Anda di halaman 1dari 7

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS 2

Kode : MKDK4002
Perkembangan Peserta Didik

VERAWATI PURBA PAK-PAK

NIM : 855834135
Prodi : FKIP ( PGSD)
UPBJJ : 12/Medan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2021.2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saya
dapat mengerjakan Tugas 2 ini dengan baik, terimakasih juga kepada bapak
Dosen yang tidak lelahnya memberikan ilmu walau melalui tutorial online
tetapi pembelajaran yang di berikan sangat mudah di mengerti, terimakasih
juga untuk keluarga yang selalu mendukung saya dalam pengerjaan tugas
ini. Terimakasih juga untuk abang saya & istri Noverindo Purba dan
kakak Rosdiana selaku ayah dan ibu yang memiliki anak berkebutuhan
khusus (Autism). yang mengajarkan saya tentang banyak hal terkhusus
anak berkebutuhan khusus,sehingga saya dengan mudah mengerjakan
tugas 2 ini dan juga saya berterimkasih kepada Meshak Rudra Jeraus &
Miss Martha selaku guru therapi di salah satu lembaga konsultasi anak
berkebutuhan khusus yang sudah sharing tetang anak berkebutuhan khusus
( autism) . Terimakasih untuk Diri Sendiri karena sudah mau berjuang
hingga titik ini 😊. Alasan saya dalam pengerjaan tugas 2 ini bukan semata-
mata untuk nilai saja,tapi untuk mengetahui sudah sampai mana
kemampuan saya dalam memahami materi yang sebelumnya. Proses
pengerjaan tugas ini saya lalui dengan membaca beberapa materi dari
internet, Modul perkembangan peserta didik, membaca materi inisiasi yang
di berikan dosen melalui E-Learning dan juga berdiskusi dengan beberapa
guru pengajar anak berkebutuhan khusus.
PEMBAHASAN

1. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami


keterbatasan baik itu fisik,mental intelektual,sosial, ataupun
emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses
pertumbuhan atau perkembangannya di bandingkan dengan anak-
anak lain yang seusia dengannya.

2. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan indonesia no 157


tahun 2014 tentang kurikulum pendidikan anak berkebutuhan
khusus dapat di kelompokkan menjadi :

a. Tuna netra
b. Tunarungu
c. Autism
d. Dll

3. Berikut adalah bentuk layanan pendidikan pada anak berkebutuhan


khusus pada bulir 2

A. Tuna netra
Tunanetra menurut KBBI adalah individu yang indra
penglihatannya tidak berfungsi sebagai saluran penerima
informasi dalam kegiatan sehari hari.
Strategi belajar bagi anak berkebutuhan khusus
tunanetra adalah :

a. Mobility training and daily living skill, yaitu


latihan berjalan dan orientasi tempat dan
ruang dengan berbagai sarana yang di
perlukan serta latihan ketermpilan
kehidupan sehari-hari seperti kebersihan
diri,memasak, dan membersihkan ruangan.
b. Tradisional curriculum content area, yaitu
orientasi dan mobilitas, keterampilan
bahasa dan juga ekspresi dan keterampilan
dalam berhitung.

c. Communication media, yaitu penguasaan


braille dalam komunikasi. Menurut
annastasia dan imanuel ( 1995)
menyatakan penguasaan braille merupakan
kemampuan untuk membaca dan menulis
braille. Braille merupakan seragkaian titik
timbul yang dapat di baca dengan
perabaan jari orang yang tunanetra.
Braille bukan bacaan,melainkan kode yang
memungkinkan bahasa seperti bahasa
indonesia,ingris,jerman dan lain-lain dapat
di baca dan di tulis.

B. Tunarungu
Layanan spesifik bagi anak tunarungu adalah terletak pada
pengembangan persepsi bunyi dan komunikasi. Ada
beberapa pembelajaran khusus anak tunarungu yaitu :
a. Metode oral
Cara melatuh anak tunarungu supaya
dapat berkomunikasi secara lisan dengan
normal. Dalam hal ini perlu di partisipasi
lingkungan anak tunarungu untuk
berbicara secara verbal.

b. Membaca ujaran
Kegiatan ini merupakan yng mencakup
pengamatan visual dari bentuk dan
gerak bibir lawan bicara sewaktu dalam
proses berbicara.

c. Ejaan jari
Ejaan jari adalah penunjangan bahasa
isyarat menggunakan ejaan jari. Ejaan
jari secara garis besar dapat di
kelompokkan dalam tiga jenis yaitu
1. Ejaan jari dengan satu tangan
2. Ejaan jari dengan 2 tangan
3. Ejaan jari campuran dengan
menggunakan satu atau dua tangan

C. Autism

Autism berasal dari kata auto yang berarti berdiri sendiri,


autism merupakan gangguan yang di mulai dan di alami
pada masa kanak-kanak. Autism merupakan salah satu
kelompok dari gangguan dan keterlambatan dalam bidang
kognitif ,komunikasi,ketertarikan pada interaksi sosial dan
perilakunya. Autism merupakan gangguan perkembangan
pervasif pada anak yang di tandai dengan adanya
gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi
,gangguan dalam bermain, bahasa,perilaku,gangguan
perasanan dan emosi ,interaksi sosial, perasaan sosial dan
gangguan dalam perasaan sensoris.
Bentuk layanan pendidikan anak autism adalah :
a. Sensori Integrasi
Sensori integrasi merupakan suatu
pendekatan yang di desain untuk
memberikan interpensi pada anak yang
mengalami gangguan pengolahan
informasi sensori,sehingga menghambat
anak untuk berpartisipasi pada aktivitas
sehari-hari . tujuan sensori integrasi ini
adalah untuk meningkatkan kemampuan
anak untuk memproses dan
mengintegrasikan informasi sensori serta
memberikan dasar kemandirin dan
partisipasi anak pada aktifitas harian
,bermain dan aktivitas sekolah

b. Therapi wicara
Therapi wicara merupakan suatu
ilmi/kiat yang mempelajari perilaku
komunikasi normal/abnormal yang di
pergunakan untuk memberikan terapi
pada penderita gangguan perilaku
komunikasi, sehingga individu mampu
berinteraksi dengan lingkungan secara
wajar.

c. Therapi Fokus
Terapi ini si anak anak akan di berikan
pelatihan
khusus,komunikasi,keterampilan,
perawatan pribadi, mendeskripsikan
sesuatu hingga merespon orang lain.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

1. Buku materi pokok MK4002 perkembangan peserta didik

2. Sensori integrasi pada anak ( ms. Tetty siburian 2019)

3. Kebutuhan khusus ( autism) dan beberapa layanan pada anak autism


( Meshak rudra jeraus )

4. Kebutuhan khusus pada anak ( Ms. Martha sitepu )

Medan, 18 November 2021

Vera Wati Purba Pak-Pak

Anda mungkin juga menyukai