Membangun sistem
Akreditasi
Pasal 36
Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan
tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola
klinis yang baik
Djoti - Atmodjo
Tata kelola rumah sakit yang baik adalah
penerapan fungsi-fungsi manajemen rumah
sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip
tranparansi, akuntabilitas, independensi dan
responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran.
Tata kelola klinis yang baik adalah penerapan
fungsi manajemen klinis yang meliputi
kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis,
risiko klinis berbasis bukti, peningkatan kinerja,
pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil
pelayanan, pengembangan profesional, dan
akreditasi rumah sakit.
Djoti - Atmodjo
UU Nomor 44 Tahun 2009
tentang
Rumah Sakit
Pasal 40 :
Djoti - Atmodjo
Akreditasi
v Baik v Mutu
v Aman v Keselamatan
6
Rawat Jalan Gawat Darurat Rawat Inap Rawat Intensif
UNIT KERJA RS
Sanitasi Gizi
Djoti - Atmodjo
Crosby :
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar
yang telah ditetapkan
Djoti - Atmodjo
Donabedian’s Quality Framework
9
Donabedian’s Quality Framework
10
STANDAR MATERI
KKS 9.2 EP 3 Supervisi staf medis/PPDS yang belum memiliki
kewenangan mandiri
Djoti Atmodjo 15
Secara etimologis, kata supervisi berasal dari bahasa Inggris, yaitu
supervision, artinya pengawasan (Echols, 1983: 569). Oteng (1983:
222) mengatakan bahwa penggunaan istilah supervisi sering
diartikan sama dengan directing atau pengarahan.
Secara morfologis, kata supervisi terdiri atas dua kata, super dan
visi (super dan vision).
Menurut Ametembun (1981: 1) super berarti atas atau lebih,
sedangkan visi berarti lihat, tilik, dan awasai. Jadi supervisi berarti
melihat, menilik dan mengawasi dari atas; atau sekaligus
menunjukan bahwa orang yang melaksanakan supervise berada
lebih tinggi dari orang yang dilihat, ditilik, dan diawasi.
istilah supervisi mengandung makna banyak, tapi mengandung
makna yang sama, misalnya bantuan, pelayanan, memberikan arah,
penilaian, pembinaan, meningkatkan, mengembangkan dan
perbaikan. Dengan kata lain, istilah supervisi berbeda dengan
makna mengawasi, menindak, memeriksa, menghukum, mengadili,
inspeksi, mengoreksi, dan menyalahkan. Dengan demikian istilah
supervisi "tidak sama" dengan istilah controlling, inspection
(inspeksi), dan directing (mengarahkan).
Djoti Atmodjo 21
Pengiriman Pesan Secara Efektif
Johnson (1981)à 3 syarat ;
1. Kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang
kita kirimkan mudah dipahami
2. Pengirim harus memiliki kredibilitas di mata
penerima
3. Kita harus berusaha mendapatkan umpan balik
secara optimal tentang pengaruh pesan terhadap
diri penerima
Djoti Atmodjo 22
KOMUNIKASI DALAM LINGKUP
SUPERVISI
Wawancara
Informasi
Instruksi
Edukasi
Djoti Atmodjo 23
PROSES PERUBAHAN PERILAKU
Djoti Atmodjo 24
KOMUNIKASI DALAM SUPERVISI
◉ Informasi
◉ Instruksi
◉ Edukasi
B I
KB
in·struk·si
n 1 perintah atau arahan (untuk melakukan suatu
pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas);
n 2 pelajaran; petunjuk:
edu.ka.si
•n (perihal) pendidikan
Djoti Atmodjo 26
Supervisor berada dalam posisi yang unik, berfungsi sebagai
penghubung antara manajemen dan staf RS.
Manajemen senior mengartikulasikan visi, manajemen
menengah menyusun strategi, dan supervisor harus
memastikan bahwa staf RS melakukan pekerjaan dengan
baik dan benar.
Untuk mencapai hal ini, supervisor harus mampu
berkomunikasi secara efektif dengan staf RS.
Sejumlah besar masalah interpersonal, masalah kinerja, dan kesalahpahaman
berakar pada komunikasi yang buruk
Beberapa contoh penyebab kegagalan komunikasi:
v Menjadi begitu sibuk sehingga Anda tidak mendengarkan apa yang
orang lain katakan
v Menjadi begitu yakin akan pentingnya apa yang Anda katakan
sehingga Anda gagal untuk mendengarkan, malah menerobos untuk
menyuarakan pikiran Anda
v Dengan asumsi bahwa Anda tahu apa yang akan dikatakan orang
lain, Anda menerobos untuk menyuarakan tanggapan Anda
v Mendengarkan dengan pikiran tertutup dan karena itu mengabaikan
isi pesan yang disampaikan
v Menjadi begitu fokus pada kata-kata sehingga aspek emosional dari
pesan tersebut terlewatkan
v Menolak apa yang dikatakan karena ketidakpercayaan
Semua hambatan ini dapat diatasi dengan upaya sadar.
5 Cara Supervisor Dapat
Meningkatkan Komunikasi
1. Tumbuhkan Kecerdasan Emosional
2. Pastikan Pesan Anda Penting
3. Bangun Kepercayaan dan Jadilah
Transparan
4. Berlatih Komunikasi Non-Defensif
5. Dengarkan secara Aktif
Tumbuhkan Kecerdasan Emosional
◉ Komponen penting dari komunikasi yang efektif
◉ Kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi
kita.
KOMUNIKASI
Mendengarkan
EDUKASI
Merubah Perilaku
SEMOGA
BERMANFAAT
40