Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Restrain Kimiawi

Restrain kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan bahan – bahan kimia, misalnya
yang tergolong dalam sedativa dan tranquilizer. Yang perlu diperhatikan dalam pemberian
restrain secara kimiawi, karena ada kemungkinan obat – obatan yang di gunakan bisa
berpengaruh fatal terhadap pasien karena obat yang di gunakan merupakan kontraindikasi.

Gambar Restrein Kimia


Pada dasarnya pemberian anestesi dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan
rasa sakit baik disertai atau tanpa disertai hilangnya kesadaran. Dengan perkembangan ilmu
pengetahuan maka tindakan anestesi telah dilengkapi alat-alat canggih untuk berbagai tujuan
antara lain demi keamanan pasien serta perlindungan bagi organ-organnya. Berbagai jenis obat
juga telah tersedia dipasaran yang memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Salah satu
metode yang digunakan pada hewan kecil adalah anestesi inhalasi. Obat anestetik inhalasi yang
pertama kali dikenal dan digunakan untuk anestesi ialah N2O. Kemudian menyusul eter,
kloroform, etilen, halotan, enfluran, isofluran, desfluran dan sebagainya. Dalam dunia modern,
anestesi inhalasi yang umum digunakan untuk praktek klinik adalah N2O, halotan, enfluran,
isofluran, desfluran dan sevofluran.

Gambar Metode Anestesi Inhalasi


Mekanisme kerja obat anestesi inhalasi sangat rumit dan masih merupakan misteri dalam
farmakologi modern. Isofluran merupakan halogenasi eter yang pada dosis anestesi menurunkan
laju metabolisme otak terhadap oksigen, tetapi meninggikan aliran darah otak dan tekanan
intrakranial. Efek terhadap depresi jantung dan curah jantung minimal, sehingga digemari untuk
anestesi dan banyak digunakan pada pasien dengan gangguan koroner (Latief dkk., 2002).
Isoflurane dapat menimbulkan efek samping berupa mual dan muntah. Maintenance dan
recoverynya baik (Raj et al).
Restrein kimia dengan pemberian obat pada anjing biasanya menggunakan
acepromazine, medetomidine, dan xylazine (Lane & Cooper, 1994), obat-obatan tersebut
diberikan melalui IV,IM ataupun secara oral.

Gambar Restrain kimia IV & IM


Dedy. 2014. Penuntun Praktikum Ilmu Bedah Umum Veteriner. Makassar: Program Studi
Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai