Anda di halaman 1dari 2

Hakikat Sintaksis Terdapat sejumlah ahli bahasa yang telah memberikan pejelasan tentang

batasan sintaksis, yang masing-masing memiliki persamaan dan perbedaan baik cakupan
maupun redaksinya. Ramlan (1789:21) mengemukakan bahwa sintaksis adalah bagian atau
cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa.
Stryker dan Tarigan (1989:21) mengatakan bahwa syntax in the studi of the patterns by which
words are combined to make sentences. Artinya, sintaksis adalah telaah mengenai pola-pola
yang diperlukan sebagai sarana untuk menghubung-huubungkan kata menjadi kalimat.
Ramlan (1789:21) mengemukakan bahwa sintaksis adalah bagian atau cabang ilmu bahasa
yang membicarakan seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa. Stryker dan Tarigan
(1989:21) mengatakan bahwa syntax in the studi of the patterns by which words are
combined to make sentences. Artinya, sintaksis adalah telaah mengenai pola-pola yang
diperlukan sebagai sarana untuk menghubung-huubungkan kata menjadi kalimat. serta
penempatan morfem suprasegmental (intonasi) sesuai dengan struktur semantik yang
diinginkan pembicara sebagai dasarnya.
2. Kedudukan Sintaksis dalam Ilmu Bahasa (Linguistik)
Linguistik sebagai disiplin ilmu memiliki beberapa cabang atau subdisiplin. Pembagian
subdisiplin itu tergantung pada tataran-tataran ruang lingkupnya, yakni mencakup fon,
fonem, morf, morfem, kata, farasa, klausa, kalimat, paragraf, wacana, semantik, dan
pragmatik. Ilmu yang membicarakan fon disebut fonetik, yang membicarakan fonem disebut
fonemik, yang membicarakan morf, morfem, dan kata disebut morfologi, yang membicarakan
frasa, klausa, dan kalimat disebut sintaksis.
3. Fungsi, Kategori, dan Peran
a. Fungsi
Fungsi kajian sintaksis terdiri atas beberapa komponen, tiga hal yang penting adalah subjek,
predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.
1) Subjek dan Predikat Subjek adalah bagian yang diterangkan predikat. Subjek dapat dicari
dengan pertanyaan ‘Apa atau Siapa yang tersebut dalam predikat’. Predikat adalah bagian
kalimat yang menerangkan subjek. Predikat dapat ditentukan dengan pertanyaan ‘yang
tersebut dalam subjek sedang apa, siapa, berapa, di mana, dan lain-lain. Subjek berupa frasa
nomina atau pengganti frasa nomina. Di sisi lain, predikat bisa berupa frasa nomina, frasa
verba, frasa adjektiva, frasa numeralia, atau pun frasa preposisi.
Contoh: Mahasiswa sedang belajar. mahasiswa menduduki fungsi subjek, sedangkan sedang
belajar menduduki fungsi predikat. Mahasiswa (S) sedang belajar (P).
2) Objek dan Pelengkap. Objek berupa frasa nomina atau pengganti frasa nomina, sedangkan
pelengkap berupa frasa nomina, verba, adjektiva, numeralia, preposisi, dan pengganti
nomina.
Contoh: Dia sedang mebenahi kamarnya. dia berfungsi sebagai subjek, sedang membenahi
menduduki fungsi predikat, dan kamarnya merupakan objek. Dia (S) sedang membenahi (P)
kamarnya (O).
3) Keterangan Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan subjek, predikat, objek
atau pelengkap. Keterangan berupa frasa nomina, frasa preposisi, dan frasa konjungsi.
Contoh: Hari ini mahasiswa mengadakan seminar di Audiotorium. hari ini dan di auditorium
merupakan keterangan, mahasiswa menduduki fungsi subjek, megadakan merupakan
predikat, dan seminar adalah fungsi objek. Hari ini (K), Mahasiswa (S) mengadakan (P)
seminar (O) di audiotorium (K).
b. Kategori Dalam ilmu bahasa, kata yang memiliki bentuk dan perilaku yang sama atau
mirip dimasukkan ke dalam suatu kelompok. Kata dapat dibedakan berdasarkan kategori
sintaksisnya. Kategori sintaksis sering pula disebut kategori atau kelas kata. Empat kategori
sintaksis utama adalah verba atau kata kerja, nomina atau kata benda, adjektiva atau kata
sifat, dan adverbial atau kata keterangan.
c. Peran sintaksis Suatu kata dalam konteks kalimat memiliki peran semantik tertentu.
Misalnya, Farida menunggui adiknya. Berdasarkan peran semantisnya, Farida adalah pelaku,
yakni orang yang melakukan perbuatan menunggui. Adiknya adalah sasaran, yakni yang
terkena perbuatan yang dilakukan oleh pelaku.

Anda mungkin juga menyukai