Anda di halaman 1dari 8

Yassirly

UMRAH DAN ZIARAH


UMRAH

 Yaitu: Suatu perbuatan yang disengaja untuk


mengunjungi Kakbah (di Makkah) untuk
melakukan beberapa amalan ibadah umrah
dengan syarat-syarat yang ditentukan.
DALIL UMRAH

 Surat al Baqarah ayat 196:


‫ واﺗﻤﻮا اﻟﺤﺞ واﻟﻌﻤﺮة‬
 Dan sempurnakanlah haji dan umrah

‫ ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﻗﺎﻟﺖ ﯾﺎ رﺳﻮل ﷲ ھﻞ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺴﺎء ﻣﻦ ﺟﮭﺎد ﻗﺎل ﻧﻌﻢ‬


‫ﻋﻠﯿﮭﻦ ﺟﮭﺎد ﻻ ﻗﺘﺎل ﻓﯿﮫ اﻟﺤﺞ واﻟﻌﻤﺮة‬
 Dari ‘Aisyah berkata: wahai Rasulullah, apakah ada
(kewajiban) jihad bagi wanita? (Rasul menjawab), ya, bagi
mereka jihad dengan tidak membunuh, yaitu haji dan
umrah.
KEHUJJAHAN UMRAH

 Ulama menghukumi umrah dengan wajib, karena kedua


dalil di atas ditunjukkan wawu ‘athaf yang berarti adalah
persambungan (dan). Sehingga yang wajib adalah haji
dan umrah.
 Sebagian ulama lain menghukumi sunnah, karena yang
wajib adalah haji.
RUKUN UMRAH

1. Ihram dengan niat umrah


2. Thawaf, berputar mengelillingi Kakbah sebanyak 7x
3. Sa’i, berlari kecil antara Shafa dan Marwa.
4. Tahallul, mencukur rambut sedikitnya 3 helai.
5. Tertib, melaksanakan sesuai urutan di atas.

Thawaf harus keadaan suci, baik untuk haji atau umrah.


Diawali dengan berwudhu, seperti akan melaksanakan
shalat.
Jika tidak ada rambut (gundul), maka tahallul dilakukan
secara simbolis atau dengan memakai alat garukan
(pemotong kumis/jenggot).
UMRAH

 Miqat zamani adalah umrah boleh dilakukan sepanjang


tahun.
 Miqat makani, miqat tempat diawali umrah, seperti
miqatnya haji.

Wajibnya umrah: ihram dari miqat dan menjauhkan dari


larangan umrah (seperti larangan haji).
ZIARAH

 Ziarah ke makam Rasulullah sangat dianjurkan.


 Ziarah ke makam-makam lainnya disunnahkan, untuk
mengingat mati, mendoakan mereka dan memintakan
ampun kesalahan mereka kepada Allah SWT.

 Rasulullah pada mulanya melarang umat Islam untuk


berziarah, tetapi setelah itu mensunnahkannya.
‫ ﻛﻨﺖ ﻧﮭﯿﺘﻜﻢ ﻋﻦ زﯾﺎرة اﻟﻘﺒﻮر اﻻ ﻓﺰوروھﺎ‬
Kuntu nahaitukum ‘an ziyarati al qubur ala fazuruha
“Saya pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang
berziarahlah”
LANJUTAN

Rasul melarang karena saat itu orang berziarah dengan


menangis tersedu-sedu dan kencang, serta meratapi
kematian dengan tidak mengikhlaskan mayat.
Setelah umat Islam paham ajaran Rasulullah, maka umat
Islam disunnahkan untuk berziarah kubur.
Berziarah kubur yaitu untuk mengingat mati dan berdo’a
kepada Allah, bukan untuk menangis dan berteriak.

Wasilah berdo’a, ada yang membolehkan ada pula yang


tidak membolehkan.

Anda mungkin juga menyukai