Anda di halaman 1dari 3

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ٍ ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن تُ َرا‬


‫ب ثُ َّم اِ َذٓا اَ ْنتُ ْم بَ َش ٌر تَ ْنتَ ِشر ُْو َن‬
20. Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah,
kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak. (QS. Ar-Rum Ayat 20).

(Dan di antara tanda-tanda-Nya) yang menunjukkan akan kekuasaan-Nya (ialah Dia menciptakan
kalian dari tanah) asal kalian yaitu Nabi Adam (kemudian tiba-tiba kalian menjadi manusia)
yang terdiri dari darah dan daging (yang berkembang biak) di muka bumi.

‫ قَ ااَل َح َّدثَنَا‬،‫س ِعي ٍد و ُغ ْن َدر‬ َ ‫ َح َّدثَنَا يَ ْحيَى ْب ُن‬:‫قَ ا َل اإْل ِ َم ا ُم أَ ْح َم ُد‬


‫س و ُل‬ ُ ‫ قَ ا َل َر‬:‫سى قَ ا َل‬ َ ‫ َعنْ أَبِي ُمو‬،‫سا َمةَ ْب ِن ُز َه ْي ٍر‬ َ َ‫ َعنْ ق‬،‫َع ْوف‬
‫ض َها‬ َ َ‫ض ٍة قَب‬ َ ‫ق آ َد َم ِمنْ قَ ْب‬
َ َ‫ "إِنَّ هَّللا َ َخل‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه وس لم‬ َ ِ ‫هَّللا‬
‫ َج ا َء ِم ْن ُه ُم‬،‫ض‬ ِ ‫ فَ َجا َء بَنُ و آ َد َم َعلَى قَ ْد ِر اأْل َ ْر‬،‫ض‬ ِ ‫يع اأْل َ ْر‬ ِ ‫ِمنْ َج ِم‬
،‫ب‬ ُ ِّ‫يث َوالطَّي‬ُ ِ‫ َوا ْل َخب‬،َ‫س َو ُد َوبَ ْي َن َذلِ ك‬ ْ َ ‫ض َواأْل َ ْح َم ُر َواأْل‬ ُ َ‫اأْل َ ْبي‬
."َ‫ َوبَ ْي َن َذلِك‬،‫س ْه ُل َوا ْل َح َز ُن‬
َّ ‫َوال‬
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa'id dan Gundar.
Mereka berdua mengatakan, telah menceritakan kepada kami Auf, dari Qasamah ibnu Zuhair,
dari Abu Musa yang telah menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya
Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang Dia ambil dari semua penjuru bumi, maka
jadilah anak-anak Adam sesuai dengan kadar dari tanah itu; di antara mereka ada yang
berkulit putih, ada yang berkulit merah, dan ada yang berkulit hitam serta ada yang campuran
di antara warna-warna tersebut; ada pula yang buruk, yang baik, yang mudah, dan yang susah
serta yang campuran di antara perangai-perangai tersebut.
Imam Abu Daud dan Imam Turmuzi meriwayatkannya melalui berbagai jalur dari Auf Al-A'rabi
dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Teman-teman yang dirahmati oleh Allah swt. Pada kesempatan ini saya akan sharing mengenai
“Manusia Dalam Islam” karena ada 2 jalan yang membedakan manusia dengan makhluk Allah lainnya.
Manusia telah diberikan dua pilihan jalan berbeda dengan makhluk lainnya.

Dalam surah al balad ayat 8-10

ِ ‫ْن َو َهدَ ْي َناهُ ال َّنجْ دَ ي‬


‫ْن‬ ِ ‫أَ َل ْم َنجْ َع ْل َل ُه َع ْي َني‬
ِ ‫ْن َول َِسا ًنا َو َش َف َتي‬
"Bukankah telah Kami jadikan bagi manusia dua mata, satu lisan, dan dua bibir, dan Kami tunjukkan
kepada mereka dua jalan?'' (QS Al-Balad (90): 8-10).

Menyimak ayat ini, tak dapat disangkal, tatkala diciptakan Allah SWT, telah terbentang dua jalan
di hadapan kita. Jalan kebenaran dan jalan kebatilan. Sesungguhnya, hal ini yang membedakan
manusia dengan makhluk lainnya.

Malaikat, contohnya, diciptakan Allah SWT hanya untuk meniti satu jalan, yaitu jalan ibadah
dan kesucian. Sedangkan manusia diberi Allah SWT kebebasan untuk memilih. Kebebasan
inilah yang membuat manusia menjadi unik; karena di satu sisi manusia bisa mencapai derajat
yang lebih tinggi dari malaikat, di sisi yang lainnya manusia berpotensi untuk jatuh ke derajat
yang paling rendah: 

َ ِ‫ان ِفي أَحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم ثُ َّم َر َد ْدنَاهُ أَ ْسفَ َل َسافِل‬


‫ين‬ َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإْل ِ ْن َس‬
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian
Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka).” (QS At-Tiin (95): 4-5).

Tetapi, Allah SWT Yang Mahapengasih dan Mahapenyayang tidak menghendaki manusia jatuh
ke derajat yang paling rendah dan hina, karena itu Allah SWT menurunkan para rasul-Nya untuk
memberi peringatan.

ِ ‫ان لِيَقُو َم النَّاسُ بِ ْالقِس‬


‫ْط‬ َ ‫اب َو ْال ِم‬
nَ ‫يز‬ َ َ‫ت َوأَ ْن َز ْلنَا َم َعهُ ُم ْال ِكت‬
ِ ‫لَقَ ْد أَرْ َس ْلنَا ُر ُسلَنَا بِ ْالبَيِّنَا‬
"Sesungguhnya telah Kami utus beberapa rasul dengan membawa keterangan dan bersamanya
Kami turunkan pula kitab dan neraca, agar manusia berdiri di atas keadilan.'' (QS Al-Hadiid (57):
25).

Menghayati ayat ini, kita akan merasakan betapa Mahakasih dan Mahasayang Allah SWT
kepada kita. Tapi, memang tak semua orang dapat hidayah untuk menghayatinya. 

ِ َ‫اج نَ ْبتَلِي ِه فَ َج َع ْلنَاهُ َس ِميعًا ب‬


ُ‫صيرًا إِنَّا هَ َد ْينَاه‬ ْ ُ‫ان ِم ْن ن‬
ٍ ‫طفَ ٍة أَ ْم َش‬ َ ‫إِنَّا َخلَ ْقنَا اإْل ِ ْن َس‬
‫يل إِ َّما َشا ِكرًا َوإِ َّما َكفُورًا‬ َ ِ‫ال َّسب‬
"Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur. Kami hendak
mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami menjadikan dia mendengar dan
melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, tapi ada yang bersyukur, ada
pula yang ingkar. (QS Al-Insan (76): 2-3). 
adalah Proses penciptaan Manusia itu terdapat dalam Al-quran. Manusia berasal dari tanah, Allah
menciptakan manusia dari pada Air yang hina (mani) (35:11). Kemudian berlakulah persenyawaan, Allah
menciptakan manusia dari segumpal darah (Al-alaq: 2). Kemudian Allah menciptakan darah beku itu
menjadi seketul daging (Al.Mukmin: 14). Lalu mengubah mudghah itu menjadi Izam, kemudian
membalutkan izam itu dengan daging (Al.mukmin:14). Dan kemudian menyempurnakan dan meniupkan
roh (ciptaan)Nya kepada TubuhNya dan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu,
(tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur (As-Sajadah:9) inilah kejadian manusia menurut Al-quran.

Penelusuran Muin Salim terhadap ayat-ayat al-Quran yang berbicara tentang manusia, ia menyimpulkan
bahwa kodrat manusia dapat dibagi pada tiga pokok bahasan yaitu:

1. Sifat Ketergantungan sebagai Kodrat Manusia


Jadi, manusia itu ketergantungan kepada Tuhannya sang pencipta, sepertr dikemukan pada ayat
pertama dalam surah 96 yaitu "bacalah dengan nama Tuhann:u (Rabb) yang menciptakan. Jadi
manusia tergantung kepada rububiyanrya pemeliharaan) Tuhan yang menciptakannya. Di antara
wujud pemeiiharaan atau rububiyah Tuhan kepada manusia adalah pemeliharaan Tuhan lewat
perantaraan manusia dan alam semesta. Wujud pemeliharaan ini jelas dan tak terbantahkan
atau sangat alamiah. Di mana manusia sejaK awalnya telah tergantung kepada rahim ibunya
selama dalam kandungan Setelah dilahirkan, manusia sangat tergantung kepada manusia di
sekeillingnya dan tentunya kepada alam lingkungannya. Sifat ketergantungan ini berlangsung
terus menerus selama hidupnya bahkan setelah kematiannya pun masih tergantung.

2. Kodrat Manusia berupa Sifat Keutamaannya


Pembahasan tentang sifat keutamaan manusia dapat ditemukan dalam beberapa ayat al-Quran,
seperti dalam Q S at-thin 95:4 dan Q.s. al-lsra 17. Berdasarkan kedua ayat tersebut dapat
diketahui sifat keutamaan manusia antara lain : manusia diciptakan dalam sebaik baiknya
bentuk. Manusia telah dimuliakan oleh Allah dengan memberi mereka kemampuan melakukan
perjalanan di daratan dan dilautan. Mereka pun diberi rezeki yang baik baik, selanjutnya Allah
tegaskan bahwa mereka telah dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna disbanding dengan
kebanyakan makhluk yang telah diciptakan termasuk malaikat dan iblis sekalipun.

3. Kodrat Manusia Menjadi Hamba Allah


Dalam QS. Al-Zariyat 51:56, kandungan ayat ini menjelaskan bahwa penciptaan jin dan manusia
adalah untuk menyembah Allah. Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa ayat ini berisi perintah
kepada jin dan manusia untuk menyembah (menjadi hamba) Allah, sedangkan Ibnu Abbas
menyatakan bahwa jin dan manusia diciptakan untuk mengakui ketuhanan Allah baik secara
sukarela maupun secara terpaksa. Kedua pendapat ini menggambarkan bahwa Allah adalah
yang disembah, jin dan manusia adalah hamba Nya Allah (yang menyembah)

Anda mungkin juga menyukai