Anda di halaman 1dari 2

TERM OF REFERENCE (TOR)

CME
Perdarahan Post Tonsilektomi ec Tonsilitis Kronis

1. PENDAHULUAN
Siloam Sriwijaya Palembang sebagai rumah sakit yang memiliki visi dan misi
yang berfokus pada pemberian pelayanan dan fasilitas berstandar internasional
terhadap masyarakat, tentunya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang
dapat memenuhi standar tersebut baik itu karyawan medis maupun non medis. Guna
memenuhi standar tersebut, pelatihan yang mengarah kepada program peningkatan
pengetahuan karyawan berkaitan dengan bimbingan terhadap dokter-dokter RMO
setiap bulannya. Bimbingan yang dimaksud adalah CME mengenai Perdarahan Post
Tonsilektomi ec Tonsilitis Kronis.
Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari
cincin Waldeyer yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan atau jamur.
Tonsilitis akut terjadi < 3 minggu. Tonsilitis kronis terjadi > 3 minggu. Patofisiologi
tonsilitis kronis berawal dari penularan droplet kuman menginfiltrasi lapisan epitel,
infeksi berulang menghasilkan fokus fokal infeksi. Tonsilektomi adalah prosedur
pembedahan dengan atau tanpa adenoidectomi yang secara komplet mengambil tonsil
menyertakan kapsul dengan menyayat ruang peritonsiler antara kapsul tonsil dan
dinding otot.
Perdarahan pasca tonsilektomi merupakan komplikasi tonsilektomi dengan
angka kejadian 0,28-2%. Perdarahan pasca tonsilektomi terbagi menjadi primer dan
primer. Perdarahan pasca tonsilektomi primer terjadi dalam waktu <24 jam pasca
operasi, sedangkan perdarahan pasca tonsilektomi sekunder terjadi dalam waktu >24
jam. Oleh karena itu perlu adanya CME mengenai Perdarahan Post Tonsilektomi ec
Tonsilitis Kronis guna menambah pengetahuan RMO dalam penanganan kasus ini.

2. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program bimbingan , yaitu sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan dokter RMO mengenai Perdarahan Post
Tonsilektomi ec Tonsilitis Kronis
b. Dokter RMO mengetahui pentalaksaan kasus Perdarahan Post Tonsilitis
Kronis

3. SASARAN PROGRAM
Sasaran dari Program bimbingan CME Perdarahan Post Tonsilektomi ec
Tonsilitis Kronis ini adalah semua dokter RMO yang telah dijadwalkan mengikuti
CME sekitar 15 orang.

1/2
4. PELAKSANAAN
Program bimbingan CME akan dilaksanakan selama 1 (satu) hari pada tanggal
4 Februari 2020 pada pukul 16.00 s.d selesai di Ruang Training Lt 8 RS Siloam
Sriwijaya.

5. KRITERIA KEBERHASILAN
a. Seluruh peserta memahami materi mengenai Perdarahan Post Tonsilektomi ec
Tonsilitis Kronis.
b. Seluruh peserta mampu menangani pasien Perdarahan Post Tonsilektomi ec
Tonsilitis Kronis.

6. PENUTUP
Program bimbingan CME yang direncanakan bagi dokter-dokter RMO yang
ada di RS Siloam Sriwijaya Palembang diharapkan dapat berjalan dengan lancar,
mengingat pentingnya program bimbingan CME ini bagi dokter-dokter RMO untuk
meningkatkan pengetahuannya sehingga dapat menangani pasien secara maksimal
melalui ilmu pengetahuan yang diperoleh, sesuai dengan harapan Rumah Sakit.

Palembang, 4 Februari 2020

Dibuat Oleh, Diketahui oleh,

dr. Mathius Karina Anita Chandra


Presentator Head of Talent Administration

Disetujui oleh,

dr. Anton Suwindro, M.Kes


HoDiv AMA

2/2

Anda mungkin juga menyukai