Anda di halaman 1dari 6

Muhammad Riham Maulidi

B.2010795/TPG B Pagi

A. Bakteri Termofilik

Bakteri Termofilik adalah Bakteri yang memiliki suhu pertumbuhan atau

dapat hidup pada suhu 45⁰C - 70⁰C dengan suhu pertumbuhan optimumnya

adalah 45⁰C - 55⁰C Bakteri inisering tumbuh pada makanan yang disimpan pada

suhu tinggi.

Bakteri termofilik dikelompokkan ke dalam beberapa genus yang

merupakan bekteri aerob dan yang lainnya merupakan bakteri anaerob. Beberapa

kelompok yang termasuk ke dalam bakteri termofilik diantaranya (Perry, J.J.,

dkk., 2005: 510):

a. Aquificae (Aquifx, Hidrogenobakter, dan Desulfobakterium)

Aquificae, bakteri yang termasuk di dalamnya kebanyakan merupakan

bakteri termofilik moderat. Suhu maksimum untuk beberapa spesies mendekati 95

°C, yang dikelompokkan dalam hipertermofilik. Semua kultur yang telah

dibiakkan tidak tumbuh pada bahan organik, karena merupakan bakteri autotrof

obligat.

Aquificae merupakan genus yang paling banyak dipelajari, merupakan

bakteri hipertermofilik sejati yang dapat hidup pada suhu maksimum 95 °C,

mengikat karbondioksida lewat siklus asam sitrat reduktif. Selain menggunakan

H2 sebagai sumber energi, bakteri ini juga dapat menggunakan tiosulfat dan

sulfur,

1
yang kemudian dioksidasi menjadi asam sulfat, juga menggunakan nitrat sebagai

aseptor elektron dan menghasilkan nitrit dan gas N2.

Hidrogenobakter, mempunyai metabolisme yang serupa dengan Aquifex,

yaitu dengan siklus tricarboxylic acid (TCA) reduktif. Desulfobakterium, tumbuh

dengan cara kemoautotrof dengan mengoksidasi hidrogen sebagai sumber energi

dan mereduksi tiosulfat, S, atau sulfit menjadi H 2S, merupakan bakteri anaerob

obligat.

b. Thermodesulfobakteria

Bakteri lonjong pereduksi sulfat, merupakan bakteri heterotrof,

menggunakan laktat dan piruvat sebagai sumber energi dan sulfat atau tiosulfat

sebagai aseptor elektron. Molekul H2S dibentuk dari metabolisme reduksi sulfat.

Asam-asam organik tidak sepenuhnya dioksidasi menjadi asam asetat dan CO 2.

Bakteri ini banyak terdapat pada sumber air panas dan ladang minyak.

c. Thermotogae (Thermotogae dan Thermosipho)

Merupakan organisme anaerob yang diisolasi dari lingkungan bersuhu

tinggi dasar laut. Thermotogae memfermentasi gula seperti glukosa menjadi

laktat, asetat, CO2, dan H2. Thermoshipo tumbuh pada media yang lebih kaya

seperti yeast ekstrak.

d. Nitrospirae

Kelompok bakteri ini mencakup berbagai jenis bakteri, kebanyakan

diantaranya mesofilik, satu-satunya genus yang merupakan termofilik adalah

Thermodesulfovibrio.
e. Thermodesulfovibrio

Thermodesulfovibrio, seperti namanya kelompok bakteri ini merupakan

bakteri pereduksi sulfat, yang menggunakan sumber karbon organik sebagai

sumber energi dan mereduksi sulfat, tiosulfat, dan sulfit, menjadi H 2S. Laktat dan

piruvat digunakan sebagai sumber energi. Suhu optimal untuk pertumbuhan

adalah 65 °C.

f. Defferibakter (Defferibakter dan Geovibrio)

Kelompok bakteri yang dikenali mempunyai respirasi aerob dengan

aseptor elektron ion logam atau nitrat. Genus termofilik moderat mempunyai suhu

optimal pertumbuhan 50-65 °C.

Geovibrio, merupakan bakteri vibrioid anaerob yang mempunyai

metabolisme serupa dengan Defferibakter. Mengoksidasi asetat dengan ion logam

sebagai aseptor electron.

g. Thermomicrobium (Thermomicrobium)

Thermomicrobium merupakan bakteri aerob yang tumbuh pada suhu 74°C.

Thermomicrobium tumbuh pada media komplek dengan konsentrasi nutrien. Genus

Diktioglomus merupakan bakteri anaerob, dengan sel berbentuk lonjong, tumbuh pada

sumber air panas dengan rentang suhu pertumbuhannya antara 50-80°C. Merupakan

bakteri fermentatif yang menggunakan berbagai gula sebagai sumber energi.

h. Deinococcus dan Thermus

Deinococci merupakan bakteri mesofilik, tidak termasuk dalam termofilik

karena suhu optimal pertumbuhannya 25-35 °C. Mempunyai permukaan berwarna

merah muda sampai merah yang merupakan karotenoid. Deinococci merupakan

bakteri yang resistan terhadap radiasi sinar gamma.


Thermus berbeda dengan Deinococci, merupakan bakteri non-motil aerob,

koloninya biasa berwarna merah muda, jingga, atau merah, yang merupakan

karotenoid. Thermus tersebar luas dan telah diisolasi dari semua kondisi

lingkungan panas dari seluruh dunia. Kondisi optimal untuk pertumbuhan Termus

adalah 70-75 °C.

B. Bakteri Psikrofilik

Mikroba Psikrofil adalah mikroba yang senang hidup dalam suasana dingin yaitu dengan temperatur

0-250C, dengan temperature optimum 20-250C. Kebanyakan dari golongan ini tumbuh di

tempat-tempat dingin, baik di daratan maupun di lautan.

Contoh Mikrobia Psikrofil yaitu :

Yersinia enterocolitica

Yersinia enterocolitica adalah spesies bakteri gram-negatif, tidak menghasilkan spora, fakultatif

anaeobik, yang termasuk ke dalam golongan Enterobacteriacea. Pada suhu 20-25°C, bakteri ini

dapat bergerak, tetapi pada suhu 37 °C tidak terjadi pergerakan.

Escherichia coli O157:H7

Escherichia coli O157:H7 merupakan jenis E. coli yang patogen terhadap manusia dan banyak

menyebarkan penyakit pada manusia. E. coli galur ini pertama kali diisolasi tahun 1982 di

Oregon dan Michigan karena beberapa orang setelah makan hamburger kemudian diare

Chlamydomonas nivalis

Chlamydomonas nivalis adalah ganggang hijau fotosintesis berwarna merah uniseluler yang

ditemukan di ladang salju pegunungan Alpen dan daerah kutub di seluruh dunia.

Bakteri Mesofilik

Mikroba mesofilik adalah golongan mikroba yang mempunyai temperatur

optimum pertumbuhan antara 25-370C, minimum 150 C dan maksimum di sekitar 550
C. umumnya hidup di dalam alat pencernaan, kadang-kadang ada juga yang dapat

hidup dengan baik pada temperatur 400 C atau lebih.

Contoh mikroba mesofilik yaitu :

Closrtridium botulinum

Clostridium botulinum adalah bakteri yang memproduksi racun botulin, penyebab

terjadinya botulisme. Bakteri ini masuk kedalam genus Clostridium. Bakteri ini

pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh Emile van Ermengem dan umumnya

dapat ditemukan di tanah

Neissaria gonorhoe

Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri gram negatif, nonmotil, tidak

membentuk spora, berkembang berkoloni membentuk diplokokus, ataupun

tunggal monokokus. Bakteri ini ditemukan dan diisolasi oleh Albert Neisser pada

tahun 1879. Manusia merupakan satu-satunya inang alami bakteri ini.

Thiobacillus

Bakteri Thiobacillus spp. merupakan bakteri Gram negatif yang dicirikan dengan

warna merah muda dengan pewarnaan Gram. reduksi sulfur sebagai sumber

energinya, serta amonium, dan nitrat sebagai sumber nitrogennya, selain itu sangat

membutuhkan oksigen untuk kehidupannya.

Thermo aquaticus

Thermus aquaticus adalah spesies bakteri yang dapat mentoleransi suhu tinggi,

salah satu dari beberapa bakteri termofilik yang termasuk dalam kelompok

Deinococcus–Thermus.

Lactobacillus bulgaricus

Lactobacillus bulgaricus adalah sejenis bakteri yang berperan dalam pembentukan

yogurt. Bakteri ini pertama kali diidentifikasikan oleh seorang dokter asal Bulgaria

bernama Stamen Grigorov, pada tahun 1905. Oleh karena itu dinamakan menurut

Bulgaria.

Bacillus subtilis
Bacillus subtilis, dikenal juga sebagai hay bacillus or grass bacillus, adalah bakteri

Gram-positif, katalase-positif, ditemukan di dalam tanah dan saluran pencernaan

ruminansia dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai