Disusun Oleh :
Kelompok 6
rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun dan menyelesaikan makalah
Creativity (4c) Dalam Materi Pembelajaran PKn Di Sekolah Dasar tepat pada waktunya.
Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran PKn
M.Pd yang telah membimbing penulis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Makalah ini penulis yakin jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya baik dalam penulisannya maupun isinya ataupun penyusunannya. Atas semua
ini dengan rendah hati penulis harapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
sangat cepat dan makin canggih, dengan peran yang makin luas maka diperlukan guru
yang mempunyai karakter. Bangsa yang masyarakatnya tidak siap hampir bisa dipastikan
akan jatuh oleh dahsyatnya perubahan alam dan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai ciri khas globalisasi itu sendiri. Maka dari itu kualitas pendidikan
harus ditingkatakan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk memiliki
keterampilan berpikir kreatif pemecahan masalah (critical thinking and problem solving),
berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration) atau yang biasa disebut
dengan 4C.
Pada kurikulum 2013 terdapat perubahan terutama pada permendikbud nomor 20 tahun
2016. Perubahan tersebut adalah tentang keterampilan yang sangat diperlukan oleh anak-
anak bangsa. Oleh karena itu diperlukan keterlibatan semua pihak terutama pihak sekolah
dalam menyiapkan anak-anak bangsa agar memiliki sejumlah keterampilan yang
diperlukan dalam kehidupan di abad 21 ini. Untuk bisa berperan secara bermakna pada era
globalisasi di abad ke-21 ini maka setiap warga negara dituntut untuk memiliki
kemampuan yang dapat menjawab tuntutan perkembangan zaman.
Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh peserta didik apabila pendidik mampu
mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang menantang
peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong
1
peserta didik untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana
pembelajaran yang dibuatnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan integrasi literasi dan critical thinking?
2. Apakah yang dimaksud dengan communication (komunikasi) dalam
pembelajaran?
3. Apakah yang dimaksud dengan collaborative (kolaborasi) dalam pembelajaran?
4. Bagaimanakah creativity (kreativitas) dalam pembelajaran PKn?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan integrasi literasi dan critical
thinking.
2. Agar mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi dalam pembelajaran.
3. Agar mengetahui apa yang dimaksud dengan kolaborasi dalam pembelajaran
4. Untuk mengetahui bagaimana kreativitas dalam pembelajaran PKn.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Integrasi literasi dalam pembelajaran PKn disesuaikan dengan materi yang dipelajari oleh
siswa, tingkat perkembangan berpikir, situasi, dan kondisi berlandaskan nilai-nilai agama,
Pancasila, dan nilai-nilai kearifan lokal agar memiliki karakter ke Indonesiaan yang kuat dan
mantap.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang
mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.
Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir
dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu, evaluasi merupakan
kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi, dan
mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Critical thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah) adalah
kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu
3
dengan informasi lain, sehingga akhirnya muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi
dari suatu permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami
dan membuat pilihan yang rumit memahami interkoneksi antara sistem, menyusun,
mengungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah.
B. Communication (Komunikasi)
Communication (komunikasi) adalah proses pertukaran bahasa yang berlangsung
dalam dunia manusia. Oleh sebab itu komunikasi selalu melibatkan manusia baik dalam
konteks intrapersonal, kelompok maupun massa. Peneliti komunikasi membuktikan bahwa
hingga saat ini bahasa diakui sebagai media paling efektif dalam melakukan komunikasi
pada suatu interaksi antar individu seperti halnya kegiatan penyuluhan dan pembinaan,
proses belajar mengajar, pertemuan tempat kerja dan lain-lain (Muhtadi, 2012).
4
pada anak. Anak akan merasakan kepuasan karena tujuan yang diinginkan tercapai sehingga
kepercayaan diri anak akan meningkat.
C. Collaborative (Kolaborasi)
Beberapa peneliti membuktikan bahwa peserta didik akan belajar dengan lebih baik jika
mereka secara aktif terlibat pada proses pembelajaran dalam suatu kelompok-kelompok
kecil. Peserta didik yang bekerja dalam kelompok-kelompok kecil cenderung belajar
lebih banyak tentang materi ajar dan mengingatnya lebih lama dibandingkan jika materi
ajar tesebut dihadirkan dalam bentuk lain, misalnya bentuk dalam ceramah, tanpa
memandang bahan ajarnya (Warsono dan Hariyanto, 2012: 66-67).
Siswa harus dibelajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain. Berkolaborasi
dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai yang dianutnya. Dalam
menggali informasi dan membangun makna, siswa perlu didorong untuk bisa berkolaborasi
dengan teman-teman di kelasnya. Dalam mengerjakan suatu produk, siswa perlu
dibelajarkan bagaimana menghargai kekuatan dan kemampuan setiap orang serta
bagaimana mengambil peran dan menyesuaikan diri secara tepat dengan mereka.
D. Creativity (Kreativitas)
Lawrence dalam Suratno, 2005: 24 menyatakan kreativitas merupakan ide atau pikiran
manusia yang bersifat inovatif, berdaya guna dan dapat dimengerti. Berbeda dengan
5
Lawrence, Chaplin dalam Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, 2010: 16) mengutarakan
bahwa kreativitas adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru dalam bidang seni atau
dalam persenian, atau dalam memecahkan masalah-masalah dengan metode-metode baru.
Suratno mengemukakan bahwa kreativitas adalah suatu ativitas yang imajinatif yang
memanifestasikan (perwujudan) kecerdikan dari pikiran yang berdaya guna menghasilkan
suatu produk atau menyelesaikan suatu persoalan dengan cara tersendiri. (Suratno,
2005:24).
Menurut Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (2010: 16-17) proses kreatif hanya akan
terjadi jika dibangkitkan melalui masalah yang memacu pada lima macam perilaku kreatif
sebagai berikut: 1) Fluency (kelancaran), yaitu kemampuan mengemukakan ide-ide yang
serupa untuk memecahkan suatu masalah. 2) Flexibility (keluwesan), yaitu kemampuan untuk
menghasilkan berbagai macam ide guna memecahkan suatu masalah di luar kategori yang
biasa. 3) Originality (keaslian), yaitu kemapuan memberikan respon yang unik atau luar
biasa. 4) Elaboration (keterperincian), yaitu kemampuan menyatakan pengarahan ide secara
terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan. 5) Sensitivity (kepekaan), yaitu
kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi.
Menurut Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (2010: 30-31) kreativitas anak dapat
berkembang dengan baik bila didukung oleh beberapa faktor seperti berikut: 1) Memberikan
rangsangan mental yang baik Rangsangan diberikan pada aspek kognitif maupun
kepribadiannya serta suasana psikologis anak 2) Menciptakan lingkungan kondusif
Lingkungan kondusif perlu diciptakan agar memudahkan anak untuk mengakses apapun yang
dilihatnya, dipegang, didengar, dan dimainkan untuk mengembangkan kreativitasnya. 3)
Peran serta guru dalam mengembangkan kreativitas Guru yang kreatif akan memberikan
stimulasi yang tepat pada anak agar anak didiknya menjadi kreatif. 4) Peran serta orangtua
Orangtua yang dimaksud disini adalah orangtua yang memberikan kebebasan anak untuk
melakukan aktivitas yang dapat mengembangkan kreativitas.
6
yang memiliki keterampilan kreatif. Individuindividu yang sukses akan membuat dunia ini
menjadi tempat yang lebih baik bagi semuanya. Adapun aspek aspek yang dinilai adalah
bagaimana siswa:
4C Indikator pencapaian
Creativity Peserta didik menyanyikan lagu “yamko rambe yamko “secara
7
berkelompok dengan memperhatikan tanda tempo dan tinggi rendah nada,
dengan menggunakan berbagai alat music yang berasal dari baran–barang
di sekitar ataupun barang bekas.
Critical Peserta didik mengisi lembar kerja untuk menganalisis, membandingkan,
Thinking dan menghubungkan gaya dan kecepatan gerak pada peristiwa di
lingkungan sekitar
Communication Secara acak peserta diidk diminta untuk menceritakan tokoh–tokoh pada
teks cerita fiksi
Collaboration Peserta didik menyajikan hasil identifikasi tokoh–tokoh dan jenis teks
secara berkelompok dengan bekerjasama dan rasa ingin tahu .
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan membuat pilihan
yang rumit memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis,
dan menyelesaikan masalah. Communication (komunikasi) adalah proses pertukaran bahasa
yang berlangsung dalam dunia manusia. Oleh sebab itu komunikasi selalu melibatkan
manusia baik dalam konteks intrapersonal, kelompok maupun massa.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis memiliki saran kepada para pembaca, yaitu apabila
materi yang disajikan dalam makalah ini kurang lengkap dan kurang mendaam, pembaca
dapat langsung membaca buku-buku atau jurnal-jurnal terkait dengan materi ini agar lebih
menambah pemahaman dan wawasan pembaca. Semoga makalah ini memiliki manfaat bagi
kita semua. Penulis sangat mengharapkan kritk dan saran yang membangun guna untuk
memperbaiki penulisan-penulisan berikutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/508167744/SHANAYA-PRITA-INTEGRASI-LITERASI-
DAN-4C-PEMBELAJARAN-PKN-DI-SD diakses pada tanggal 15 november 2021 pukul
19.50
file:///C:/Users/Dekstop/Downloads/SitiZubaidah-STKIPSintang-10Des2016.pdf diakses
pada tanggal 15 november 2021 pukul 20.01
10