Anda di halaman 1dari 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pada praktikum, dilakukan pengukuran nilai DO dari air sampel yang digunakan. Selain itu
dilakukan pengenceran sebanyak 10 kali. Pengukuran DO pada air sampel dilakukan sebanyak tiga
kali menggunakan alat DO meter. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar oksigen
terlarut di dalam air. Hasil yang didapat pada praktikum yaitu:

- Nilai DO air sebelum diencerkan yaitu sebesar 20 Mg/L


- Setelah dilakukan pengenceran sebanyak 10 kali, nilai DO yang didapat yaitu DO1 = 0,6
Mg/L
- Pada hari ke lima setelah masa inkubasi, Air sampel diukur kembali menggunakan DO meter
dan menunjukkan nilai D05 = 0,4 Mg/L
- Setelah itu, dihitung hasil pengukuran hari pertama dan kelima menggunakan rumus
perhitungan BOD :
BOD 5 ( ppm )=( DO 1−DO 5 ) × faktor pengenceran
¿ ( 0,6−0,4 ) ×10
BOD 5=2 ppm
4.2 Pembahasan
Pada praktikum, dilakukan pengambilan sampel, sampel yang kami gunakan adalah air
sampel dari pantai di kelurahan Fitu, kota Ternate. Setelah itu, dibawa ke laboratorium untuk diuji
kadar oksigen terlarutnya. Sebelum dilakukan pengenceran, air sampel diberi airator selama 5 menit
untuk meningkatkan kadar oksigen. Setelah itu dilakukan pengenceran sebanyak 10 kali. Setelah
dilakukan pengenceran, air sampel diukur kadar oksigennya menggunakan DO meter setelah itu botol
ditutup dan dibungkus menggunakan kantong plastik hitam (botol gelap) dan diinkubasi selama 5
hari pada suhu 20 derajat Celsius yang bertujuan untuk menumbukkan bakteri. Setelah lima hari, air
sampel dikeluarkan dari inkubator dan diukur kembali nilai DO nya dan dibandingkan dengan DO
hari pertama. Setelah itu dikonversikan ke dalam rumus perhitungan BOD
Pengukuran DO pada awal praktikum sebelum dilakukan pemberian airator yaitu sebesar
20Mg/L. Setelah dilakukan pengenceran 10 kali, Nilai DO menjadi 0,6 Mg/L. Dan pada akhir
Praktikum tepatnya pada hari kelima setelah diinkubasi, nilai DO air sampel sebesar 0,4 Mg/L.
Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus BOD5, hasil yang didapat yaitu 2 ppm.
Prinsip pengukuran BOD yaitu mengukur kandungan oksigen terlarut awal (DO1) dari sampel
segera setelah pengambilan contoh. Untuk pengukuran DO5diinkubasi selama 5 hari dengan suasana
gelap dan suhu konstan (20oC). Selisih DO1-DO5 merupakan nilai BOD dalam miligram oksigen per
liter (mg/L). Prinsip dalam kondisi gelap agar tidak terjadi proses fotosintesis yang menghasilkan
oksigen dan suhu yang tetap selama 5 hari diharapkan hanya terjadi proses dekomposisi oleh
mikroorganisme yang terjadi hanya penggunaan oksigen dan oksigen tersisa dihitung sebagai
DO5(Atima, 2015)
BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme aerobik untuk
menguraikan hampir semua zat organik yang terlarut maupun yang tersuspensi di dalam air. Nilai
BOD dinyatakan dalam miligram oksigen yang dikonsumsi per liter sampel selama 5 hari (BOD5)
inkubasi pada suhu 20°C. Nilai BOD sering digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan tingkat
polusi organik dalam air. Masa inkubasi selama 5 hari (BOD5) adalah waktu yang paling umum
digunakan karena relatif singkat dan praktis untuk mendeteksi pemecahan biologis bahan organik
dalam limbah (Dasgupta & Yildiz, 2016).
BOD5 mampu mengurai 70% zat organik, sehingga nilai tersebut sudah mewakili total zat
organik dalam contoh uji (Henze et al., 2008). Karena kelarutan oksigen di dalam air terbatas kira-kira
9 mg/l pada suhu 20oC , maka air yang mengandung zat organik tinggi harus diencerkan agar pada
akhir percobaan masih tersisa oksigen yang dapat diukur

Anda mungkin juga menyukai