Anda di halaman 1dari 7

KALIMAT MAJEMUK /KOMPLEKS

Kalimat majemuk/ Kalimat kompleks adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih.
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut
dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.

Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:


I. Kalimat Majemuk Setara/ kalimat kompleks paratatik,
II. Kalimat Majemuk Bertingkat /kalimat kompleks hipotatik
III. Kalimat Majemuk Campuran
IV. Kalimat Majemuk Rapatan

I. KALMAT MAJEMUK SETARA

Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya sejajar atau sederajat.

Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:

Konjungsi Jenis
penggabungan dan/serta
penguatan/Penegasan bahkan
pemilihan atau
berlawanan tetapi, sedangkan, melainkan
urutan waktu kemudian, lalu, lantas

1. Ayah sedang membaca koran sedangkan adik belajar matematika di kamarnya.


S P O S P Pel. K
2. Mula – mula anak itu berjalan lalu ia berlari cepat sekali.
3. Kamu tinggal di rumah atau ikut menonton pertandingan sepak bola bersama kami ?
4. Ari sangat pandai tetapi adiknya bodoh.
5. Sudah tiga hari Dewi tidak masuk sekolah, bahkan ia tidak memberi suatu alasan apa pun.

II. KALMAT MAJEMUK BERTINGKAT

Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat ( klausa
induk ) dan anak kalimat ( klausa anak ). Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat
pada induk kalimat.

A. KALIMAT BERKLAUSA S
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI S )

1. Barangsiapa mengedarkan obat terlarang akan dihukum.

S P

S P O

1
2. Kakak mencintai gadis manis itu telah diketahui ayah dan ibu.
3. Bahwa Amri membolos telah dicatat oleh ketua kelas.
4. Bahwa gadis cantik itu mencintai sepenuh hati diketahui benar oleh Erwin.
5. Angin bertiup sepoi-sepoi mengelus pipi gadis itu.
6. Ke mana aku pergi tidak perlu kauketahui.
7. Di mana ayahku berada tidak kuketahui hingga kini.
8. Kapan ibuku pulang dari Jakarta belum kuketahui.

B. KALIMAT BERKLAUSA P
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI P)

1. Guru itu cara berpakaiannya selalu rapi.

S P

S P

2. Hotel baru itu kamar eksekutifnya ada dua puluh.


3. Paragraf deduktif kalimat utama dituliskan pada awal paragraf.
4. Kota Semarang sungainya selalu banjir.
5. Orang takwa adalah seseorang selalu melaksanakan ajaran Tuhan.
6. SMA Santa Maria siswanya cerdas.
7. Rumah sebelahku tamannya sangat indah.

C. KALIMAT BERKLAUSA O
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI O)

1. Saya tidak mengetahui kapan kakak pulang.


S P O
Kw S P

2. Adik melihat kakak berpacaran dengan gadis tetangga itu.


3. Hari ini saya baru tahu paman meninggal dunia minggu lalu.
4. Orang tua itu mengatakan bahwa anak gadisnya mencintai pemuda itu sepenuh hati.
5. Pejabat baru itu berjanji bahwa ia akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Polisi itu memergoki penjahat beraksi di Jalan senopati kemarin malam.
7. Bapak guru sering menunggui anak-anak belajar pada sore hari.

D. KALIMAT BERKLAUSA KET. WAKTU/ TEMPORAL


( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. WAKTU)
Konjungtor ; ketika, tatkala, sejak, semenjak, sebelum, sesudah, sementara, sewaktu, saat

1. Sebelum ayam jantan mulai berkokok, ibu saya sudah bangun.


Kw S P
S P

2. Sebelum bel berbunyi, saya selalu sudah tiba di sekolah.


3. Peristiwa itu terjadi sewaktu keluargaku sedang dalam suasana berkabung.
4. Aku tidak mengerti akan hal itu ketika aku masih anak-anak.
5. Hampir semua penumpang tertidur tatkala bus mendaki jalan yang diselubungi kabut tebal.
6. Debat sengit berlangsung terus selama sidang berlangsung.

2
7. Beberapa orang melewati depan rumah kami sementara hujan turun lebat di malam hari yang sepi.
8. Sejak dikau lepas dari pelukanku, hati selalu gelisah.
9. Saat dia datang, saya sedang belajar di kamar.
10. Sesudah matahari terbenam, mereka mulai berdagang di tanah lapang.
11. Kami sedang belajar sewaktu keributan itu terjadi.

E. KALIMAT BERKLAUSA KET. TEMPAT


( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. TEMPAT)

1. Kakak menjemput adik di tempat orang-orang menunggu bus.


S P O Kt

S P O

2. Kakek dikebumikan di kampung beliau dilahirkan.


3. Rumah saya menghadap ke arah matahari terbit.
4. Selancar itu meluncur ke arah gelombang besar datang.
5. Bola itu melaju cepat ke arah penjaga gawang berdiri.

F. KALIMAT BERKLAUSA KET. PERBANDINGAN / KOMPARATIF


( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. PERBANDINGAN)
Konjungtor ; seperti, ibarat,bagai, laksana, bagaikan, seakan-akan, seolah-olah

1. Larinya cepat seperti anak panah lepas dari busurnya.


S P Kperbn.

S P Kt

2. Dia diam saja seakan-akan tidak tahu masalah sebenarnya.


3. Pasukan itu tersebar seperti anak ayam kehilangan induk.
4. Dagunya sangat indah bagaikan lebah sedang bergantung.
5. Daun berseri laksana Laksmi mengarang.
6. Kini ia sangat bingung ibarat burung terbang pada malam hari.
7. Wajahnya sangat pucat bagai bulan kesiangan.
8. Anak itu tidak mempunyai pendirian yang tetap seperti air di daun talas.

G. KALIMAT BERKLAUSA KET. TUJUAN / FINAL


( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. TUJUAN)
Konjungtor : agar, supaya

1. Saya tinggal di kota kecil ini agar ayah selalu dekat.

S P Kt Kt
S P

2. Saya bekerja sampai malam supaya anak-anak dapat bersekolah.


3. Kami pergi agar dia bebas melakukan sesuatu sesukanya.
4. Saya belajar dengan giat agar IP saya memuaskan.
5. Kakak berpakaian sangat rapi agar gadis manis itu tertarik padanya.
6. Supaya air tidak mengalir ke halaman rumah, di sini harus digali saluran air.
7. Mereka bertaransmigrasi agar keluarganya mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

3
H. KALIMAT BERKLAUSA KET. SEBAB / KAUSAL
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. SEBAB)
Konjungtor : sebab, karena, lantaran

1. Pegawai baru itu tidak hadir sebab rumahnya kebanjiran.


S P Ks

S P

2. Ia tidak naik kelas sebab nilainya sangat kurang.


3. Keadaan menjadi genting karena musuh akan melancarkan aksi penyerangan.
4. Pekerjaan kantor saya lepaskan sebab bakat seni saya tidak tersalur.
5. Karena ia tidak hadir, hadiahnya tidak dapat diambil.
6. Ani tidak berangkat ke sekolah karena ibunya sakit keras.
7. Karena kemarin Ida kehujanan, sekarang ia sakit.

I. KALIMAT BERKLAUSA KET. AKIBAT / KONSEKUTIF


( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. AKIBAT)
Konjungtor : sehingga, akibat, maka, oleh sebab itu, oleh karena itu, sampai, sampai-sampai

1. Pertempuran tak dapat dihindari sehingga korban berjatuhan.


S P Ka

S P
2. Orang itu ikut mengedarkan obat terlarang sehingga ia ditangkap polisi.
3. Kelompok kami tidak setuju sehingga kami protes.
4. Biaya pengobatannya sangat mahal sampai-sampai perhiasan istrinya habis terjual.
5. Banjir sangat besar sehingga banyak orang menjadi korban.
6. Delapan orang tewas akibat bus Akas yang mereka tumpangi bertabrakan dengan truk elpiji.
7. Daerah persawahan itu tergenang air akibat hujan turun sepanjang hari.

J. KALIMAT BERKLAUSA KET. SYARAT/ KONDISIONAL


( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. SYARAT)
Konjungtor : jika, jikalau, kalau, apabila, andaikata, bila, andaikan, asal

1. Andaikan aku mempunyai uang, sawah itu kubeli.


Ks S p

S P O

2. Jika Anda mau mendengarkannya, saya tentu senang hati.


3. Hatiku ciut apabila aku teringat peristiwa yang sangat mengerikan itu.
4. Andai aku mempunyai sayap, aku akan mengelilingi dunia.
5. Bila saya lulus, kalian akan kutraktir di KFC.

4
K. KALIMAT BERKLAUSA KET. PERLAWANAN/ KONSEIF
( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. PERLAWANAN)
Konjungtor : walaupun, meskipun, biarpun, bagaimanapun, sekalipun

1. Sekalipun matahari terbit dari barat, aku tetap menyanyangimu.


Kp S P

S P Kt
2. Biarpun harganya sangat mahal, barang langka itu tetap kami beli.
3. Adi tetap beragkat ke sekolah meskipun hari hujan.
4. Dian terus menangis sekalipun teman-temannya sudah berusaha menghiburnya.
5. Walaupun dia kaya, dia tidak sombong.

L. KALIMAT BERKLAUSA KET. KEADAAN , SITUASI/ SIRKUMSTANSIAL


( KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DENGAN ANAK KALIMAT PENGGANTI KET. PERLAWANAN)
Konjungtor : sambil, seraya

1. Kami saling menyapa sambil mengulurkan tangan.


S P Kk
(S) P O

2. Anak itu menangis sambil menarik-narik pakaian ibunya.


3. Ragil menyatakan hal itu kemarin seraya menjabat tanganku.
4. Mereka menaikkan bendera seraya menyanyikan lagu Indonesia Raya.
5. Sambil menciumku, dia mengucapkan selamat tinggal.

M. KALIMAT BERKLAUSA APOSISI ( Keterangan S atau O )

1. Petinju itu, yang pernah dikalahkannya, mengajak bertanding.

S P
S P
2. Siswa itu, yang selalu dimarahi guru sekarang putus sekolah.
3. Kakak mendekati temannya, yang pernah menyakiti hatinya.
4. Ayah menemui Pak hasan, yang sangat besar jasanya.

III. KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN

Kalimat Majemuk Campuran adalah jenis kalimat majemuk yang sekurang-kurangnya terdiri dari tiga
pola yang bentuknya dapat berupa dua pola atasan dan satu pola bawahan atau satu pola atasan dan
dua pola bawahan. Dalam kalimat majemuk campuran pola atasan akan berperan sebagai induk kal.
Dan pola bawahan akan berepran sebagai anak kal.

Contoh :
1. Setelah ia mandi dan mengganti pakaian, ia makan kemudian berangkat ke kantor.
Ket. Waktu S P (S) P K.waktu
S P (S) P O
2. Mereka berjalan-jalan dan melihat-lihat pameran itu setelah menyaksikan pertunjukan film di
Teater 21.
3. Kami berputar-putar, melewati jalan-jalan protokol, dan melihat-lihat tempat-tempat bersejarah
selama kami berlibur di Jakarta.
4. Saat hal itu terjadi, saya sedang menempuh ujian dan anak saya pergi ke rumah neneknya.

5
5. Anak-anak sedang pergi, pembantu memasak di dapur dan bapak sedang raker ketika tamu tak
diundang itu beraksi.
6. Bahwa perbuatan itu tidak baik dan merugikan masyarakat, dia sudah mengakui dan akan
menjauhinya.
7. Sewaktu saya sedang memperbaiki antena parabola dan adik mencuci mobil, tamu dari jakarta itu
datang.
8. Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya.

IV. KALIMAT MAJEMUK RAPATAN

Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau
objeknya sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Contoh:

1. Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)


2. Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)

3. Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)

 Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)

1. Di Malioboro Mall saya membeli alat tulis.


2. Di Malioboro Mall saya membeli baju.
3. Di Malioboro Mall saya membeli tas.
4. Di Malioboro Mall saya membeli ikat pinggang.

 .....................

1. Sebelum berangkat sekolah saya selalu menjerang air.


2. Sebelum berangkat sekolah saya selalu memasak.
3. Sebelum berangkat sekolah saya selalu mencuci.
4. Sebelum berangkat sekolah saya selalu mempersiapkan sarapan.

1. Apabila kamu menuruti nasehat orang tuamu maka hidupmu akan selalu baik-baik saja.
2. Jika kamu rawat dan siram tanaman itu maka tanaman itu tidak akan menjadi layu.

3. Siapa lagi yang akan menjaga alam ini jika bukan kita yang tinggal menumpang di dalamnya.

4. Jangan membuang sampah di sungai sembarangan karena akan mengakibatkan banjir di


musim hujan.

5. Banyak orang yang tak bertanggung jawab menebang pohon sembarangan karena hanya
karena ingin mendapatkan keuntungan

6. Aku akan pergi ke Singapura jika memiliki cukup uang liburan nanti.

7. Motor itu jika tidak segera dibawa kebengkel maka akan rusak

8. Ketika hujan deras pakailah paying.

6
1. Elfina sedang bermain bola voli di lapangan.
2. Nurwanto menendang bola itu.
3. Ibu Pina adalah seorang guru di SMAN 21 Jakarta.
4. Dhea mencuci piring di dapur.
5. Ibu menyapu di halaman.
6. Guru mengajari muridnya menulis.
7. Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.
8. Elfina sedang bermain bola voli di lapangan.
9. Nurwanto menendang bola itu.
10. Ibu Pina adalah seorang guru di SMAN 21 Jakarta.
11. Dhea mencuci piring di dapur.
12. Ibu menyapu di halaman.
13. Guru mengajari muridnya menulis.
14. Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.

Anda mungkin juga menyukai