Rangkuman Profesi Kependidikan
Rangkuman Profesi Kependidikan
Khoeroni Rokhmat
NIM : 1903402071007
Materi Pertama
Reformasi Guru
3. Dapat memilih metode metode yang tepat dengan dengan tingkat kecerdasan para siswa
Guru sebagai pelatih Artinya bahwa guru hendaknya Memberikan latihan kepada siswa agar
terampil dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan prinsip Saya dengar
saya lupa, saya lihat Saya ingat dan saya lakukan Saya bisa.
Guru sebagai pembimbing artinya bahwa guru berperan serta dalam melaksanakan
bimbingan dan konseling di sekolah yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu
dalam hal ini guru mata pelajaran bisa membimbing siswa atau menyerahkan ke petugas
bimbingan dan konseling apabila mendapatkan kesulitan yang berhubungan dengan masalah
pribadi, sosial, belajar dan masalah-masalah cita-cita atau karir.
Pembelajaran
Di dalam zaman reformasi ini khususnya, peranan guru amatlah sangat penting, dimana
pendidikan merupakan aspek yang vital dalam menumbuh kembangkan kepribadiaan anak
bangsa dalam mewujudkan karakter bangsa.Gerakan reformasi pada hakekatnya adalah
pergulatan antara ‘kemapanan’ dan ‘perubahan’ yang melibatkan unsur-unsur yang sangat
kompleks dengan akibat-akibat yang terkadang sulit diduga.
• Elwyn Thomas (1995) menyebutkan bahwa reformasi pendidikan dapat terjadi oleh paling
tidak 4 (empat) sebab yaitu : keadaan sosial politik, ekonomi, budaya dan perkembangan sain
dan teknologi.
• Watak
• motif,
• konsep diri
• Pengetahuan
• keterampilan
Materi kedua
Pada saat ini profesi guru merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh
kebanyakan akademisi, hal tersebut karena guru merupakan profesi yang dapat
menentukan masa depan bangsa ini, guru yang baik dan berkualitas dapat menjadikan bangsa
ini menjadi bangsa yang berkualitas juga begitu pun sebaliknya, seorang guru yang tidak
berkualitas akan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang tertinggal dan bahkan bisa
menjadi bangsa yang terjajah lagi. Selain itu saat ini profesi guru dijamin kesejahteraan
hidupnya. Oleh karena itu, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang guru.
Namun, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi antara lain adalah syarat admistrasi, teknis, psikis, dan fisik, selain itu seorang guru
juga harus memiliki kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial dan professional.
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia pasti bergaul dengan manusia lain,
sehingga diperlukan suatu sistem untuk mengatur dan membimbing tentang bagaimana
manusia seharusnya bergaul. Sistem tersebut bertujuan sebagai pedoman untuk menjaga
kepentingan dan keharmonisan agar satu sama lainnya merasa senang, tenteram, terlindungi,
saling menghormati, tidak merugikan orang lain dan tidak melakukan melakukan hal-hal
yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi kehidupan manusia.
kehidupan sehari-hari secara tepat. Sedangkan pengertian profesi adalah suatu bidang
pekerjaan yang ditekuni
bentuk yang lebih eklusif meskipun norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.
Guru dalam melaksanakan profesinya selain memerlukan faktor-faktor pengetahuan,
kecakapan dan keterampilan sebenarnya masih memerlukan persyaratan khusus yang bersifat
mental yang menyebabkan seseorang itu merasa senang, karena merasa terpanggil hati
nuraninya untuk menjadi seorang pendidik atau guru. Tujuan ditetapkan Kode Etik Guru
Indonesia Menurut Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Tahun 2008 menyatakan bahwa tujuan
ditetapkannya kode etik guru Indonesia adalah sebagai pedoman sikap dan perilaku
serta menempatkan guru sebagai profesi yang terhormat, mulia dan bermartabat.
Materi ke 3
“Bangsa yang maju adalah bangsa yang baik pendidikannya; bangsa yang jelek
pendidikannya tidak akan pernah menjadi bangsa yang maju”. Salah satu komponen penting
dalam upaya meningkatkaan mutu pendidikan nasional adalah adanya guru yang berkualitas,
profesional dan berpengetahuan. Guru, tidak hanya sebagai pengajar, namun guru juga
mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.