Cincalok merupakan salah satu makanan berbahan dasar udang rebon yang difermentasikan. Cincalok merupakan makanan tradisional yang sudah cukup terkenal di Kalimantan Barat, tetapi makanan ini berkembang di Kepulauan Riau dan Malaysia. Harga yang murah, kemudahan untuk mendapatkannya, serta memiliki nilai gizi tinggi karena diolah secara fermentasi, menjadikan cincalok merupakan bahan pangan yang pemtimg bagi masyarakat Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau. Ternyata, cincalok yang sudah dibuat bisa dikreasiakan dengan menu makanan lain. Salah satunya, sambal. Bahkan, ada beberapa merk sambal, yang mengeluarkan sambal rasa cincalok ini. Sebab, cincalok bisa memberikan rasa gurih karena udang rebon yang sudah difermentasikan pada sambal. Udang rebon merupakan bahan makanan yang mudah membusuk (perishable food) sehingga pengolahan dan pengawetan mutlak diperlukan guna menjaga agar produk yang dihasilkan nelayan dapat sampai ketangan konsumen dalam keadaan baik dan layak dimakan. Pengawetan adalah cara mempertahankan kesegaran dan mutu udang, yang bertujuan untuk mengha mbat kegiatan mikroorganisme yang dapat menimbulkan pembusukan ikan. Salah satu cara pengawetan ikan adalah fermentasi. 2.2 Pola Konsumsi Salah satu menu legendaris yang berasal dari Kepulauan Riau adalah Cincalok. Jadi, makanan ini berasal dari udang rebon atau udang yang berukuran halus yang difermentasi. Cincalok adalah makanan yang sering dijadikan sebagai sambal cocol untuk menu tambahan lain. Di tempat asalnya, menu ini menjadi menu andalan masyarakat sekitar. Karena harganya yang relatif murah dan daya tahan penyimpanan yang bisa bertahan lama, bahkan bisa berbulan bulan awet jika diletakkan di dalam lemari pendingin. Biasanya, masyarakat Riau memasak cincalok sebagai campuran pada sambal atau ikan asin. Aroma cincalok ini sangat khas dan cincalok sebagai campuran pada sambal atau ikan asin. kamu bisa datang ke sini, cobalah cincalok yang disajikan bersama dengan sambal, ikan asin, dan nasi hangat. Menurut penelitian, Cincalok memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sebesar 18.18 persen hingga 19,26 persen. Meski demikian disarankan untuk mengkonsumsi Cincalok dalam batas wajar. Cincalok dapat dinikmati bersama nasi putih hangat, namun kuliner yang satu ini lebih sering diolah menjadi berbagai macam jenis masakan. Salah satunya adalah sambal cocol. Rasa sambal ini unik, pedas, asam, dan asin.