Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINGGUAN AKTUALISASI HABITUASI

LATIHAN DASAR CPNS BPSDMD JAWA TENGAH


ANGKATAN LXXX TAHUN 2021

Laporan Minggu Ke : 2 (Dua)


Kegiatan Tanggal : 12 – 16 Juli 2021
Nama : Toriq Afif, S.Pd.
Kelompok/ No. Daftar Hadir : 1/11
Judul : Optimalisasi Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam
Pada Siswa Kelas V SD Negeri Japeledok
Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang.

A. Kegiatan 1 : Melakukan pembiasaan pembacaan asmaul Khusna


sebelum pembelajaran dimulai.
1. Sumber kegiatan : Peritah atasan dan SKP.
2. Output Kegiatan : Siswa terbiasa membaca asmaul khusna.
3. Tahapan Kegiatan : a. membagikan lembar teks bacaan asmaul khusna
kepada siswa.
1) Output : Lembar teks asmaul khusna diterima
siswa.
2) Lokasi : Rumah siswa
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a) Membagikan lembar teks asmaul khusna
dengan baik dan sopan (Etika Publik).
b) Keterkaitan Agenda 3: Pelayanan
Publik.

1
Foto membagikan lembar teks asmaul khusna kepada siswa
4. Analisis Dampak Bila Nilai-Nilai Aneka Tidak Diaplikasikan Dalam
Pelaksanaan Pembiasaan Pembacaan Asmaul Khusna Sebelum
Pembelajaran.
a. Jika saat membagikan lembar teks asmaul khusna tidak dengan cara yang baik
dan sopan, maka tidak akan terjalin kerjasama antara guru,siswa dan orang tua
dengan baik (Etika Publik).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan terhadap Visi Misi Organisasi
kegiatan pembiasaan pembacaan asmaul khusna bermanfaat bagi:
a. Siswa yaitu terbiasa membaca kalimat-kalimat toyibah yaitu asmaul khusna.
b. Sekolah yaitu tercipta lingkungan sekolah yang agamis.
Terwujudnya Pembiasaan pembacaan asmaul khusna sebelum pembelajaran
dimulai memberikan kontribusi pada visi organisasi yaitu: Berdasarkan iman dan
taqwa dapat memacu dalam keberhasilan berprestasi. Kemudian juga mendukung
pencapaian misi ke-1 yaitu Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan
terhadap agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Integritas,profesionalitas dan disiplin.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala
a. Kendala yang dihadapi:
- Ada siswa yang tidak dirumah ketika guru datang kerumah.
b. Strategi penyelesaian :
- Guru membuat janji dengan siswa untuk membagikan buku dilain hari.

2
B. Kegiatan 2 : Melakukan monitoring kegiatan sholat lima waktu.
1. Sumber kegiatan : Inovasi.
2. Output Kegiatan : Kedisiplinan siswa melakukan sholat lima waktu.
3. Tahapan Kegiatan : a. Membagikan buku monitoring kegiatan sholat 5
waktu kepada siswa
1) Output : Terdistribusikannya buku
monitoring kegiatan sholat 5
waktu kepada siswa.
2) Lokasi : Rumah siswa
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a) Bertanggung jawab dalam mendistribusikan
buku monitoring kegiatan sholat 5 waktu
(Akuntabel)
b) Melakukan pendistribusian buku dengan
sopan dan baik (Etika Publik)
c) Keterkaitan agenda 3: Pelayanan Publik.

Foto membagikan buku monitoring kepada siswa


b. Guru menjelaskan manfaat dan tujuan dari
pengadaan buku monitoring kegiatan sholat 5
waktu.
1) Output : Siswa megetahui manfaat dan
tujuan dari pengadaan buku
monitoring kegiatan sholat 5
waktu.
3
2) Lokasi : Rumah siswa
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a) Guru menjelaskan dengan sungguh-
sungguh dan penuh tanggung jawab
(Akuntabel).
b) Guru menjelaskan dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme:sila ke:3)
c) Guru menjelaskan agar siswa faham
manfaat dan tujuan dari pengadaan buku
monitoring kegiatan sholat 5 waktu
(Komitmen Mutu)
d) Keterkaitan agenda 3: Manajemen ASN
dan Pelayanan Publik.

Foto guru menjelaskan manfaat dan tujuan dari


pengadaan buku monitoring kegiatan sholat 5
waktu
4. Analisis Dampak Bila Nilai-Nilai Aneka Tidak Diaplikasikan Dalam
Pelaksanaan monitoring kegiatan sholat lima waktu.
a. Jika tidak bertanggung jawab dalam mendistribusikan buku monitoring
kegiatan sholat 5 waktu maka buku tidak akan terdistribusikan tepat waktu
(Akuntabel).
b. Jika dalam melakukan pendistribusian buku tidak dengan sopan dan baik
maka akan terjadi konflik dengan siswa (Etika Publik).

4
c. Jika guru dalam menjelaskan tidak dengan sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab maka tujuan tidak akan tercapai (Akuntabel).
d. Jika guru dalam menjelaskan tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar, maka siswa kesulitan dalam memahami yang disampaikan
guru (Nasionalisme:sila ke:3).
e. Jika guru dalam menjelaskan tidak memiliki tujuan agar siswa faham dari
pengadaan buku monitoring, maka semua akan sia-sia dan membuang
waktu (Komitmen Mutu).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan Visi Misi Organisasi
Monitoring kegiatan sholat lima waktu memberikan manfaat bagi:
a. Siswa yaitu menjadi disiplin dalam melaksanakan sholat.
b. Guru dan orang tua yaitu mempermudah dalam mengetahui kedisiplinan siswa
dalam melaksanakan sholat.
Monitoring kegiatan sholat lima waktu memberikan kontribusi pada visi organisasi
yaitu: Berdasarkan iman dan taqwa dapat memacu dalam keberhasilan
berprestasi. Kemudian juga mendukung misi ke-1 yaitu Menumbuh kembangkan
penghayatan dan pengamalan terhadap agama yang dianut untuk membentuk
budi pekerti yang baik, dan misi ke-4 yaitu Meningkatkan kerjasama dalam
menyelesaikan tugas kependidikan dan keguruan.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: integritas, disiplin dan akuntabel.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala
a. Kendala yang dihadapi :
- Ada siswa yang tidak dirumah ketika guru membagikan buku monitoring
kegiatan sholat lima waktu.
- Ada siswa yang kurang faham tujuan pengadaan buku monitoring kegiatan
sholat lima waktu.
b. Strategi menghadapi kendala:
- Guru membuat janji dengan siswa dilain hari untuk membagikan buku
monitoring kegiatan sholat lima waktu.
- Guru menjelaskan manfaat dan tujuan dari pengadaan buku monitoring
kegiatan sholat lima waktu dengan jelas dan detail.

5
C. Kegiatan 3 : Melakukan gerakan menghafal satu minggu satu
surat pendek dan doa-doa harian.
1. Sumber kegiatan : SKP dan inovasi.
2. Output kegiatan : Video hafalan surat-surat pendek dan doa-doa
harian.
3. Tahapan kegiatan : a. Siswa menghafal satu surat pendek dan satu doa
setiap minggu yang kemudian disetorkan ke guru
dalam bentuk video untuk dinilai.
1) Output : Screen shoot pengiriman
Video hafalan surat-surat
pendek dan doa-doa harian.
2) Lokasi : Rumah masing-masing siswa.
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a. Guru bersungguh-sungguh dalam menilai
hafalan siswa (Akuntabel).
b. Guru menilai kemampuan hafalan siswa
dengan jujur ( Anti Korupsi).
c. Keterkaitan Agenda 3: tugas guru yaitu menilai
hasil kerja siswa (Manajemen ASN).

Sreenshoot pengiriman video hafalan Foto nilai hafalan siswa

6
4. Analisis Dampak Bila Nilai-Nilai Aneka Tidak Diaplikasikan Dalam
Pelaksanaan Gerakan Menghafal Satu Minggu Satu Surat Pendek Dan Doa-
Doa Harian.
a. Jika guru tidak bersungguh-sungguh dalam menilai hafalan siswa maka proses
penilaian tidak akan berjalan lancar (Akuntabel).
b. Jika guru tidak menilai kemampuan hafalan siswa dengan jujur, maka hasil
dari penilaian tidak bisa dipertanggung jawabkan ( Anti Korupsi).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan Visi Misi Organisasi
Gerakan menghafal satu minggu satu surat pendek dan doa-doa harian
memberikanmanfaat bagi:
a. Siswa yaitu siswa hafal surat-surat pendek dan doa-doa harian sehingga
menciptakan generasi muda yang religius.
b. Guru yaitu guru lebih mudah mengajari anak untuk menghafal surat-surat
pendek dan doa-doa harian.
Gerakan menghafal satu minngu satu surat pendek dan doa-doa harian
memberikan kontribusi pada visi organisasi yaitu: Berdasarkan iman dan
taqwa dapat memacu dalam keberhasilan berprestasi. Kemudian juga
mendukung pencapaian misi ke-1 yaitu Menumbuhkembangkan penghayatan
dan pengamalan terhadap agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti
yang baik, dan misi ke-3 yaitu Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan
yang optimal untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Integritas, disiplin dan akuntabel.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala.
a. Kendala yang dihadapi :
- Ada siswa yang kesulitan dalam menghafal surat-surat pendek dan doa-doa
harian.
b. Strategi menghadapi kendala:
- Guru memberikan cara mudah menghafal surat-surat pendek yaitu dengan
menghafal satu hari satu ayat.
D. Kegiatan 4 : Melakukan pembiasaan membaca cerita Islami.
1. Sumber kegiatan : Perintah atasan.

7
2. Output Kegiatan : Siswa dapat mengambil hikmah dari cerita Islami.
3. Tahapan Kegiatan : a. Membagikan bacaan cerita Islami kepada siswa.
1) Output : Sreenshoot pengiriman bacaan
cerita Islami.
2) Lokasi : SDN Japeledok.
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a. Bertanggungjawab dalam membagikan
bacaan cerita Islami (Akuntabel).
b. Membagikan bacaan cerita Islami dengan
baik (Etika Publik).
c. Ketrerkaitan Agenda 3: Pelayanan Publik.

Sreenshoot pengiriman bacaan cerita Islami


b. Siswa menulis hikmah yang terkandung dalam
cerita Islami kemudian dikirim melalui WA untuk
dinilai.
1) Output : Sreenshoot pengiriman hasil
kerja siswa.
2) Lokasi : SDN Japeledok.
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:

8
a) Guru bersungguh-sungguh dan tanggung
jawab dalam menilai hasil kerja siswa
(Akuntabel).
b) Meningkatkan intelektualitas siswa dalam
mencari hikmah yang terkandung dalam
cerita Islami (Komitmen Mutu).
c) Menilai hasil kerja siswa dengan jujur dan adil
( Anti Korupsi).
d) Keterkaitan agenda 3:Manajemen ASN

Foto daftar nilai pembiasaan membaca


Sreenshoot pengiriman hasil kerja siswa cerita Islami

4. Analisis Dampak Bila Nilai-Nilai Aneka Tidak Diaplikasikan Dalam


Pelaksanaan Pembiasaan Membaca Cerita Islami.
a. Jika guru tidak bertanggungjawab dalam membagikan bacaan cerita Islami
maka bacaan cerita islami tidak akan terbagikan tepat waktu (Akuntabel).
b. Jika dalam membagikan bacaan cerita Islami tidak dengan baik, maka siswa
kurang merespon dengan baik (Etika Publik).
c. Jika guru tidak bersungguh-sungguh dan tanggung jawab dalam menilai hasil
kerja siswa, maka proses penilaian tidak akan efektif (Akuntabel).

9
d. Jika kegiatan pembiasaaan membaca cerita Islami tidak bertujuan
meningkatkan intelektualitas siswa, maka program ini kurang efektif (Komitmen
Mutu).
e. Jika dalam menilai hasil kerja siswa tidak dengan jujur dan adil, maka proses
penilaian tidak bisa dipertanggung jawabkan ( Anti Korupsi).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan Visi Misi Organisasi
Melakukan pembiasaan membaca cerita Islami memberikan kontribusi bagi:
a. Siswa, yaitu siswa mengetahui hikmah dari cerita islami yang telah dibaca.
b. Guru, yaitu mempermudah proses pembelajaran selama masa pandemi dan
mempermudah dalam mengenalkan tokoh-tokoh Islam kepada siswa.
Melakukan pembiasaan membaca cerita Islami memberikan kontribusi pada visi
organisasi yaitu: Berdasarkan iman dan taqwa dapat memacu dalam
keberhasilan berprestasi. Kemudian juga mendukung pencapaian misi ke-1 yaitu
Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama yang
dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Integritas,profesionalitas dan disiplin.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala.
a. Kendala yang dihadapi :
- Siswa kurang antusias dalam membaca cerita Islami
- Ada siswa yang kurang serius dalam mencari hikmah yang terkandung
dalam cerita Islami.
b. Strategi menghadapi kendala:
- Guru memilih cerita dengan desain yang menarik untuk menarik minat baca
siswa.
- Guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk bersunggung-sungguh
dalam mengerjakan tugas.
E. Kegiatan 5 : Melakukan gerakan Jum’at bersih.
1. Sumber kegiatan : Perintah atasan.
2. Output Kegiatan : Lingkungan yang bersih.
3. Tahapan Kegiatan : a. Guru memimpin siswa melakukan kegiatan jumat
bersih melalui WA group

10
1) Output : Siswa melaksanakan kegiatan
Jum’at bersih di rumah.
2) Lokasi : SDN Japeledok.
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a) Guru bersungguh-sungguh dalam
memimpin kegiatan siswa (Akuntabel)
b) Guru memimpin kegiatan siswa dengan
Bahasa yang baik dan sopan (Etika
Publik).
c) Keterkaitan agenda 3: Manajemen ASN.

Screenshoot guru memmimpin kegiatan


jum’at bersih.
b. Siswa merekam kegiatan Jumat bersih kemudian
dikirim kepada guru melalui WA.
1) Output : Screen shoot pengiriman video
kegiatan Jum’at bersih siswa di
rumah.
2) Lokasi : Rumah masing-masing siswa.
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:

11
a) Megirim rekaman supaya anak
berungguh-sungguh dalam
melaksanakan kegiatan (Komitmen
Mutu).
b) Guru jujur dan adil dalam memberikan
penilaian ( Anti Korupsi).
c) Keterkaitan agenda 3:Manajemen ASN.

Screen shoot pengiriman video kegiatan


Jum’at bersih siswa di rumah
4. Analisis Dampak Bila Nilai-Nilai Aneka Tidak Diaplikasikan Dalam
Pelaksanaan Pembiasaan Membaca Cerita Islami.
a. Jika guru tidak bersungguh-sungguh dalam memimpin kegiatan siswa , maka
kegiatan ini tidak berjalan dengan baik (Akuntabel).
b. Jika dalam memimpin kegiatan tidak menggunakan bahasa yang baik dan
sopan maka siswa kesulitan untuk memahaminya (Etika Publik).
c. Jika guru tidak jujur dan adil dalam memberikan penilaian, maka hasil dari
penilaian tidak bisa dipertanggung jawabkan ( Anti Korupsi).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan Visi Misi Organisasi
Melakukan kegiatan gerakan Jum’at bersih memberikan kontribusi bagi:
a. Siswa, yaitu siswa terbiasa hidup bersih.

12
b. Orang tua yaitu terbantu dalam membersihkan rumah.

Gerakan Jum’at Bersih memberikan kontribusi pada visi organisasi yaitu:


Berdasarkan iman dan taqwa dapat memacu dalam keberhasilan
berprestasi.Kemudian juga mendukung pencapaian misi ke-2 yaitu Menciptakan
suasana yang kondusif untuk keefektifan seluruh kegiatan sekolah.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Integritas dan akuntabel.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala.
a. Kendala yang dihadapi :
- Siswa kurang antusias melakukan bersih-bersih rumah.
b. Strategi menghadapi kendala:
- Guru memberikan pengarahan kepada siswa pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan.

13

Anda mungkin juga menyukai