Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

“MANUSIA DAN LINGKUNGAN”

DI BIMBING OLEH :

Dosen : Sillakhudin, S.Ag., M.Psi

DI SUSUN OLEH :

Nama : ASMAN

NPM : 20.11.1001.7311.066

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillahirabil’alamin, Puji syukur kami ucapkan pada Allah SWT.


serta pada junjunan nabi Muhammad SAW. dimana atas berkat rahmat serta
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial


dan Budaya Dasar. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai Manusia dan Lingkungan. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sillakhudin, S.Ag., M.Psi selaku
dosen mata kuliah Ilmu Sosialdan Budaya Dasar yang telah membimbing saya
agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari


kesempurnaan. Olehkarena itu, dengan segala kerendahan hati, saya
menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih
baik. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan semoga karya tulis ini
bermanfaat untuk saya dan untuk pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Samarinda, 24 April 2021

Asman
Penyusun

Page | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI……………………………….………………………………………………………………ii
BAB I..................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang.......................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................... 4
C. Tujuan Masalah......................................................................................................................... 4
BAB II.................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Manusia Dan Lingkungan........................................................................................5
1. Manusia............................................................................................................................................ 5
A. Manusia Sebagai Makhluk Individu...........................................................................................5
B. Manusia Sebagai Makhluk Sosial.............................................................................................. 6
C. Manusia Sebagai Makhluk Susila.............................................................................................. 6
D. Manusia Sebagai Mahluk Religius............................................................................................7
2. Lingkungan....................................................................................................................................... 8
A. Hubungan Manusia Dengan Lingkungan...................................................................................9
B. Peran Manusia Dalam Lingkungan............................................................................................9
C. Cara Mencegah Berbagai Dampak Negatif Dari Pengaruh Manusia Pada Lingkungan.
..................................................................................................................................................... 11
BAB III................................................................................................................................................. 13
PENUTUP............................................................................................................................................ 13
A. KESIMPULAN......................................................................................................................... 13
B. SARAN.................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 14

Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan


sosialdan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan,
lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan
lingkungannya secara menyeluruh.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal
balik baik itu positif maupun negatif.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,
terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada
pada lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia.
lingkungan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula
kehidupan manusia akan mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Faktor
lingkungan (tanah,iklim,topografi,sumber daya alam) dapat menjadi pra
kondisi bagi sifat dan perilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu
variabel yang mempengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun dapat
mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.

Page | 3
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat
pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup
alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin
meningkat untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri
berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Oleh
karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang hubungan antara mnusia
dan lingkungan

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian manusia dan lingkungan ?
b. Bagaimana peran manusia dalam lingkungan ?
c. Bagaimana hubungan manusia dengan lingkungan ?
d. Bagaimana cara mencegah berbagai dampak negatif dari pengaruh
manusia pada lingkungan ?

C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai pengertian manusia dan
lingkungan
b. Untuk mengetahui peran manusia dalam lingkungan
c. Untuk mengetahui gambaran hubungan manusia dengan lingkungan
d. Untuk mengetahui cara mencegah berbagai dampak negatif dari
pengaruh manusia pada lingkungan

Page | 4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

1. MANUSIA

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi


dan potensinya yang tunduk kepada aturan hokum alam,
pertumbuhan,perkembangan, dan mati dst serta terkait dan berinteraksi
dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
baik itu positif maupun negative.
Manusia merupakan makhluk yang sempurna di antara makhluk
lainnya. Manusia memiliki akal yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup
lainnya yaitu hewan dan tumbuhan. Akal diberikan  untuk berfikir
berdasarkan insting dan naluri. Manusia juga merupakan makhluk sosial,
mereka tidak bisa melakukan suatu hal atau mengerjakan sesuatu secara
sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa  manusia adalah makhluk individu
dan makhluk sosial.

a. Manusia Sebagai Makhluk Individu


Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa
Inggris insalah satunya mengandung pengertian tidak,
sedangkan devidedartinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau
satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari
kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang
paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan
rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Setiap manusia
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis
sama. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang
dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang
dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari

Page | 5
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya.
Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu
melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan
anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan
hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis)
yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang
terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental
psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia
menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.

b. Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan
manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
·      Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
·      Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
·      Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
·      Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia.
c. Manusia sebagai makhluk Susila
Aspek kehidupan susila adalah aspek ketiga setelah aspek individu
dan sosial. Manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan yang
buruk karena hanya manusia yang dapat menghayati norma-norma dalam
kehidupannya.
Kehidupan manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain,
membuat orang harus memiliki aturan-aturan norma. Aturan-
aturantersebut dibuat untuk menjadikan manusia menjadi lebih beradab.
Page | 6
Menusia akan lebih menghargai nilai-nilai moral yang akan membawa
mereka menjadi lebih baik.
Melalui pendidikan mampu diciptakan manusia yang bersusila
karena hanya dengan pendidikan kita dapat memanusiakan
manusia.Dengan demikian, kelangsungan kehidupan masyarakat tersebut
sangat tergantung pada tepat tidaknya suatu pendidikan mendidik
seorang manusia mentaati norma, nilai dan kaidah masyarakat.
d. Manusia Sebagai Mahluk Religius
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini
sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk
lain. Melalui kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir, bertindak,
berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain,
manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan.
Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam
Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia
mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur seluruh sistem
kehidupan di muka bumi.
Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur
Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna. Dan
sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah
manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada
Tuhannya. 
Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan
beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada
Tuhan pun diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui
pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat mengenal siapa
Tuhannya. Dengan pendidikan pula manusia dapat mengerti bagaimana
cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page | 7
2. LINGKUNGAN

Lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh


dimana meliputi unsur unsur penting seperti tanah, air, dan udara.
Lingkungan sendiri memiliki arti penting dalam kehidupan setiap makhluk
hidup, misalnya lingkungan hutan dimana setiap tumbuhan dan hewan
bisa hidup dengan bebas untuk mencari makan.
Selain itu, ada pula  lingkungan perkotaan dimana unsur bangunan
sangat kental di dalamnya, dalam hal ini sikap manusia mengenai
lingkungan dan dampak dari kegiatan manusia sangat tidak terurus dan
terpikirkan, saat lingkungan rusak dan ekosistem hancur maka
keseimbangan antara kehidupan dan dengan kehidupan lainnya akan
berubah, hal ini memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup
yang ada di sekitarnya.
Contoh nyata dari lingkungan yang telah rusak adalah perkotaan,
dimana sungai sebagai unsur air dan unsur kehidupan telah tercemar
sehingga mengakibatkan matinya kehidupan di air, ikan yang semula bisa
bertahan hidup di air yang jernih ini tidak bisa dijumpai lagi karena
lingkungan tempatnya hidup sudah tidak mendukung untuk
kelangsungannya, selain itu hancurnya lingkungan berdampak juga bagi
kehidupan manusia dengan berkurangnya sumber air bersih. Untuk
mencegahnya maka perlu segera dilakukannya tindakan prefentif agar
dampaknya tidak berlarut larut.
Lingkungan pada umunya sudah ditentukan oleh sang pencipta
seperti ini namun sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk
menjaga dan melestarikanya,Dalam tahapan perkembangan teknologi
dan informasi semoga masalah mengenai hancurnya lingkungan tempat
kita tinggal bisa segera diatasi, dan juga semoga para pemimpin kita
diberikan kesadaran akan pentingnya tempat kita hidup daripada hanya
memikirkan uang.

Page | 8
a. Hubungan Manusia Dengan Lingkungan
Manusia sebagaimana makhluk lainnya memiliki keterkaitan dan
ketergantungan terhadap lingkungannya. Manusia tidak akan pernah bisa
hidup tanpa adanya dukungan dari lingkungannya. Relasi  manusia dan
lingkungan merupakan  hubungan yang  saling  timbal balik  karena manusia
hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga
membutuhkan manusia untuk pelestariannya. Jadi, manusia butuh alam untuk
kehidupannya dan alam juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya.

b. Peran Manusia Dalam Lingkungan


Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya
dibanding makhluk-makhluk hidup lainya karena manusia secara kodrati
diberi akal budi yang memungkinkan adanya kebudayaan. Lingkungan dapat
dibagi 3 yaitu lingkungan biotik, abiotik dan lingkungan buatan. Manusia
menjadi objek dan sekaligus subjek dan lingkungan karena manusia hidup
dan berkembang dilingkungan masing-masing, mengolah sumber-sumber
alam dan sosial yang ada dilingkungan tersebut serta memanfaatkannya
sesuai dengan kebutuhan hidupnya.Berbeda denngan makhluk hidup lainya,
bukan dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya melainkan perilaku manusia
dalam memanfaatkan kebutuhan itulah yang berbeda dengan makhluk hidup
lainya, misalnya hewan. Selain butuh makan dan minum, manusia butuh
tempat tinggal yang layak bila tidak berarti tidak manusiawi, butuh pendidikan
butuh pakaian dan butuh berfilsafat tentang hakekat dirinya sebagai pribadi
dalam hubungannya dengan manusia lain dan martabatnya alam dan Tuhan
sang Pencipta segalanya yang ada di Jagad Raya yang termuat dalam ajaran
agama.
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam
lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota,
dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik
secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia

Page | 9
mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak
baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya
untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki
kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia
memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin
berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif
dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah
peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun
tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang
berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan
melestarikan daya dukung lingkungan. Peranan Manusia yang bersifat negatif
terhadap lingkungan   antara lain sebagai berikut:
a. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya
Alam makin menciut (depletion)
b. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota
c. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi
ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan
subsidi energi
d. Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan
tanah hingga menimbulkan longsor
e. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang
menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat
menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan
dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
a. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana
terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
b. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian
keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
c. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan
pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai
ambang batasnya;
Page | 10
d. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk
menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat
sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan
tanah yang mengandung humus;
e. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi
lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.

c.Cara Mencegah Berbagai Dampak Negatif Dari Pengaruh


Manusia Pada Lingkungan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
makhluk hidup lainya.(Undang-Undang No.4 tahun 1982).
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar
dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola
kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang
ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi
dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak
kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap
kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara
lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara)
sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Langkah-langkah konkret dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup
menurut B.N.Marbun:

Page | 11
1. Menciptakan peraturan standar yang mengatur segala seluk-beluk
persyaratan pendirian pabrik atau industri.
2. Adanya perencanaan lokasi industri yang tepat
3. Memilih proses industri yang minim polusi dilihat dari bahan baku, reaksi
kimia, penggunaan air, asap, penyimpanan bahan baku dan barang jadi,
serta transportasi dan penyuluhan buangan.
4. Pengelolaan sumber air secara berebcana disertai pengamatan terhadap
segala aspek yang berhubungan dengan pengolahan air tersebut.
5. Pembuatan sistem pengelolaan air limbah secara kolektif dari seluruh
industri yang berada dilokasi tertentu.
6. Penanaman pohon secara merata dan berencana diseluruh kota.
7. Peraturan dan penataan dan penggunaan tanah dasar rencana induk
pembangunan kota sesuai dengan peruntukannya secara seimbang.
8. Perbaikan lingkungan sosial ekonomi msyarakat hingga mencapai tarf
hidup yang memenuhi pendidikan komunikasi dan kebutuhan sehari-hari.
Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup (1997) dinyatakan bahwa pendidikan Lingkungan hidup
menyandang karakteristik sebagai pendidikan seumur hidup (long life
education), baik melalui jalur formal (sekolah) maupun informasi luar
sekolah).Lingkungan sosial merupakan hubungan interaksi antar manusia
dengan manusia lain yang terjalin harmonis.

Page | 12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan
ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil
atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan
berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwakita sebagai mahluk hidup harus
dapat menjaga dan merawat lingkungan karena sudah kita ketahui banyak
bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak merawat lingkungan.
  Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga
lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan
datang.

B. SARAN
Kepada masyarakat yang sudah membaca dan memahami makalah
ini ada beberapa saran yang penulis sampaikan, karena manusia sangat
berhungungan dengan lingkungan, oleh karena itu manusia harus mampu
menjaga dan melestarikan lingkungannya, selain itu manusia harus mampu
menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan manusia lain di
lingkungannya, manusia juga memiliki problema dalam kehidupannya
sehingga manusia dituntut untuk mampu menangani problema tersebut.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan
bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini
memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan
manusia dengan lingkungan.

Page | 13
DAFTAR PUSTAKA

http:/lukmaulam.blogspot.com.manusia%20dan
%20lingkungan_files/conversion_server_004.html.diakses pada tanggal 24 April
2021

http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/05/bab-8-manusia-dan-
lingkungan.html . diakses pada tanggal 24 April 2021

http://stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf. diakses pada tanggal 24 April 2021

(http://afand.abatasa.com/post/detail/2405/lingkungan-hidup kerusakan-       
lingkungan-pengertian-kerusakan-linkungan-dan-pelestarian-.htm). diakses pada
tanggal 24 April 2021

(http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia). diakses pada tanggal 24 April 2021

(http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi. diakses pada tanggal 24 April 2021

http://riskamaulidablog.blogspot.com/2012/11/makalah-isbd-manusia-
lingkungan.html. diakses pada tanggal 24 April 2021

.http://sayoudancity.blogspot.com/2012/03/makalah-isbd.html. diakses pada tanggal


24 April 2021

Page | 14
Page | ii

Anda mungkin juga menyukai