Anda di halaman 1dari 5

MESIN LISTRIK DAN KENDALI

RANGKAIAN MOTOR DC SHUNT

Disusun oleh:
Kelompok 1
Dhimas Fhadeli
Yudhi Mardianto
Ariski Sapni Putra
Muhammad Gerry Hafidz

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2021
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui Prinsip Kerja Motor DC Shunt secara seri
2. Mengetahui Prinsip Kerja Motor DC Shunt secara Paralel
3. Mengetahui Perbedaan prinsip kerja motor DC Shunt seri dan paralel

II. Tinjauan Pustaka (disesuaikan dengan materi praktikum)


2.1 Definisi dan prinsip kerja motor dc secara umum
Definisi motor DC
motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada
motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang berputar).
Prinsip kerja motor DC
Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan ketika
sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah
gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara
arah medan magnet dan arah aliran arus
2.2 Komponen-komponen pembentuk motor dc
• Rotor(berputar)/Kumparan Jangkar:
1. Shaft/batang
2. Kumparan Jangkar
3. Jangkar
4. Komutator
5. Brush
• Stator(Diam)/Kumparan Medan:
1. Body
2. Magnet Permanen
3. Kumparan Medan

2.3 Definisi dan karakteristik motor dc shunt


Definisi: Sebuah motor DC shunt adalah jenis self-excited motor DC, dan juga
dikenal sebagai shunt wound motor DC. Belitan medan pada motor ini dapat
dihubungkan secara paralel dengan belitan angker dinamo.

Jadi kedua belitan motor ini akan terpapar dengan catu daya tegangan yang
sama, dan motor ini mempertahankan kecepatan yang tidak berubah-ubah
dengan segala jenis beban. Motor ini memiliki torsi awal yang rendah dan juga
berjalan pada kecepatan konstan.

Karakteristik:

• Motor DC ini bekerja pada kecepatan tetap setelah supply tegangan diatur.
• Motor DC ini terbalik oleh putaran di sekitar koneksi motor seperti motor seri.
• Pada motor DC tipe ini, dengan meningkatnya arus motor, torsi dapat
ditingkatkan tanpa mengurangi kecepatan.

2.4 Rangkaian ekivalen motor dc shunt

2.5 Rumus motor dc shunt

III. Gambar Rangkaian


IV. Hasil Percobaan
4.1 Tabel pengamatan
V FREG. RPM
14V 36,8 2200
12V 42,1 2520
10V 50,5 3040
8V 54,1 3246
4.2 Tabel Pengamatan
15V NYALA
4,6V MATI
V. Analisis dan Kesimpulan
Dari Percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa jika tegangan yang ditetapkan pada
tabel DC motor semakin besar maka putaran pada motor akan semakin
cepat,Sedangkan jika tegangan diturunkan maka kecepatan putaran rotor akan
semakin lambat serta frekuensi dan rpm nya akan semakin kecil.

Anda mungkin juga menyukai