Anda di halaman 1dari 2

Stainless Steel (Baja tahan karat)

Upaya untuk meningkatkan masa hidup logam harus ditingkatkan untuk mencegah
korosi. Korosi menyebabkan kerugian yang cukup besar di suatu negara. Untuk
menekann kerugian ini salah satu caranya adalah pemakaian baja tahan karat. Adapaun
keunggulan stainless steel yaitu :
a. Memiliki kekuatan yang tinggi
b. Lebih tahan korosi
c. Bisa di daur ulang
d. Memiliki harga perawatan yang rendah
e. Umur pakai yang panjang

Baja tahan karat adalah paduan dasar Fe yang kandungan Cr nya minimal 11% untuk
membentuk lapisan protektif Cr2O3. Lapisan ini bersifat self healing yang artinya jika
terkikis maka dengan sendiri nya akan terbentuk kembali. Selain penambahan Cr, baja
tahan karat juga biasanya dipadu dengan Ni, Mo, Cu, Ti dan lainnya.

Aplikasi dari baja tahan karat ini sangat banyak yaitu diantaranya sebagai peralatan
industry, sebagai material untuk alat transportasi, sebagai material di industry makanan
dan minuman.

Bedasarkan pada struktur mikro dan fasa matriksnya, maka baja tahan karat
dikelompokan menjadi 5 yaitu :

a. Ferritic Stainless Steel


b. Austenitic Stainless Steel
c. Martensitic Stainless Steel
d. Duplex Stainless Steel
e. Precipitation Hardening Stainless Steel

Adapaun Alur proses dari pembuatan baja tahan karat ini terbagai menjadi dua jenis yaitu
ada jalur duplex dan ada jalur triplex . Adapun jalur duplex prosesnya :

EAF AOD Ladle Furnace Continous Casting Machine


(CCM)
Penjelasanya yaitu umpan berupa FeCr, Scrap dan Ni di lelehkan di EAF setelah proses
melting dilakukan proses Dekarborisasi untuk di AOD untuk mengurangi kadar karbon
dengan dialirkan gas oksigen (O2) dan juga Nitrogen. Setalah itu transportasikan dengan
ladle furnce untuk dilakukan casting di CCM .

Untuk jalur triplex, adapun prosesnya yaitu :

EAF AOD VOD Ladle Furnace Continous


Casting Machine (CCM)

Penjelasanya yaitu umpan berupa FeCr, Scrap dan Ni di lelehkan di EAF setelah proses
melting dilakukan proses Dekarborisasi untuk di AOD untuk mengurangi kadar karbon
dengan dialirkan gas oksigen (O2) dan juga Nitrogen. Selanjutnya dilakukan Degassing
untuk mengurangi kadar gas yang terlarut di dalam molten metal dengan cara dialirkan
gas Argon dan pada tekanan vaccum, proses ini dilakukan proses VOD. Setalah itu
transportasikan dengan ladle furnce untuk dilakukan casting di CCM .

Anda mungkin juga menyukai