Laporan Aktualisasi Habituasi Minggu Ke 2
Laporan Aktualisasi Habituasi Minggu Ke 2
1
Foto membagikan lembar teks asmaul khusna kepada siswa
4. Analisis Dampak Bila Nilai-Nilai Aneka Tidak Diaplikasikan Dalam
Pelaksanaan Pembiasaan Pembacaan Asmaul Khusna Sebelum
Pembelajaran.
a. Jika saat membagikan lembar teks asmaul khusna tidak dengan cara yang baik
dan sopan, maka tidak akan terjalin kerjasama antara guru,siswa dan orang tua
dengan baik (Etika Publik).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan terhadap Visi Misi Organisasi
kegiatan pembiasaan pembacaan asmaul khusna bermanfaat bagi:
a. Siswa yaitu terbiasa membaca kalimat-kalimat toyibah yaitu asmaul khusna.
b. Sekolah yaitu tercipta lingkungan sekolah yang agamis.
Terwujudnya Pembiasaan pembacaan asmaul khusna sebelum pembelajaran
dimulai memberikan kontribusi pada visi organisasi yaitu: Berdasarkan iman dan
taqwa dapat memacu dalam keberhasilan berprestasi. Kemudian juga mendukung
pencapaian misi ke-1 yaitu Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan
terhadap agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Integritas,profesionalitas dan disiplin.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala
a. Kendala yang dihadapi:
- Ada siswa yang tidak dirumah ketika guru datang kerumah.
b. Strategi penyelesaian :
- Guru membuat janji dengan siswa untuk membagikan buku dilain hari.
2
B. Kegiatan 2 : Melakukan monitoring kegiatan sholat lima waktu.
1. Sumber kegiatan : Inovasi.
2. Output Kegiatan : Kedisiplinan siswa melakukan sholat lima waktu.
3. Tahapan Kegiatan : a. Membagikan buku monitoring kegiatan sholat 5
waktu kepada siswa
1) Output : Terdistribusikannya buku
monitoring kegiatan sholat 5
waktu kepada siswa.
2) Lokasi : Rumah siswa
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a) Bertanggung jawab dalam mendistribusikan
buku monitoring kegiatan sholat 5 waktu
(Akuntabel)
b) Melakukan pendistribusian buku dengan
sopan dan baik (Etika Publik)
c) Keterkaitan agenda 3: Pelayanan Publik.
4
c. Jika guru dalam menjelaskan tidak dengan sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab maka tujuan tidak akan tercapai (Akuntabel).
d. Jika guru dalam menjelaskan tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar, maka siswa kesulitan dalam memahami yang disampaikan
guru (Nasionalisme:sila ke:3).
e. Jika guru dalam menjelaskan tidak memiliki tujuan agar siswa faham dari
pengadaan buku monitoring, maka semua akan sia-sia dan membuang
waktu (Komitmen Mutu).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan Visi Misi Organisasi
Monitoring kegiatan sholat lima waktu memberikan manfaat bagi:
a. Siswa yaitu menjadi disiplin dalam melaksanakan sholat.
b. Guru dan orang tua yaitu mempermudah dalam mengetahui kedisiplinan siswa
dalam melaksanakan sholat.
Monitoring kegiatan sholat lima waktu memberikan kontribusi pada visi organisasi
yaitu: Berdasarkan iman dan taqwa dapat memacu dalam keberhasilan
berprestasi. Kemudian juga mendukung misi ke-1 yaitu Menumbuh kembangkan
penghayatan dan pengamalan terhadap agama yang dianut untuk membentuk
budi pekerti yang baik, dan misi ke-4 yaitu Meningkatkan kerjasama dalam
menyelesaikan tugas kependidikan dan keguruan.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: integritas, disiplin dan akuntabel.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala
a. Kendala yang dihadapi :
- Ada siswa yang tidak dirumah ketika guru membagikan buku monitoring
kegiatan sholat lima waktu.
- Ada siswa yang kurang faham tujuan pengadaan buku monitoring kegiatan
sholat lima waktu.
b. Strategi menghadapi kendala:
- Guru membuat janji dengan siswa dilain hari untuk membagikan buku
monitoring kegiatan sholat lima waktu.
- Guru menjelaskan manfaat dan tujuan dari pengadaan buku monitoring
kegiatan sholat lima waktu dengan jelas dan detail.
5
C. Kegiatan 3 : Melakukan gerakan menghafal satu minggu satu
surat pendek dan doa-doa harian.
1. Sumber kegiatan : SKP dan inovasi.
2. Output kegiatan : Video hafalan surat-surat pendek dan doa-doa
harian.
3. Tahapan kegiatan : a. Siswa menghafal satu surat pendek dan satu doa
setiap minggu yang kemudian disetorkan ke guru
dalam bentuk video untuk dinilai.
1) Output : Screen shoot pengiriman
Video hafalan surat-surat
pendek dan doa-doa harian.
2) Lokasi : Rumah masing-masing siswa.
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a. Guru bersungguh-sungguh dalam menilai
hafalan siswa (Akuntabel).
b. Guru menilai kemampuan hafalan siswa
dengan jujur ( Anti Korupsi).
c. Keterkaitan Agenda 3: tugas guru yaitu menilai
hasil kerja siswa (Manajemen ASN).
6
4. Analisis Dampak Bila Nilai-Nilai Aneka Tidak Diaplikasikan Dalam
Pelaksanaan Gerakan Menghafal Satu Minggu Satu Surat Pendek Dan Doa-
Doa Harian.
a. Jika guru tidak bersungguh-sungguh dalam menilai hafalan siswa maka proses
penilaian tidak akan berjalan lancar (Akuntabel).
b. Jika guru tidak menilai kemampuan hafalan siswa dengan jujur, maka hasil
dari penilaian tidak bisa dipertanggung jawabkan ( Anti Korupsi).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan Visi Misi Organisasi
Gerakan menghafal satu minggu satu surat pendek dan doa-doa harian
memberikanmanfaat bagi:
a. Siswa yaitu siswa hafal surat-surat pendek dan doa-doa harian sehingga
menciptakan generasi muda yang religius.
b. Guru yaitu guru lebih mudah mengajari anak untuk menghafal surat-surat
pendek dan doa-doa harian.
Gerakan menghafal satu minngu satu surat pendek dan doa-doa harian
memberikan kontribusi pada visi organisasi yaitu: Berdasarkan iman dan
taqwa dapat memacu dalam keberhasilan berprestasi. Kemudian juga
mendukung pencapaian misi ke-1 yaitu Menumbuhkembangkan penghayatan
dan pengamalan terhadap agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti
yang baik, dan misi ke-3 yaitu Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan
yang optimal untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Integritas, disiplin dan akuntabel.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala.
a. Kendala yang dihadapi :
- Ada siswa yang kesulitan dalam menghafal surat-surat pendek dan doa-doa
harian.
b. Strategi menghadapi kendala:
- Guru memberikan cara mudah menghafal surat-surat pendek yaitu dengan
menghafal satu hari satu ayat.
D. Kegiatan 4 : Melakukan pembiasaan membaca cerita Islami.
1. Sumber kegiatan : Perintah atasan.
7
2. Output Kegiatan : Siswa dapat mengambil hikmah dari cerita Islami.
3. Tahapan Kegiatan : a. Membagikan bacaan cerita Islami kepada siswa.
1) Output : Sreenshoot pengiriman bacaan
cerita Islami.
2) Lokasi : SDN Japeledok.
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a. Bertanggungjawab dalam membagikan
bacaan cerita Islami (Akuntabel).
b. Membagikan bacaan cerita Islami dengan
baik (Etika Publik).
c. Ketrerkaitan Agenda 3: Pelayanan Publik.
8
a) Guru bersungguh-sungguh dan tanggung
jawab dalam menilai hasil kerja siswa
(Akuntabel).
b) Meningkatkan intelektualitas siswa dalam
mencari hikmah yang terkandung dalam
cerita Islami (Komitmen Mutu).
c) Menilai hasil kerja siswa dengan jujur dan adil
( Anti Korupsi).
d) Keterkaitan agenda 3:Manajemen ASN
9
d. Jika kegiatan pembiasaaan membaca cerita Islami tidak bertujuan
meningkatkan intelektualitas siswa, maka program ini kurang efektif (Komitmen
Mutu).
e. Jika dalam menilai hasil kerja siswa tidak dengan jujur dan adil, maka proses
penilaian tidak bisa dipertanggung jawabkan ( Anti Korupsi).
5. Kontribusi terhadap pihak lain dan Visi Misi Organisasi
Melakukan pembiasaan membaca cerita Islami memberikan kontribusi bagi:
a. Siswa, yaitu siswa mengetahui hikmah dari cerita islami yang telah dibaca.
b. Guru, yaitu mempermudah proses pembelajaran selama masa pandemi dan
mempermudah dalam mengenalkan tokoh-tokoh Islam kepada siswa.
Melakukan pembiasaan membaca cerita Islami memberikan kontribusi pada visi
organisasi yaitu: Berdasarkan iman dan taqwa dapat memacu dalam
keberhasilan berprestasi. Kemudian juga mendukung pencapaian misi ke-1 yaitu
Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama yang
dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik.
6. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Integritas,profesionalitas dan disiplin.
7. Uraian Kendala yang timbul dan strategi menghadapi kendala.
a. Kendala yang dihadapi :
- Siswa kurang antusias dalam membaca cerita Islami
- Ada siswa yang kurang serius dalam mencari hikmah yang terkandung
dalam cerita Islami.
b. Strategi menghadapi kendala:
- Guru memilih cerita dengan desain yang menarik untuk menarik minat baca
siswa.
- Guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk bersunggung-sungguh
dalam mengerjakan tugas.
E. Kegiatan 5 : Melakukan gerakan Jum’at bersih.
1. Sumber kegiatan : Perintah atasan.
2. Output Kegiatan : Lingkungan yang bersih.
3. Tahapan Kegiatan : a. Guru memimpin siswa melakukan kegiatan jumat
bersih melalui WA group
10
1) Output : Siswa melaksanakan kegiatan
Jum’at bersih di rumah.
2) Lokasi : SDN Japeledok.
3) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:
a) Guru bersungguh-sungguh dalam
memimpin kegiatan siswa (Akuntabel)
b) Guru memimpin kegiatan siswa dengan
Bahasa yang baik dan sopan (Etika
Publik).
c) Keterkaitan agenda 3: Manajemen ASN.
11
a) Megirim rekaman supaya anak
berungguh-sungguh dalam
melaksanakan kegiatan (Komitmen
Mutu).
b) Guru jujur dan adil dalam memberikan
penilaian ( Anti Korupsi).
c) Keterkaitan agenda 3:Manajemen ASN.
12
b. Orang tua yaitu terbantu dalam membersihkan rumah.
13