P5. Statistik Fermi Dirac
P5. Statistik Fermi Dirac
56
satu fermion memiliki keadaan kuantum yang sama. Satu keadaan hanya boleh kosong
atau hanya ditempati oleh satu fermion.
Konsekuensi dari prinsip eksklusi Pauli adalah jumlah fermion harus lebih sedikit
atau sama dengan jumlah keadaan. Ini berbeda dengan sistem klasik atau boson di mana
tidak ada pembatasan jumlah partikel yang menempati keadaan tertentu. Berapa pun
jumlah keadaan yang tersedia, maka keadaan tersebut dapat menampung partikel klasik
maupun boson yang jumlahnya berapa pun.
Untuk menurunkan fungsi distribusi Fermi-Dirac kita pun akan memulai dengan
membagi keadaan-keadaan atas kelompok-kelopok sebagai berikut:
Kelopok-1 mengandung g1 keadaan dengan energi rata-rata E1
Kelopok-2 mengandung g 2 keadaan dengan energi rata-rata E 2
.
.
.
Kelopok-s mengandung g s keadaan dengan energi rata-rata E s
.
.
.
Kelopok-M mengandung g M keadaan dengan energi rata-rata E M
.
.
.
57
n M sistem menempati keadaan-M
Karena satu keadaan maksimum menampung satu sistem maka harus terpenuhi n1 ≤ g1 ,
n 2 ≤ g 2 , …, n s ≤ g s , …, n M ≤ g M .
Gambar 6.1 Contoh penyusunan fermion analog dengan penyusunan kursi. Sebagian
kursi ditempeli benda (keadaan yang diisi fermion) dan sebagian kursi kosong (keadaan
yang tidak ditempati fermion).
58
Untuk menentukan jumlah cara menempatkan benda pada kursi-kursi tersebut,
kita tempelkan benda pada kursi-kursi tesebut. Pada satu kursi hanya boleh ditempelkan
satu benda. Penempelan ini menjamin bahwa tidak boleh lebih dari satu benda berada
pada satu kursi. Akibatnya kita dapatkan:
Ada n1 buah kursi yang ditempeli benda
Ada g1 − n1 buah kursi yang kosong.
Kemudian kita melakukan permutasi semua kursi yang ada baik yang kosong maupun
yang ditempeli benda. Karena benda sudah menempel pada kursi maka permutasi tidak
memungkinkan munculnya satu kursi yang menampung lebih dari satu benda. Jumlah
kursi yang dipermutasi adalah g1 kursi sehingga menghasilkan jumlah permutasi
sebanyak g1! cara. Tetapi, karena ( g 1 − n1 ) buah kursi kosong tidak terbedakan dan n1
buah kursi yang ditempeli benda juga tidak dapat dibedakan maka jumah permutasi g1
buah kursi harus dibagi dengan permutasi ( g 1 − n1 ) buah kursi kosong dan n1 buah kursi
yang ditempeli benda untuk mendapatkan penyusunan yang berbeda. Jadi, jumlah
penyusunan yang berbeda hanyalah
g1!
(6.1)
( g1 − n1 )!n1!
Dengan cara yang sama kita daptkan jumlah cara penyusunan n 2 sistem pada g 2
keadaan adalah
g 2!
(6.2)
( g 2 − n 2 )!n2 !
59
g 1! g2! gM !
× × ... ×
( g1 − n1 )!n1! ( g 2 − n 2 )!n 2 ! ( g M − n M )!n M !
M
gs!
=∏ (6.3)
s =1 ( g s − n s )!n s !
Selanjutnya kita perlu menentukan berapa cara membawa N sistem dari luar
untuk didistribusikan ke dalam keadaan-keadaan di dalam assembli. Seperti yang kita
bahas pada assembli boson, untuk partikel tidak terbedakan jumlah cara tersebut adalah
N ! / N != 1 . Akhirnya, jumlah cara penysusunan fermion untuk konfigurasi di atas adalah
M
gs!
W =∏
s =1 ( g s − n s )!n s !
⎡ M
gs! ⎤
ln W = ∑ ln ⎢ ⎥ (6.4)
s =1 ⎣ ( g s − n s )!n s !⎦
Jumlah total sistem dalam assembli dan energi total assembli masing-masing
M M
adalah N = ∑ n s dan U = ∑ E s n s . Untuk sistem terisolasi di mana tidak terjadi
s =1 s =1
pertukaran partikel maupun energi antara assembli dan lingkungan maka jumlah partikel
selalu konstan dan energi total juga konstan. Dengan demikian bentuk diferensial dari N
dan U adalah
M
δN = ∑ δn s = 0 (6.5)
s =1
M
δU = ∑ E s δn s = 0 (6.6)
s =1
60
Konfigurasi dengan probabilitas maksimum diperoleh dengan memaksimalkan W
atau ln W dengan memperhatikan konstrain pada persamaan (6.5) dan (6.6). Sebelum
kearah itu kita coba sederhanakan ln W pada persamaan (6.4).
M
ln W = ∑ ln g s !− ln( g s − n s )!− ln n s !
s =1
ln g s !≅ g s ln g s − g s
ln n s !≅ n s ln n s − n s
M
ln W ≅ ∑ g s ln g s − g s − ( g s − n s ) ln( g s − n s ) + ( g s − n s ) − n s ln n s + n s
s =1
M
= ∑ g s ln g s − ( g s − n s ) ln( g s − n s ) − n s ln n s (6.7)
s =1
M
δ ln W = ∑ δ [g s ln g s ] − δ [( g s − n s ) ln( g s − n s )] − δ [n s ln n s ] (6.8)
s =1
Mari kita hitung satu per satu suku dalam persamaan (6.8)
∂
i) δ [g s ln g s ] = [g s ln g s ]δns = 0
∂n s
61
∂
ii) δ [( g s − n s ) ln( g s − n s )] = [( g s − ns ) ln( g s − ns )]δns
∂n s
⎡ ⎤
× (−1)⎥δn s = −[ln( g s − n s ) + 1]δn s
1
= ⎢− ln( g s − n s ) + ( g s − n s ) ×
⎣ ( g s − ns ) ⎦
∂ ⎡ ⎤
iii) δ [n s ln n s ] = [ns ln ns ]δns = ⎢ln ns + ns × 1 × 1⎥δns = [ln ns + 1]δns
∂n s ⎣ ns ⎦
Dari hasil di atas maka bentuk δ ln W dapat ditulis dalam bentuk lebih sederhana sebagai
berikut
M
δ ln W = ∑ 0 + [ln( g s − n s ) + 1]δn s − [ln n s + 1]δn s
s =1
M
= ∑ [ln( g s − n s ) − ln n s ]δn s
s =1
M
⎡ g − ns ⎤
= ∑ ln ⎢ s ⎥δn s (6.9)
s =1 ⎣ ns ⎦
M
⎡ g s − ns ⎤ M M
∑ ln ⎢ ⎥δn s + α ∑ δn s + β ∑ E s δn s = 0
s =1 ⎣ ns ⎦ s =1 s =1
M ⎧ ⎡ g s − ns ⎤ ⎫
∑ ⎨ln ⎢
s =1 ⎩ ⎣ ns ⎦
⎥ + α + βE s ⎬ = 0 (6.10)
⎭
Agar persamaan (6.10) selalu nol untuk variasi δn s yang sembarang maka harus
terpenuhi
62
⎡ g − ns ⎤
ln ⎢ s ⎥ + α + βE s = 0
⎣ ns ⎦
g s − ns
= exp(− α − βE s )
ns
gs
ns = (6.12)
exp(− α + E s / kT ) + 1
Persamaan (6.12) merupakan bentuk umum fungsi distribusi Fermi-Dirac untuk fermion.
63