Investigasi
Analisis
Immediate Cause Pembelajaran
Root Cause Improve (PDCA)
(Data)
Rekomendasi
( POA )
Sentinel Event
January 1995 - December 2005:
Experience to Date Of 3548 sentinel events reviewed by the Joint Commission,
Communication
Orientation/training
Patient assessment
Staffing
Availability of info
Competency/credentialing
Procedural compliance
Environ. safety / security
Leadership
Continuum of care
Care planning
Organization culture
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
• RCA : Proses identifikasi untuk mencari akar masalah / basic factor yang
melatarbelakangi variasi dalam kinerja (variation performance) termasuk
kejadian sentinel event.
– Variasi kinerja - unexpected dan undesired outcome termasuk
sentinel event (unexpected occurrence) (JCI)
18 Maret pk 17.00
• Pasien dirawat sebagai pasien elektif untuk tindakan operasi revisi total lutut kanan. Pasien masuk terlalu sore untuk
Hsl review diperiksa oleh dokter konsultan bedah dalam rondenya, (biasanya ronde selesai pada pk 16.30).
dokumen • SOP ruang OK menyatakan bahwa “dokter bedah harus melihat dan memeriksa semua pasien dan
dokumen terkait sebelum melakukan operasi, termasuk memberi tanda (mark site) pada lokasi yang akan
dibedah. Dia dapat mendelegasikannya kepada asistennya”.
• Pedoman tersebut tidak merinci kapan pemeriksaan tsb harus dilakukan. Dokter Bedah mengatakan bahwa
kebiasaannya menemui pasien prabedah adalah di ruangan saat ia ronde sehari sebelum operasi. Ia juga biasanya
mengecek sendiri lokasi yang akan dibedah, tetapi pada kasus ini pasien masuk RS terlalu sore. Dokter bedah
mengatakan bahwa ketidaktersediaan tempat tidur sering mengakibatkan pasien masuk RS terlalu sore, sehingga
mengakibatkan pasien kadang-kadang tidak ditemuinya pra-bedah. Dokter bedah memang melakukan ronde tidak
pada waktu yang sama setiap harinya.
Interview
• 18 Maret 2002 pk 19.15
• Pasien divisit oleh Dokter anestesi di ruang rawat. Pasien menolak tawaran anestesi
regional. Catatan di anestesi bertanggal 19 Maret 2002.
• Klarifikasi ke dr SpAn: “Sudah kebiasaan anestesi dan kebiasaan di RS untuk mencatat
pre-assessment dalam log-book dan kemudian menyalinnya ke catatan anestesi pada
hari operasi. Cara kerja seperti ini banyak dilakukan oleh para anestesi, karena catatan
seringkali hilang. Pada saat menyalin informasi / pre assessment tersebut, tindakan yang
direncanakan tidak terdokumentasi / tidak diisi pada kolom yang tersedia.
PENYEBAB INSIDEN
1. Immediate Cause / Proximate cause (Penyebab Langsung)
• The first “why” is to identify the proximate causes of the event. They involve factors
lying closest to the origin of an event .
• The event (s) that occurred,including any condition (s) that existed immediatly
before the undesired outcome, directly resulted in its occurrence and, if eliminated
or modified, would have prevented the undesired outcome. Also known as the
direct cause (s)
• Examples of undesired outcomes : failure, anomaly, schedule delay, broken
equipment, product defect, problem, close call, mishap, etc
Proximate
Cause
Underlying
Cause
Root
Cause
Seorang Pasien wanita, 80 thn, ditemukan telah meninggal di lantai
disebelah tempat tidurnya. Kejadian kira2 pkl 02.00- 03.30
Why ? Proximate Causes
Sist Sistem di
Sarana / Prasarana SOP Training
Monitoring Farmasi
Ketenagaan
Root Cause
PENYEBAB INSIDEN
Immediate / Proximate / Direct Cause :
– Faktor Pasien
– Faktor Individu yang terlibat (petugas / dokter)
– Faktor tugas
– Faktor Lingkungan kerja
– Alat
Penyebab …………………
1 Akankah masalah timbul jika penyebab tersebut tidak ada?
Tidak = akar masalah Ya : faktor kontributor
2. Akankah masalah timbul jika penyebab tersebut dikoreksi atau
dieliminasi?
Tidak = akar masalah Yes : faktor kontributor
3. Akankah koreksi atau eliminasi penyebab menimbulkan insiden
serupa?
Tidak = akar masalah Yes : faktor kontributor
PENGUMPULAN DATA
Penyebab langsung ?
ANALISA MASALAH DENGAN “5W” Akar masalah ?
Faktor Kontributor ?
3. Kumpulkan DATA
(Observasi, Dokumentasi, Interview)
CMP ?
5. Identifikasi MASALAH (CMP / SDP) SDP ?
(Brainstorming, Brainwriting, Nominal Group Technique)
Penyebab langsung ?
6. ANALISIS Masalah berdasakan Informasi Akar masalah ?
(5 Why’s, Analisis Perubahan,Analisis Penghalang, Fish Bone dll)
Faktor Kontributor ?
26
1. IDENTIFIKASI INSIDEN
• Tentukan Insiden “what happened” atau “what nearly
happened”
• Buat pernyataan insiden dengan mengacu pada what is
wrong and focuses on the outcome, NOT why the outcome
occurred.
• Gunakan Tools brainstorming
• Contoh Insiden (Sentinel event)
– Dokter bedah melakukan operasi pada bagian tubuh yang
salah
– Pasien bunuh diri dengan cara gantung diri di kamar
mandi
– Pasien meninggal akibat salah pemberian obat
Identifikasi insiden untuk diinvestigasi
• Tim ideal untuk investigasi insiden serius / Sentinel Event dapat terdiri dari:
1. Org yg expert dalam investigasi insiden dan analisis
2. External expert, (mis. seorang yg tidak berlatar blkg medis)
3. Senior Management expert (mis: Direktur Medis, Direktur Keperawatan)
4. Senior Clinical expertise (contoh: Direktur Medis atau Konsultan senior)
5. Seseorang yang mengetahui unit atau departeman dengan baik, walau
orang tersebut tidak langsung terlibat insiden.
3. Kumpulkan data
• Observasi langsung
- Kunjungan langsung untuk mengetahui keadaan, posisi, hal2 yg
berhubungan dengan insiden. (Foto, gambar, Video, gambaran layout dimana
orang dan alat, lakukan rekonstruksi)
• Dokumentasi
Untuk mengetahui apa yang terjadi sesuai data, observasi dan inspeksi
• Interviews
Untuk mengetahui kejadian secara langsung untuk pengecekan pada
hasil observasi dan data dokumentasi (Tape, Notes)
DOKUMENTASI
• Tujuan pengumpulan informasi pada tahap ini:
1. Mengamankan informasi untuk memastikan dapat digunakan selama investigasi dan jika kasus
disidangkan di pengadilan
2. Identifikasi kebijakan dan prosedur yang relevan
3. Menggambarkan insiden secara akurat
4. Mengorganisasi informasi
5. Memberikan petunjuk pada Tim Investigasi
Semua bukti yang berhubungan dengan insiden sebaiknya dikumpulkan sesegera mungkin.
1. Semua catatan medis (mis : cat keperawatan, medis, dll)
2. Hasil pemeriksaan yang berhubungan & penunjang diagnosis mis Xray, CT Scan)
3. Dokumentasi dan formulir mengenai insiden (Incident Report)
4. Kebijakan & Prosedur (SOP)
5. Integrated care pathway yg berhubungan
6. Pernyataan-pernyataan dan observasi
7. Lakukan interview dengan siapa saja yang terlibat insiden
8. Bukti fisik ( contoh: tata ruang bangsal, dll)
9. Daftar staf yg terlibat
10.Informasi mengenai kondisi yang dapat mempengaruhi insiden (contoh: pergantian jaga, ada tidaknya
staf yang terlatih,dll)
4. Petakan Informasi Kronologi Insiden
Sangat membantu bila kronologi insiden dipetakan dalam sebuah bagan. Ada berbagai
macam cara :
1. Kronologi Narasi
Kronologi insiden sangat berguna pada laporan
akhir insiden
2. Tabular Timeline
Sama dengan Timeline tetapi lebih detail
menginformasikan Good practice, CMP
Nilai Positif :
• Membantu pemeriksaan dengan memetakan kronologi dalam bentuk diagram
sehingga mudah dibaca.
• Teknik ini memudahkan identifikasi kekurangan secara cepat.
• Tambahan informasi dapat dimasukkan tanpa perlu merubah format.
Nilai Negatif :
• Beberapa orang lebih suka pada pemetaan kasus karena lebih fleksibel dan
dinamis.
TABULAR TIME LINE
W AKTU /
KEJADIAN 31-1-2002 j.14.00 4-2-2002 j.08.00 8-3-2002 J.14.00
Pasien pulang
INFORMASI karena tempat
TAMBAHAN penuh, pasien
diberi tahu
pembatalan
MASALAH
PELAYANAN
WA K TU / 18-3-2002 j.15.00 1 8 - 3 - 2 0 0 2 j. 1 7 . 0 0 1 8 - 3 - 2 0 0 2 j. 1 9 . 1 5
KEJADIAN
G o o d Practice
Konsultan bedah Tidak m e n d o k u m e n t a -
MASALAH tidak melihat sikan rencana
PELAYANAN pasien sebelum tindakan
operasi
WAKTU 18-3-2002 j.20.00 1 9 - 3 - 2 0 0 2 j. 1 9 - 3 - 2 0 0 2 j. 0 7 . 3 5
/ KEJADIAN 07.30
G o o d Practice
MASALA Penandaan bagian yang
H a k a n dioperasi di
tempat yang salah
PELAYANAN
W AKT U /
KEJADIAN 19-3-2002 j.07.45 1 9 - 3 - 2 0 0 2 j. 19-3-2002 j.
11 . 2 5 11 . 3 8
P a s i e n disiapkan di P a s i e n tiba di Konsultan
ruang operasi oleh ruang anastesi
KEJADIAN perawat senior ruangan operasi m e m a n g g i l staf
dibanti siswa perawat untuk
perawat evaluasi ulang
pasien
Catatan Me d i s telah di
G o o d Practice Updated
Tidak
MASALAH tersedianya
PELAYANAN cuff (m anset)
tensim eter di
ruang operasi
F O R M TA B U L A R T I M E L I N E
P a s i e n m e n u n j u k k a n lutut k a n a n Ti d a k a d a
INFORMASI ya n g a k a n d i o p e ra si k e p a d a p e d o m a n ya n g
D r.A n a stesi & p e r a wa t O K , je l a s b a h w a
TAMBAHAN k e m u d i a n m e m i n d a h k a n ka u s kaki h a ru s a d a d i a l o g
k o m p r e s i s e h i n g g a d a e r a h yg a n ta r ahli b e d a h
ditandai tertutup a n a ste si & Ti m lain
G o o d P ra c ti c e
P a s i e n d i p e ri k sa o l e h staf ya n g
MASALAH tidak se h a ru sn ya
PELAYANAN
TIME PERSON GRID
• Alat pemetaan tabular yang dapat membantu pencatatan pergerakan orang (Staf, Dokter,
pengunjung, pasien dll) sebelum, selama dan sesudah kejadian.
• Membantu investigator mengetahui keberadaan seseorang pada saat kejadian / insiden.
Kapan menggunakan Time Person Grid ?
– Jika dalam suatu Insiden terdapat keterlibatan banyak orang dalam kejadian tersebut dan Investigator
ingin memastikan keberadaan mereka dalam insiden
– Berguna pada keadaan jangka pendek
– Dapat dipetakan ke dalam garis waktu sehingga dapat dipakai untuk mengetahui kerangka waktu spesifik
yang lebih detil
• Bagaimana melengkapi Time Person Grid?
– Buatlah tabel yang berisi beberapa baris dan kolom
– Dari tabel tersebut, kolom sebelah kiri berisi daftar staf yang terlibat
– Kolom berikutnya berisi perjalanan waktu (jam, menit) pada baris atasnya
– Kemudian pada baris dibawah waktu berisi keterangan tempat atau kegiatan staf yang terlibat
Nilai positif:
Dapat digunakan pada waktu yang pendek
Dapat mengidentifikasi keberadaan seseorang dan adanya celah informasi
Pemetaan dapat dalam bentuk garis waktu yang efektif
Nilai negatif:
Hanya dapat digunakan pada waktu yang pendek
Orang tidak dapat selalu mengingat waktu dimana ia berada
Terfokus pada individu
TIME PERSON
Member of staff
GRID
11.38 11.45 11.50 11.55 12.00
Student nurse With Ward Ward Ward Ward
patient
(pt)
Anaesthetist With pt, With pt, With pt, With pt, With pt,
Anaes Anaes Anaes Anaes room Anaes
room* room room room
Pasien tiba di ruang operasi diterima oleh staf yang tidak semestinya Fishbone
Tourniket yang digunakan pada tungkai kiri oleh konsultan bedah dan Analisa
asistennya Penghalang
Salah tungkai yang ditandai karena tersembunyi oleh kaus kaki Analisa
Perubahan
Penanggungjawab OK tidak ada saat pasien masuk Analisa
Perubahan
CMP : care management problem
SDP : Service delivery problem
6. ANALISIS INFORMASI
Tools untuk Identifikasi Proximate & Underlying Cause
• 5 Why
• Change Analysis
• Barrier Analysis
• Fish bone
• Flow chart
• Cause and Effect
analysis
5 WHY
1. Cedera jatuh
2. Jatuh Lantai licin
3. Lantai licin Pipa bocor
4. Pipa bocor Karet penghubung
rusak
5. Karet Tidak dimaintanance
penghubung rusak
FORM TEHNIK (5) MENGAPA
Form G
Mengapa Sibuk ? Karena sedang menangani 2 pasien gawat yg lain yi perdarahan dan cardiac
arrest
Mengapa tidak ada Karena tenaga hanya 2 orang dan Beban kerja yang tinggi dan masalah
Perawat yang lain seperti ini sudah sering terjadi
dalam Shift itu ?
baseline
comparison
impact
Persiapan di O K
dilak ukan oleh O D P Sudah dilakukan persiapan
dan perawat O K oleh O D P & perawat O K Tidak -
Masalah: torniket dilakukan pada kaki yang salah oleh dokter bedah konsultan dan asistennya
Faktor Faktor
Lingkungan Kerja Ekternal
RCA : Root Cause Analysis
Faktor Kontributor, Komponen, Sub Komponen
Faktor Kontributor, Komponen, Sub Komponen
INSTRUMEN KAPAN DESKRIPSI KEUNTUNGAN KERUGIAN
DIGUNAKAN
(5) Untuk Pertanyaan Sederhana & Sebagian tidak setuju
Mengapa mengidentifikasi mendalam untuk efektif. Dapat dgn 5 x. KarenaAkar
gejala / faktor yg mengidentifikasi digunakan untuk masalah bisa > 5, atau
(5 Why) mempengaruhi / akar masalah individu / kelompok < 5 tapi umumnya, dgn 5
penyebab yg x bertanya sudah dapat
sederhana menemukan akar
masalah.
FMEA RCA
• Proactive • Reactive
– Specific Process
– Specific Event
Rekomendasi &
Insiden
Action Plan
Investigasi Sederhana :
•Penyebab langsung
•Penyebab melatarbelakangi
Arjaty/IMRK/RCA2018
Analisa
CMP/SDP
POA
Peta
Data
Insiden Tim
TERIMA KASIH