Makalah Pengantar Bisnis
Makalah Pengantar Bisnis
2
KATA PENGANTAR
Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu.
Tugas makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Pengantar Bisnis. Dengan tema Fungsi Produksi / Operasi. Selain itu, kami juga berharap dengan
adanya makalah ini dapat memberikan serta menambah wawasan yang luas kepada para pembaca
tentang apa sajakah fungsi – fungsi produksi tersebut. Dalam makalah ini akan dibahas tentang
beberapa hal, diantaranya perencanaan produksi, perencanaan lokasi pabrik, perencanaan letak
fasilitas produksi, pengendalian produksi, pengendalian tenaga kerja, pemeliharaan, dan sebagainya.
Kami menyadari bahwa kami kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman, sehingga
makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu, makalah ini memiliki banyak kekurangan baik
dalam hal isi maupun sistematika penulisan. Kami meminta maaf atas semua kesalahan baik yang
disengaja maupun tidak disengaja.
Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
BAB II Pembahasan 3
2.8. Pemeliharaan 12
3.1. Kesimpulan 14
3.2. Saran 14
Daftar Pustaka 15
BAB I
PENDAHULUAN
Sekarang sudah tiba waktunya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran,
yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran adalah produksi. Faktor ini adalah faktor yang
sangat penting dalam menentukan penawaran.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan
barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-tama
harus dianalisis sampai dimana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk mengahsilkan barang
yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-
barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan
membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk
menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.
a. Untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur secara berkelompok mata kuliah
Pengantar Bisnis
PEMBAHASAN
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal
serta dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan
produksi sebelum kegiatan produksi dimulai. Hal ini juga akan digunakan sebagai pedoman kerja
bagi para karyawan di bagian produksi agar dapat bekerja sesuai dengan pola yang telah digariskan.
Tanpa adanya perencanaan yang masak maka kemungkinan akan terjadi penyimpangan dalam
proses produksi perusahaan, baik dalam kualitas, model, kuantitas maupun ketepatan waktu
penerimaan barang/jasa.
Pengertian
Produksi
Adalah semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu
barang atau jasa, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia.
Proses Produksi
Yaitu cara, metode atau teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang/jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada.
Manajemen Produksi
Adalah kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah
kegunaan suatu barang atau jasa. Untuk mengatur ini perlu dibuat keputusan-
keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar
barang atau jasa yang akan dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan.
Proses penciptaan dan penambahan kegunaan/faedah tersebut terbagi kedalam :
a. Faedah Bentuk
Dapat dicontohkan misalnya rotan dihutan setelah diproses maka akan dibentuk menjadi
tas, meja, kursi dll.
b. Faedah Waktu
Misalnya saja jasa pengudangan yang dalam hal ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan barang, dengan menyimpan barang yang dibeli sekaligus dalam jumlah
tertentu, maka dengan adanya perbedaan waktu barang tersebut nilai atau manfaatnya
meningkat.
c. Faedah Tempat
Dalam hal ini dapat dilihat suatu jasa transportasi. Dengan berpindahnya produk dari
suatu kota ke kota lain maka akan tercipta faedah tempat.
d. Faedah Milik
Dengan adanya pemindahan hak milik dari pedagang ke pembeli maka akan terdapat
faedah yang lebih tinggi dari barang tersebut
1) Proses Ekstratif
Disini produksi mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Proses ini terdapat dalam
industri produksi dasar.
Contoh : Pertambangan timah, Pertambangan batubara, Pertanian, Perikanan.
2) Proses Fabrikasi (Proses Pengubahan)
Yaitu suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi dalam bentuk yang
lain.
Contoh : Perusahaan meubel, Perusahaan tas.
3) Proses Analitik
Proses ini memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam bahan yang mirip dengan
bentuk aslinya.
Contoh : Minyak bumi bisa menjadi bensin, solar, kerosin.
4) Proses Sintetik
Adalah suatu proses pengkombinasian beberapa bahan kedalam satu bentuk produk dan
produk akhir akan sangat berbeda dengan bentuk aslinya karena ada perubahan fisik
atau kimia.
Contoh : Proses pembuatan obat, Pengolahan baja, gelas atau kaca.
5) Proses Perakitan
Proses yg dilakukan dengan cara menggabungkan komponen-komponen sehingga
menjadi produk akhir dan produk akhir tersebut terdiri dari komponen yang saling
berhubungan.
Contoh : Perusahaan televisi, Almari es, Industri mobil dan motor.
6) Proses Penciptaan Jasa Administrasi
Perusahaan memerlukan data atau informasi secara tepat dan cepat maka diperlukan
suatu bagian tersendiri untuk menangani masalah itu.
Contoh : Lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.
Di dalam menetapkan pola produksi maka hal itu tergantung volume penjualan
perusahaan, disamping itu juga harus dilihat besarnya tambahan biaya (incremental cost)
yang timbul pada pemilihan pola produksi. Tambahan biaya ini dipengaruhi oleh
beberapa macam biaya seperti :
Biaya tambahan (Incremental Cost) akan terjadi jika luas produksi dipecah-pecah
dalam periode pendek sehingga mengakibatkan kenaikan biaya-biaya tersebut diatas.
Setiap pola produksi akan mempunyai biaya tambahan yang berbeda-beda, oleh karena
itu perusahaan harus memilih pola produksi yang mempunyai biaya tambahan minimum.
Penentuan Luas Produksi
Seperti telah disebutkan di atas, penentuan jumlah produk yang akan dibuat
merupakan hal yang penting. Dalam hal ini kita kenal dengan istilah Luas Produksi. Luas
Produksi diartikan sebagai jumlah atau volume produk yang seharusnya dibuat oleh
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Besar kecilnya luas produksi dapat menentukan keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan, maka diperlukan sutu perencanaan produksi yang tepat. Luas produksi yang
terlalu besar dapat mengakibatkan suatu pemborosan dalam perongkosan dan investasi
aktiva tetap dan bahan baku. Juga akan dapat mengakibatkan kerusakan barang jadi,
dikarenakan terlalu lama disimpan dan disini akan memperbesar biaya-biaya
pemeliharaan dan biaya penyimpanan di gudang. Sebaliknya luas produksi yang terlalu
kecil akan dapat mengakibatkan :
a. Terlalu tingginya harga pokok produk, disebabkan biaya tetap hanya dipikul oleh
volume produksi yang kecil saja, sehingga ogkos per kesatuan menjadi tinggi.
b. Tidak terpenuhinya permintaan konsumen (sering perusahaan kehabisan
persediaan), sehingga konsumen akan beralih mencari produk sejenis ke
perusahaan lain atau pesaing. Hal ini berarti perusahaan kehilangan potential
market-nya.
Perkiraan mengenai letak pasar / konsumen dan letak bahan baku adalah sangat penting
karena mempengaruhi distribusinya agar memaksimalkan keuntungannya. Perencanaan lokasi
pabrik yang kurang tepat, dapat pula mengakibatkan perusahaan mengadakan Re-location, yaitu
penempatan pabrik ke lokasi baru, hal ini dapat memboroskan biaya pabrik.
Jadi tujuan penentuan lokasi pabrik dengan tepat adalah agar dapat membantu
perusahaan beroperasi atau berproduksi dengan lancar. Hal ini berarti bahwa, dalam penentuan
lokasi pabrik perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi dan distribusi,
agar dapat lebih ditekan serendah mungkin.
Suatu lokasi pabrik bisa saja dikemudian hari dapat menimbulkan masalah penempatan
lokasi yang baru. Hal ini disebabkan karena tenaga kerja dari gangguan yang dapat menghambat
jalannya operasi perusahaan. Gangguan lain dapat berupa pengaruh cuaca/suhu yang buruk. Dan
dari faktor lain yaitu agar aman dari pencurian.
i. Planning
Yaitu untuk menentukan produk apa dan beberapa banyak akan diproduksikan dan
direncanakan seluruh kegiatan produksi mulai saat masuknya bahan-bahan mentah
sampai produk selesai dibuat.
ii. Routing
Merupakan urutan penyelesaian pekerjaan dari bahan mentah sampai produk selesai.
Dan tujuan Routing adalah untuk memperkecil adanya kesalahan dalam proses
produksi.
iii. Scheduling
Yaitu penentuan kapan suatu pekerjaan harus dimulai dan kapan harus selesai.
iv. Dispatching
Merupakan perintah untuk mulai bekerja kepada para pekerja.
v. Follow Up
Merupakan tindak lanjut dalam urutan proses produksi untuk menjaga agar Routing,
Scduling dan Dispatching sesuai rencana serta untuk menghindari kegagalan proses
produksi
- Pengendalian produksi disini menjaga agar produk yang dibuat sesuai dengan
pesenan yang masuk
- Routing disini lebih banyak ditentukan oleh alat-alat produksi yang dipakai yang
biasanya sudah merupakan satu unit peralatan
- Pengendalian ini digunakan untuk tipe proses terus menerus atau Continuous
Process
- Perencanaan produksi dan Routing disusun apabila ada pesanan yang datang.
Scheduling dapat disusun sesudah Routing siap.
- Tipe pengendalian ini , mengelompokan jenis pesanan yang masuk pada jenis
yang mempunyai penyelesaian proses produksi yang sama atau hamper sama
- Pesanan tersebut didaftar dalam satu blok , sehingga blok disini merupakan
kumpulan pesanan dimana proses produksi dari masing-masing produk adalah
sama
- Tujuan pengendalian blok adalah agar tercapai stabilitas tingkat produksi pada
masing-masing bagian
- Setiap bagian yang telat menyelesaikan satu blok agar dilaporkan oleh pengawas
atau mandor ke bagian pengendalian proses
- Kebaikan system ini ialah biayanya rendah. Tetapi juga mempunyai keburukan
yakni tidak cocok untuk usaha pencegahan atau Preventif
- Tipe pengendalian ini hanya cocok untuk jenis pekerjaan yang relative tetap dari
waktu ke waktu.
a. Pemeliharaan Preventif
Yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah
timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan keadaan yang dapat
menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan
dalan proses produksi
b. Pemeliharaan Korektif
Adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya
suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas produksi sehingga tidak dapat
berfungsi dengan baik. Atau sering disebut Perbaikan atau Reparasi.
Q = f (K L R T)
Keterangan :
Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih khusus.
Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah, bibit, pupuk,
pestisida, tenaga kerja, dan alat-alat pertanian lainnya (tidak termasuk teknologi). Untuk
meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus ditingkatkan penggunaan input seperti
tanah yang luas, menambah tenaga kerja, menambah jumlah pupuk, menambah penggunaan
pestisida, dan lain sebagainya. Atau cara lain yaitu dengan meningkatkan teknologi pertanian.
Untuk menghasilkan barang atau output dapat dilakukan dengan menggunakan hanya satu input
saja, dua atau lebih input.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan makalah ini yaitu :
Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang
mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input atau faktor
produksi yang ada.
Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia
dan menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum mencapai tujuan yang
diharapkan perlu di rencanakan dulu cara pengelolaan faktor produksi tersebut.
3.2. Saran
Apabila kita ingin membuat suatu perusahaan maka sebaiknya kita mengetahui terlebih
dahulu apa barang/jasa yang akan kita produksi, lalu tentukan lokasi barik yang tepat karena itu
akan membantu jalannya operasi perusahaan dengan lancar. Selain itu, lingkungan kerja juga harus
baik dan sebisa mungkin suasananya nyaman sehingga produktivitas karyawan kita akan
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
http://purnamiap.blogspot.co.id/2014/10/contoh-makalah-produksi-lengkap.html
diakses pada 08 November 2015 pukul 09:20