0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Ibnu Al-Nafis adalah ilmuwan Islam abad ke-13 yang pertama kali menemukan sirkulasi paru-paru dan sirkulasi jantung. Temuan-temuannya dalam bidang anatomi dan fisiologi sangat bermanfaat untuk pengembangan ilmu kedokteran. Karya-karyanya seperti buku "The Commentary on Anatomy di Canon Avicenna" dan "Sharh Al-Adwiya Al-Murakkaba" menjadi dasar ilmu kedokteran selama berabad-abad
Ibnu Al-Nafis adalah ilmuwan Islam abad ke-13 yang pertama kali menemukan sirkulasi paru-paru dan sirkulasi jantung. Temuan-temuannya dalam bidang anatomi dan fisiologi sangat bermanfaat untuk pengembangan ilmu kedokteran. Karya-karyanya seperti buku "The Commentary on Anatomy di Canon Avicenna" dan "Sharh Al-Adwiya Al-Murakkaba" menjadi dasar ilmu kedokteran selama berabad-abad
Ibnu Al-Nafis adalah ilmuwan Islam abad ke-13 yang pertama kali menemukan sirkulasi paru-paru dan sirkulasi jantung. Temuan-temuannya dalam bidang anatomi dan fisiologi sangat bermanfaat untuk pengembangan ilmu kedokteran. Karya-karyanya seperti buku "The Commentary on Anatomy di Canon Avicenna" dan "Sharh Al-Adwiya Al-Murakkaba" menjadi dasar ilmu kedokteran selama berabad-abad
2. Widiarti (201902030090) 3. Tri Susanti Dewi (201902030105) 4. Lili Wulandari (201902030121)
5B
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN AKADEMIK 2021/20
A. Temuan Ilmuan Ibnu Al-Nafis Al- Nafis memiliki nama lengkap Ala al-Din Abu al-Hassan Ali ibn Abi- Hazm Al-Qarshi Al-Dimashqi. Selain dikenal sebagai dokter, Al-Nafis juga merupakan pakar anatomi, fisiologi, bedah, ophtamologi, penghafal Alquran, ahli hadits, ahli hukum, novelis, sosiolog, sastrawan, astronomi, ahli bahasa, dan sejawaran. Ibnu Al-Nafis adalah dokter pertama yang berhasil merumuskan dasar-dasar sirkulasi melalui temuannya dalam sirkulasi jantung, paru-paru dan kapiler. Hal itu adalah capaian yang tinggi pada abad ke-13 M. Dalam bidang kedokteran Ibnu Al-Nafis ahli dalam fisiologi. Fisiologi ialah ilmu yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Ibnu Al-Nafis menjadi fisiologi terkemuka pada abad ke-13, akan tetapi kehebatan itu baru terungkap pada abad ke-20. Ibnu Al-Nafis diberikan gelar sebagai "Bapak Fisiologi Sirkulasi” Di usianya yang ke-29 tahun, Ibnu Al-Nafis telah berhasil mempublikasikan bukunya bertajuk "The Commentary on Anatomy di Canon Avicenna", yang mencakup pandangannya pada sirkulasi paru-paru dan jantung. Buku lain yang ia tulis yakni "Sharh Al-Adwiya Al-Murakkaba", komentar Al-Nafis terhadap buku karya Ibnu Sina yang berjudul "Canon of Medicine". Selain fisiologi, ia juga seorang ilmuwan yang menunjang kedokteran eksperimental, ahli bedah manusia dan postmortem otopsi.
B. Manfaat Untuk Masyarakat, Umat Islam dan Bangsa
Pada kepingan-kepingan terdapat bermacam-macam pusat indra, pusat gerak, dan lainnya. Setelah mempelajari pusat-pusat pendengaran dan penglihatan, para ilmuan menemukan bahwa pusat pendengaran terletak pada kepingan pelipis dari otak yang berhadapan dengan telinga. Berbeda dengan pusat penglihatan yang terletak pada bagian belakang otak. Penyebutan pendengaran dan penglihatan dalam Al-Quran dengan mendahulukan penyebutan "pendengaran" maka ini sesuai dengan susunan anatomi pusat-pusat indra pada otak secara tepat. Ini baru dari satu sisi, sedangkan pada sisi lainnya juga terdapat fakta ilmiah yang ditetapkan dalam ilmu embrio . Dalam embriologi alat pendengaran lebih dulu berkembang pada saat kita masih dalam bentuk janin daripada alat penglihatan. Janin sudah mulai mendengar suara-suara pada saat masih berada di dalam perut ibunya, tepatnya pada saat kandungan berumur lima bulan. Hal ini disebabkan susunan saraf pendengaran lebih dulu berkembang dan matang sebelum perkembangan saraf penglihatan. Kebanyakan darinya tidak diketahui, kecuali pada abad ini. Bahkan, para ilmuan tempo dulu yakin bahwa indera penglihatan lebih penting dari pada indra pendengaran. a. Mempelajari bentuk, lokasi, dan fungsi struktur tubuh b. Membandingkan kondisi normal dan abnormal suatu bagian tubuh c. Berguna untuk diagnosis penyakit d. Berguna untuk kepentingan pembedahan e. Menjadidasar ilmu untuk studi bidang kesehatan f. Menjadidasar untuk memahami pola pertumbuhan g. Mengetahui bagaimana cara kita untuk melindungi dan menjaga kesehatan h. Untuk bisa lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan berkaitan dengan fungsi struktur dan organ tubuh yang kita miliki yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.