Anda di halaman 1dari 2

Nama: Siti Alya Maulydiani

NPM: 150510210181
Tugas 3
1. Sebagai calon dan sarjana pertanian, apa yang bisa lakukan untuk menghadapi
permasalahan pertanian di Indonesia?
 Sebagai calon dan sarjana pertanian yang bisa saya lakukan ialah menjadi
pemimpin yang kompeten dan peduli terhadap kemajuan pertanian di
Indonesia khususnya kemajuan masyarakat di pedesaan. Saya bisa menjadi
agen perubahan dari suatu permasalahan yang kontekstual maupun krusial
pada sektor pertanian. Yaitu bisa dengan melakukan berbagai macam riset
yang diharapkan bisa memberi dampak yang baik terhadap keberlangsungan
pembangunan pertanian di Indonesia. Selain itu, saya juga bisa memberikan
edukasi terhadap masyarakat terkait hal-hal yang dapat membantu mereka
untuk menjalankan suatu kegiatan pertanian, seperti bertani di lahan yang
sempit, membentuk suatu kelompok tani, dan lainnya. Adapun karena
pertanian Indonesia masih bisa dibilang tertinggal jauh oleh negara-negara
lain, maka diperlukan adanya pengembangan dari teknologi pertanian di
Indonesia, dimana diharapkan bisa membantu untuk memberi kontribusi yang
lebih untuk para petani dalam melakukan kegiatan operasional pertanian. Saya
juga bisa berperan sebagai penggerak suatu inovasi baru terhadap pertanian
yang berkelanjutan, serta bisa memanajemen suatu produk pertanian agar
memiliki nilai tambah yang lebih serta daya saing yang tinggi.
2. Bagaimana menjaga dan mengembalikan kesuburan tanah agar dapat
digunakan dalam kegiatan budidaya tanaman?
 Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan juga mengembalikan
kesuburan tanah agar dapat digunakan dalam kegiatan budidaya tanaman
antara lain:
 Pertama, bisa dengan kegiatan daur ulang, dimana daur ulang ini
diperuntukan untuk sampah-sampah non organik agar dapat
mengurangi suatu polutan pada tanah.
 Kedua, bisa dengan menampung suatu limbah cair sisa dari kegiatan
suatu produksi. Limbah cair ini perlu ditampung dan dilakukan proses
pengolahan yang lebih lanjut agar menjadi ramah lingkungan dan
tidak menyebabkan suatu bahaya bagi tanah maupun makhluk hidup
lain yang ada di bumi.
 Ketiga, bisa dengan mengganti bahan-bahan kimia menjadi bahan
yang organik atau alami sehingga menjadi lebih ramah lingkungan
serta makhluk hidup, dikarenakan bahan-bahan kimia rata-rata
mempunyai sifat yang berbahaya.
 Keempat, melakukan rehabilitas terhadap kerusakan sifat fisik tanah
yang diakibatkan oleh memburuknya suatu struktur tanah. bisa dengan
cara pengolahan tanah secara berkala, peningkatan kandungan bahan
organik tanah, serta peningkatan keanekaragaman tanaman untuk
memperbaiki sistem persebaran suatu akar.
 Kelima, melakukan rehabilitas kerusakan kimia dan juga biologi
tanah, bisa dengan melakukan pemberian jerami yang dapat
meningkatkan aktivitas mikroba yang dapat membusukkan bahan-
bahan yang ada di tanah dan juga bisa menghasilkan suatu bahan
organik, selain itu bisa dengan pemberian zat kapur yang bisa
membantu menetralisir suatu kadar asam yang terdapat di dalam
tanah.
 Keenam, melakukan remediasi pencemaran tanah, upaya ini dilakukan
untuk membersihkan permukaan tanah yang sudah tercemar.
remediasi sendiri dibagi menjadi tiga, ada remediasi in-situ
(pembersihan lahan tanpa harus berpindah tempat), remediasi ex-situ
(pembersihan lahan dengan menggali tanah dan dipindahkan ke lokasi
lain), dan bioremediasi (pembersihan lahan dengan menggunakan
bantuan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur).
3. Apa yang bisa saudara rencanakan agar komponen saprotan dapat dijadikan
peluang bisnis?
 Agar komponen saprotan dapat dijadikan peluang bisnis, rencana yang bisa di
lakukan seperti dengan melakukan pengembangan pembangunan agribisnis
vertikal. Yaitu bisa dengan membangun daya saing produk agribisnis melalui
transformasi keunggulan komparatif menjadi keunggulan yang bersaing, bisa
dengan mengembangkan subsistem hulu dan hilir. Selain itu, menjadikan
suatu agroindustri sebagai a leading sector, karena agroindustri memiliki
keterkaitan ekonomi yang langsung mencakup hubungan antara komoditas
pertanian sebagai input bagi kegiatan agroindustri maupun kegiatan pemasaran
dan perdagangan. Bisa juga melalui pengembangan sistem informasi
agribisnis, pengembangan strategi pemasaran, pengembangan sumberdaya
agribisnis, pengenbangan infrastruktur, serta pembinaan terhadap sumberdaya
manusia untuk mendukungnya pengembangan agribisnis tersebut.

Daftar Pustaka
Ayu, D. (2020). Peran Penting Mahasiswa Dalam Pembangunan Pertanian Indonesia.
http://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2020/12/04/peran-penting-mahasiswa-dalam-
pembangunan-pertanian-indonesia/
Berlian, M. (2016). Strategi Pengembangan Pertanian Agribisnis.
http://new.widyamataram.ac.id/content/news/strategi-menjawab-permasalahan-
industri-pertanian-di-indonesia#.YU3s8bgvPIV
FTUB, T. S. (2017). Kerusakan Tanah. Jenis, Penanggulangan, dan Pencegahan.
https://sipil.ub.ac.id/sarjana/kerusakan-tanah-jenis-penanggulangan-dan-pencegahan/
Jumadi. (2019). Strategi Menjawab Permasalahan Industri Pertanian di Indonesia.
http://jma.mb.ipb.ac.id/output/popupPrint/id/538d8cd6f1b0ffa4b9418fc48597cf87/tip
e/entri/category/2.html

Anda mungkin juga menyukai