Anda di halaman 1dari 12

Organizational

Behaviour

WORK
STRESS
DIVA IMANUELA SEMBIRING 170610190008
MARISSA ELSA SAFIERA 170610190034
MANDA NUR RIZQIA 170610190084
2021
RECHA NOORIDHA FACHMY 170610190088
OVERVIEW 06.

1. Mengetahui definisi stress


2. Mengetahui jenis-jenis stress
3. Mengetahui penyebab stress
4. Mengetahui indikator stress
5. Mengetahui langkah mengelola stress
6. Mengetahui dampak yang ditimbulkan stress
7. Mengetahui peran stress pada pekerjaan
Organizational Behaviour GROUP 10 01.

DEFINISI STRESS
Ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan sumber daya yang dimiliki individu,
dimana semakin tinggi kesenjangan terjadi semakin tinggi juga stress yang dialami individu,
sehingga berpeluang akan mengancam. Stres merupakan reaksi negatif dari orang-orang yang
mengalami tekanan berlebih yang dibebankan kepada mereka akibat tuntutan, hambatan, atau
peluang yang terlampau banyak, (Robbins dan Coulter, 2010:16).
Organizational Behaviour GROUP 10 02.

JENIS - JENIS
STRESS
Menurut Jenita DT Donsu (2017) secara umum stres dibagi menjadi dua yaitu :

Stress Akut
Stress Kronis

Menurut Priyoto (2014) menurut gejalanya stres dibagi menjadi tiga yaitu :

Stress Ringan
Stress Sedang
Stress Berat
Organizational Behaviour GROUP 10 03.

Handoko (2001:200-201)
on-the-job
off-the-job

PENYEBAB on-the-job off-the-job

Kondisi - kondisi yang terjadi di dalam


STRESS lingkungan pekerjaan
Kondisi - kondisi yang terjadi di luar
lingkungan pekerjaan
Organizational Behaviour GROUP 10 04.

PENYEBAB STRESS
Robbin (2006 : )

Lingkungan Organisasi Individual

Politik Tugas Keluarga


Ekonomi Peran Ekonomi
Teknologi Interpersonal Karakteristik
INDIKATOR STRESS
Reallygreatsite Organizational Behaviour 05.

Indikator pada fisik, meliputi :


a. Meningkatnya detak jantung,
b. Tekanan darah meningkat,
c. Sakit Perut,
d. Sakit Kepala Indikator pada perilaku, meliputi :
a. Merokok berlebihan,
b. Sulit tidur,
c. Absensi meningkat,
d. Berbicara tidak tenang
Indikator pada perilaku, meliputi :
a. Merokok berlebihan,
b. Sulit tidur,
c. Absensi meningkat,
d. Berbicara tidak tenang
Organizational Behaviour
06

LANGKAH MENGELOLA
STRESS

1. Pendekatan Individu
2. Pendekatan Organisasi
Organizational Behaviour GROUP 10 07

DAMPAK YANG DITIMBULKAN


Dalam suatu organisasi, tekanan dan gangguan adalah hal yang lumrah terjadi
sehingga cara mengantisipasi hal tersebut sangat penting agar pekerjaan tidak
terganggu. Ini dapat dilakukan dengan mengindikasikan masalah yang sedang
dihadapi. Semakin berat tekanan yang dialami seseorang (hingga mencapai ambang
batas yang mampu diterima individu tersebut), makan tingkat stres yang muncul
akan semakin mengganggu kinerja otak, salah satunya daya ingat. Dalam bukunya
yang berjudul Organizational Behavior, Robbin mengelompokkan stres menjadi
tiga gejala, yaitu gejala fisiologis, psikologis, dan perilaku.

Organizational Behaviour 08

STRESS DALAM ORGANISASI


Stress kerja adalah reaksi negatif dari orang orang yang mengalami
tekanan berlebih yang dibebankan kepada mereka akibat tuntutan,
hambatan atau peluang yang terlampau banyak (Robbins and Coulter)

Stres yang terlalu berlebihan dapat mengancam kemampuan seseorang


untuk menghadapi lingkungan. Stres didasarkan pada asumsi bahwa
yang disimpulkan dari gejala-gejala dan tanda – tanda fatal, perilaku,
psikologikal dan somatik, adalah hasil dari tidak/kurang adanya
kecocokan antara orang (dalam arti kepribadiannya, bakatnya, dan
kecakapannya) dan lingkungannya, yang mengakibatkan
ketidakmampuannya untuk menghadapi berbagai tuntutan terhadap
dirinya secara efektif, (Fincham & Rhodes dalam Munandar, 2001: 374)
STRESS KERJA DI SEBABKAN : 09

Menurut Stavroula Leka et al., (2003), dalam konteks pekerjaan sehari-hari, karyawan yang mengalami stres banyak
disebabkan oleh faktor-faktor antara lain:

1. Jenis pekerjaan
2. Beban kerja dan kecepatan kerja
3. Partisipasi dan kontrol yang kurang
4. Pengembangan karir, status dan kompensasi seperti keamanan pekerjaan
5. Hubungan kerja
6. Budaya organisasi
7. Masalah pribadi
10

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai