Anda di halaman 1dari 8

Bab 6 Statistik Fermi-Dirac

Isi Bab Ini


Bab ini berisi perumusan statistik Fermi-Dirac untuk assembli fermion, yaitu
partikel kuantum dengan spin merupakan kelipatan ganjil dari h / 4π . Partikel ini
memiliki satu sifat khas, yaitu memenuhi prinsip ekslusi Pauli. Bersadarkan prinsip ini
maka tidak ada fermion yang boleh memiliki sekumpulan bilangan kuantum yang sama.
Satu keadaan energi hanya boleh ditempati maksimum oleh dua fermion dengan syarat
arah spin harus berlawanan. Contoh partikel fermion adalah elektron, proton, dan
positron.

Tujuan Bab Ini


Tujuan bab ini adalah mahasiswa memahami bagaimana proses membangun
statistik Fermi-Dirac dengan menggunakan prinsip statistik murni yang digabungkan
dengan prinsip kekekalan dalam fisika seperti kekekalan energi dan jumlah partikel.

Apa Yang Perlu Dikuasai Lebih Dahulu


Untuk memahami penurunan fungsi distribusi Fermi-Dirac mahasiswa perlu
memahami prinsip permutasi untuk benda-benda yang tidak dapat dibedakan, sifat yang
ditunjukkan oleh sebuah besaran yang nilainya kekal (konstan), serta bagaimana mencari
nilai maksimum dari sebuah fungsi. Pemahaman tentang penurunan distribusi Maxwell-
Boltzmann serta Bose-Einstein juga merupakan modal berharga untuk memahami
penurunan distribusi Fermi-Dirac secara lebih mudah.

6.1 Konfigurasi Fermion


Kita sudah menurunkan fungsi distribusi untuk sistem kuantum boson yang
mempunyai sifat bahwa bilangan kuantum spin merupakan kelipatan bulat dari h / 2π .
Pada bagian ini kita akan menurunkan fungsi distribusi untuk sistem kuantum fermion
dengan bilangan kuantum spin merupakan kelipatan ganjil dari h / 4π . Salah satu sifat
yang dimiliki fermion adalah terpenuhinya prinsip ekslusi Pauli. Tidak boleh lebih dari

56
satu fermion memiliki keadaan kuantum yang sama. Satu keadaan hanya boleh kosong
atau hanya ditempati oleh satu fermion.
Konsekuensi dari prinsip eksklusi Pauli adalah jumlah fermion harus lebih sedikit
atau sama dengan jumlah keadaan. Ini berbeda dengan sistem klasik atau boson di mana
tidak ada pembatasan jumlah partikel yang menempati keadaan tertentu. Berapa pun
jumlah keadaan yang tersedia, maka keadaan tersebut dapat menampung partikel klasik
maupun boson yang jumlahnya berapa pun.
Untuk menurunkan fungsi distribusi Fermi-Dirac kita pun akan memulai dengan
membagi keadaan-keadaan atas kelompok-kelopok sebagai berikut:
Kelopok-1 mengandung g1 keadaan dengan energi rata-rata E1
Kelopok-2 mengandung g 2 keadaan dengan energi rata-rata E 2
.
.
.
Kelopok-s mengandung g s keadaan dengan energi rata-rata E s
.
.
.
Kelopok-M mengandung g M keadaan dengan energi rata-rata E M

Jumlah sistem yang menempati masing-masing keadaan misalkan


n1 sistem menempati keadaan-1
n 2 sistem menempati keadaan-2
.
.
.
n s sistem menempati keadaan-s

.
.
.

57
n M sistem menempati keadaan-M

Karena satu keadaan maksimum menampung satu sistem maka harus terpenuhi n1 ≤ g1 ,
n 2 ≤ g 2 , …, n s ≤ g s , …, n M ≤ g M .

Selanjutnya kita akan menentukan berapa cara menyusun n1 sistem pada g1


keadaan, n 2 sistem pada g 2 keadaan , …, n M sistem pada g M keadaan. Tinjau
kelompok-1. Di sini ada g1 keadaan dan menampung n1 sistem. Kembali kita
menganalogikan keadaan sebagai kursi dan sitem sebagai benda yang akan ditempatkan
pada kursi-kursi tersebut, seperti diilustrasikan pada Gbr. 6.1.

Penyusunan-1 Penyusunan-2 Penyusunan-3

Gambar 6.1 Contoh penyusunan fermion analog dengan penyusunan kursi. Sebagian
kursi ditempeli benda (keadaan yang diisi fermion) dan sebagian kursi kosong (keadaan
yang tidak ditempati fermion).

58
Untuk menentukan jumlah cara menempatkan benda pada kursi-kursi tersebut,
kita tempelkan benda pada kursi-kursi tesebut. Pada satu kursi hanya boleh ditempelkan
satu benda. Penempelan ini menjamin bahwa tidak boleh lebih dari satu benda berada
pada satu kursi. Akibatnya kita dapatkan:
Ada n1 buah kursi yang ditempeli benda
Ada g1 − n1 buah kursi yang kosong.

Kemudian kita melakukan permutasi semua kursi yang ada baik yang kosong maupun
yang ditempeli benda. Karena benda sudah menempel pada kursi maka permutasi tidak
memungkinkan munculnya satu kursi yang menampung lebih dari satu benda. Jumlah
kursi yang dipermutasi adalah g1 kursi sehingga menghasilkan jumlah permutasi
sebanyak g1! cara. Tetapi, karena ( g 1 − n1 ) buah kursi kosong tidak terbedakan dan n1
buah kursi yang ditempeli benda juga tidak dapat dibedakan maka jumah permutasi g1
buah kursi harus dibagi dengan permutasi ( g 1 − n1 ) buah kursi kosong dan n1 buah kursi
yang ditempeli benda untuk mendapatkan penyusunan yang berbeda. Jadi, jumlah
penyusunan yang berbeda hanyalah

g1!
(6.1)
( g1 − n1 )!n1!

Dengan cara yang sama kita daptkan jumlah cara penyusunan n 2 sistem pada g 2
keadaan adalah

g 2!
(6.2)
( g 2 − n 2 )!n2 !

Begitu seterusnya. Akhirnya, jumlah total cara penyusunan secara bersama-sama n1


sistem pada g1 keadaan, n 2 sistem pada g 2 keadaan, …, n M sistem pada g M keadaan
adalah

59
g 1! g2! gM !
× × ... ×
( g1 − n1 )!n1! ( g 2 − n 2 )!n 2 ! ( g M − n M )!n M !

M
gs!
=∏ (6.3)
s =1 ( g s − n s )!n s !

Selanjutnya kita perlu menentukan berapa cara membawa N sistem dari luar
untuk didistribusikan ke dalam keadaan-keadaan di dalam assembli. Seperti yang kita
bahas pada assembli boson, untuk partikel tidak terbedakan jumlah cara tersebut adalah
N ! / N != 1 . Akhirnya, jumlah cara penysusunan fermion untuk konfigurasi di atas adalah

M
gs!
W =∏
s =1 ( g s − n s )!n s !

atau dalam notasi logaritma

⎡ M
gs! ⎤
ln W = ∑ ln ⎢ ⎥ (6.4)
s =1 ⎣ ( g s − n s )!n s !⎦

Jumlah total sistem dalam assembli dan energi total assembli masing-masing
M M
adalah N = ∑ n s dan U = ∑ E s n s . Untuk sistem terisolasi di mana tidak terjadi
s =1 s =1

pertukaran partikel maupun energi antara assembli dan lingkungan maka jumlah partikel
selalu konstan dan energi total juga konstan. Dengan demikian bentuk diferensial dari N
dan U adalah

M
δN = ∑ δn s = 0 (6.5)
s =1

M
δU = ∑ E s δn s = 0 (6.6)
s =1

60
Konfigurasi dengan probabilitas maksimum diperoleh dengan memaksimalkan W
atau ln W dengan memperhatikan konstrain pada persamaan (6.5) dan (6.6). Sebelum
kearah itu kita coba sederhanakan ln W pada persamaan (6.4).

M
ln W = ∑ ln g s !− ln( g s − n s )!− ln n s !
s =1

Selanjutnya kita gunakan pendekatan Stirling untuk menyederhanakan faktorial, yaitu

ln g s !≅ g s ln g s − g s

ln( g s − n s )!≅ ( g s − n s ) ln( g s − n s ) − ( g s − n s )

ln n s !≅ n s ln n s − n s

Dengan demikian bentuk ln W dapat diaproksimasi sebagai berikut

M
ln W ≅ ∑ g s ln g s − g s − ( g s − n s ) ln( g s − n s ) + ( g s − n s ) − n s ln n s + n s
s =1

M
= ∑ g s ln g s − ( g s − n s ) ln( g s − n s ) − n s ln n s (6.7)
s =1

Selanjunya, ambil diferensial ke dua ruas persamaan (6.7)

M
δ ln W = ∑ δ [g s ln g s ] − δ [( g s − n s ) ln( g s − n s )] − δ [n s ln n s ] (6.8)
s =1

Mari kita hitung satu per satu suku dalam persamaan (6.8)


i) δ [g s ln g s ] = [g s ln g s ]δns = 0
∂n s

61

ii) δ [( g s − n s ) ln( g s − n s )] = [( g s − ns ) ln( g s − ns )]δns
∂n s

⎡ ⎤
× (−1)⎥δn s = −[ln( g s − n s ) + 1]δn s
1
= ⎢− ln( g s − n s ) + ( g s − n s ) ×
⎣ ( g s − ns ) ⎦

∂ ⎡ ⎤
iii) δ [n s ln n s ] = [ns ln ns ]δns = ⎢ln ns + ns × 1 × 1⎥δns = [ln ns + 1]δns
∂n s ⎣ ns ⎦

Dari hasil di atas maka bentuk δ ln W dapat ditulis dalam bentuk lebih sederhana sebagai
berikut

M
δ ln W = ∑ 0 + [ln( g s − n s ) + 1]δn s − [ln n s + 1]δn s
s =1

M
= ∑ [ln( g s − n s ) − ln n s ]δn s
s =1

M
⎡ g − ns ⎤
= ∑ ln ⎢ s ⎥δn s (6.9)
s =1 ⎣ ns ⎦

Konfigurasi dengan probabilitas maksimum diperoleh dengan mencari solusi


untuk persamaan δ ln W + αδN + βδU = 0 , atau

M
⎡ g s − ns ⎤ M M

∑ ln ⎢ ⎥δn s + α ∑ δn s + β ∑ E s δn s = 0
s =1 ⎣ ns ⎦ s =1 s =1

M ⎧ ⎡ g s − ns ⎤ ⎫
∑ ⎨ln ⎢
s =1 ⎩ ⎣ ns ⎦
⎥ + α + βE s ⎬ = 0 (6.10)

Agar persamaan (6.10) selalu nol untuk variasi δn s yang sembarang maka harus
terpenuhi

62
⎡ g − ns ⎤
ln ⎢ s ⎥ + α + βE s = 0
⎣ ns ⎦
g s − ns
= exp(− α − βE s )
ns

yang memberikan ungkapan untuk n s sebagai


konfigurasi
probabilitas
gs
maks ns = (6.11)
exp(− α − β E s ) + 1

Berlaku juga pada fungsi distribusi fermion bahwa parameter β memenuhi β = −1 / kT .


Dengan parameter ini maka kita dapat menulis persamaan (6.11) secara lebih eksplisit
sebagai

gs
ns = (6.12)
exp(− α + E s / kT ) + 1

Persamaan (6.12) merupakan bentuk umum fungsi distribusi Fermi-Dirac untuk fermion.

63

Anda mungkin juga menyukai