Disusun Oleh :
Dwi Septiawati
NIM.13134124
Disusun Oleh :
Dwi Septiawati
NIM.13134124
i
PENGESAHAN
Deskripsi Tugas Akhir Karya Seni
Dwi Septiawati
NIM. 13134124
Ketua Penguji
S.Kar., M.Hum
1111982032003
PERSEMBAHAN
MOTTO
iii
PERNYATAAN
Dwi Septiawati
tv
INTISARI
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya, sehingga penyaji dapat melaksanakan Ujian Tugas Akhir dan dapat
bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut tak lupa
Akhir. Tubagus Mulyadi, S. Kar., M. Hum selaku ketua jurusan tari dan
dan keluarga yang telah memberikan dorongan semangat dan doa yang
vi
Kertas kerja ini jauh dari sempurna, maka saran serta kritik yang sifatnya
Penyaji
Dwi Septiawati
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PENGESAHAN ii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO iii
PERNYATAAN iv
INTISARI v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
CATATAN UNTUK PEMBACA x
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Penyaji 1
B. Gagasan 4
C. Tujuan Manfaat 5
D. Tinjauan Sumber 5
E. Kerangka Konseptual 9
F. Metode Kekaryaan 10
G. Sistematika Penulisan 13
viii
C. Tahap Penyajian 36
BAB IV PENUTUP 47
DAFTAR ACUAN 49
GLOSARIUM
LAMPIRAN
BIODATA MAHASISWA
ix
CATATAN UNTUK PEMBACA
Notasi : q w e r t y u
+ : Kethuk
- : Kempyang
< : Menuju
1 ( satu ) dibaca ji
2 ( dua ) dibaca ro
3 ( tiga ) dibaca lu
4 ( empat ) dibaca pat
5 ( lima ) dibaca ma
6 ( enam ) dibaca nem
7 ( tujuh ) dibaca pi
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
Tari adalah sarana ekspresi manusia yang paling dasar dan paling
tua. Ada dua macam pengalaman yang sama-sama penting dari tari, yaitu
1978:37)
bagi penyaji.
tentang tari yang sangat luas, terutama pada gaya tari Surakarta, selain itu
Alus, dan tari Gaya Surakarta Gagah juga berbagai ragam tari nusantara
2
yang harus dilakukan sebagai seorang penari. Maka dari itu penyaji ingin
kebetulan penyaji lahir dan tumbuh dari keluarga seni. Sejak kecil penyaji
sudah menggeluti bidang seni khususnya seni tari, dari Sekolah Dasar
sudah sering diajak pentas sampai masuk SMP dan pada akhirnya
Pring Sedapur dan Pring Serentet yang sekarang menjadi Komunitas Seblaka
3
Sesutane. Maka dari itu kecintaan terhadap kesenian sendiri akan tidaklah
Diantaranya karya tari Brantarara, Renggong Manis, Badhaya Idek dan ikut
bagi penyaji memantapkan diri untuk memilih jalur Kepenarian Tari Putri
Tari Putri Gaya Surakarta dilandasi dari diri sendiri ingin mencoba hal
yang berbeda dari dasar penyaji dan ingin mendalami betul tentang tari
menjadi penari tradisional yang baik, maka dari itu perlu proses dan
B. Gagasan
secara ketubuhan hampir sama dengan dasar penyaji pada tari Lengger
Banyumasan. Selain itu sebagai bekal dalam dunia tari tradisi harus
memiliki bekal yang cukup diantaranya tentang wiraga, wirama, dan wirasa.
keindahan tari yang disajikan. Selain itu untuk mencapai kualitas yang
repertoar tari dan memperkaya berbagai jenis tari, selain genre Gambyong
D. Tinjauan Sumber
Akhir antara lain sumber dari Studi Pustaka, dan Diskografi berupa audio
1) Studi Pustaka
Surakarta.
Buku laporan Tugas Akhir ini untuk mengetahui latar belakang tari
Gambyong Gambirsawit.
7
Gandhakusuma.
2) Diskografi
gerak.
detail gerak.
8
detail gerak.
E. Kerangka Konseptual
Buku Ilmu Tari Joged Tradisi Gaya Kasunana Surakarta, Nanik Sri
yang memahami konsep tersebut akan dapat mengontrol sikap gerak satu
ke sikap gerak lainnya. Baik berupa gerak kepala, tangan, tubuh, bahkan
dan penjiwaan.
adalah salah satu genre tari putri dalam tari tradisional Jawa gaya
10
Surakarta. Tari ini biasanya disajikan oleh seorang atau beberapa penari
putri.
Kasunanan Surakarta, 2011:50 oleh Nanik Sri Prihatini. Bahwa genre tari
F. Metode Kekaryaan
1. Tahap Persiapan
a. Kajian Pustaka
b. Pengamatan
c. Wawancara
Srikandhi Cakil.
d. Eksplorasi
dan bisa merasakan tentang tari yang dibawakan. Pada bagian ini
juga penyaji dapat dengan bebas bergerak mengikuti apa kata hati,
2. Tahap Penggarapan
a. Improvisasi
dikembangkan.
b. Evaluasi
gagasan garapannya.
3. Tahap Penyajian
G. Sistematika Penulisan
Daftar Acuan
Glosarium
Lampiran
Biodata Mahasiswa
14
BAB II
PROSES PENYAJIAN
memahami latar belakang tari yang akan disajikan secara detail dan
A. Tahap Persiapan
Keterangan Tari:
Taledhek atau tari Tayub . Istilah gambyong pada mulanya adalah seorang
penari tayub atau taledhek, yang memiliki kemampuan tari dan vokal yang
durasi waktu yang panjang dan banyak pengulangan gerak yang tidak
terutama kegiatan yang dilakukan dalam waktu yang lebih singkat atau
tari Gambyong Gambirsawit yang berpijak dari susunan yang sudah ada
berdurasi lebih singkat dengan tujuan agar tari ini dapat hidup dan
mengungkapkan rasa kenes, prenes, kewes, lincah, dan menarik ( Sri Rochana
Widyastutieningrum, 1993:40)
batangan 3 kenong-an, enjer tawing, pilesan, trap jamang, laku telu, ukel pakis
kensen glebag sampir sampur, jengkeng lepas sampur gedheg. Diiringi Gendhing
1 gongan.
17
tunggal atau kelompok yang sampai saat ini belum diketahui nama
Pangkur yang telah ada. Pada tahun 1975, S. Maridi juga menyusun tari
kesenian.
Beksan terdiri atas kebar irama tanggung dan ciblon dalam irama
wiled. Untuk kebar I dengan 7 gongan yang diiringi dengan ladrang pangkur
Ciblon dalam irama wiled terdiri dari 3 gongan diiringi dengan gendhing
yang sama. Kebar II terdiri atas 5 sekaran seblak menthogan trap jamang
srisig kiri , ngolong sampur, ulap-ulap glebagan menthog kanan kenser kiri, ngilo
sumedang ketuk 2 kerep. Ciblon ( batangan, pilesan laku telu, ukel pakis, geol,
ogek lambung, penthangan asta , encot jogja ,usap jamang, wedi kengser, mande
Beksan terdiri dari Kebar irama tanggung, ciblon irama dadi, kebar .
slendro pathet sanga. Bagian Ciblon terdiri dari 23 sekaran (batangan, mlaku
tangan kanan kiri, panggel seblak sampur, gajah goling, enjer tawing, singget
ukel karno, kesetan wedi kengser, srisig, ogekan mentang sampur, enjer, singget,
mande sampur, srisig, tumpang tali glebagan, singget ukel karno, trap jamang,
irama dadi. Kebar II ( trap jamang, jalan lembean kiri,trap slepe, embat kanan).
adalah seorang seniman istana yang terikat pada pola pemikiran terhadap
Pareanom tampak pada warna busana, yaitu warna hijau pada mekak dan
gambyong yang sudah ada. Mengingat tari ini disusun untuk keperluan
Widyastutieningrum, 1993:27)
untuk mengawali sajian tari dimulai setelah kempul ketiga gong pertama.
Beksan bagian beksan terdiri dari : kebar, merong, dan ciblon. Bagian
kebar I terdiri atas 2 sekaran, yaitu ulap-ulap kanan dan srisig kiri diiringi
ladrang pareanom bagian kebar satu gongan. Bagian merong I dengan sekaran
laras kebyok sampur kiri disertai nacah miring diiringi Gendhing Gambirsawit
sekaran penthangan asta kanan dan srisig kiri diiringi ladrang pareanom bagian
kebar sepangjang satu gongan. Merong II sekaran laras kebyok sampur kiri
22
merong sepanjang 2 kenongan. Kebar III sekaran ngilo asta, srisig, panggel,
dan sindet kiri, diiringi ladrang pareanom bagian kebar sepanjang dua gongan.
ketuk 4 kerep pelog nem sepanjang dua gongan. Kebar IV sekaran ukel trap
sekar, srisig kiri, trap slepe, dan srisig kiri diiringi ladrang pareanom pelog nem.
pelog nem.
Prabowo dan Rusini di tahun 1986. Yang mengambil dari cerita wayang
Maju Bekasan: diawali keluar penari putri srisig mundur glebag srisig
kiri dengan beberapa sekaran yang diiringi ladrang huntara laras pelog patet
nem, sampai palaran giriso laras pelog patet nem, yaitu muncul penari putra
keluar.
menunjukan kekuatan.
diambil dari cerita “Menak” yang disusun oleh Agus Tasman pada tahun
1971. Tari ini merupakan dua tokoh prajurit wanita yang saling
prajurit wanita cina yang sedang jatuh cinta kepada Wong Agung yang
beksan panahan diiringi Palaran Gambuh laras slendro pathet sanga, Ayak-
1971 kemudian digarap kembali oleh S. Pamardi dan Alm. Cth. Sri
Srikandhi Cakil dibakukan dalam bentuk audio visual oleh Didik Bambang
21 Feb 2017)
Ada-ada laras slendro pathet sanga, Srepeg laras slendro pathet sanga, sampai
dengan perangan jeblosan atau perang gagal dengan iringan Srepeg laras
dengan iringan Ketawang Tepleg laras slendro pathet sanga (irama dadi).
Beksan Ada-ada : Diisi dengan gelar perang, iringan ada –ada slendro
sanga.
kembali yaitu cakrak gagah agak sereng untuk Cakil, dan Srikandhi lanyap,
dikeraton. Tari ini disusun oleh Paku Buwano IX. Kata Sangupati sendiri
berasal dari kata “Sang Apati” yang artinya suatu penghormatan terhadap
mempunyai kebiasaan toast, namun saat ini sudah tidak terbatas pada
tamu asing saja. Pada saat dua orang penari srimpi menuangkan dari
dalam botol ke dalam gelas yang dipegang dua orang penari lainnya, para
isi gelasnya bersama dengan para tamu dan tuan rumah. (Sumaryatmi,
2003:78).
Laras Pelog Pathet Barang digunakan untuk beberapa sekaran yang dimulai
dari silo sembhan, jengkeng, laras sangupati kekanan dan kiri sampai dengan
yang dimulai dari sekarang omben, songgo nompo, nikel warti terhakhir.
meninggalkan pentas.
yang ditandai dengan sengkalan “Mijil Yoganira Sapta Anunggil”. Tari ini
diiringi sengkalan mijil terdiri dari 7 bait yang isinya menceritakan perihal
lukisan watak dan kepribadian raja Paku Buwana VIII. Menurut Sri
pada tarian ini memiliki harapan agar putra yang di lahirkan memiliki
Dipadatkan oleh Agus Tasman pada tahun 1970 dari durasi kurang
adalah teknik njoged yang cenderung kurang bersih. Sadar akan hal
dengan melatih srisig, gedheg, ogek lambung dan penyaji juga mulai latihan
30
B. Tahap Penggarapan
akan lebih baik seorang penari mengetahui maksud dan latar belakang
Tafsir isi
cara) rasa yang disampaikan halus agung, tetapi tetap ada kenesnya
Tafsir Bentuk
Tafsir Isi
Tafsir Bentuk
Sajian dalam tari Gambyong Pangkur ini dari segi gerak serta
Tafsir Isi
Tafsir Bentuk
Tafsir Isi
Tafsir Bentuk
Tafsir Isi
Tafsir Bentuk
berubah. Rasa kenes dan kemayu muncul pada saat gajah oling, laku
Pendalaman Materi
yang meliputi proses teknik, karakter yang ada dalam sajian tari yang
lima materi yang telah dipilih yaitu : 1) tari Gambyong Gambirsawit, 2) tari
baik.
pemusik. Hasil selama bimbingan mendapat kritik dan saran dari dosen
diantaranya ogek lambung badan selalu ikut semua , gulu masih kenceng
mata yang selalu nglirik, pada sekaran-sekaran harus pas iringan dan setiap
materi yang dipilih pada ujian penentuan, penyaji mendapat materi Tari
C. Tahap Penyajian
dari para penguji antara lain kekuatan ketubuhan dilihat dari postur
kurang jelas, proses ketubuhan yang kurang kendel, disaat ada tembangan
nafas harus dijaga dilatih terus, dan ketubuhan yang belum tergarap.
memahami evaluasi dari penguji, maka pada tahap Tugas Akhir penyaji
37
pendukung sajian baik dari karawitan maupun pendukung tari, dan wajib
pada tanggal 19 Juli 2017. Repetoar tari yang penyaji sajikan pada ujian
BAB III
DESKRIPSI SAJIAN
obyek sajian tari agar pembaca mengerti dan paham dengan obyek
tersebut. Deskripsi sajian dari lima materi yang telah dipilih diantaranya
A. Keterangan Tari
Surakarta. Pada mulanya tari ini merupakan tari tledek yang berkembang
keraton.3 Istilah gambyong pada mulanya adalah seorang penari tayub atau
tledhek, yang memiliki kemampuan tari dan vokal yang sangat baik
sorot dari samping menggunakan lampu boom ketika jalan kedepan lampu
gendhing gambirsawit.
sedikit redup dan memiliki nuansa warna agung, manembah, dan tenang,
dimunculkan pada bagian merong ini. Sajian tari pada bagian merong
sebagai berikut :
40
Pada Tes Penetuan cakepan Pathet Sendon Plencung pelog 6 sebagai berikut:
Irim –irim O
Kembang bopong tarate bang
Rerayungan lung malengkung O
Tumiyung rumambating lyan
Maweh semu kang mawur raras
gelang bros.
Rias yang digunakan rias cantik. Selain itu hiasan yang digunakan adalah
untaian bunga melati kalung bawang sebungkul, balung tulak, borokan dan
sinthingan.
41
ada. Hanya saja pada bagian merong penyaji garap tembang. Setelah
mengacu pada tari gambyong pangkur yang digarap oleh M. Wasi Bantolo.
Rias yang digunakan rias cantik. Selain itu hiasan yang digunakan adalah
untaian bunga melati kalung bawang sebungkul, balung tulak, borokan dan
sinthingan.
bentuk sajian secara tunggal. Vokabuler gerak serta urutan sesuai dengan
bentuk yang telah ada sesuai dengan ciptaan Hadawiyah Endah Utami.
srisik. Penyaji keluar dari pojok kiri belakang dengan ruang panggung
yang sangat luas penyaji menggunakan general light. Selain itu penyaji
43
Rias yang digunakan sesuai dengan rias gambyong pada umumnya yaitu
rias cantik. Selain itu hiasan yang digunakan adalah untaian bunga melati
dengan satu pengrawit yang ikut. Penyaji sambil nembang, menuju tempat
yang digunakan untuk pentas dengan lampu spesial pojok kanan depan.
berikut :
miliki.
berfariasi sehingga tidak terkesan monoton dan tertata. Pada bagian awal
penari keluar bersama dari pojok kiri dengan lighting panggung awal
gelap kemudian sedikit demi sedikit terang (general light). Pada srisig awal
tangan trap cetik. Untuk Sekaran tidak ada yang dirubah hanya pada
Rias yang digunakan rias cantik. Selain itu hiasan yang digunakan adalah
untaian bunga melati kalung bawang sebungkul, balung tulak, borokan dan
sinthingan.
47
BAB IV
PENUTUP
bahwa ujian Tugas Akhir jalur Kepenarian tari tradisi Gaya Surakarta
konsep Hasta Sawanda, dan wawasan kesenian yang lain untuk bekal
Sementara proses sangat penting untuk bisa menyatukan rasa tari, lewat
48
garapan pola lantai, komunikasi gerak yang harus digarap sesuai rasa tari
yang akan disajikan. Selain itu kendala yang penyaji hadapi adalah ketika
latihan bersama karawitan. Sering kali ketika latihan yang datang hanya 5
menyatukan rasa tari, rasa tembang, dan rasa gendhing sehingga apa karakter
menyadari bahwa semua yang dilakukan itu tidak sia-sia, karena penyaji
Tulisan kertas kerja ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan
DAFTAR ACUAN
A. Kepustakaan
Nanik Sri Prihatini dkk. Ilmu Tari Joged Tradisi Gaya Kasunanan Surakarta.
Surakatra : ISI Press.2007.
Sumargono. Analisi Estetik Tari Srikandhi Cakil. Surakarta : ISI Press. 2008.
B. Diskografi
C. Narasumber
Agus Tasman (81 tahun). Mantan dosen tari ISI Surakarta
Didik Bambang Wahyudi. Dosen tari ISI Surakarta
Ninik Mulyani Sutargi (58 tahun), anak kandung dari koregrafer S.Maridi.
Perumahan RC, Ngringo, Jaten, Karanganyar
M.Th. Sri Mulyani S.pd (66 tahun). Abdi dalem Kraton Kasunanan
Surakarta
Rusini S.Kar.,M.Hum (67 tahun). Mantan dosen tari ISI Surakarta
Wahyu Santoso Prabawa S.Kar., M.Hum (66 tahun). Dosen ISI Surakarta
GLOSARIUM
pendengaran
gelungan
Barangan : Ngamen
lentur
tangan bawah
bagian kepala
Jengkeng : sukap duduk salah satu kaki diduduki pantat
Karakter : Perwatakan
menggemaskan
Kenes : Genit
wayang
Sareh : Tenang
Sigrak : Lincah
cepat
Tregel : Lincah
Ulat : Pandangan mata
3 e 23 1.23 1 2 35 3.21
Ruming mu lat ru ming mu lat
1 1 1 1 1 1 45 5
Ruming mulat swahap- sari
6. 54. 54. 21. 21y
O
y y y y y 6 y.122
Ruming mulat swa hap-sari
3. 21. yt
O
Buka: . t . t . y 1 2
. 2 . 2 1 1 2 1 3 2 1 2 . 1 y gt
. e t w . e t y 2 2 . . 2 3 2 n1
[ . . 3 2 . 1 2 y 2 2 . . 2 3 2 n1 h
. . 3 2 . 1 6 5 . . 5 6 ! 6 5 n4
2 2 . 3 5 3 2 1 3 5 3 2 . 1 y gt
. . . t w e t y 2 2 . . 2 3 2 n1 ]
Ngelik:
6 6 . . 6 6 5 6 @ @ . . @ # @ n!
. . # @ . ! 6 5 @ @ . . @ # @ n!
. . # @ . ! 6 5 . . 5 6 ! 6 5 n4
2 2 . 3 5 3 2 1 3 5 3 2 . 1 y gt ]
Umpak inggah:
h . 2 . 1 . 6 . 5 . 6 . 5 . 3 . n2
. 3 . 5 . 2 . 1 .33.3532 351y21ygt
[ 6 6 6 5 6 6 6 2 6 6 6 5 6 6 6 n1
6 6 6 5 6 6 6 2 6 6 6 5 6 6 6 n1
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 y 2 1 y gt h
. . . t . . . t . w . e . t . y
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 y 2 1 y gt ]
h[ 6 ! 6 @ 6 ! 6 5 6 ! 6 @ 6 ! 6 5
6 ! 6 @ 6 ! 6 5 2 . 2 3 2 . 2 n1
6 ! 6 @ 6 ! 6 5 6 ! 6 @ 6 ! 6 5
6 ! 6 @ 6 ! 6 5 2 . 2 3 2 . 2 n1
3 . 3 2 3 . 3 1 3 . 3 6 3 . 3 5
3 . 3 1 3 . 3 6 3 . 3 5 3 . 3 n2
3 . 3 6 3 . 3 5 3 . 3 2 3 . 3 1
. 6 6 . 6 5 4 2 4 5 6 5 2 1 y gt ]
. . 2 2 . . zj2c3 2 . . 2 2 z x x x xj.c1 1
z x xj2c3 1
An - jas - ma- ra a - ri ma - mi
. . . . 3 3 jz3c1 2 . . 2 z x x x xj.cy 2
1 z xk3xj2c1 y
z x
mas mi - rah ku - lak - a war - ta
. . . . . 5 j c5 z6x x x x.x x c!
z. zj!c@ 6
z x x x xj.c! zj5xj k6
x c5 3
z x
prang tan-ding u - ru Bis - ma
. . 3 z5x x x xj6c! j5
z x6x xj5c3 2 . . 6 z6x x x xj.c5 5
z x xj6c! 6
pun ka - kang pa - mit pa - las - tra
Ngelik:
. . . . @ @ zj@c# @ . . @ z@x x x j.
x c! z!xj.xk@c# !
Wus beg-ja - ne a - wak ma - mi
. . 3 5 . jx5
z x6x xj5c3 2 . . zj2c3 1 . zj1x2xj1cy t
yen kong - si tu - me - keng le - na
Inggah:
. . j c6 z!x x x j.
z5 x c@ zj6x!x c5 3 . . 3 z5x x x j6
x c! z5xk6xj5c3 2
wong a - gung mang - sah se - me - di
nge - ning - ken tyas Sang A - pe - kik
ri - nang - kul ki - nem- pit kem - pit
. . @ @ . . zj@c# @ . . @ z@x x x j.
x c! z!x xj@c# !
na - dyan a - ri Su - dar - sa - na
Sang Re - si Ka - ne - ka pu - tra
ya ki tu- kang nge- nes - ing tyas
GENDHING BEKSAN
GAMBYONG PANGKUR
Jineman Bawa
1 2 5 6 1 . . 2 1 5 3 1 2
. . 3 2 5 6 ! 6 . . 2 1 5 3 2 1
5 6 1 2 3 2 1 6 g5
Pangkur sledro 9
5 6 !@ !@ 5 32 5.65 3.2
Kang pangkur ginala golo
2 5 2 1 1 1 1 1y t 12 1.y
Tetep jangkep cakepan datan cicir
2 56 61 !..@ 5.2 5 6! !
Geronge crawakan barung
@ !^ !.@ 5 3.2 3.5 32
Keplok imbal imbalan
6 6.5 !.@ !6 @ ! 6 6.! 5 3.5 1y21
Waranggono angle swaranira arum
5 y1 12 2 t 1. 1.12 1y
Suling dumling sumolo
5 5653 231 1y.t 1y t
Pratitis tibaning gendhing
Ldr.Pangkur.slendro 9
Irama Tanggung
212y 2165 6521 3216 2321 5321 3216 216g5
Ciblon
Rambatan Jenggleng
GAMBYONG SEMBUNGGILANG
3 6 ! !@ ! 6 6@ !@
Bocah ci lik bi sa ma bur
! 6 @ !@ 6 3 6! !
Yen mabur ing wanci bengi
# @ ! !@ 6 53 3 3
Kumleyang al e layangan
3 3 5 6 5 3 353 21
Nyidra ingkang manis ma nis
6 6 53 56 2 1 21y y.1
Saru pa ne woh u wohan
1 2 y1 6t 2 12 y 5
Mandhe long yen da tan pang gih
Buka : . 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 6 2 1 6 g5
6 5 6 2 6 5 6 1 6 5 6 2 6 5 6 1
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 6 2 1 6 g5
Kebar :
1 6 1 5 1 6 3 2 1 6 1 5 1 6 2 1
1 6 1 5 1 6 3 2 1 6 1 5 1 6 2 1
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 6 2 1 6 g5
. . . . . . . t . w . e . t . y
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 y 2 1 6 g5
Ciblon
Balungan mlaku
2 . 2 5 2 . 2 5 2 . 2 5 6 5 6 1
2 . 2 5 2 . 2 5 2 . 2 5 6 5 6 1
6 3 5 6 2 1 2 6 2 3 2 1 3 2 1 6
2 3 1 2 5 3 2 1 5 6 1 2 1 6 3 5
Balungan nibani
1 6 5 2 2 6 1 5 1 6 5 2 2 6 1 5
1 2 . . 3 2 1 6 2 1 5 2 5 3 2 1
5 6 3 2 2 y 1 5 1 6 5 2 2 6 1 5
1 1 . . 5 2 1 5 2 1 5 2 2 6 1 5
6 6 . . 1 2 1 6 2 3 2 1 3 2 1 6
2 2 . . 5 3 2 1 5 6 1 2 1 6 3 g5
GENDHING BEKSAN
GAMBYONG MUDHATAMA
Buka:
2 3 2 1 5 2 3 5 ! 6 5 2 5 3 2 g1
[ y t y w y t y n1 y t y pw y t y nq
2 3 2 p1 5 2 3 n5 ! 6 5 p2 5 3 2 g1 ]
5 2 3 5 6 ! 6 n5 6 ! # p@ 6 ! 6 p5
6 5 6 p! 6 5 3 n2 1 y 1 p2 5 3 2 g1 ]
Titilaras gerongan dan cakepan
. . 6 z!x x x j.
x c# z#x x xj.c% @ . . zj@c# z!x x x j.
x c@ zjx6x!x c6 5
se - pat dom - ba ka - li o - ya
wi - ca - ra ma - wa ka - ra - na
ku - nir wis - ma kembang rek - ta
. . . . 6 5 6 ! . . 6 5 . z5x xk6xj5c3 2
a- ja do - lan lan wong pri - ya
a- ja do - lan lan wa - ni - ta
a- ja nggugu u - jar - i - ra
. . 1 zyx x x j.
x c1 1
z x xjyc2 2 . . jz2c5 z3x x x xj.c5 zj2x3x c2 1
ge - ra - meh no - ra pra - sa - ja
pra - nya - ta a - sring ka - tar - ka
wong la - nang sok a - sring ci - dra
GENDHING BEKSAN
GAMBYONG PAREANOM
Buka:
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 y 2 1 y gt
[ y t y 2 y t y n1 y t y p2 y t y n1
. 3 3 p. 3 5 3 n2 3 5 1 py 2 1 y gt ]
[ 6 6 6 5 6 6 6 2 6 6 6 5 6 6 6 n1
6 6 6 5 6 6 6 2 6 6 6 5 6 6 6 n1
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 y 2 1 y gt h
. . . t . . . t . w . e . t . y
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 y 2 1 y gt ]
h[ 6 ! 6 @ 6 ! 6 5 6 ! 6 @ 6 ! 6 5
6 ! 6 @ 6 ! 6 5 2 . 2 3 2 . 2 n1
6 ! 6 @ 6 ! 6 5 6 ! 6 @ 6 ! 6 5
6 ! 6 @ 6 ! 6 5 2 . 2 3 2 . 2 n1
3 . 3 2 3 . 3 1 3 . 3 6 3 . 3 5
3 . 3 1 3 . 3 6 3 . 3 5 3 . 3 n2
3 . 3 6 3 . 3 5 3 . 3 2 3 . 3 1
. 6 6 . 6 5 4 2 4 5 6 5 2 1 y gt ]
. . . t . . . t . w . e . t . y
. 3 3 . 3 5 3 2 3 5 1 y 2 1 y gt ]
[ y t y 2 y t y n1 y t y p2 y t y n1
. 3 3 p. 3 5 3 n2 3 5 1 py 2 1 y gt ]
Titilaras gerongan dan cakepan
. . ! ! . . ! z@x x x x.x x c# ! @z x x x j.
x c# !
z x x j@
x c! 6
Na - li - ka - ni ra ing da - lu
Ku - ku - se du - pa ku - me - lun
. . . . 6 jz!c@ 6 5 . . zj3c5 6
z x x x j.
x c5 zj5x6xj5c3 2
wong a - gung mang - sah se - me - di
nge-ning-ken tyas Sang A - pe - kik
. . 6 6 . . zj6c5 3
z x x x x5x x c6 6 z5x x x j.
x c6 z4x xj5c4 2
na - dyan a - ri Su - dar - sa - na
sang Re - si Ka - ne - ka pu - tra
Kab. Banyumas
Agama : Islam
E-mail : dwizarkha89@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Internasional
Negara
Soedjatmoko
Soedjatmoko