bertindak sebagai demonstrator dan mampu mentransfer
ilmu pengetahuan kepada seluruh peserta didik, Oleh karena itu guru sebagai pengajar
hendaknya :

1. Menguasai materi pembelajaran

2. Memahami dan menguasai GBPP dan kurikulum

3. Dapat memilih metode metode yang tepat dengan dengan tingkat kecerdasan para siswa

Guru sebagai pelatih

Guru sebagai pelatih Artinya bahwa guru hendaknya Memberikan latihan kepada siswa agar
terampil dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan prinsip Saya dengar
saya lupa, saya lihat Saya ingat dan saya lakukan Saya bisa.

Guru sebagai pembimbing

Guru sebagai pembimbing artinya bahwa guru berperan serta dalam melaksanakan
bimbingan dan konseling di sekolah yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu
dalam hal ini guru mata pelajaran bisa membimbing siswa atau menyerahkan ke petugas
bimbingan dan konseling apabila mendapatkan kesulitan yang berhubungan dengan masalah
pribadi, sosial, belajar dan masalah-masalah cita-cita atau karir.

Peran guru terhadap reformasi dalam pendidikan dan

Pembelajaran

Di dalam zaman reformasi ini khususnya, peranan guru amatlah sangat penting, dimana
pendidikan merupakan aspek yang vital dalam menumbuh kembangkan kepribadiaan anak
bangsa dalam mewujudkan karakter bangsa.Gerakan reformasi pada hakekatnya adalah
pergulatan antara ‘kemapanan’ dan ‘perubahan’ yang melibatkan unsur-unsur yang sangat
kompleks dengan akibat-akibat yang terkadang sulit diduga.

• Elwyn Thomas (1995) menyebutkan bahwa reformasi pendidikan dapat terjadi oleh paling
tidak 4 (empat) sebab yaitu : keadaan sosial politik, ekonomi, budaya dan perkembangan sain
dan teknologi.

Lima karakteristik pembentuk kompetensi yaitu :

• Watak

• motif,

• konsep diri

• Pengetahuan

• keterampilan

Materi kedua

Etika dan Kode Etik Guru Indonesia

Pada saat ini profesi guru merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh
kebanyakan akademisi, hal tersebut karena guru merupakan profesi yang dapat
menentukan masa depan bangsa ini, guru yang baik dan berkualitas dapat menjadikan bangsa
ini menjadi bangsa yang berkualitas juga begitu pun sebaliknya, seorang guru yang tidak
berkualitas akan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang tertinggal dan bahkan bisa
menjadi bangsa yang terjajah lagi. Selain itu saat ini profesi guru dijamin kesejahteraan
hidupnya. Oleh karena itu, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang guru.
Namun, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi antara lain adalah syarat admistrasi, teknis, psikis, dan fisik, selain itu seorang guru
juga harus memiliki kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial dan professional.

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia pasti bergaul dengan manusia lain,
sehingga diperlukan suatu sistem untuk mengatur dan membimbing tentang bagaimana
manusia seharusnya bergaul. Sistem tersebut bertujuan sebagai pedoman untuk menjaga
kepentingan dan keharmonisan agar satu sama lainnya merasa senang, tenteram, terlindungi,
saling menghormati, tidak merugikan orang lain dan tidak melakukan melakukan hal-hal
yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi kehidupan manusia.

Etika memberikan pedoman bagaimana manusia mengambil sikap dan bertindak


dalam

kehidupan sehari-hari secara tepat. Sedangkan pengertian profesi adalah suatu bidang
pekerjaan yang ditekuni

seseorang. Profesi merupakan pekerjaan yang tidak sembarang orang dapat


melakukannya karena harus memiliki syarat-syarat tertentu untuk menjalaninya.
Pengertian Kode Etik Profesi Kode Etik dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara,
tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan
pola tata cara sebagai pedoman berperilaku. Kode etik profesi merupakan bagian dari
etika profesi. Kode etik profesi cenderung lebih memperjelas, mempertegas, dan
memperinci norma-norma ke dalam

bentuk yang lebih eklusif meskipun norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.
Guru dalam melaksanakan profesinya selain memerlukan faktor-faktor pengetahuan,
kecakapan dan keterampilan sebenarnya masih memerlukan persyaratan khusus yang bersifat
mental yang menyebabkan seseorang itu merasa senang, karena merasa terpanggil hati
nuraninya untuk menjadi seorang pendidik atau guru. Tujuan ditetapkan Kode Etik Guru
Indonesia Menurut Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Tahun 2008 menyatakan bahwa tujuan
ditetapkannya kode etik guru Indonesia adalah sebagai pedoman sikap dan perilaku
serta menempatkan guru sebagai profesi yang terhormat, mulia dan bermartabat.

Materi ke 3

Guru sebagai agen pembelajaran

“Bangsa yang maju adalah bangsa yang baik pendidikannya; bangsa yang jelek
pendidikannya tidak akan pernah menjadi bangsa yang maju”. Salah satu komponen penting
dalam upaya meningkatkaan mutu pendidikan nasional adalah adanya guru yang berkualitas,
profesional dan berpengetahuan. Guru, tidak hanya sebagai pengajar, namun guru juga
mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Guru adalah orang yang mendidik, mengadakan pengajaran, memberi bimbingan,


menambahkan pelatihan fisik atau non fisik, memberikan penilaian, dan melakukan evaluasi
berkala berkaitan dengan satu ilmu atau lebih kepada seluruh peserta didik. Sebagai pemacu
belajar guru harus mampu melipat gandakan potensi peserta didik dan mengembangkan
sesuai dengan aspirasi dan cita-cita mereka. Guru harus memahami bahwa setiap orang
memerlukan bantuan orang lain dalam perkembangannya tidak terkecuali peserta didik yang
memerlukan bantuan. Sebagai pemberi inspirasi belajar, guru harus mampu memerankan diri
dan memberikan inspirasi bagi peserta didik, sehingga kegiatan belajar dan pembelajaran
dapat membangkitkan berbagai pemikiran, gagasan, dan ide-ide baru.

Guru mempunyai berbagai peranan penting dalam metode pembelajaran yaitu;


sebagai fasilitator, motivator, inspirator dan inovator untuk mencapai hasil tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Guru di sekolah adalah pendidik, tugasnya membimbing dan
mendampingi siswa agar kelak dapat hidup mandiri. Peran guru sebagai perencana (planner)
pada tahap ini melakukan identifikasi masalah yang ada dikelas yang akan digunakan untuk
kegiatan lesson study dan perencanaan alternative pemecahannya.

Anda mungkin juga menyukai