MAKALAH
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Naht ...................................................................................... 3
B. Macam-Macam Naht.............................................................................. 4
C. Sebab dan Tujuan Terjadinya Naht ..................................................... 5
D. Pola Pembentukan Naht ........................................................................ 6
E. Perkembangan Naht dalam Bahasa Arab Modern ............................. 8
F. Contoh Naht Klasik dan Modern.......................................................... 9
BAB III ................................................................................................................. 11
KESIMPULAN .................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang karena nikmat dan karunia-
Nya kami masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Naht dalam Bahasa Arab” ini. Shalawat serta salam, semoga selalu
senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman jahiliyah penuh kesesatan kepada zaman yang terang
benderang dengan cahaya iman dan islam.
Pembuatan makalah ini dilandasi dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Fiqh al-Lughoh. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah pengetahuan juga wawasan mengenai tema yang terkait.
Demikian yang dapat disampaikan. Kami menyadari, makalah ini masih banyak
kekurangan dan mengharapkan kritik serta saran agar kedepannya dapat terus lebih
baik lagi.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai naht ada dalam fiqih al-Lughoh, secara sederhananya
naht dapat diartikan formulasi dua kata atau lebih menjadi satu ungkapan baru yang
menunjukkan makna aslinya. Dapat dikatakan naht ini ialah upaya untuk meringkas
dan mempermudah pengucapan serangkaian kata.
Naht dalam bahasa arab tidak begitu banyak jumlahnya meskipun belum
diketahui secara pasti berapa tepatnya jumlah naht dalam bahasa arab. Hal ini
karena bahasa arab bukanlah bahasa yang cukup mudah menerima naht seperti
bahasa lain contohnya bahasa Indonesia. Selain itu terdapat sebuah asumsi bahwa
teori naht mengganggu kemurnian bahasa.
Dengan berbagai pernyataan diatas, maka dalam upaya mengetahui lebih lagi
mengenai kajian naht, dalam makalah ini penyusun berupaya mengulik informasi
mengenai naht dalam bahasa arab berupa pengertian, macam-macam, pola
pembentukan, contoh dan perkembangannya dari berbagai sumber literatur yang
ditemukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian naht?
2. Apa sebab dan tujuan terbentuknya naht?
3. Apa saja macam-macam naht?
4. Bagaimana pola pembentukan naht?
5. Apa saja contoh-contoh dari naht?
6. Bagaimana perkembangan naht dalam bahasa arab modern?
C. Tujuan
1. Mengetahui deskripsi pengertian naht
2. Mengetahui sebab dan tujuan terbentuknya naht
3. Mengetahui macam-macam naht
4. Mengetahui pola pembentukan naht
1
5. Mengetahui contoh-contoh naht
6. Mengetahui perkembangan naht dalam bahasa arab modern
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Naht
Menurut kamus lisan al-Arab istilah naht secara bahasa berasal dari – نحت
ينحتyang bermakna memahat, mengukir, meratakan, lalu menyatukan. Naht
juga berarti ( القطعputus), ( البرىbebas) dan ( النشرberkembang). Adapun
menurut istilah naht yakni formulasi dua kata atau lebih menjadi satu ungkapan
baru yang menunjukkan makna aslinya. Dalam sumber lain dikatakan bahwa
naht adalah bunyi-bunyi kata yang dibentuk dari dua kata atau lebih atau dari
sebuah jumlah dan menunjukan makna yang tersusun dari makna dasar kata
tersebut.1
Kata yang mengalami naht bisa berbentuk isim seperti Basmalah yang
berasal dari ungkapan بسم هللا, dalam bentuk fiil seperti hamdalah yang berasal
dari ungkapan الحمد هللا, dalam bentuk huruf seperti انماyang berasal dari انdan
ما.
Dari definisi di atas dapat kita pahami bahwasannya naht adalah membuat
sebuah formula berupa kata baru yang diambil dari dua kata atau lebih dalam
bahasa Arab, dan kata tersebut dapat mewakili keseluruhan makna dari asal
kata pembentukannya. Naht juga bisa dibentuk dari kata termasuk frase dan
kalimat.2
1
Ade Nandang, Fiqih Al-Lughah (Bandung: CV. Ihsan Mandiri, 2012).
2
Muhammad Qozwaeni, FENOMENA AN-NAHT (AAKRONIM) DALAM BAHASA ARAB ANALISIS
DESKRIPTIF, Makalah Linguistik Arab (Yogyakarta, 2019).
3
B. Macam-Macam Naht
Ada beberapa pendapat mengenai macam-macam an-Naht namun para
ahli menyimpulkan dalam 4 macam yaitu sebagai berikut:
Jenis ini jumlahnya terbatas dan hampir tidak ditemukan kecuali seperti
contoh-contoh di atas. Contoh kalimat yang menggunakan an-Naht ini
seperti ungkapan تعبشم الرجل و تعبسungkapan tersebut mengandung makna
arti bahwa laki-laki itu mengaku keturunan Bani Abd al-Syams dan Bani
Abd al-Qays atau berafiliasi kepada dua suku itu.
2. An-Naht al-Fi’liy, yaitu mengandung jumlah (susunan kalimat) yang
menunjukkan bahwa seseorang mengucapkan jumlah (susunan kalimat) itu.
Contoh bentuk ini adalah:
Bentuk An-Naht Al-Fi’ly Bentuk Asli
بسمل بسم هللا
حمدل الحمد هللا
حولق ال حول وال قوة اال بالل
حسبل حسبا هللا
سمعل السالم عليكم
حيعل حي على الصالة حي على الفالح
دمعز أدام هللا عزك
هيلل ال إله إال هللا
4
طلبق اطال هللا بقاءك
جعفد جعلت فداءك
Dalam contoh bentuk ini juga terbatas dan kebanyakan muncul dalam
sejarah umat Islam. Contoh dalam Al-Qur’an antara lain kata: بعثرbentuk
ini merupakan gabungan dari kata بعثdan عثرyang terdapat dalam surat
Al-Adiyat ayat 9:
أفال يعلم إذا بعثر ما فى القبور
“Maka apakah Dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada
dalam kubur”.
Arti kata بعثرdalam ayat ini bermakna (dibangkitan, dibongkar/hambur,
dan dikeluarkan). Sedangkan Ibnu Katsir hanya menafsirkan kata بعثرsama
dengan ( اخرجdikeluarkan).
3. An-Naht al-Ismiy, yaitu menggabung dua kata menjadi sebuah ungkapan
dalam bentuk kata benda (isim), seperti:
Bentuk An-Naht Al-Ismiy Bentuk Asli
عقبابيل عقبي و علة
حبقر حب و وقر
جلمود جلد و جمد
3
Ibid.
5
بسم هللا الرحمن الرحيمdan ال حول وال قوة إال بالل. Karena seringkali adanya
pengulangan dalam penggunaan ungkapan di atas dalam percakapan orang
Arab, maka kemudian mereka cenderung untuk meringkasnya dan cukup
mengungkapkan kalimat tersebut dalam bentuk satu kata sebagai isyarat yang
menunjukkan pada makna yang dimaksudkan.4
1. Penghilangan Bunyi
Pembentukan naht dua buah kata biasanya dengan menghilangkan unsur
kata yang terletak di depan dan kata yang terletak di belakang, contohnya:
- برقل,yang artinya ‘berkata dengan menyombongkan diri’, merupakan
naht dari kata برقyang artinya ‘pertir’ dihilangkan huruf qaf nya dan قال
yang artinya ‘berkata’ dihilangkan alif nya.
- حلمأ, yang artinya ‘membersihkan dengan air’, merupakan naht dari kata
حلyang artinya ‘menjernihkan’ dihilangkan salah satu huruf lam nya
dan ماءyang artinya ‘air’.
- أيش, yang artinya ‘yang mana’, merupakan naht dari kata أيyang
artinya ‘yang mana’ dihilangkan salah satu huruf ya nyadan شيءyang
artinya sesuatu.
4
Qozwaeni, FENOMENA AN-NAHT (AAKRONIM) DALAM BAHASA ARAB ANALISIS DESKRIPTIF.
5
Ahmad Sirfi Fatoni, “An-Naht Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Arab ( Kajian Analisis
Konstrastif),” Jurnal Mahasantri 1, no. September (2020): 1–47.
6
- ويلمةartinya ‘neraka wel bagi ibunya’ merupakan naht dari kata ويلyang
artinya ‘neraka wel’ dan ألمهyang artinya ‘bagi ibunya’ dihilangkan lam
dan hamzahnya.6
2. Pembentukan Kata sifat
Pembentukan kata sifat dalam naht adakalanya dilakukan dengan diberikan
ya nisbah dari kedua kata yang membentuk naht atau hanya satu
diantaranya. Contoh:
- أنفميartinya ‘nasal’ merupakan naht dari kata أنفartinya ‘hidung’ dan فم
yang diberi ya nisbah menjadi فميartinya ‘mulut.
- الشبعميartinya ‘menyerupai orang buta’ merupakan naht dari kata شبه
artinya ‘seperti’ dan أعمىyang diberi ya nisbah artinya ‘buta’.
- شفعنتيartinya ‘pengikut Imam Syafi’I dan Abu Hanifah’ merupakan naht
dari kata الشافعيartinya ‘Imam Syafi’I’ dan أبو حنيفةyang diberi ya nisbah
artinya ‘Abu Hanifah’.
3. Kalimat Menjadi Kata
Pada naht islam pembentukan naht sebuah kalimat dibuat menjadi sebuah
kata kerja. Kata kerja tersebut kemudian berarti mengucapkan apa yang ada
pada kalimat aslinya, misalnya basmala yang berarti mengucapkan
bismillah. Contoh:
- بسملyang merupakan naht dari lafaz بسم هللا الرحمن الرحيم
- سمعلyang merupakan naht dari lafaz سمع هللا لمن حمدة
- حمدلyang merupakan naht dari lafaz الحمد لل رب العالمين
- حوقل, حولقyang merupakan naht dari lafaz ال حول وال قوة إال بالل العلى العظيم
- سبحyang merupakan naht dari lafaz سبحان اللة
Dalam sumber lain juga ditemukan berbagai pola yang dapat dijadikan
pedoman dalam upaya pembentukan naht, siantaranya
6
Samsul Hadi, “Akronim Dalam Bahasa Arab: Pembahasan Seputar Perkembangan Mutakhir
Dalam Bahasa Arab Seri IV,” Humaniora Xll, no. 3 (2000): 253–260.
7
- Mengubah sebagian harakat tanpa mengubah huruf seperti شقحطب
‘potongan-potongan tanaman atau kayu kering’.
- Menetapkan salah satu dari dua kata sebagaimana sebelumnya dan
meringkas yang lain, seperti مشلوزyang merupakan gabungan dari
المشمس واللوز
- Melakukan singkatan yang seimbang antara dua kata, sehingga tidak
masuk ke dalam kata singkatan kecuali masing-masing dua huruf dari
kata yang disingkat seperti عبشمyang merupakan gabungan dari عبد الشام
- Melakukan singkatan yang tidak seimbang antara dua kata seperti سبحل
- Menghapus (mengugurkan) sebagian kata secara utuh tanpa
meninggalkan sedikitpun bekas dalam kata yang telah disingkat, seperti
طلبقyang merupakan naht dari أطال هللا بقاءك.7
7
Fatoni, “An-Naht Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Arab ( Kajian Analisis Konstrastif).”
8
- Prefiks تحتseperti تحشعورىyang mengandung arti bawah sadar, adalah
gabungan dari تحت و شعورى
- Prefiks الseperti ( الالجنسيةa sexual), ( الالنهائىtiada akhir), ( الالعروبةanti
arabisme), ( الالبشرىtiada harapan), ( الالوعىdi luar kesadaran) dan الالسلكى
(tanpa kabel jaringan).
1. An-Naht al-Lafdzi atau singkatan morfem atau berasal dari gabungan suku
kata dari dua kata semula,
2. An-Naht al-Hijaiy singkatan yang diambil dari satuan kata yang ada dalam
sebuah dua kata atau lebih.
Naht al-lafdzi secara umum masuk dalam kategori naht klasik sedahgkan
an-naht al-hijai mulai berkembang setelah masuknya era modern dan
berkembangnya keilmuan terutama dalam bidang teknologi, sains dan
kedokteran. Berikut contoh nya:
8
Ibid.
9
ال إله إال هللا الهيللة حلف شمال األطلسي ح.ش.أ
السالم عليكم السمعلة صندوق البريد ص.ب
جعلت فداك الجعفدة عملية وضع السياسة البيئية ع.و.س.ب
هللا أكبر !! التكبير للمصطلحات اآللى البنكباسم
السعودي
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Naht adalah membuat sebuah formula berupa kata baru yang diambil dari
dua kata atau lebih dalam bahasa Arab, dan kata tersebut dapat mewakili
keseluruhan makna dari asal kata pembentukannya. Adanya naht bertjuan
untuk meringkas ungkapan dan sebagai kekayaan bahasa. Naht terdiri dari
empat macam yakni an-naht an-nisby, an-naht al-fi’ly, an-naht al-ismiy dan
an-naht al-washfiy.
11
DAFTAR PUSTAKA
Fatoni, Ahmad Sirfi. “An-Naht Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Arab (
Kajian Analisis Konstrastif).” Jurnal Mahasantri 1, no. September (2020):
1–47.
Hadi, Samsul. “Akronim Dalam Bahasa Arab: Pembahasan Seputar
Perkembangan Mutakhir Dalam Bahasa Arab Seri IV.” Humaniora Xll, no. 3
(2000): 253–260.
Hadi, Syamsul. “Pembentukan Kata Dan Istilah Baru Dalam Bahasa Arab
Modern.” Arabiyat : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
4, no. 2 (2017): 153–173.
Nandang, Ade. Fiqih Al-Lughah. Bandung: CV. Ihsan Mandiri, 2012.
Qozwaeni, Muhammad. FENOMENA AN-NAHT (AAKRONIM) DALAM
BAHASA ARAB ANALISIS DESKRIPTIF. Makalah Linguistik Arab.
Yogyakarta, 2019.
12