2. Proses random sampling yang ditandai dengan ciri jika anggota populasinya banyak maka
jumlah sampelnya juga banyak dan sebaliknya, termasuk dalam bentuk sampling :
a. simple random sampling c. systematic random sampling
b. stratified random sampling d. cluster random sampling
3. Jika diketahui ada 1000 pekerja perusahaan yang meliputi level jabatan 1, 2 dan 3, dan
kemudian akan diamati kinerja dari 160 pekerja yang berasal dari populasi tersebut dengan
menggunakan metoda sampling berstrata secara proporsional (stratified random sampling
– proporsional), jika diketahui bahwa pekerja kelas 1 ada sebanyak 600, kelas 2 sebanyak
300 dan kelas 3 sebanyak 100 orang maka banyaknya sampel dari masing-masing level dari
level satu sampai dengan level tiga adalah adalah sebagai berikut :
a. 96, 48 dan 16 orang c. 90, 60 dan 10 orang
b. 16, 48 dan 96 orang d. 10, 60 dan 90 orang
4. Sama seperti pada nomor 3, jika kita menggunakan metoda sampling berstrata secara tidak
proporsional (stratified random sampling – non proporsional), maka jumlah sampel untuk
masing-masing level yang terbaik adalah :
a. 54, 53 dan 53 orang c. 60, 60 dan 40 orang
b. 60, 70 dan 30 orang d. 40, 50, dan 70 orang
6. Jika jumlah sampel dibandingkan jumlah populasi lebih kecil dari 5%, dengan populasi yang
tidak terdistribusi normal, diambil dengan pemulihan, maka untuk penyelesaian kasus
distribusi sampling rata-rata digunakan
a. Dalil 1 c. Dalil 4
b. Dalil 3 d. Dalil 2
7. Dalam pengambilan sampel penelitian (sampling), pengambilan sampel acak yang
menggunakan interval termasuk dalam bentuk sampling :
a. simple random sampling c. systematic random sampling
b. stratified random sampling d. cluster random sampling
8. Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Hal ini
sesuai dengan kriteria untuk memperoleh sampel yang baik dalam hal :
a. ukuran c. teknik penarikan sampel
b. keacakan (randomness) d. bias