Kalimat majemuk/ Kalimat kompleks adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih.
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut
dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
Konjungsi Jenis
penggabungan dan/serta
penguatan/Penegasan bahkan
pemilihan atau
berlawanan tetapi, sedangkan, melainkan
urutan waktu kemudian, lalu, lantas
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat ( klausa
induk ) dan anak kalimat ( klausa anak ). Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat
pada induk kalimat.
A. KALIMAT BERKLAUSA S
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI S )
S P
S P O
1
2. Kakak mencintai gadis manis itu telah diketahui ayah dan ibu.
3. Bahwa Amri membolos telah dicatat oleh ketua kelas.
4. Bahwa gadis cantik itu mencintai sepenuh hati diketahui benar oleh Erwin.
5. Angin bertiup sepoi-sepoi mengelus pipi gadis itu.
6. Ke mana aku pergi tidak perlu kauketahui.
7. Di mana ayahku berada tidak kuketahui hingga kini.
8. Kapan ibuku pulang dari Jakarta belum kuketahui.
B. KALIMAT BERKLAUSA P
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI P)
S P
S P
C. KALIMAT BERKLAUSA O
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI O)
2
7. Beberapa orang melewati depan rumah kami sementara hujan turun lebat di malam hari yang sepi.
8. Sejak dikau lepas dari pelukanku, hati selalu gelisah.
9. Saat dia datang, saya sedang belajar di kamar.
10. Sesudah matahari terbenam, mereka mulai berdagang di tanah lapang.
11. Kami sedang belajar sewaktu keributan itu terjadi.
S P O
S P Kt
S P Kt Kt
S P
3
H. KALIMAT BERKLAUSA KET. SEBAB / KAUSAL
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. SEBAB)
Konjungtor : sebab, karena, lantaran
S P
S P
2. Orang itu ikut mengedarkan obat terlarang sehingga ia ditangkap polisi.
3. Kelompok kami tidak setuju sehingga kami protes.
4. Biaya pengobatannya sangat mahal sampai-sampai perhiasan istrinya habis terjual.
5. Banjir sangat besar sehingga banyak orang menjadi korban.
6. Delapan orang tewas akibat bus Akas yang mereka tumpangi bertabrakan dengan truk elpiji.
7. Daerah persawahan itu tergenang air akibat hujan turun sepanjang hari.
S P O
4
K. KALIMAT BERKLAUSA KET. PERLAWANAN/ KONSEIF
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. PERLAWANAN)
Konjungtor : walaupun, meskipun, biarpun, bagaimanapun, sekalipun
S P Kt
2. Biarpun harganya sangat mahal, barang langka itu tetap kami beli.
3. Adi tetap beragkat ke sekolah meskipun hari hujan.
4. Dian terus menangis sekalipun teman-temannya sudah berusaha menghiburnya.
5. Walaupun dia kaya, dia tidak sombong.
S P
S P
2. Siswa itu, yang selalu dimarahi guru sekarang putus sekolah.
3. Kakak mendekati temannya, yang pernah menyakiti hatinya.
4. Ayah menemui Pak hasan, yang sangat besar jasanya.
Kalimat Majemuk Campuran adalah jenis kalimat majemuk yang sekurang-kurangnya terdiri dari tiga
pola yang bentuknya dapat berupa dua pola atasan dan satu pola bawahan atau satu pola atasan dan
dua pola bawahan. Dalam kalimat majemuk campuran pola atasan akan berperan sebagai induk kal.
Dan pola bawahan akan berepran sebagai anak kal.
Contoh :
1. Setelah ia mandi dan mengganti pakaian, ia makan kemudian berangkat ke kantor.
Ket. Waktu S P (S) P K.waktu
S P (S) P O
2. Mereka berjalan-jalan dan melihat-lihat pameran itu setelah menyaksikan pertunjukan film di
Teater 21.
3. Kami berputar-putar, melewati jalan-jalan protokol, dan melihat-lihat tempat-tempat bersejarah
selama kami berlibur di Jakarta.
4. Saat hal itu terjadi, saya sedang menempuh ujian dan anak saya pergi ke rumah neneknya.
5
5. Anak-anak sedang pergi, pembantu memasak di dapur dan bapak sedang raker ketika tamu tak
diundang itu beraksi.
6. Bahwa perbuatan itu tidak baik dan merugikan masyarakat, dia sudah mengakui dan akan
menjauhinya.
7. Sewaktu saya sedang memperbaiki antena parabola dan adik mencuci mobil, tamu dari jakarta itu
datang.
8. Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya.
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau
objeknya sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
.....................
1. Apabila kamu menuruti nasehat orang tuamu maka hidupmu akan selalu baik-baik saja.
2. Jika kamu rawat dan siram tanaman itu maka tanaman itu tidak akan menjadi layu.
3. Siapa lagi yang akan menjaga alam ini jika bukan kita yang tinggal menumpang di dalamnya.
5. Banyak orang yang tak bertanggung jawab menebang pohon sembarangan karena hanya
karena ingin mendapatkan keuntungan
6. Aku akan pergi ke Singapura jika memiliki cukup uang liburan nanti.
7. Motor itu jika tidak segera dibawa kebengkel maka akan rusak
6
1. Elfina sedang bermain bola voli di lapangan.
2. Nurwanto menendang bola itu.
3. Ibu Pina adalah seorang guru di SMAN 21 Jakarta.
4. Dhea mencuci piring di dapur.
5. Ibu menyapu di halaman.
6. Guru mengajari muridnya menulis.
7. Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.
8. Elfina sedang bermain bola voli di lapangan.
9. Nurwanto menendang bola itu.
10. Ibu Pina adalah seorang guru di SMAN 21 Jakarta.
11. Dhea mencuci piring di dapur.
12. Ibu menyapu di halaman.
13. Guru mengajari muridnya menulis.
14. Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.