Abstrak
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah jenis kontrasepsi yang sangat
efektif untuk menghindari kelahiran, mengatur interval kelahiran dan tidak mempengaruhi
hubungan seksual yang dapat bertahan selama 3 Tahun sampai seumur hidup, seperti: IUD,
Implant, MOW dan MOP. IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah alat
kontrasepsi yang ditempatkan didalam Rahim melalui kanalis servikalis yang mekanisme
kerjanya adalah menghambat motilitas sperma dan perjalanan ovum. Cara kerja utama
AKDR adalah mencegah pembuahan. Namun, apabila dipasang setelah koitus AKDR dapat
berfungsi sebagai penginduksi abortus.
Desain penelitian yang digunakan ialah penelitian analitik dengan pendekatan Cross
sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Akseptor Kontrasepsi di Rumkit
Tk II Dr R Hardjanto berjumlah 110 orang. Adapun sampel dalam penelitian ini dengan
menggunakan pendekatan Simple Random Sampling yaitu semua populasi dijadikan sebagai
sampel sebanyak 50 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Oktober sampai dengan
20 November 2020. Intrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang digunakan untuk
memperoleh data chisquare tentang pengetahuan dan sikap pemilihan kontrasepsi IUD.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan responden yang baik
memilih kontrasepsi IUD sebagai MKJP dan sebagian besar sikap positif memilih kontrasepsi
IUD sebagai MKJP di Rumkit Tk II Dr R Hardjanto dengan p value 0.000. Saran agar peran
dokter, bidan atau petugas kesehatan lain agar meningkatkan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) tentang manfaat menggunakan kontrasepsi IUD eksklusif kepada masyarakat,
khususnya kepada pasangan usia subur
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Sikap, IUD, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PENDAHULUAN program keluarga berencana disetiap
sampai seumur hidup, seperti: IUD, spiral disebut lippes lopp, yang
2
setelah koitus AKDR dapat berfungsi (petugas kesehatan, media informasi,
dengan pendekatan potong silang (cross pengukuran atau observasi data variabel
3
bebas dan terikat hanya satu kali, pada dengan 20 November2020. Intrumen
4
Baik 2 5,7 33 94,3 35 70 0,000
Total 17 33 50
Dari Tabel diatas menunjukan karena nilai p lebih kecil dari batas
bahwa dari 50 responden yang diteliti, kemaknaan α = 0,05. Apabila p value <
5
pengetahuan merupakan dasar dari pemilihan dan penggunaan alat
cukup baik. Hal ini disebabkan oleh gangguan produksi ASI. Kemudian
Hal ini menunjukkan bahwa masih ada (70%) yang memiliki sikap positif
6
terdapat 2 responden (5.7%) yang tidak metode kontrasepsi jangka panjang.
7
2. Asmawahyuningsih 2010. Pemakaian Kontrasepsi IUD Di
8
Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata
Yogyakarta
sumber:
http://www.id.shvoong.com/medi
Oktober 2020
Sarwono Prawirohardjo.