Disusun Oleh :
PRODI S1 FARMASI
45411
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................1.1
B. Rumusan masalah................................................................................2.1
C. Tujuan...................................................................................................2.1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian ............................................................................................3
2. Karakteristik Umum.............................................................................
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat,Inayah Taufik dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk apapun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam mempeajari dan memahami tentang
‘’EVALUASI PENGGUNAAN OBAT”
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
(1). Evaluasi penggunaan obat dapat memainkan peran kunci dalam membantu
sistemperawatan kesehatan untuk memahami, menafsirkan dan meningkatkan
administrasi peresepan dan untuk mempertahankan penggunaan obat secara
rasional
(4).Dalam laporan yang diterima oleh World Helath Organization (WHO) masih
terdapat penggunaan obat yang tidak rasional dimana terdapat lebih dari 50% dari
seluruh penggunaan obat-obatan tidak tepat dalam peresepan, penyiapan, ataupun
penjualannya, sedangkan 50% lainnya tidak digunakan secara tepat oleh pasien.
Selain itu, sekitar sepertiga dari penduduk dunia tidak memiliki akses obat
esensial. Hal initerjadi karena polifarmasi, penggunaan obat non-esensial,
2
penggunaan antimikroba yang tidak tepat, penggunaan injeksi secara berlebihan,
penulisan resep yang tidak sesuai dengan pedoman klinis
(7,8).Obat asma merupakan salah satu contoh obat yang termasuk kedalam skala
prioritas EPO yaitu obat yang paling mungkin berbahaya pada pasien jika salah
dalam penggunaanya. Contoh obat asma tersebut adalah kortikosteroid,
Penggunaan kortikosteroid dalam jangka lama akan dapat menimbulkan efek
samping akibat khasiat glukokortikoid maupun khasiat mineralokortikoidnya.
Efek samping glukokortikoid meliputi diabetes dan osteoporosis yang terutama
berbahaya bagi usia lanjut. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan nekrosis
vaskular, Sindrom Cushing yang sifatnya riversibel, gangguan mental, euforia dan
miopati. Pada anak kortikosteroid dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan
B. Rumusan masalah
A. Apa pengertian Evaluasi Penggunaan obat?
B. Sebutkan sasaran evaluasi Penggunaan Obat?
C. Sebutkan unsur dasar Evaluasi penggunaan obat?
D. Sebutkan standar untuk melakukan Evaluasi Penggunaan Obat?
E. Sebutkan kerangka Evaluasi Penggunaan Obat?
C. Tujuan
1. Pengertian Evaluasi Penggunaan Obat
2. Sasaran evaluasi Penggunaan Obat
3. Unsur dasar Evaluasi Penggunaan Obat
4. Standar untuk melakukan Evaluasi Penggunaan Obat
5. Kerangka Evaluasi Penggunaan Obat
3
BAB II
PEMBAHASAN
suatu proses jaminan mutu yang terstruktur,dilaksanakan terus menerus dan diotorisasi
rumah sakit, ditujukan untuk memastikan bahwa obat-obatan digunakan dengan
tepat, aman dan efektif.
(1). Evaluasi penggunaan obat dapat memainkan peran kunci dalam membantu
sistemperawatan kesehatan untuk memahami, menafsirkan dan meningkatkan
administrasi peresepan dan untuk mempertahankan penggunaan obat secara
rasional
(4).Dalam laporan yang diterima oleh World Helath Organization (WHO) masih
terdapat penggunaan obat yang tidak rasional dimana terdapat lebih dari 50% dari
seluruh penggunaan obat-obatan tidak tepat dalam peresepan, penyiapan, ataupun
penjualannya, sedangkan 50% lainnya tidak digunakan secara tepat oleh pasien.
Selain itu, sekitar sepertiga dari penduduk dunia tidak memiliki akses obat
4
esensial. Hal initerjadi karena polifarmasi, penggunaan obat non-esensial,
penggunaan antimikroba yang tidak tepat, penggunaan injeksi secara berlebihan,
penulisan resep yang tidak sesuai dengan pedoman klinis
(7,8).Obat asma merupakan salah satu contoh obat yang termasuk kedalam skala
prioritas EPO yaitu obat yang paling mungkin berbahaya pada pasien jika salah
dalam penggunaanya. Contoh obat asma tersebut adalah kortikosteroid,
Penggunaan kortikosteroid dalam jangka lama akan dapat menimbulkan efek
samping akibat khasiat glukokortikoid maupun khasiat mineralokortikoidnya.
Efek samping glukokortikoid meliputi diabetes dan osteoporosis yang terutama
berbahaya bagi usia lanjut. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan nekrosis
vaskular, Sindrom Cushing yang sifatnya riversibel, gangguan mental, euforia dan
miopati. Pada anak kortikosteroid dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/29905965/Evaluasi_Penggunaan_Obat_EPO
http://scholar.unand.ac.id/48885/2/BAB%20I%20.pdf
7
8