Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naila Zahiyatur Rosyida

NIM : 20103040032
Program Studi/Kelas : Ilmu Hukum/Hukum Pidana Khusus C

TUGAS RESUME UU PENCUCIAN UANG DAN TERORISME

A. TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG


1. Definisi
Pengertian tindak pidana pencucian uang menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) Pasal 1 angka (1)
adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam UU
Pencucian Uang. Dalam pengertian ini, unsur-unsur yang dimaksud adalah unsur pelaku, unsur
perbuatan melawan hukum serta unsur merupakan hasil tindak pidana.
Sutan Remy Sjahdeni mendefinisikan pencucian uang atau money laundering sebagai berikut:
“Rangkaian kegiatan yang merupakan proses yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi terhadap
uang haram yaitu uang yang berasaldari kejahatan dengan maksud untuk menyembunyikan atau
menyamarkan asalusul uang tersebut dari pemerintah atau otoritas yang berwenang melakukan
penindakan terhadap tindak pidana dengan cara terutama memasukkan uang tersebut ke dalam sistem
keuangan (finacial system)sehingga uang tersebut kemudian dapat dikeluarkan dari sistem keuangan
itu sebagai uang yang halal.”
2. Kualifikasi
Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang (UU TPPU), didapatkan beberapa kualifikasi tindak pidana pencucian uang:
1. Pasal 3: Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk,
menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal
usul Harta Kekayaan dipidana karena tindak pidana Pencucian Uang dengan pidana penjara
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah).
2. Pasal 4: Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi,
peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta Kekayaan
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana karena tindak pidana Pencucian Uang dengan
pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
3. Pasal 5 ayat (1): Setiap Orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan,
pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau menggunakan Harta Kekayaan
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

B. TINDAK PIDANA TERORISME


1. Definisi
Terorisme menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang
Pasal 1 angka 2 adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang
menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang
bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis,
lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau
gangguan keamanan..
Terorisme menurut Black Law’s Dictionary merupakan kegiatan yang melibatkan unsur
kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana,
yang jelas dimaksudkan untuk mengintimidasi penduduk sipil, mempengaruhi kebijakan pemerintah,
dan mempengaruhi penyelenggaraan dengan cara penculikan atau pembunuhan.
2. Kualifikasi
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang, didapatkan beberapa
kualifikasi tindak pidana terorisme:
1. Pasal 6: Setiap Orang yang dengan sengaja menggunakan Kekerasan atau Ancaman
Kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas,
menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau
hilangnya nyawa dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran
terhadap Objek Vital yang Strategis, lingkungan hidup atau Fasilitas Publik atau fasilitas
internasional dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama
20 (dua puluh) tahun, pidana penjara seumur hidup, atau pidana mati.
2. Pasal 10A ayat (1): Setiap Orang yang secara melawan hukum memasukkan ke wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, membuat, menerima, memperoleh, menyerahkan,
menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya,
menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, atau mengeluarkan dari wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia senjata kimia, senjata biologi, radiologi, mikroorganisme,
nuklir, radioaktif atau komponennya, dengan maksud untuk melakukan Tindak Pidana
Terorisme dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 20
(dua puiuh) tahun, pidana penjara seumur hidup, atau pidana mati.
3. Pasal 10A ayat (2): Setiap Orang yang dengan sengaja memperdagangkan bahan potensial
sebagai Bahan Peledak atau memperdagangkan senjata kimia, senjata biologi, radioiogi,
mikroorganisme, bahan nuklir, radioaktif atau komponennya untuk melakukan Tindak Pidana
Terorisme sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 atau Pasal 10 dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun.
4. Pasal 10A ayat (4): Setiap Orang yang memasukkan ke dan/atau mengeluarkan dari wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia suatu barang selain sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) yang dapat dipergunakan untuk melakukan Tindak Pidana Terorisme dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paiing lama 12 (dua belas) tahun.

Anda mungkin juga menyukai