Dosen pembimbing :
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Merancang Metode Penugasan Modular” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada bapak/ibu Dosen mata kuliah Manajemen
Keperawatan, Ilmu Keperawatan Fakultas UNAND Padang yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Topik Bahasan.................................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................3
A. Metode Penugasan Modular............................................................................................3
B. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Perawat dalam Metode Modular...........................4
C. Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Tim Modular...........................................................4
D. Keuntungan Metde Modular...........................................................................................4
E. Kerugian Metode Modular..............................................................................................4
F. Alur Pengelolaan Pelayanan Keperawatan.....................................................................4
BAB III ROLE PLAY................................................................................................................6
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model praktek keperawatan profesianal (MPKP) adalah salah satu metode pelayanan
keperawatan yang merupakan suatu system, struktur, proses dan nilai-nilai yang
memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut. Keberhasilan suatu
asuhan keperawatan kepada klien sangat ditentukan oleh pemilihan metode pemberian
asuhan keperawatan profesional. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan pelayanan keperawatan dan tuntutan perkembangan IPTEK, maka
metode sistem pemberian asuhan keperawatan harus efektif dan efisien.
Kemajuan zaman menuntut perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan untuk
bersikap profesional. Profesionalisme perawat dapat diwujudkan dibidang pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Salah satu usaha untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas dan profesional tersebut adalah pengembangan model praktek
keperawatan profesional (MPKP) yang memungkinkan perawat professional
mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang
pemberian asuhan tersebut. MPKP sangat bermanfaat bagi perawat, dokter, pasien
dan profesi lain dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan MPKP, perawat
dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya terhadap pasien sejak masuk hingga
keluar rumah sakit. Implementasi MPKP harus ditunjang dengan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana yang memadai.
1
(Bron , 1987). Pelayanan yang profesional identik dengan pelayanan yang bermutu,
untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dalam melakukan kegiatan penerapan
standart asuhan keperawatan dan pendidikan berkelanjutan.
Dalam kelompok keperawatan yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana caranya
metode penugasan tenaga keperawatan agar dapat dilaksanakan secara teratur, efesien
tenaga, waktu dan ruang, serta meningkatkan ketrampilan dan motivasi kerja. Dalam
makalah ini elompok akan menjelaskan mengenai perancangan metode penugasan
modular.
B. Topik Bahasan
1. Konsep metode keperawatan modular
2. Alur pengolahan pelayanan keperawatan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah proses perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mengetahui tentang peracangan penugasan dengan metode modular.
2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami metode penugasan modular
b. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami alur pengolahan pelayanan
keperawatan.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
Peran perawat kepala ruangan (nurse unit manager) diarahkan dalam hal membuat
jadwal dinas dengan mempertimbangkan kecocokan anggota dalam bekerja sama, dan
berperan sebagai fasilitator, pembimbing secara motivator.
4
pelayanan yang berkelanjutan dan terus menerus selama 24 jam pelayanan. Pelayanan
keperawatan pada umumnya di bagi dalam tiga (3) shift jaga yaitu jaga pagi, sore dan
malam yang dilaksanakan secara berkelajutan dan dikendalikan oleh kepala ruang.
5
BAB III
ROLE PLAY
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pemberian asuhan keperawatan ada enam macam, yaitu: model kasus, model
fungsional, model tim, model primer, dan model modular. Masing-masing model juga
memiliki kelebihan maaupun kekurangannya sehingga pemberian asuhan
keperawatan dapat dilakukan dalam berbagai macam metode. Model pemberian
asuhan keperawatan ini berorientasi pada penyelesaian tugas dan prosedur
keperawatan. Metode kasus adalah metode dimana perawat bertanggung jawab
terhadap pasien tertentu yang didasarkan pada rasio satu perawat untuk satu pasien
dengan pemberian perawatan konstan untuk periode tertentu.
B. Saran
Semoga tersusunnya makalah ini, dapat berguna bagi penulis dan rekan-rekan
mahasiswa lainnya. Dan semoga bisa menjadi sebuah referensi dalam proses
pembelajaran mata ajar manajemen keperawatan. Sebagai penulis, kami merasa masih
banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan agar penyusunan makalah
ini bisa mencapai kesempurnaan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sitorus, R, Yulia (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit; Penataan
Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat, Penerbit
Buku Kedokteran, Jakarta.