Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7 PSIK A 2020

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
ANGGOTA KELOMPOK

No. NAMA NIM


1. BELLA VALENTINA AMANDA 202010420311038
PUTRI
2. REINASTYA DIMITRY 202010420311039
3. NICKEN NOVA KURNIA PUTRI 202010420311040
4. REIKE DIYAH SETIAWATI 202010420311041
5. KHAIRUNNISA’ ADILA NUR 202010420311042
HANIFAH

KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah keperawatan jiwa dengan topik
asuhan keperawatan pada klien defisit perawatan diri dan isolasi social dengan lancar. Kami
mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen pengampu mata kuliah keperawatan jiwa
yang sudah memberikan tugas ini kepada kami yang mana dapat menambah wawasan dan
pengalaman kami. Tidak lupa terima kasih kepada anggota kelompok yang sudah bekerja
sama dalam pengerjaan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak
kekurangan dan kesalahan dari sisi maupun struktur penulisannya yang tanpa kami sadari,
karenanya kami mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikianlah semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk kami tetapi para
pembaca.

Malang, 12 Oktober 2021

Kelompok 3 PSIK A 2020

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

ANGGOTA KELOMPOK........................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iv

BAB I ASUHAN KEPERAWATAN............................................................................. 1

BAB II PENUTUP ..........................................................................................................7

4.1 Kesimpulan................................................................................................... 7

4.2 Saran .............................................................................................................7

Daftar Pustaka ................................................................................................................8

iv
BAB 1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEFISIT


PERAWATAN DIRI

1.1 Asuhan Keperawatan Pasien Defisit Perawatan Diri


A. Pengkajian
Pengkajian pada Ny. J berjenis kelamin perempuan berusia 65 tahun, beragama Kristen
dan sudah menikah yang mempunyai 5 orang anak laki-laki, dilakukan pengkajian pada
tanggal 16 February 2021 dengan diagnose medis deficit perawatan diri. Klien
sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa sekitar ±3 tahun yang lalu tepatnya pada
tahun 2017 dan pulang kerumah dalam keadaan baik. Saat dirumah, klien selalu merasa
kesepian dikarenakan anak-anaknya tidak mau berkunjung untuk melihatnya sehingga
klien merasa tidak diperdulikan dan diperhatikan oleh anak-anaknya. Kemudian masalah
penyakit klien kambuh kembali saat mengetahui anaknya membuat masalah, klien
semakin depresi dan akhirnya minat melakukan perawatan diri semakin berkurang.
Keluarga klien tidak ada yang pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang didapat dari pengkajian pada Ny. J adalah deficit
keperawatan diri dengan gejala objektif minat melakukan perawatan diri kurang serta
kondisi terkait mengalami depresi. Hal ini dipicu akibat gangguan psikologis yang
dimana pada tahun 2017 kehilangan salah satu anaknya, lalu kurang lebih 3 tahun
kemudian setelah dinyatakan sembuh/ sehat klien di diagnose bahwa penyakit klien
kambuh kembali dikarenakan salah satunya yang bermasalah.
C. Perencanaan
Rencana tindakan yang dilakukan pada Ny. J dengan deficit keperawatan diri untuk
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan keperawatan diri dengan tindakan observasi
identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia dan identifikasi kebutuhan alat
bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan, kemudian dilanjutkan dengan
tidakan terapeutik dengan sediakan lingkungan yang terapeutik misalnya suasana hangat,
rileks dan siapkan keperluan pribadi seperti parfum, sikat gigim dan sabun mandi, dan
edukasi yang harus dilakukan anjuran melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai
kemampuan. yang timbul pada klien gangguan jiwa, pasien gangguan jiwa kronis sering

1
mengalami ketidakpedulian merawat diri, keadaan ini merupakan gejala perilaku negatif
dan menyebabkan klien dikucilkan baik dalam keluarga maupun masyarakat.

2
BAB II
PENUTUP
1.1 Simpulan

Defisit perawatan diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami


hambatan ataupun gangguan dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan
aktivitas perawatan diri, seperti mandi, berpakaian, makan, dan eliminasi untuk
dirinya sendiri, sedangkan Isolasi sosial adalah gangguan dalam berhubungan yang
merupakan mekanisme individu terhadap sesuatu yang mengancam dirinya dengan
cara menghindari interaksi dengan orang lain dan lingkungan..

1.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari terdapat banyak kekurangan, maka
kami mengharapkan saran dan masukan oleh para pembaca untuk memperbaiki
makalah ini. Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan
kami semua tentang Defisit perawatan diri dan isolasi social.

3
DAFTAR PUSTAKA

Yosep, Iyus. (2010). Keperawatan jiwa. Bandung: PT Refika Aditama

Yusuf, A.J., Fitryasari, R. & Nihayati, H.E. (2015). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.

Hastuti, Rohmat. 2018. Pengaruh Pelaksanaan Jadwal Harian Perawatan Diri Terhadap
Tingkat Kemandirian Merawat Diri Pada Pasien Skizofrenia Di Rsjg Dr. Rm
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. GASTER Vol. XVI No.2.

Dalami, Ermawati. (2009).dkk.2009. Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah


Psikososial.

Buku SIKI : Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial I.13484 hal. 234

Buku SIKI: Promosi Sosialisasi I.13498 hal. 385

Buku SDKI: Defisit Perawatan Diri D.0109 hal. 240

Buku SDKI: Isolasi Sosial D.0121 hal. 268

Anda mungkin juga menyukai