PROYEK
DISUSUN OLEH :
DISUSUN
OLEH:
NAMA : MUHARRAM
Nama: Rendy Saputra
ZAID ALFARIZI ERMANSYACH
NIS : 18012061
NIS 180102045
Kelas : III (Tiga) B
KELAS
Program Keahlian : Kimia Industri : III (TIGA) B
PROGRAM KEAHLIAN : KIMIA
DINAS
PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH
DAN KEJURUAN NEGERI 1
KEBUDAYAAN BONTANG
KOTA BONTANG TAHUN 2020-2021
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
LEMBAR PENGESAHAN
Kode : 7294
Alokasi Waktu : 200 Jam
1 8 0 1 0 2 0 6 1
Nomor Peserta
JUDUL PROYEK
Bontang,
Menyetujui:
Peserta Uji
Rendy Saputra
NIS 180102061
Mengetahui
Ka. Sekolah/Prog. Keahlian, Guru Pembimbing
i
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
ii
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................................................2
C. Dasar Teori...........................................................................................................................2
BAB II: PROSES PRODUKSI...........................................................................................................5
A. Kesimpulan.........................................................................................................................18
B. Saran...................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................19
LAMPIRAN.......................................................................................................................................20
iii
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum
Pembuatan Pestisida dari Daun Kirinyuh dengan Metode Maserasi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk persyaratan dalam
melaksanakan proyek pengganti praktek kerja industri pada Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Bontang. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
materi ekstraksi dan evaporasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aswan Sarief, S.T., M.Pd. selaku guru
pembimbing yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dan
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
satu per satu, terimakasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Bontang,
Penulis
iv
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
B. Tujuan
C. Dasar Teori
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dari
campurannya dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat
mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Faktor-
faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah: tipe persiapan sampel, waktu
ekstraksi, kuantitas pelarut, suhu pelarut dan tipe pelarut.
Maserasi istilah aslinya adalah macerare (bahasa Latin, artinya merendam). Cara ini
merupakan salah satu cara ekstraksi, dimana sediaan cair yang dibuat dengan cara
mengekstraksi bahan nabati yaitu direndam menggunakan pelarut bukan air (pelarut
nonpolar) atau setengah air, misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu
sesuai dengan aturan dalam buku resmi kefarmasian (Anonim, 2014). Maserasi adalah
salah satu jenis metoda ekstraksi dengan sistem tanpa pemanasan atau dikenal dengan
istilah ekstraksi dingin, jadi pada metoda ini pelarut dan sampel tidak mengalami
pemanasan sama sekali. Sehingga maserasi merupakan teknik ekstraksi yang dapat
digunakan untuk senyawa yang tidak tahan panas ataupun tahan panas (Hamdani,
2
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
3
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair
(contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah
kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan
secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.
Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke
dalam zat cair mendidih.
1. Suhu
2. Kelembapan udara
3. Tekanan
4. Gerakan udara
5. Sifat cairan
Vakum rotary evaporator adalah sebuah alat di laboratorium kimia yang digunakan
untuk menghilangkan kandungan cairan (liquid yang berada dalam sebuah solvent
dengan cara evaporasi). Rotary evaporator pertama kali ditemukan oleh Lyman C.
Craig. Pada tahun 1957 perusahaan asal Swiss yaitu Buchi baru mengkomersilkannya.
Prinsip utama dalam instrumen ini terletak pada penurunan tekanan pada labu alas
bulat dan pemutaran labu alas bulat hingga berguna agar pelarut dapat menguap lebih
cepat dibawah titik didihnya. Komponen-komponen yang terdapat di dalam vakum
rotary evaporator antara lain, sebuah sebuah motor penggerakan untuk memutar botol
yang berisi sampel, pipa uap air hasil dari penguapan sampel, sebuah sistem vakum
yang berguna untuk menurunkan tekanan yang terjadi dalam sistem evaporator,
sebuah pemanas yang berisi cairan, dan kondensor untuk mendinginkan hasil
evaporasi supaya mencapai suhu yang standar (Anonim, 2011).
4
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
kandungan dalam tumbuhan kirinyuh tersebut, maka sangat efektif untuk dibuat
ekstraksi sebagai bahan baku pestisida nabati untuk penanggulangan Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT).
5
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
C. Gambar Kerja
Perlakuan Sampel
Penimbangan
Maserasi
Evaporasi
Uji Pestisida
6
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
Sketsa gambar:
7
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
8
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
11. Vaselin
Vaselin berguna untuk memudahkan proses pemasangan dan pelepasan
rangkaian alat.
12. Botol sprayer
Botol sprayer berguna untuk membersihkan alat – alat kimia
13. Pompa air
Water pump atau pompa air merupakan elemen yang berfungsi untuk
menyerap sekaligus mendorong air yang terdapat pada sistem pendinginan
sehingga dapat bersikulisasi pada mesin.
14. Piknometer
Piknometer adalah alat yang berfungsi mengukur nilai suatu massa jenis
atau densitas dari fluida.
E. Proses Pengerjaan
Pembuatan ekstrak:
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Daun kirinyuh ditimbang sebanyak 1000 gram, kemudian dicuci dan
dikeringkan
3. Setelah kering, blender daun kerinyuh sampai halus.
4. Timbang daun kirinyuh sebanyak 400 gr dengan neraca analitik.
5. Kemudian, daun kerinyuh halus sebanyak 400 gr dimaserasi di dalam wadah
tertutup dengan dicampur etanol 70% sebanyak 1,2 liter.
6. Daun kirinyuh dimaserasi selama 9 hari dan diaduk sebanyak 2 kali dengan
9
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
Uji Mutu
Variabel Pengamatan Kinerja Pestisida
Rendemen:
Massa jenis:
10
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
Uji organoleptik:
Jika tercium bau khas dari kirinyuh dan berwarna hijau gelap maka proses
pembuatan pestisida nabati dari daun kirinyuh dengan metode maserasi
berhasil.
Efek kontak:
11
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
2. Rendemen:
12
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
Rendemen ekstrak daun kirinyuh yang dihasilkan dari praktek diatas adalah
sebesar 15,8%
3. Uji Organoleptik:
Dari ekstrak tercium bau khas dari kirinyuh tetapi masih ada sedikit bau dari
pelarut dan ekstrak berwarna hijau gelap.
a) Efek kontak
jam
No Konsentrasi Ket.
4 8 12 16 20 24
Hidup 11 6 6 6 4 4
1 60%
Mati 4 9 9 9 11 11
Hidup 11 10 10 9 8 7
2 40%
Mati 4 5 5 6 7 8
Mortalitas:
b) Residu
13
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
jam
No Konsentrasi Ket.
4 8 12 16 20 24
Hidup 14 11 11 10 10 10
1 60%
Mati 1 4 4 5 5 5
Hidup 14 12 11 11 10 10
2 40%
Mati 1 3 4 4 5 5
Mortalitas:
G. Perhitungan
1. Massa Jenis:
Berat piknometer dengan ekstrak : 26,2685 gr
Berat piknometer kosong : 16,1955 gr
( berat pikno+ ekstrak )−(berat pikno kosong)
Massa jenis ekstrak :
volume
( 26,2685 gr )−(16,1955 gr )
:
10 ml
: 1,0073 gr/m3
2. Rendemen:
Berat ekstrak sebelum dievaporasi : 930 gr
Berat ekstrak setelah dievaporasi : 400 gr
Berat beaker glass : 300gr
berat ekstrak setelah di vaporasi
Rendemen ekstrak : x 100 %
berat ekstrak sebelum dievaporasi
400 gr−300 gr
: x 100 %
930 gr −300 gr
: 15,8%
3. Mortalias pada jangkrik (efek kontak)
a) Pestisida dengan konsentrasi 60%:
Jumlah jangkrik yang mati
Mortalitas = x 100 %
Jumlah jangkrik awal
14
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
11
= x 100
15
= 73,3%
b) Pestisida dengan konsentrasi 40%:
Jumlah jangkrik yang mati
Mortalitas = x 100 %
Jumlah jangkrik awal
8
= x 100
15
= 53,3%
4. Mortalitas pada jangkrik (residu)
a) Pestisida dengan konsentrasi 60%:
Jumlah jangkrik yang mati
Mortalitas = x 100 %
Jumlah jangkrik awal
5
= x 100
15
= 33,3%
b) Pestisida dengan konsentrasi 40%:
Jumlah jangkrik yang mati
Mortalitas = x 100 %
Jumlah jangkrik awal
5
= x 100
15
= 33,3%
H. Perhitungan Biaya
a) Bahan
b) Alat
NO. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga
1 Blender Standar 1 buah Rp120.000,00
2 Neraca analitik Standar 1 buah Rp13.500.000,00
15
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
: 1% x Rp46.317.000,00
: Rp463.170,00
; Rp177.951,00
: Rp17.795,00
: Rp1.957,00
16
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
g) Harga jual : (a + d + e + f)
: Rp327.703,56 (dibulatkan)
; Rp328.000,00
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu saya selama melaksanakan kegiatan
proyek kerja pengganti prakerin diantaranya:
Faktor Penghambat
1. Kurangnya pengalaman
17
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
C. Pengembangan/Tindak lanjut
1. Akan mengembangkan lagi kemampuan dan wawasan di sekolah sesuai
dengan apa yang telah di dapatkan di dalam praktikum pengganti prakerin.
2. Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi kemampuan siswa
dalam menghadapi praktikum pengganti prakerin.
3. Akan terus mencoba berlatih untuk menjadi yang terbaik.
18
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
Dan dari hasil uji diatas, bisa dikatakan bahwa kandungan daun kirinyuh
(pryrrolizidine alkaloids) efektif untuk dibuat sebagai bahan baku pestisida nabati
untuk penanggulangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
B. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan bahwa dalam melakukan praktik sebaiknya
kita selalu mematuhi protokol kesehatan karena kita masih berada dalam masa
pandemi Covid – 19. Dan juga masih perlu dilakukan penelitian dan pengujian lebih
mendalam agar dapat menghasilkan tanaman yang unggul dengan cara yang sehat dan
ramah lingkungan. Selain itu, dibutuhkan kerjasama antar pihak teknis terkait untuk
merealisasikan penelitian ini lebih lanjut. Dan sebaiknya para petani lebih
menggalakkan penggunaan pestisida nabati.
19
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
DAFTAR PUSTAKA
1. https://distanpangan.baliprov.go.id/pestisida-nabati-daun-kirinyuh-untuk-
pengendalian-ulat-grayak-pada-tanaman-sayuran/
2. http://pengentauaja-iyaz.blogspot.com/2016/02/laporan-prakerin.html
3. https://annadenina.wordpress.com/2010/08/14/ekstraksi-kimia/
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Maserasi
5. https://jesicaputri2013.wordpress.com/2015/07/30/pengertian-dan-prinsip-maserasi/
6. https://fzahra97.blogspot.com/2018/10/jenis-jenis-ekstraksi.html
7. https://andarupm.co.id/rotary-evaporator/
8. Kardinan, A. 1998. Prospek penggunaan pestisida nabati di Indonesia. Jurnal Litbang
Pertanian 17(1): 1-8.
9. Kalvin, A., Irfhan,M., 2013. Pembuatan Pestisida Organik Menggunakan Metode
Ekstraksi Dari Sampah Daun Pepaya Dan Umbi Bawang Putih. Fakultas Teknik
Universitas Riau. Kardinan, Agus. (1999). Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi.
Penebar Swadaya. Jakarta.
20
Hal: Laporan Uji Kompetensi SMK N 1 Bontang
LAMPIRAN
21