Tugas Maternitas Antoneta Kora
Tugas Maternitas Antoneta Kora
DISUSUN OLEH :
NPM : 12114201190023
KELAS : F
FAKULTAS KESEHATAN
A. Latar Belakang
Perawat dan bidan dituntut untuk dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien
sesuai dengan evidence-based Practice. Akan tetapi, pelaksanaan evidence-based practice
hingga saat ini belum merata di seluruh pelayanan kesehatan. Salah satu Masalahnya
adalah perawat dan bidan kurang terpapar dengan konsep evidence-based practice. Oleh
karena itu, penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui pengaruh pelatihan evidence-based
practice terhadap peningkatan pengetahuan perawat dan bidan tentang konsep Evidence-
based practice. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimental pendekatan pretest-
posttest design.
Nyeri adalah sensasi ketidaknyamanan yang dikeluhkan sebagian besar ibu nifas,
Pada kasus nyeri yang berkepanjangan, risiko post partum blues lebih tinggi. Penggunaan
berbasis bukti Metode praktik memberikan kesempatan yang lebih besar bagi perawat dan
tenaga medis untuk berpikir lebih kritis Dalam mengambil keputusan dan dalam
melakukan perawatan yang sesuai dengan pasien Masalah dan keunikan.
Kehamilan dengan fetal anomaly menimbulkan distres pada orang tua, terlebih jika
kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang sangat diharapkan dan sudah
direncanakan. Stres yang dirasakan karena adanya pengalaman tidak menyenangkan
berupa kehilangan dapat memberikan dampak berupa trauma pada kehamilan berikutnya.
Studi kasus ini dilakukan pada dua pasien yang didiagnosa mengalami fetal anomaly pada
kehamilannya yang berlokasi di salah satu rumah sakit rujukan Nasional.
Komponen PICOT
Picot 1
P Masalahnya adalah perawat dan bidan kurang terpapar dengan konsep
evidence-based practice. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan Untuk
mengetahui pengaruh pelatihan evidence-based practice terhadap peningkatan
pengetahuan perawat dan bidan tentang konsep Evidence-based practice.
I Beberapa Tehnik yang dapat digunakan antara lain tehnik Pernafasan berirama,
tehnik distraksi, dan tehnik Stimulasi kutan. Intervensi nyeri post partum dapat
Dilakukan melalui kompres hangat, distraksi, Imajinasi terbimbing, sentuhan
terapiutik atau Masase, interaksi dengan bayi (Hamilton, 1998: Carpenito,
2000; Bobak, 2005; Potter Dan Perry, 2006; Rocmat, 2008).
O Kebutuhan yang lain meliputi kebutuhan cairan dan nutrisi, perawatan diri,
persiapan menjalankan peran ibu-ayah, dan kebutuhan belajar tentang ASI,
laktasi, program keluarga berencana, seksual paska melahirkan, perawatan diri
dan bayi. Kebutuhan perubahan ini sesuai dengan konsep perawatan ibu post
partum yang menekanakan pada pemulihan fi sik psikologis, meningkatkan
kemampuan ibu merawat diri, dan meningkatkan kemampuan ibu merawat
bayi.
T Oktober 2011
Picot 3
P Penyebab dan faktor risiko terjadinya Kelainan kongenital tidak bisa
dihubungkan Langsung dengan penyebab spesifik. Faktor Genetik, faktor
sosial-ekonomi dan demografi,Faktor lingkungan, infeksi dan juga status
Nutrisi maternal merupakan faktor risiko yang Dapat menyebabkan terjadinya
kelainan Kongenital (WHO, 2016).
T September 2018
C. RESUME ARTIKEL
Artikel 1
JUDUL Peningkatan Pengetahuan Perawat Dan Bidan Tentang Evidence-
Based
Practice Melalui Pelatihan Penerapan Evidence-Based Practice
JURNAL Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat
TAHUN 2011
PENELITI Anita Setyawati, Hasniatisari Harun dan Yusshy Kurnia Herliani
Kesimpulan :
Berdasarkan uraian di atas, maka hasil penelitian ini
Menunjukkan terdapat pengaruh pelatihan penerapan Evidence-
based practice terhadap peningkatan pengetahuan perawat dan
bidan tentang konsep evidence-based Practice dalam pemberian
asuhan keperawatan.
Artikel 2
TAHUN 2011
PENELITI Nikmatur Rohmah
METODE Metode Ini Adalah studi kasus, Dilakukan kepada klien Ny A P1-
1 A0 post sectio caesarea hari ke-1 karena ada indikasi tersangkav
Cepalo panggul disproporsi penangkapan sekunder. Pengumpulan
data dilakukan di ruang bersalin, dr. Soebandi Rumah Sakit
Umum Daerah. Menggunakan wawancara, observasi, dan
pemeriksaan fisik. Analisis data Dilakukan melalui analisis
deskriptif.
HASIL Melalui perawatan yang cermat, ditemukan hal itu Lokasi nyeri
dan penyebaran yang umumnya terlihat di punggung pasien
selama kontraksi di Rahim, terjadi di sekitar bahu saat praktik
berbasis bukti diterapkan. Prinsip dasarnya Penerapan intervensi
untuk nyeri non invasif berdasarkan praktik berbasis bukti adalah:
kulit Stimulasi dan distraksi, sedangkan area pijatan diletakkan
pada wajah, sedangkan pada media distraksi Adalah interaksi
dengan bayi. Evaluasi pada praktik berbasis bukti menunjukkan
bahwa nyeri berkurang Ke skala 2, sementara wajah dan
mobilisasi menjadi lebih rileks.
Kesimpulan :
Evidence based pada kasus yang sesuai Dengan teori antara lain
posisi tubuh yang Dipertahankan, gerakan hati-hati, dan ekpresi
Wajah tegang. Sedangkan tekanan darah, Nadi, pernafasan tidak
mengalami perubahan, Diaforesis tidak terjadi. Lokasi dan luas
Penyebaran nyeri pada umumnya terjadi Pada saat kontraksi
uterus dan dirasakan di Punggung, tetapi pada evidence based
dirasakan Pada bahu, kebutuhan perubahan yang prioritas Pada
evidence based adalah nyeri, intervensi Nyeri non invasive yang
ditetapkan berdasarkan Evidence based adalah masase pada wajah
dan Bahu dengan pertimbangan pemetaan area nyeri Serta
interaksi dengan bayi, prinsip pelaksanaan Manajemen nyeri pada
evidence based sesuai Dengan konsep teori yaitu prinsip stimulasi
Kutaneus dan distraksi. Namun pada evidence Based terdapat
perbedaan pada area masase Dan media distraksi. Area masase
dipilih pada Wajah dan media distraksi yang digunakan Adalah
interaksi dengan bayi, Evaluasi pada Evidence based didapatkan
bahwa nyeri Dapat berkurang menjadi skala 2, wajah dan
Mobilisasi menjadi lebih rileks.
ARTIKEL 3
TAHUN 2018
PENELITI Vella Yovinna Tobing, Yati Afiyanti, Tri Budiati.
METODE pelaksanaan EBP terkait pendekatan spiritual pada studi ini adalah
dengan Mendengarkan bacaan Alquran. Edinburgh Postnatal
Depression Scale digunakan sebagai alat ukur untuk Menilai
risiko depresi, dengan pertimbangan skala ini berisi pertanyaan
yang sedikit dan mudah untuk Dianalisis.
HASIL Hasil penerapan EBP, terdapat perubahan nilai skala depresi
menuju kearah positif, sehingga Mendengarkan bacaan Alquran
dapat dijadikan salah satu intervensi bagi perempuan yang
didiagnosis Mengalami kehamilan dengan fetal anomaly untuk
meminimalisir risiko depresi.
Kesimpulan:
Pendekatan spiritual dengan Mendengarkan bacaan Alquran dapat
Menurunkan risiko depresi pada ibu. Pasien Mengatakan
merasakan ketenangan setiap kali Mendengarkan bacaan Alquran,
meskipun saat Mendengarkan mereka tidak mengetahui arti Dari
bacaan tersebut.
D. ANALISIS SINTESA
Berdasarkan kajian dari 3 artikel, ditemukan intervensi keperawatan yang efektif, dan
mengembangkan rencana untuk mengoptimalkan keberhasilan perawatan pada pasien.
Intervensi nyeri post partum dapat Dilakukan melalui kompres hangat, distraksi, Imajinasi
terbimbing, sentuhan terapiutik atau Masase, interaksi dengan bayi.
Intervensi yang dipilih untukMenurunkan risiko terjadinya depresi.Bacaan Alquran yang
diperdengarkan adalah bacaan Surat Ar-Rahman oleh Shyaykh Mishari Alafasy.
Tujuan dari penerapan evidence-based practice ini adalah Untuk memberikan
pelayanan yang terbaik bagi pasien.bertujuan untuk mengaplikasikan tatalaksana nyeri non
invasif pada post Ibu partum melalui pendekatan praktik berbasis bukti.
DAFTAR PUSTAKA
Adams, S., & McCarthy, A. M. (2005). Evidence-based practice and school of nursing. He
Journal of
School of Nursing, 21(5), 258–265.
Carlson, E. A. (2010). Evidence-Based Practice for Nurses: Appraisal and Application of
Research.
Orthopaedic Nursing, 29(4), 283–284.
Egerod, I., & Hansen, G. M. (2005). Evidence-based practice among Danish cardiac nurses:
A national
survey. Journal of Advanced Nursing, 51(5), 465–473.
Adams, White, dan Beckett, 2010. The Effects of Massage Therapy on Pain Management in
the Acute
Care Setting. International Journal of Therapeutic Massage And Bodywork., 3(1): 4–
11.
Bobak, Lowdwermilk, and Jensen, 2005. Maternity Nursing. (Fourth Edition), diterjemahkan
oleh:
Wijayarini. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. (Edisi4), Jakarta: EGC.
Bekti, Y., 2007. Evidence Based Practice. Makalah Disajikan dalam Pelatihan Nasional
Fasilitator
Klinik, FIKES UNMUH Jember.
Aite, L., Zaccara, A., Mirante, N., Nahom, A., Trucchi, A., Capolupo, I., & Bagolan, P.
(2011)
Antenatal diagnosis of congenital anomaly: a really traumatic experience ? Journal of
Perinatology,31, 760–763. http://doi.org/10.1038/jp.2011.22
Chang, M, Y., Caruso, N., Haldeman, S., McNamara, M., Noyes, D., Caroll, D. L. (2001).
Effects music
therapy on psychological health of women during y. Journal of Clinical Nursing, 17,
2580-2587
Czeizel, A. E., Dudás, I., Vereczkey, A., & Bánhidy, F. (2013). Folate Deficiency andFolic
Acid
Supplementation: The Prevention of Neural-Tube Defects and Congenital Heart
Defects, (i),
4760–4775. http://doi.org/10.3390/nu5114760