Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai
sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara. Sorgum juga mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing- masing sebesar 6,5% - 7,9% dan 1,1% - 1,23%. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11% sedangkan jagung 11,02%. Begitu pula dengan kandungan patinya sebesar 80,42% sedangkan kandungan pada jagung 79,95%. Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu. Masyarakat indonesia sudah tenggelam dalam nikmatnya elasitisitas terigu, karena tingginya gluten, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis. Terlalu banyak makan dari bahan pangan bergluten tidaklah terlalu baik untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan celiac desease. Ini merupakan salah satu titik tolak bahwa alternatif tepung yang sehat dapat dikonsumsi adalah tepung sorgum. Selain itu Sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu karena gluten free serta memiliki angka glikemik index yang rendah sehingga turut mendukung tren gerakan konsumen gluten free diet seperti di negara-negara maju. Sorgum termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan karena membutuhkan biaya perawatan yang termasuk murah dan bisa ditanam secara tumpangsari dengan padi gogo, kedelai, kacang tanah atau tembakau, ataupun ditanam secara monokultur. Dalam satu kali tanam, sorgum dapat dipanen lebih satu kali sehingga sorgum tergolong tanaman yang memiliki produktivitas yang tinggi. Daerah budidaya sorgum sangat luas, sorgum dapat hidup mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan iklim tropis-kering sampai iklim basah. Di Indonesia, daerah pengembangan sorgum cukup luas. Saat ini, daerah penghasil sorgum meliputi Jawa Tengah (Pati, Demak, Wonogiri, Grobogan), Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo), dan sebagian daerah di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Tanaman sorgum termasuk tanaman prioritas kedua untuk petani di Nusa Tenggara Timur setelah tanaman jagung, karena selain sorgum dapat ditanam pada lahan-lahan yang kurang menguntungkan, seperti memiliki curah hujan yang rendah, sistem pengairan yang terbatas, serta kondisi lahan yang tidak terlalu subur, tanaman sorgum juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kandungan nutrisi dalam sorgum Kandungan utama sorgum terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, serat, dan mikonutrien. Komponen mikronutrien penyusunnya seperti vitamin, mineral, dan antioksidan membuat sorgum kaya nutrisi. Berdasarkan fakta gizi yang terdapat dalam laman Data Komposisi Pangan Indonesia, sorgum dengan berat 100 gram (g) memiliki komposisi gizi sebagai berikut: Energi: 366 Kalori (Kal) Protein: 11 g Karbohidrat: 73 g Lemak: 3.3 g Serat: 1.2 g Vitamin B1 (tiamin): 0,09 miligram (mg) Vitamin B2 (riboflavin): 0,14 mg Niasin: 2.8 mg Besi: 4.4 mg Fosfor: 287 mg Kalium: 249 mg Sebagian besar manfaat kesehatan sorgum berasal dari vitamin B, mineral, serta kandungan antioksidan seperti flavonoid, asam fenolat, dan tanin. Meski merupakan pengganti nasi, sorgum memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga bisa memenuhi kebutuhan protein harian. Secara garis besar, kandungan nutrisi sorgum setara dengan gandum dan biji-bijian lain yang kaya serat. Uniknya, tidak seperti kebanyakan biji-bijian, sorgum tidak mengandung gluten. Nah, hal ini tentu menjadi kabar baik bagi orang-orang yang punya alergi terhadap gluten.
Manfaat sorgum untuk kesehatan.
Melihat kandungan nutrisi yang beragam, sorgum dapat memberikan segudang manfaat untuk kesehatan, termasuk mengatasi dan mencegah timbulnya penyakit tertentu. Berikut beragam manfaat atau khasiat sorgum bagi kesehatan tubuh : 1. Menjaga kadar gula darah 2. Mengatasi penyakit Celiac 3. Menurunkan berat badan berlebih 4. Menjaga kadar kolesterol 5. Mencegah pertumbuhan sel kanker 6. Meredakan radang atau bengkak
Cara mengolah sorgum.
Sama halnya dengan gandum, quinoa, granola, dan biji-bijian lain, Anda dapat mengolah sorgum menjadi berbagai resep makanan. Proses pengolahan sorgum ini juga relatif mudah karena Anda bisa langsung membelinya dalam bentuk mentah untuk dimasak. Berikut adalah variasi cara mengolah sorgum agar bisa memperoleh manfaat baiknya : Memakai sorgum sebagai pengganti nasi dan dikonsumsi bersama dengan sayuran serta sumber protein. Menggunakan tepung sorgum untuk membuat kue, roti, atau puding. Memanaskan sorgum dalam panci sehingga mengembang menjadi popcorn. Mencampur sorgum dengan susu dan buah dan dinikmati seperti sereal. Menggunakan sirup sorgum sebgai pemanis untuk minuman atau makanan. Jika tertarik memanfaatkan sorgum sebagai bahan makanan pokok sehari-hari, Anda perlu mewaspadai adanya risiko reaksi alergi akibat konsumsi sorgum. Pasalnya, sorgum termasuk ke dalam kelompok rumput-rumputan yang mengandung polen. Anda yang alergi terhadap polen sebaiknya menghindari makan sorgum.