Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LAYANAN KONSELING INDIVIDU DAN LAYANAN KONSELING


KELOMPOK

( Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dasar-dasar BPI )

DOSEN PENGAMPUH : ZHILA JANNATI, M.Pd


MK : DASAR-DASAR BPI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9 :


1.AYU LESTARI (2020502041)
2.WAHYU FATIMAH (2020502041)
3.MUHAMMAD TEGAR RIZKI SAPUTRA (2020502055)

FAKULTAS DAKWAH & KOMUNIKASI


JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
Kami untuk menyelesaikan makah ini.Atas rahmat dan hidayah-Nya lah Kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul (LAYANAN KONSELING INDIVIDU DAN LAYANAN
KONSELING KELOMPOK) dengan tepat waktu.

Makalah tentang LAYANAN KONSELING INDIVIDU DAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK ini
disusun guna untuk memenuhi tugas yang telah ibu Zhila Jannati,M.Pd pada mata kuliah
dasar-dasar BPI di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.Selain itu,Kami juga
sangat berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
LAYANAN KONSELING INDIVIDU DAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Kami mengucapkan

terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Zhila Jannati,M.Pd selaku dosen pengampu pada
mata kuliah dasar-dasar bimbingan dan penyuluhan islam.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam upaya pembuatan makalah
ini,dan masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun
akan Kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palembang,10November
2020

KELOMPOK 9

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4

1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4

1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 6

2.1. Layanan Konseling Individu .............................................................................. 6

2.2.Tujuan dan fungsi layanan konseling individu .................................................. 7

2.3. Pengertian Konseling Kelompok ....................................................................... 7

2.4 Tujuan layanan Konseling Kelompok ................................................................. 8

2.5 Unsur layanan konseling kelompok ................................................................... 9

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 10

3.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 10

3.2. Saran ............................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konseling individual adalah kunci semua kegiatan bimbingan dan konseling. Karena
jika menguasai teknik konseling individual berarti akan mudah menjalankan proses
konseling yang lain. Adapun Tujuan dan Fungsi Layanan Konseling Individual ,Tujuan umum
konseling individu adalah membantu klien menstrukturkan kembali masalahnya dan
menyadari life style serta mengurangi penilaian negatif terhadap dirinya sendiri serta
perasaan-perasaan inferioritasnya.
Layanan konseling kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling
di sekolah. Layanan konseling kelompok secara terpadu dalam pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling disekolah. Sebagai kegiatan, layanan konseling kelompok
merupakan upaya bantuan untuk memecahkan masalah siswa dengan memanfaatkan
dinamika kelompok. Setiap sekolah harus membuat perencanaan program yang merupakan
acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan satuan layanan bimbingan dan konseling.
Perencanaan tersebut berisi bidang-bidang layanan, jenis layanan yang dialokasikan
menurut waktu, pembagian tugas para pelaksana dan sarana/prasarana untuk mendukung
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang layanan konseling individu/Perorangan dan
layanan konseling kelompok.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat di rumuskan beberapa rumusan


masalah, sebagai berikut “
1. Apa pengertian konseling kelompok dan Individu ?
2. Apa tujuan dan fungsi layanan konseling individu?
3. Apa tujuan layanan konseling kelompok ?
4. Apa unsur layanan konseling kelompok ?

4
C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui apa layanan konseling Kelompok dan individu itu.


2. Mengerti beberapa pendekatan konseling individu dan kelompok.
3. Mengerti tujuan konseling.
4. Mengetahu keterbatasan konseling kelompok

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Layanan Konseling Individual

1. Pengertian Konseling Individual


Konseling adalah suaru proses yang terjadi dalam hubungan seseorang
dengan seseorang yaitu individu yang mengalami masalah yang tak dapat diatasinya,
dengan seorang petugas profesional yang telah memperoleh latihan dan pengalaman untuk
membantu agar klien memecahkan kesulitanya.Konseling individual yaitu layanan
bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik atau konseli mendapatkan
layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka
pembahasan pengentasan masalah pribadi yang di derita konseli.
Konseling individual adalah proses pemberian bantuan yang dialakukan melalui
wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami
sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Konseling merupakan “ jantung hatinya” pelayanan bimbingan secara menyeluruh. Hal ini
berarti apabila layanan konseling telah memberikan jasanya, maka masalah konseli akan
teratasi secara efektif dan upaya-upaya bimbingan lainya tinggal mengikuti atau berperan
sebagai pendamping. Implikasi lain pengertian “ jantung hati” aialah apabila seorang
konselor telah menguasai dengan sebaik-baiknya apa, mengapa, dan bagaimana konseling
itu.
Konseling individual adalah kunci semua kegiatan bimbingan dan konseling. Karena
jika menguasai teknik konseling individual berarti akan mudah menjalankan proses
konseling yang lain. Proses konseling individu berpengaruh besar terhadap peningkatan
klien karena pada konseling individu konselor berusaha meningkatkan sikap siswa dengan
cara berinteraksi selama jangka waktu tertentu dengan cara beratatap muka secara
langsung untuk menghasilkan peningkatan-peningkatan pada diri klien, baik cara berpikir,
berperasaan, sikap, dan perilaku.
Dasar dari pelaksanaan konseling di sekolah tidak dapat terlepas dari dasar
pendidikan pada umumnya dan pendidikan di sekolah pada khususnya dan dasar dari
pendidikan itu berbeda, dasar dari pendidikan dan pengajaran di indonesia dapat dilihat
sebagaimana dalam UU. No. 12/1945 Bab III pasal 4 “pendidikan dan pengajaran
berdasarkan atas asas-asas yang termaktub dalam pasal UUD Negara Republik Indonesia
dan atas kebudayaan Indonesia”.

6
2.2 Tujuan dan Fungsi Layanan Konseling Individual

Tujuan umum konseling individu adalah membantu klien menstrukturkan


kembali masalahnya dan menyadari life style serta mengurangi penilaian negatif
terhadap dirinya sendiri serta perasaan-perasaan inferioritasnya. Kemudian
membantu dalam mengoreksi presepsinya terhadap lingkungan, agar klien bisa
mengarahkan tingkah laku serta mengembangkan kembali minat sosialnya.
Lebih lanjut prayitno mengemukakan tujuan khusus konseling individu dalam 5 hal.
Yakni, fungsi pemahaman, fungsi pengentasan, fungsi mengembangan atau
pemeliharaan, fungsi pencegahan, dan fungsi advokasi.

Menurut Gibson, Mitchell dan Basile ada sembilan tujuan dari konseling perorangan,
yakni 7 yaitu :
1. Tujuan perkembangan yakni klien dibantu dalam proses pertumbuhan dan
perkembanganya serta mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi pada proses tersebut
(seperti perkembangan kehidupan sosial, pribadi,emosional, kognitif, fisik, dan sebagainya).
2. Tujuan pencegahan yakni konselor membantu klien menghindari hasil-hasil yang tidak
diinginkan.
3. Tujuan perbaikan yakni konseli dibantu mengatasi dan menghilangkan perkembangan
yang tidak diinginkan.
4. Tujuan penyelidikan yakni menguji kelayakan tujuan untuk memeriksa pilihan-pilihan,
pengetesan keterampilan, dan mencoba aktivitas baru dan sebagainya.
5. Tujuan penguatan yakni membantu konseli untuk menyadari apa yang dilakukan,
difikirkan, dan dirasakn sudah baik
6. Tujuan kognitif yakni menghasilkan fondasi dasar pembelajaran dan keterampilan
kognitif
7. Tujuan fisiologis yakni menghasilkan pemahaman dasar dan kebiasaan untuk
hidup sehat.
8. Tujuan psikologis yakni membantu mengembangkan keterampilan sosial yang baik,
belajar mengontrol emosi, dan mengembangkan konsep diri positif dan sebagainya.

2.3 Pengertian Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang


memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan

7
permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Dinamika kelompok ialah
suasana yang hidup, yang berdenyut, yang bergerak, yang ditandai dengan adanya interaksi
antar sesama anggota kelompok.

Definisi layanan Bimbingan konseling kelompok ialah untuk membantu Individu


supaya mampu menjalani tahap perkembangan dalam upaya penjelasan mengenai
bimbingan dalam konteks kelompok.Yang mana proses membantu ini diberikan pada
individu yang Jumlahnya lebih dari satu.
Dalam kegiatan bimbingan kelompok ini yang dilakukan kebanyakan berupa
penyampaian informasi,mengembangkan dan memperluas wawasan serta didik terhadap
hal-hal penting yang akan dialami. Pelaksanaan bimbingan yang dilakukan dalam bentuk
kelompok tentunya memiliki tujuan antara lain sebagai berikut :
Bantuan mengadakan orientasi dalam beradaptasi dengan lingkungan Mempelajari
masalah-masalah dalam interaksi interpersonal Mempengaruhi perilaku individu dan
kelompok dalam cara yang dapat diterima Mempelajari secara bersama-sama mengenai
masalah-masalah yang tumbuh berkembang dalam aspek belajar Dua hal pokok yang
menjadi dasar proses pendefisian konseling kelompok diantaranya adalah :
Tiap-tiap klien mengerti dirinya secara mendalam Konseling mengembangkan kemampuan
interpersonal kemampuan. interpersonal satu sama lain Dapat memberikan bantuan dalam
mengetaskan masalah-maasalah yang berkaitan dengan tugas Individu-individu yang
mengikuti konseling dapat memperoleh kemampuan.
Berikut fungsi-fungsi konseling antar kelompk:
Fungsi pencegahan,
Fungsi pemahaman,
Fungsi perbaikan, dan
Fungsi pengembangan

2.4 Tujuan Layanan Konseling Kelompok


Konseling kelompok ditujukan untuk memecahkan masalah klien serta
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Menurut Prayitno (2004:4) tujuan layanan
konseling kelompok yaitu: “ Terkembangnya perasaan, pikiran, wawasan dan sikap terarah
pada tingkah laku khususnya dan bersosialisasi dan berkomunikasi; terpecahnya masalah
individu yang bersangkutan dan diperolehnya imbasan pemecahan masalah tersebut bagi
individuindividu lain yang menjadi peserta layanan”.

8
2.5 Unsur konseling kelompok

Dalam kegiatan konseling kelompok, terdapat beberapa unsur sehingga kegiatan


tersebut disebut konseling kelompok. Adapun unsur-unsur yang ada dalam konseling
kelompok yaitu:

1. Anggota kelompok, adalah individu normal yang mempunyai masalah dalam


rentangan penyesuaian yang masih dapat diatasi oleh pemimpin maupun anggota
kelompok lainnya.
2. Pemimpin kelompok, adalah seseorang ahli yang memimpin jalannya kegiatan
konseling kelompok. Konseling kelompok dipimpin oleh seorang konselor atau psikolog
yang profesional dengan latihan khusus bekerja dengan kelompok.
3. Permasalahan yang dihadapi antar anggota konseling kelomppok adalah sama.
4. Metode yang dilaksanakan dalam konseling kelompok berpusat pada proses
kelompok dan perasaan kelompok.
5. Interaksi antar anggota kelompok sangat penting dan tidak bisa dinomor duakan.
6. Kegiatan konseling kelompok dilaksanakan berdasar pada alam kesadaran masing-
masing anggota kelompok dan juga pemimpin kelompok.
7. Menekankan pada perasaan dan kebutuhan anggota.
8. Adanya dinamika kelompok antar anggota dalam kegiatan konseling kelompok.
9. Ada unsur bantuan yang dilakukan oleh pemimpin kelompok.

9
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Konseling individual adalah kunci semua kegiatan bimbingan dan konseling. Karena
jika menguasai teknik konseling individual berarti akan mudah menjalankan proses
konseling yang lain. Adapun Tujuan dan Fungsi Layanan Konseling Individual ,Tujuan umum
konseling individu adalah membantu klien menstrukturkan kembali masalahnya dan
menyadari life style serta mengurangi penilaian negatif terhadap dirinya sendiri serta
perasaan-perasaan inferioritasnya. Kemudianmembantu dalam mengoreksi presepsinya
terhadap lingkungan, agar klien bisa mengarahkan tingkah laku serta mengembangkan
kembali minat ssosialnya.
Dan juga Layanan konseling kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok; masalah yang
dibahas itu adalah masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota
kelompok. Adapun materinya adalah membahas masalah-masalah baik perseorangan
maupun kelompok yang meliputi masalah pribadi, sosial, belajar dan karir. Manfaat dari
layanan ini adalah membantu mengentaskan masalah yang dialami klien (siswa) melalui
dinamika kelompok.

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kita menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

10
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H. Prayitno, M.Se.Ed. 2015. DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN

KONSELING. Jakarta: Rineka Cita

11

Anda mungkin juga menyukai