Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

PEMASARAN STRATEGIK
NAMA : NI MADE SUNARIASIH
NIM : 031250018
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Mahasiswa akan diberikan sebuah makalah berjudul: 60  Modul 3
 Makalah
Segmenting Indonesian Online Customer Tugas 1:
Yulianti,
Silahkan Anda membaca dan mempelajari isi dari hasil Reny.
penelitian tersebut. Anda diminta untuk menyebutkan dan Segmenting
menjelaskan penemuan segmen berikut karakteristiknya! Indonesian
Online
Customer.
2 Jelaskan mengapa brand personality itu penting! 40 Modul 4

JAWAB :

1.Berdasarkan makalah tersebut segmentasi pelanggan online Indonesia


dikelompokkanberdasarkana.
Demografi yaitu umur, tingkat pendidikan, pendapatan, jumlah produk dibeli padatahun
sebelumnya.
Psikografi yaitu keterbiasaan menggunakan internet, kepercayaan akan toko onlinedan
kepercayaan akan jasa logistik atau pengantaranc.
Preferensi atas fitur-fitur yang ditawarkan oleh toko onlineBerdasarkan 3 hal tersebut, penulis
makalah membagi segmen konsumen online Indonesiasesuai dengan karakternya sebagai
berikut:

a.Online Shopping Lovers (Pencinta Belanja Online) memiliki karakteristik


- Tingkat pendidikan rata-rata tinggi
- Tingkat pendapatan rata-rata lebih tingg ≥ Rp 2500000
- Sering berbelanja online dengan alasan praktis
- Mahir menggunakan internet
- Atribut toko online yang dirasa penting untuk desain situs, produk yang dijual,dan informasi
yang disediakan.

b.Online Window Shopper (Konsumen yang hanya melihat-lihat saja secara online)memiliki
karakteristik:
- Tingkat pendidikan merata dari tinggi hingga rendah
- Tingkat penghasilan merata dari tinggi hingga rendah
- Berbelanja online rata-rata 1 sampai 5 kali setahun
- Menggunakan internet rata-rata 3-4 jam sehari
- Mampu berbelanja online namun kurang tertarik dengan penawaran danpengiriman yang
ditawarkan toko online
- Senang melihat toko online hanya untuk mencari informasi detail produk
- Atribut yang dirasa penting untuk toko online harga, informasi, dankeberadaan toko fisik.
 
c. Negative Judgmental (Konsumen yang berpikir negatif atas belanja online)
memilikikarakteristik:
1. Usia rata-rata di bawah 20 tahun
2. Tingkat pendidikan rendah (S-1 ke bawah)
3. Tingkat penghasilan rata-rata renda ≤ Rp 2500000
4. Waktu penggunaan internet bervariasi dari 2 hingga lebih dari 5 jam sehari
5. Bisa berbelanja secara online, namun tidak percaya pada toko online danpenawarannya,
kepraktisan yang ditawarkan
6. Ingin melihat produk yang mereka beli secara langsung tanpa menunggu
7. Atribut yang dirasa penting untuk toko online keamanan toko online dankepuasan pelayanan

d. On Off Shopper (Konsumen yang tidak masalah berbelanja online ataupun offline)memiliki
karakteristik:
1. pendidikan rendah (S-1 ke bawah)
2.  Penghasilan rata-rata rendah < Rp 2500000
3. Waktu penggunaan internet bervariasi dari 2 hingga lebih dari 5 jam sehari
4. Puas terhadap penawaran dari internet
5. Bisa berbelanja secara online namun cenderung ragu atas penilaian barang diinterne
6. Berpendapat bahwa belanja online tidaklah benar-benar praktis
7. Tidak masalah berbelanja di toko fisik
8. Atribut yang dirasa penting untuk toko online keberadaan toko fisik danmasalah pengantaran
Barang

e. Traditional Shopper (Konsumen Tradisional) memiliki karakteristik:


1. Usia rata-rata bervariasi dari kurang dari 20 sampai dengan lebih dari 31tahun
2. Tingkat pendidikan sebagian besar rendah (S-1 ke bawah) namun ada pulayang tinggi (diatas
S-1)
3. Tingkat penghasilan bervariasi dari < Rp 2500000 sampai dengan > Rp2500000
4. Didominasi orang-orang yang tidak pernah berbelanja online
5. Tidak mampu menggunakan internet
6. Atribut yang dirasa penting untuk toko online adalah memiliki toko fisik,
tidakmementingkan selisihharga, namun memperhatikan keamanan danpengantaran.

 
2. karena dengan personality brand yang kuat maka customer akan merasa
bahwa brand tersebut sesuai dengan karakter atau kepribadiannya dirinya yang mana
customer akan merasa nyaman ketika menggunakan, berinteraksi secara emosional
dengan brand tersebut
Mengembangkan merek yang dipercaya dan disenangi oleh target pasar adalah hal penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan bisnis secara keseluruhan. Menerapkan strategi
yang membedakan merek dari bisnis pesaing dan menarik audiens mungkin tampak rumit
pada awalnya. Namun, mengembangkan brand personality atau kepribadian merek dapat
membantu memperjelas tujuan dan nilai yang ingin fokuskan saat menjual produk atau
layanan serta melibatkan segmen pasar.

Brand personality mengacu pada serangkaian karakteristik yang dibangun oleh bisnis atau
organisasi untuk memengaruhi cara orang memandang produk, layanan, misi, atau nilai-
nilainya. Brand personality suatu bisnis dapat mencerminkan misinya dengan menciptakan
respons emosional, psikologis, atau fisik di pasar sasarannya.
Perkembangan ini dapat membantu merek bisnis menciptakan ajakan bertindak yang
memancing tindakan konsumen positif yang secara langsung menguntungkan organisasi
mereka.

Sementara sebuah merek dapat memiliki tujuan keseluruhan untuk meningkatkan


keuntungan, membangun kepribadian merek dapat memerlukan pemahaman tentang pasar
sasaran dan bagaimana pasar itu memandang dan berinteraksi dengan produk atau layanan
merek.Pendek kata brand personality mengacu pada asosiasi karakteristik dan sifat
manusia dengan merek yang dapat dihubungkan dengan pelanggan.Secara sederhana, ini
mengacu pada personifikasi merek. Ini adalah seperangkat sifat dan karakteristik manusia
yang diberikan pada merek.

Kepribadian merek muncul ketika kata sifat mirip manusia – seperti unik, peduli, lucu,
dapat dipercaya, kreatif, lugas, tidak jujur, pemberontak, dll. – ditetapkan ke sebuah
merek.Konsep kepribadian merek paling baik dipahami ketika kita membayangkan merek
menjadi seseorang. Bagaimana orang itu akan berbicara? Bagaimana dia akan berperilaku
dalam situasi tertentu? Bagaimana dia berdandan?Untuk lebih menyederhanakan konsep,
bayangkan bagaimana jadinya jika Apple adalah manusia.

Bukankah itu memiliki pengetahuan bahasa yang sempurna dengan pemahaman tata
bahasa yang sempurna. Bukankah itu seseorang dengan imajinasi yang hebat? Bukankah
itu akan mempertahankan disiplin bahkan dalam situasi yang menuntut? Dan bukankah itu
akan memilih pakaian berkualitas premium daripada yang murah?

Fungsi Brand Personality

Branding lebih dari sekedar nama, logo, dan tagline. Ini melibatkan penetapan
karakteristik dan properti di dalam dan di luar penawaran untuk memberikan identitas
yang berbeda dari yang ada di pasar.

Sekarang, selain fakta bahwa brand personality sangat penting untuk membedakan produk
di pasar, berikut adalah faktor penting lainnya mengapa kepribadian merek penting:

 Mengembangkan Citra Merek: Brand identity dan brand personality adalah dua


alat yang saling berhubungan yang membantu dalam mengembangkan citra merek
yang diinginkan di pasar. Sementara kepribadian merek menyusun strategi
bagaimana merek akan berperilaku di pasar, identitas merek memvisualisasikan
strategi ini, yang pada gilirannya menghasilkan pengembangan citra merek.
 Posisi Penawaran: Pelanggan menggunakan produk yang sama yang disediakan
oleh merek yang berbeda secara berbeda. Artinya, kepribadian merek mengajarkan
pelanggan bagaimana mereka harus menggunakan produk merek.
 Mengembangkan Hubungan Emosional: Brand personality membantu
mengembangkan hubungan emosional dengan orang-orang yang berpikiran sama
yang mencari lebih dari sekadar penawaran nyata dari merek. Hubungan emosional
ini selanjutnya membantu merek untuk mengembangkan interaksi merek yang
lebih bermakna dan memulai dengan strategi pemasaran yang didukung pelanggan
seperti pemasaran dari mulut ke mulut, pemasaran loyalitas, dll.
 Memudahkan Komunikasi: Memiliki kepribadian memudahkan merek untuk
berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan terutama karena pelanggan dapat
menghubungkan ciri-ciri yang mereka miliki dengan ciri-ciri kepribadian yang
dimiliki merek.
Jenis Brand Personality

Ketika mengembangkan brand personality, beberapa jenis dapat dianggap sebagai garis
besar untuk membangun pendekatan yang berarti untuk mencapai target
pasar.Bergantung pada industrinya, Anda dapat mengembangkan kepribadian merek
Anda sesuai dengan nilai-nilai yang dijalankannya. Tipe kepribadian merek yang dapat
menjadi dasar dalam mengembangkan pendekatan untuk menjangkau audiens Anda
meliputi:

Brand Personality yang revolusioner dan pionir

Brand personality yang bersifat revolusioner menerapkan metode dan strategi untuk
menonjolkan ide atau misi tertentu sebagai pionir di industrinya. Karakteristik lain dari
kepribadian merek yang revolusioner dalam pendekatan mereka untuk menjual produk
dan layanan adalah kemampuan mereka untuk melepaskan diri dari metode tradisional
untuk menarik konsumen.

Brand personality yang jujur dan transparan

Brand personality yang mencakup pendekatan yang transparan dan jujur untuk menarik
pasar mereka umumnya dapat berempati dan memahami metode mereka.Karakteristik
ini sering terlihat pada merek yang memfokuskan strategi pemasaran dan penjualan
mereka untuk memberikan pandangan yang jujur dan terbuka tentang nilai-nilai inti
mereka, tujuan mereka, bagaimana merek mereka beroperasi dan bagaimana produk
dan layanan mereka membantu konsumen mereka.Pendekatan terhadap kepribadian
merek ini menempatkan pelanggan sebagai yang utama ketika mengembangkan dan
merancang barang dan jasa serta nilai-nilai dengan memperhatikan kebutuhan pasar.

Misalnya, katakanlah merek makanan alami ingin mengembangkan kepribadian


mereknya. Merek mungkin menerapkan strategi pemasaran yang berfokus pada
penciptaan hubungan dengan pelanggan dan menawarkan informasi yang tidak bias
tentang produk makanan dan bisnis mereka. Mengembangkan kepribadian merek yang
transparan mungkin merupakan strategi terbaik dalam kasus ini.

Brand personality yang estetis dan menggugah selera

Pola dasar kepribadian merek ini dapat dianggap sebagai pendekatan berbasis emosi
untuk menarik pasar sasaran. Merek yang mengembangkan kepribadian mereka dengan
cara ini biasanya menyediakan produk dan layanan yang dirancang berdasarkan estetika
atau ide yang menggugah pikiran.Tipe brand personality ini juga dapat mendasarkan
strategi pemasaran pada respons emosional dan kebutuhan mendesak dari segmen yang
mereka bangun popularitasnya.

Contoh dari tipe kepribadian ini dapat dilihat dengan perusahaan produk berbasis
wewangian yang memproduksi parfum, lilin wangi atau dupa untuk menarik pasar
tertentu. Merek mungkin mengembangkan strateginya seputar respons emosional dan
psikologis terhadap produk tertentu.
Hal ini dapat membantu memperkuat misi merek untuk menyenangkan pasar
sasarannya melalui produk yang menarik secara fisik. Jika merek terus
menyediakan barang-barang beraroma berkualitas tinggi yang unik untuk misi
dan tujuannya, sebagai hasilnya dapat meningkatkan popularitas dan
penjualannya.

Brand personality yang mewah dan berpikiran kaya

Pendekatan untuk mengembangkan kepribadian merk ini dapat menempatkan fokus


bisnis pada penawaran produk atau layanan mewah. Merk yang dapat menarik rasa
kekayaan, prestise, atau kekuatan pasar sering kali mendekati daya tarik segmen pasar
dengan mencoba membantu konsumen merasa kuat atau superior dalam beberapa cara.
Seringkali, merek kendaraan mewah terkenal dapat memiliki pendekatan seperti ini
terhadap kepribadian merek.

Misalnya, jalur pelayaran mewah dapat mempopulerkan dirinya dengan menawarkan


target pasar liburan mewah yang menciptakan rasa kekayaan dan prestise melalui
aktivitas dan layanannya di atas kapal.

Misi merek ini mungkin untuk fokus pada pengembangan produk dan layanan yang
terus menerus hanya ditawarkan melalui jalur pelayarannya untuk menarik perasaan
konsumen akan kekayaan dan harga diri secara keseluruhan.

Manfaat Brand Personality bagi Bisnis

Membangun brand personality dapat menjadi penting dalam mempromosikan


kesadaran akan produk dan layanan. Ini dapat meningkatkan keterlibatan pasar,
memberikan wawasan berharga tentang kebutuhan konsumen, dan meningkatkan
strategi pemasaran secara keseluruhan.

Manfaat berikut juga dapat menjelaskan bagaimana kepribadian merek dapat menjadi
penting untuk mengembangkan bisnis.

Melibatkan target pasar

Brand personality dapat membantu menciptakan suasana di mana target pasar dapat
menjadi komunitas yang terlibat dan aktif. Berkomunikasi dengan pelanggan atau
pengguna produk dan layanan, dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan
meningkatkan kemungkinan bahwa umpan balik pelanggan jujur, positif, dan
membantu mengembangkan misi lebih lanjut.

Meningkatkan loyalitas merek

Membangun brand personality juga dapat mempromosikan loyalitas pelanggan karena


produk dan layanan ditingkatkan untuk mencerminkan nilai merek.

Saat kepribadian merek berkembang dan jangkauan pasar meluas, sebagai hasilnya,
loyalitas pelanggan dapat meningkat. Menggunakan keterlibatan pelanggan dapat
memberikan wawasan tentang bagaimana dapat terus mengembangkan barang dan jasa
yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan audiens dan memotivasi pelanggan untuk
terus membeli dari merek.
Loyalitas pelanggan dapat menguntungkan bisnis Anda dengan meningkatkan
penjualan berulang dan menurunkan biaya akuisisi yang terkait dengan perolehan
pelanggan baru.

Meningkatkan strategi pemasaran

Kepribadian merek juga bisa menjadi penting saat menerapkan strategi pemasaran.
Mengetahui bagaimana pelanggan memandang merek dan berinteraksi dengan produk
atau layanan dapat memungkinkan untuk fokus pada metode meningkatkan cara
mencapai target sebuah pasar.

Brand personality dapat menawarkan dasar nilai yang dapat dikaitkan dengan
pelanggan saat Anda membuat kampanye iklan untuk menjual berupa barang dagangan.

Anda mungkin juga menyukai