Anda di halaman 1dari 11

 

                                                            Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

TREN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SELAMA PANDEMI DI INDONESIA

Oleh:

MACHYUDIN AGUNG HARAHAP, SUSRI ADENI

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Politik dan Sosial Universitas Bengkulu

ABSTRACT

The internet users in Indonesia show a significant numbers and they use it mostly for
social media. This research is conducted to explore the trend of social media usage during
the pandemic in Indonesia. It is in order to have a decription in how internet used during the
pandemic. The research method is done by study literature from many kinds of articles,
scholarly journals, books, manuscripts and others sources related to the theme of this article.
The result is social media is used by housewive to generate their family income during the
pandemic. Interestingly, during the pandemic, the housewive become actively used social
media to do online business such as food and beverage and other things.

Keywords: online business, social media, the housewive, the internet

PENDAHULUAN masyarakat yag dirilis oleh Sensor Tower


Pengguna internet semakin tinggi. Di (Moedia, 2020) adalah TikTok, Facebook,
tahun 2020 hingga kuartal II, pengguna Instagram, Snapchat dan Likee. Di
internet mencapai 196,7 juta atau 73,7 dari Indonesia sendiri, penetrasi pengguna
populasi (Jatmiko, 2020). Berdasarkan hasil media sosial terus meningkat menjadi 59%
riset Wearesocial Hootsuite, pada Januari dari 272,1 juta total penduduk Indonesia
209 pengguna media sosial di Indonesia (Moedia, 2020). Realistasnya seperti yang
mencapai 150 juta atau sebesar banyak di prediksi oleh para pakar dah ahli,
56% dari total populasi. Pengguna media media sosial yang mendominasi yang
sosial gadget mencapai 130 juta atau banyak digunakan adalah Facebook,
sekitar48% dari populasi (databoks, 2019). Whatsapp, Instagram, Telegram dan
Media secara sederhana diartikan berbagai jenis aplikasi berbasis internet
sebagai alat komunikasi. Menurut para ahli, lainnya. Media sosial ini mampu merubah
dengan ungkapan yang sangat terkenal pola hidup masyarakat apalagi di saat
“medium is the message” (McLuhan & pandemi sekarang ini.
Fiore, 2001), menunjukkan bahwa medium Peningkatan yang signifikan dari
atau media adalah pesan yang bisa pengguna internet dengan dominasi
mengubah pola komunikasi, budaya penggunaan media sosial menunjukkan
komunikasi sampai bahasa dalam bahwa masyarakat telah semakin melek
komunikasi antarmanusia. Pengertian ini media atau yang lebih sering disebut literasi
memperlihatkan aspek komplek dalam digital. Literasi digital diartikan para pakar
sebuah media dan komunikasi, bahwasanya menjadi “the ability to access and process
media menjadi alat komunikasi seperti information from any form of
yang diartikan pada umumnya. Sementara transmission” (Potter, 2019). Definisi ini
itu, tren media sosial yang sedang memperlihatkan bahwa orang mempunyai
berkembang dan marak digunakan kemampuan dalam mengakses dan

13 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

memproses transmisi data dan informasi jurnal dan bacaaan lainnya yang
dalam berbagai macam platform media. Hal berhubungan dengan tema tulisan ini.
ini bertujuan untuk menyebarkan dan
menerima informasi dari berbagai pihak. HASIL PENELITIAN DAN
Sehingga dalam realita sekarang, media PEMBAHASAN
sosial menjadi sangat marak dan Bagian ini, seperti yang telah
berhubungan langsung dengan aspek dijelaskan pada bagian rumusan masalah,
kehidupan masyarakat dalam mendapatkan menguraikan tentang literasi digital,
dan menyebarkan informasi. masyarakat informasi, media sosial,
Apalagi yang tengah terjadi sekarang, manfaat dan dampak penggunaan media
dimana wabah pandemi sedang melanda sosial, aktivitas yang dilakukan dengan
dunia, yang dimulai dari Wuhan, China dan media sosial sehingga menggambarkan
merebak keseluruh Indonesia dan informasi seperti apa tren penggunaan media sosial
ini begitu cepat menyebar karena adanya itu diikuti dengan bagaimana pemahaman
internet, sehingga orang-orang semakin mendasar bagi ibu rumah tangga kaitannya
sering memanfaatkan media sosial dalam dengan literasi digital.
berbagai aspek kehidupan mereka. Salah
satu contohnya adalah dengan Literasi Digital
memperdagangkan beraneka macam barang Istilah literasi digital pada dasarnya
secara online, bahkan pembeli tidak harus telah lama muncul seiring dengan literasi
kelokasi penjual, cukup diam di rumah saja media. Ini merujuk pada masyarakat
dan menerima pesanan barang mereka. informasi yang semakin berkembang
Pada dasarnya kegiatan ini telah berlangsug apalagi disaat sekarang ini. Pengguna
beberapa tahun yang lalu, namun di masa internet yang tiap tahunnya bertambah
sekarang semakin meluas dan meningkat. menunjukkan kemampuan masyarakat akan
Dari fenomena di atas, hal ini literasi media semakin meningkat, dan pada
menarik untuk mengetahui bagaimana tren akhirnya kemampuan literasi digital pun
penggunaan media sosial selama pandemi terus mengalami pertumbuhan pesat.
di Indonesia terutama bagi kalangan ibu Literasi digital adalah ketertarikan,
rumah tangga secara umum. Hal ini sikap, dan kemampuan individu dalam
menarik karena penulis menemui menggunakan teknologi digital dan alat
banyaknya ibu rumah tangga yang komunikasi untuk mengakses, mengelola,
memanfaatkan media sosial mereka untuk mengintegrasikan, menganalisis dan
berjualan bahkan menjajakan kue-kue dan mengevaluasi informasi, membangun
makanan sederhana lainnya melalui media pengetahuan baru, membuat dan
sosial untuk lingkungan mereka sendiri. berkomunikasi dengan orang lain agar
dapat berpartisipasi secara efektif dalam
masyarakat (Potter, 2019).
METODE PENELITIAN Martin (2008) mengatakan bahwa
Untuk menjawab permasalahan yang elemen kunci literasi digital yaitu
diuraikan, maka metode penulisan makalah melibatkan kemampuan untuk melakukan
ini adalah dengan literature studyatau studi tindakan digital. Pada dasarnya masyarakat
pustaka dengan menganalisis secara teoritis umum telah mengetahui secara tidak
mengenai tren penggunaan media sosial langsung penggunaan media internet,
selama pandemi yang terjadi di Indonesia. namun tidak semua masyarakat mampu
Literature study ini dilakukan dengan memaplikasikan secara maksimal internet
mengumpulkan bahan-bahan bacaan yang karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan
berhubungan dengan topik dan kasus yang yang ada. Sejauh ini masyarakat pada
akan dibahas yang berupa buku-buku, umumnya sebatas pengguna aktif media
internet terutama media sosial dalam

14 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

berkomunikasi. Sehingga penggunaan komunikasi. Sejalan dengan apa yang


media sosial dalam berkomukasi tersebut dikatakan para ahli bahwa masyarakat
sudah dapat dikategorikan sebagai informasi ditandai dengan intensitas yang
masyarakat yang melek digital. tinggi ataspertukaran dan penggunaan
teknologi komunikasi (Straubhaar, 2002).
Masyarakat Informasi Masyarakat Informasi,dalam McQuail
Sejalan dengan meningkatnya (2011), adalah masyarakat yang bergantung
penggunaan internet, masyarakat pun pada jaringan informasi dankomunikasi
semakin melek akan informasi. elektronik, serta mengalokasikan sebagian
Perkembangan teknologi infomasi yang besar sumber daya bagi aktivitas.informasi
pesat, pada akhinya melahirkan masyarakat dan komunikasi. Dapat dikatakan bahwa
informasi. Sejalan dengan apa yang masyarakat Informasi adalah masyarakat
dikatakan Castells (1996 dalam Sugihartati, berbasis data digital. Pendapat ahli lainnya
2014) bahwa di era revolusi informasi, mengenai masyarakat informasi adalah
selain ditandai dengan perkembangan masyarakat yang menjadikan informasi
teknologi informasi yang luar biasa sebagai komoditas ekonomi yang sangat
canggih, juga muncul apa yang disebut berharga, berhubungandengan masyarakat
dengan kebudayaan virtual riil. Masyarakat lain dalam sistem komunikasi global, dan
yang semula berinteraksi dalam ruang mengaksesinformasi super highway (Abrar,
nyata dan tatap muka, dengan kehadiran 2003).
internet kini bisa berinteraksi dengan Pesatnya perkembangan informasi
siapapun, tanpa harus dibatasi nilai dan saat ini memberikan peluang besar terhadap
norma (Sugihartati, 2014). Seperti yang tersebarnya informasi itu sendiri dengan
dirilis Hootssuite (2020) seperti yang cepat. Sehingga masyarakat yang mendapat
tertera pada gambar di bawah ini, bahwa kesempatan dan akses informasi secara
penggua internet sejumlah 175,4juta orang cepat dan tepat akan jauh lebih maju
dimana sebanyak 160 juta orang aktif dibandingkan mereka yang kurang
menggunakan media sosial. mendapat ‘nasib’ yang baik dalam hal
perolehan informasi. Menurut Putu L.
Pendit (2005 dalam Riady, 2015), misi
utama masyarakat informasi adalah
mewujudkan masyarakat yang sadar
tentang pentingnya informasi, ilmu
pengetahuan dan teknologi, terciptanya
suatu layanan informasi yang terpadu,
terkoordinasi dan terdokumentasi serta
tersebarnya informasi ke masyarakat luas
secara cepat, tepat dan bermanfaat.
Pengertian masyarakat informasi
tersebut membawa pada kesimpulan bahwa
yang menjadi pendorong munculnya
masyarakat informasi yaitu dinamika
Gambar 1. Data Penggunaan Internet Dan
Media Sosial Di Indonesia informasi dan komunikasi, perkembangan
Sumber: Hootsuite (We Are Social) Indonesian dalam teknologi informasi (komputer), dan
Digital Report 2020 perkembangan dalam teknologi komunikasi
dan dibarengi dengan beberapa
Dilihat dari gambar tersebut di atas, karakteristik yang mendasari masyarakat
dapat disimpulkan bahwa masyarakat di informasi antara lain teknologi, ekonomi,
Indonesia sudah banyak menfaatkan sosiologis, spasial, dan budaya. Sutarno
internet sebagai sumber informasi dan (2005) menjelaskan bahwa ciri-ciri

15 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

masyarakat informasi adalah (1) semua Gambar 2 memperlihatkan


sumber informasi terjangkau oleh lapisan banyaknya media sosial yang digunakan
masyarakat; (2) adanya kesadaran oleh masyarakat di di Indonesia. Hampir
masyarakat tentang arti pentingnya 99% dari total pengguna media sosial yang
informasi dalam aktivitas kehidupan; (3) ada sangat aktif memanfaatkan media
terbukanya wawasan dan pandangan dalam sosial melalui perangkat handphone
pemanfaatan teknologi informasi secara mereka. Salah satu pemanfaatan platform
tepat guna; (4) berkembangnya lembaga- internet yang tersedia oleh masyarakat
lembaga perpustakaan, dokumentasi dan adalah media sosia. Ragam media sosial
informasi secara merata; (5) kemajuan adalah facebook, twitter, line, bbm
sumber daya manusia, informasi dari fisik (sekarang sudah tidak digunakan lagi),
yang memanfaatkan ilmu; (6) informasi WhatsApp, instagram, path, telegram,
dikelola dengan baik, disajikan tepat waktu linkedin, snapchat dan beberapa media
dan dikemas dengan teknologi dapat sosial yang lain. Data menunjukkan media
dikembangkan sebagai suatu komoditi yang sosial yang tinggi yang banyak digunakan
bernilai ekonomis. oleh masyarakat Indonesia adalah:
Dilihat dari pengertian dan ciri
masyarakat informasi yang disampaikan
oleh para ahli, dapat dikatakan bahwa
bangsa Indonesia sedang berada pada tahap
ini. Hal ini dengan ditandai oleh
meningkatnya penetrasi internet sebagai
media utama dalam menyebarkan informasi
dan komunikasi.
Media Sosial
Perkembangan internet sejalan
dengan berkembangnya berbagai jenis
media sosial. Data pengguna media sosial Gambar 3. Media Sosial Yang Banyak
di Indonesia berjumlah 160 juta orang Digunakan Di Indonesia
menggunakan media sosial dengan Sumber: Hootsuite (We Are Social) Indonesian
menggunakan handphone, seperti yang Digital Report 2020
tergambar berikut ini:
Gambar 3 memperlihatkan media
sosial yang paling banyak diakses oleh
masyarakat adalah Youtube (88%),
Whatsapp (84%), Facebook (82%),
Instagram (79%) dan Twitter (56%).
Animo masyarakat terhadap penggunaan
media sosial tersebut sangat tinggi,
Whatsapp menduduki peringkat kedua
setelah Youtube. Masyarakat lebih banyak
menggunakan Whatsapp untuk
berkomunikasi bahkan mempromosikan
bisnis yang mereka miliki. Fitur whatsapp
yang memungkinkan orang-orang bisa
Gambar 2. Sebaran Penggunaan Media Sosial berkomunikasi secara berkelompok
Sumber: Hootsuite (We Are Social) Indonesian membuat media sosial ini sangat banyak
Digital Report 2020
digunakan. Keberadaan media sosial
tersebut memberikan pengaruh yang kuat
terhadap pola komunikasi dan interaksi
16 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

serta perubahan di dalam masyarakat dan mengatakan bahwa media sosial mampu
sosial. memenuhi kebutuhan konsumen atas
Apa yang pernah diungkapkan oleh informasi dengan menawarkan informasi
McLuhan tahun 1960-an mengenai ide yang faktual, spesifik, berbasis pengalaman
“global village‟ pun menjadi kenyataan. dan bersifat non-komersial, yang dapat
Hal ini terlihat dimana di era ini manusia diperoleh dan diakses melalui sumber-
telah saling terhubung melalui teknologi sumber informasi diluar batasan lingkar
komunikasi internet dengan media sosial kehidupan sosial konsumen tersebut.
yang merupakan bagiannya. Sejalan dengan pemikiran McLuhan
Keterhubungan ini hampir dapat bahwa “medium is the message” yang
menghilangkan batasan antara waktu dan mengatakan bahwa pesan yang
ruang. Hemawan (2009 dalam Trisnani, disampaikan media tidaklah lebih penting
2018) menyatakan bahwa dalam dari media atau saluran komunikasi yang
penggunaan media sosial juga dapat dengan digunakan pesan untuk sampai kepada
mudah menciptakan suatu forum dimana penerimanya. Maksud McLuhan adalah
individu satu dengan yang lain dapat saling bahwa media atau saluran komunikasi
berkomunikasi dan bertukar pikiran satu memiliki kekuatan dan memberikan
sama lain. Hal ini membaut membuat pegaruhnya kepada masyrakat, bukan isi
individu sangat mudah untuk pesannya. Jadi digambarkan bahwa orang
berkomunikasi dan berkomentar tentang yang berkomunikasi dengan media sosial
berbagai topik maupun kasus yang dibahas Facebook, tidak terlalu mementingkan isi
oleh individu lain. Individu juga dapat pesan yang mereka terima atau tulis, tetapi
membangun asumsi, emosi dan kenyataan bahwa mereka menggunakan
kepercayaan melalui komentar maupun media sosial Facebook itulah yang penting
sudut pandang maupun pemikiran individu (Morissan, 2014).
lain dalam media sosial, sehingga Hadirnya media sosial ini
memungkinkan utuk dapat secara reaktif memungkinkan semua orang untuk
berkomentar maupun berkesimpulan terhubungan tanpa batasan ruang dan
(Trisnani, 2018). waktu. Dari berbagai sumber yang ada,
Kartajaya (2008 dalam Vernia, 2017) Nasrullah (2016) mengkategorikan ada
menjelaskan bahwa media sosial adalah enam pembagian jenis media sosial, antara
perpaduan sosiologi dan teknologi yang lain; (1) media jejaring sosial (social
mengubah monolog (one to many) menjadi networking); (2) jurnal online (blog); (3)
dialog (many to many) dan demokrasi jurnal online sederhana atau microblog
informasi yang mengubah orang-orang dari (microblogging); (4) media berbagi (media
pembuka konten menjadi penerbit konten. sharing); (5) penanda sosial (social
Lebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa bookmarking); dan (6) media konten
media sosial telah menjadi sangat populer bersama atau Wiki.Berbagai jenis media
karena memberikan kesempatan orang- sosial yang tersedia tersebut, sangat
orang untuk terhubung di dunia online memungkinkan setiap orang terhubung satu
dalam bentuk hubungan personal, politik dengan yang lainnya. Pemanfaatan media
dan kegiatan bisnis. sosial semakin luas sehingga masyarakat
Kaplan & Haenlein (2010) pun jua memanfaatkan media sosial ini
menggarisbawahi bahwa media Sosial untuk melakukan bisnis secara online.
merupakan layanan aplikasi berbasis Dimana kegiatan bisnis ini bersifat mobile
internet yang memungkinkan konsumen yang dapat diakses kapan saja dan
untuk berbagi pendapat, pemikiran, cara darimana saja. Fenomena inilah yang
pandang dan pengalaman. Sedangkan sedang marak terjadi di Indonesia dari
menurut pendapat ahli lainnya yaitu Yoo berbagai kalangan hingga ibu rumah
dan Gretzdel (2011 dalam Vernia 2017) tangga. Berbisnis melalaui penggunaan

17 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

media sosial menjadikan semuanya serba (Ayu, 2017 dalam Astutik dan Zulaikha,
mudah. Cukup dengan melihat dan memilih 2020).
informasi yang ada di media sosial, orang- Kejadian tersebut di atas membawa
orang pun dapat bertransaksi. Dapat perubahan dalam kehidupan sosial dan
dikatakan hampir semua aspek kehidupan berinteraksi masyarakat. Istilah “get
memanfaatkan media sosial. connected by social media” menjadi
realitas sehari-hari di masa sekarang ini.
Tren Penggunaan Media Sosial di Tuntutan kehidupan yang lebih baik
Kalangan Ibu Rumah Tangga membuat ibu rumah tangga pun berperan
Media sosial yang terus berkembang dalam kegiatan ekonomi keluarga. Pada
pesat ini juga dimanfaatkan oleh para ibu umumnya tren yang digunakan ibu rumah
rumah tangga agar tekoneksi dengan “dunia tangga dalam memanfaatkan media sosial
luar”. Ibu rumah tangga yang seyogyanya adalah untuk memperlancar bisnis online
bekerja di rumah dalam megurus kehidupan mereka. Ibu rumah tangga saat ini menjadi
rumah tangga sehari-hari, juga sangat kreatif karena apa yang dapat
memanfaatkan media sosial yang ada untuk mereka bisniskan, akan mereka promosikan
berkomunikasi dan mendapatkan informasi. dalam media sosial yang mereka gunakan.
Apalagi di saat pandemi yang sedang Dapat dikatakan bahwa tren yang terjadi
berlangsung di seleruh dunia, informasi pada ibu rumah tangga sekarang ada
menjadi sangat penting dan dapat diperoleh penggunaan media sosial dalam bisnis
dengan sangat mudah dan cepat dengan online. Namun penulis belum banyak
adanya jaringan internet. menemukan penelitian yang
Merebaknya virus corona di Wuhan mengungkapkan mengenai tren
China pada November 2019 dengan penggunaan media sosial bagi ibu rumah
memakan banyak korban menjadi berita tangga.
utama hampir disemua media yang ada di Penulis sendiri mengetahui hal ini
dunia termasuk di Indonesia. Penyebaran karena penulis mengikuti salah satu group
virus ini kemudian terjadi dan World pemasaran produk lokal (UMKM Pura
Health Organization pun menetapkan yang berada di Kecamatan Bojonggede,
sebagai pandemi. Di Indonesia pun, virus Kabupaten Bogor) dengan memanfaatkan
ini mulai menyebar di bulan Februari 2020 media sosial Whatsapp yang mayoritas
sehingga pemerintah melakukan tindakan dijalani oleh para ibu rumah tangga. Jenis
antisipatif seperti yang dianjutkan oleh bisnis yang diperjualbelikan mulai dari
WHO dan dilakukan diseluruh dunia, yaitu kebutuhan dapur, rumah tangga,
menerapkan pembatasan pergerakan perlengkapan sekolah, makanan, kue,
masyarakat dan Work From Home (WFH), sayuran, ikan, baju, dan banyak varias jenis
yang memaksa masyarakat untuk tinggal di lainnya sampai jasa perbaikan elektronik
rumah, bekerja dari rumah. Padahal,tidak dan angkutan umum. Menariknya para
semua pekerjaan bisa dikerjakan dari anggota hampir 90% adalah ibu rumah
rumah. Kondisi ini menimbulkan tungga. Group ini layaknya pasar namun di
perekonomian secara umum terguncang, dunia maya yang ti, ada penjual dan
dan mengakibatkan menurunnya pembeli denga harga yang sangat
pendapatan keluarga (Farida & bersahabat bagi semua anggota. Bahkan
Christantyawati, 2017; Susilowati & barang dapat diantar ke pembeli walaupun
Farida, 2017 dalam Astutik dan Zulaikha, seharga Rp 5.000,- dengan catatan
2020). Sehingga dalam kondisi seperti itu, beberapa item. Menarik sekali yang penulis
berjualan dan berbelanja secara online perhatikan dimana para ibu rumah tangga
merupakansolusi yang dapat dilakukan agar ini mencoba untuk membangun
tetap mendapatkan penghasilan, perekonomian sesama mereka.
meskipunharus tetap tinggal di rumah

18 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

Ditelisik lebih jauh, menurut Vernia yang dihadapi yaitu dengan cara
(2017), motivasi bisnis para ibu rumah memulai bisnis.
tangga diantaranya adalah: Movitasi inilah yang kemudian
a. Membantu suami dalam pemenuhan membuat para ibu rumah tangga mulai
kebutuhan ekonomi keluarga melirik bisnis online. Mereka tidak harus
Walapun mencari nafkah untuk keluarga mempunyai toko namun masih bisa
merupakan tanggung jawab seorang menawarkan barang dagangan mereka.
suami, namun pada kenyataanya banyak Pembeli pun tidak perlu keluar rumah
para perempuan, khususnya ibu rumah karena jasa penjual yang menawarkan
tangga turut serta mencari nafkah untuk untuk mengantarkan pesanan para pembeli.
keluarga. Hal ini didasari karena kasih Harga yang ditawarkan pun bersaing dan
sayang pada keluarga sehingga ingin terkadang dibawah harga pasar pada
meringankan beban suami dalam umumnya. Penulis merasa kegiatan ini
mencari nafkah sangat menarik, seolah sekarang telah
b. Mengisi waktu luang tercipta pasar dunia maya dengan
Peluang bisnis yang dijalani pada komunitas tertentu dimana tidak semua
umumnya dilakukan ketika waktu orang bisa masuk dalam group mereka.
senggang, yakni biasanya pada tengah Seperti yang penulis jelaskan di awal,
hari setelah segala aktivitas para ibu group whatsapp yang bernama UMKM
rumah tangga sudah selesai. Di saat Pura ini menawarkan barang sesama
waktu luang itu banyak yang anggota group yang ada dan tidak menutup
dimanfaatkan untuk mengisinya dengan kemungkinan mereka juga mewarkan
kegiatan bermanfaat, salah satunya kepada kolega mereka yang lainnya.
dengan kegiatan yang menghasilkan Pembelinya juga mayoritas para anggota
uang yaitu berbisnis. group tersebut. Pasar dunia maya ini
c. Menyalurkan hobi “hidup” 24 jam sehingga ada pembatasan
Setiap manusia yang dilahirkan ke bumi bagi anggotanya untuk tidak ada aktivitas
memiliki keunikan tersendiri, hal ini bisa lagi dalam hal memberikan informasi
terlihat dari perbedaan hobi yang setelah jam 9 malam hingga jam 5 pagi.
dimiliki oleh setiap orang. Beberapa Hasil-hasil penelitian lainnya
orang bahkan memiliki hobi unik yang mengenai tren penggunaan media sosial
ternyata memiliki nilai jual. Pada saat ini bagi kalangan ibu rumah tangga belum
sudah banyak para pelaku bisnis yang begitu banyak. Penulis pernah melakukan
telah merasalakan kesuksesan dengan penelitian mengenai media sosial yang
cara mengubah hobinya menjadi sebuah digunakan para perempuan nelayan
peluang bisnis baru yang bisa terutama yang sudah menjadi ibu rumah
mendatangkan penghasilan setiap tanggadi Kabupaten Sukabumi dan
bulannya. Kabupaten Indramayu tahun 2017 dan ini
d. Adanya keinginan untuk berprestasi pun sebelum masa pandemi, dimana terlihat
Memiliki karier yang bagus dan bahwa para ibu rumah tangga ini belum
cemerlang adalah impian semua orang, secara maksimal memanfaatkan media
termasuk wanita. Namun pada saat sosial sebagai sarana bisnis mereka. Namun
sudah berkeluarga, dilema akan muncul dimasa pandemi sekarang ini, media sosial
dalam diri, sehingga harus diambil menjadi salah satu alat bagi mereka untuk
sebuah keputusan tetap bekerja diluar memasarkan produk mereka, seperti salah
rumah atau mengurus keluarga. Atas seorag ibu rumah tangga yang sekarang
dasar keinginan untuk memiliki sebuah lebih sering memanfaatkan media sosial
prestasi bahkan bisa menghasilkan uang untuk menjual hasil produksinya.
membuat para ibu rumah tangga Disumber lainnya, penulis
mengambil jalan tengah atas dilema menemukan bahwa yang dilakukan adalah

19 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

mengajak para ibu rumah tangga dan tanpa membutuhkan produk yang
pemuda di Desa Arjasari (Soecipto & diproduksi sendiri, caranya yaitu dengan
Holik, 2018) agar mulai memanfaatkan menjadi seorang reseller atau
media seperti Facebook, Instagram dan dropshipper pada setiap produk-produk
Twitter dengan memberikan pelatihan yang ditawarkan melalu media sosial,
kepada mereka. Jadi belum terlihat seperti kemudian mencari keuntungan dari
apa tren penggunaan media sosial di daerah setiap produk yang dijual tanpa harus
tersebut. Demikian juga dengan Astutik dan stok barang yang banyak dirumah.
Zulaikha (2020) yang memberikan c. Membuka usaha kue kering atau
pelatihan pemanfaatan media sosial bagi makanan. Bagi ibu rumah tangga yang
ibu rumah tangga di kelurahan Klampis memiliki hobi memasak atau membuat
Ngasem, Surabaya untuk melakukan bisnis kue bisa memulai memasarkan hasil
online. masakannya dengan cara dijual secara
Lain halnya dengan penelitian online melalui media sosial. Jangkauan
Trisnani (2018), yang hanya melihat pada konsumen menjadi lebih luas, karena
seberapa besar pemanfaatan media sosial bukan hanya untuk lingkungan sekitar
oleh penggunanya yaitu ibu rumah tangga tapi juga menjangkau lebih luas.
dan individu. Hasil penelitian memperlihat d. Membuat kerajinan tangan. Memiliki
sebagian besar akun media sosial yang keahlian dalam merangkai bunga atau
sering di akses adalah Facebook,Instagram, ide kreatif lainnya juga bisa menjadi
Google+, Linkedin, Twitter, Path, lahan bisnis rumahan yang
WhatsApp, BBM, Youtube. Topik yang menghasilkan. Dengan adanya jaringan
sering menjadi perhatian di media sosial internet, cara memasarkan hasil
adalah hiburan. Namun penelitian ini kerajinan tangan juga jadi lebih mudah
sebelum pandemi berlangsung. Jadi pada karena bisa dipasarkan melalui akun
dasarnya ibu rumah tangga yang menjadi media sosial pribadi para ibu rumah
objek penelitian memanfaatkan media tangga
sosial untuk mencari informasi dan hiburan. e. Penerjemah online. Para ibu rumah
Beberapa penelitian tersebut, terlihat tangga yang memiliki kemampuan
bahwa tren penggunaan media sosial berbahasa asing bisa menjadi seorang
berubah drastis sejak pandemi berlangsung. penerjemah online. Terutama para ibu
Ibu rumah tangga yang biasanya rumah tangga yang memiliki
menggunakan media sosial untuk mencari kemampuan bahasa yang jarang dikuasai
hiburan (seperti hasil penelitian di atas) dan oleh orang lain seperti bahasa Rusia,
sebagai sarana informasi dan komunikasi, bahasa Turki, bahasa Swedia dan
namun kini juga berfungsi sebagai sarana lainnya.
bisnis rumahan atau bisnis online. Ada Dari beberapa alternatif pilihan bisnis
beberapa pilihan yang dijalan oleh ibu online yang ada, pada umumnya ibu rumah
rumah tangga dalam memilih bisnis online tangga lebih banyak memilih untuk
menurut Vernia (2017) antara lain: menjadi reseller atau dropshipper karena
a. Menjadi seorang penulis lepas. Memiliki tidak memerlukan modal untuk
bakat dan minat dibidang penulisan bisa memasarkan sebuah produk, cukup dengan
menjadi sumber penghasilan setiap mempromosikan barang yang dijual pada
bulannya, contohnya seorang freelance media sosial yang digunakan. Selain itu,
writer yaitu seorang penulis lepas usaha kue kering atau makanan juga
diberbagai situs market place yang menjadi pilihan utama bagi ibu rumah
menawarkan pekerjaan di bidang tangga dalam memilih bisnis online yang
penulisan. memanfaatkan media sosial. Semakin
b. Menjadi seorang reseller atau berjamurannya ibu-ibu yang mempunyai
dropshipper. Bisnis ini bisa dijalankan hobi memasak untuk menjual hasil

20 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

masakan mereka, bahkan mereka teman mereka sendiri dan walaupun belum
mengantarkan dagangannya kepada para kenal, maka mereka akan menjalin dan
pembeli secara langsung. Selain itu, membangun komunikasi yang lebih dekat.
layaknya pasar, juga ada yang menyediakan Hal ini yang dialami penulis sendiri dengan
bahan-bahan makanan, bumbu dapur, buah- group UMKM Pura tersebut.
buahan hingga perabotan rumah tangga. Fungsi media sosial yang sepertinya
Semakin meluasnya jenis yang sangat menguntung tersebut, membawa
diperjualbelikan memperlihatkan bahwa beberapa dampak positif bagi
semakin kreatifnya para ibu rumah tangga penggunanya. Menurut Cahyono (2016),
dalam mengelola kemampuan mereka beberapa dampak positif media sosial
selama pandemi dan bertujuan untuk antara lain:
membantu ekonomi keluarga. a. Memudahkan untukberinteraksi dengan
banyakorang
Dampak Media Sosial Dalam Kehidupan b. Memperluas pergaulan
Pembahasan di atas memperlihatkan c. Jarak dan waktu bukan lagi masalah
betapa signifikannya dampat positif dari d. Lebih mudah dalam mengekspresikan
media sosial yang digunakan oleh ibu diri
rumah tangga. Media sosial memberikan e. Penyebaran informasi dapatberlangsung
peluang bisnis bagi ibu rumah tangga selain secara cepat
dimanfaatkan sebagai sarana informasi, f. Biaya lebih murah.
komunikasi dan hiburan. Sejalan dengan Dampak positif lainnya dari media
fungsi media sosial, menurut Puntoadi sosial adalah seperti yang diuraikan oleh
(2011 dalam Purbohastuti, 2017) pengguna Purbohastuti (2017) yaitu:
media sosial berfungsi antara lain: a. Mempererat silaturahim
a. Keunggulan membangun personal b. Menyediakan ruang untuk berpesan
branding melalui sosial media adalah positf
tidak mengenal trik atau popularitas c. Mengakrabkan hubungan pertemanan
semu, karena aduensilah yang akan d. Menyediakan informasi yang tepat dan
menentukan. Berbagai media sosial akurat
menjadi media untuk orang yang e. Menambah wawasan dan pengetahuan.
berkomunikasi, berdiskusi dan bahkan Terlihat dari dampak positif tersesbut
memberikan sebuah popularitas di media bahwa media sosial dapat membawa yang
sosial. juah menjadi dekat karena saling
b. Media sosial memberikan sebuah keterhubungan atau “get connected” tanpa
kesempatan yang berfungsi interaksi batasan ruang dan waktu. Sehingga
lebih dekat dengan konsumen. Media informasi juga menyebar dengan sangat
sosial menawarkan konten komunikasi cepat dengan biaya yang sangat murah.
yang lebih individual. Melalui media Dilain sisi, media sosial juga
sosial pula berbagai para pemasar dapat memberikan dampak yang negative bagi
mengetahui kebiasaandari konsumen penggunanya bila tidak bisa secara bijak
mereka dan melakukan suatu interaksi memanfaatkannya. Berita palsu (hoax),
secara personal serta dapat membangun pornografi, penipuan jaringan, mengadu
sebuah ketertarikan yang lebih dalam. domba antar suku dan masih banyak lagi
Dari fungsi media sosial tersebut, menyebar dengan mudah. Jika hal tersebut
terlihat bahwa kedekatan dan personal tidak sejalan dengan pengetahuan dan
branding menjadi hal pokok dalam pemahaman yang komprehensif akan
menjalankan bisnis online, karena itulah berdampak pada kerukunan hidup
para ibu rumah tangga merasa lebih masyarakat. Lebih jauhnya dapat membuat
“nyaman” karena mereka kenal dengan keutuhan sebuah bangsa terganggu
calon para pembeli yang notabene adalah (Soecipto & Holik, 2018). Selain itu,

21 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

dampak negative dari media sosial seperti garmen atau baju, kebutuhan rumah tangga,
yang diungkapkan oleh Cahyono (20116) hingga perabotan dan tanaman. Hal ini
antara lain: sebenarnya baik, dengan demikian dapat
a. Menjauhkan orang-orang yang sudah membantu perekonomian keluarga. Ibu
dekat dan sebaliknya. Orang yang rumah tangga juga selayaknya mampu
terjebak dalam media sosial memiliki memanfaatkan media sosial dengan sebaik
kelemahan besar yaitu berisiko dan sebijak mungkin dalam
mengabaikan orang-orang di mengakomodasi kebutuhan informasi dan
kehidupannya sehari-sehari komunikasi. Pemanfaatan media sosial
b. Interaksi secara tatap muka cenderung untuk berbisnis online sangat baik
menurun dilakukan sehingga dapat meningkatkan
c. Membuat orang-orang taraf ekonomi keluarga.
menjadikecanduan terhadap internet
d. Rentan terhadap pengaruh burukorang DAFTAR PUSTAKA
lain Abrar, Ana Nadya. 2003. Teknologi
e. Masalah privasi Komunikasi: Perspektif Ilmu
f. Menimbulkan konflik Komunikasi.Yogyakarta, LESFI.
Dapat ditambahkan pula, orang-orang Astutik, S dan Zulaikha. 2020. Menambah
menjadi lupa waktu dan kecanduan, tidak Penghasilan Keluarga Dengan
bisa lepas dari penggunaan internet dan Memanfaatkan Media Sosial di
media sosial. Kalangan Ibu-Ibu Rumah Tangga.
Bila dampak negatif ini diabaikan, Journal Community and
maka akan berpengaruh pada pola sosial Development Society. 2(1):41-55.
dan tatanan kehidupan bermasyarakat. Cahyono. 2016. Pengaruh Media Sosial
Orang akan merasa asing, saling tidak terhadap Perubahan Sosial
kenal bahkan cenderung individualistik dan Masyarakat di Indonesia. Jurnal
tidak peduli. Anak-anak seperti “autis”, Publician. 9(1):140-157.
sibuk dengan dunianya sendiri tanpa Databoks.katadata.co.id, 2019, Berapa
perkembangan sosial dengan lingkungan Pengguna Media Sosial Indonesia,
yang ada. diakses pada 29 November 2020,
http://databoks.katadata.co.id/datap
ublish/2019/02/08/berapa –
PENUTUP pengguna-media-sosial-indonesia
Kesimpulan Hootsuite. 2020. We Are Social. Indonesian
Dari pemaparan di atas, dapat Digital Report 2020.
disimpulkan bahwa perkembangan media Jatmiko, L D., 2020, APJII: 196,7Juta
sosial yang pesat diikuti dengan Warga Indonesia Sudah Melek
kemampuan literasi digital masyarakat Internet,
yang ada. Hal ini membawa damapk positif https://m.bisnis.com/amp/read/2020
bagi masyarakat itu sendiri. Melek literasi 1110/101/1315765/apjii-1967-juta-
digital dengan memanfaatkan media sosial warga-indonesia-sudah-melek-
dapat menguntungkan bagi kehidupan internet.
measyarakat seperti bisnis online. Kaplan, A.M & Haenlein, M. 2010.Users
Tren penggunaan media sosial di of the World, Unite! The Challenges
masa pandemi saat ini, meningkat and Opportunities of Social Media.
signifikan di kalangan ibu rumah tangga Business Horizons.
dengan memanfaatkan media sosial mereka McLuhan, M. & Fiore, Q., 2011. The
untuk berbisnis secara online. Bisnis yang Medium Is The Message. California,
ditawarkanpun beraneka ragam, pada Ginko Press.
umumnya makanan atau kue-kue, produk

22 
 
                                                             Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2 Desember 2020

McQuail, D. 2011. Teori Komunikasi Straubhaar, Joseph dan La Rose, 2002,


Massa. Jakarta, Salemba Humanika. Media Now: Communication Media
Moedia, A., 2020. 5 Media Sosial Paling in the Information Age. Australia,
Popular di Dunia Pada Q2 Wadsworth
2020.https://www.antaranews.com/ Sugihartati, R. 2014. Perkembangan
berita/1678882/5-media-sosial- Masyarakat Informasi dan Teori
paling-populer-di-dunia-pada-q2- Sosial Kontemporer. Jakarta,
2020. Kencana.
Morissan. 2014. Teori Komunikasi: Sutarno, 2005. Tanggung Jawab
Individu Hingga Massa. Jakarta, Perpustakaan dalam
Kencana. Mengembangkan Masyarakat
Nasrullah, R. 2016. Media Sosial. Informasi. Jakarta, Panta Rei.
Perspektif Komunikasi, Budaya dan
Sosioteknologi. Bandung, Simbiosa Trisnani. 2018. Analisis Akses dan
Rekatama Media. Penggunaan Media Sosial Oleh
Potter, J. 2019. Media Literacy. Edisi 9. Rumah Tangga dan Individu di
Los Angeles, Sage Publication. Kota Batu Jawa Timur. Jurnal
Purbohastuti, A W., 2017. Efektivitas Komunikasi, Media dan
Media Sosial sebagai Media Informatika. 7(2): 72-86
Promosi. Tirtayas Ekonomita. Vernia, D M. 2017. Optimalisasi Media
12(2):212-231. Sosial Sebagai Sarana Promosi
Soecipto., Holik, A. 2018. Pemanfaatan Bisnis Online Bagi Ibu Rumah
Media Sosial bagi Ibu Rumah Tangga Untuk Meningkatkan
Tangga dan Pemuda di Desa Perekonomian Keluarga. Jurnal
Arjasari Kecamatan Arjasari Ilmiah Pendidikan da Ekonomi.
Kabupaten Bandung. Jurnal 1(2):105-118.
Pengabdian Kepada Masyarakat.
8(1):52-57.

23 
 

Anda mungkin juga menyukai